BUKAN SEMATA ANUGERAH, Keamanan tercipta karena kita semua

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-J_1BvGIKBBI/VlxdMv26DMI/AAAAAAAAGzc/vJZehxGRI3c/IMG_20151130_212609.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-J_1BvGIKBBI/VlxdMv26DMI/AAAAAAAAGzc/vJZehxGRI3c/IMG_20151130_212609.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a><br /> <br /></div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Meski sibuk menghadapi dan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) keamanan harus tetap dijaga, jangan sampai terlena dengan keamanan Pilkada tetapi keamanan lingkungan terabaikan. Selalu waspada karena perampok, maling dan kejahatan lain tidak libur demikian pula dengan bencana alam. Keamanan itu bukan semata mata anugerah, tetapi harus diciptakan. Demikian disampaikan Kapolres Wonosobo, AKBP. Azis Adriansyah, SH. SIK. M.Hum, saat menyampaikan materi pada acara Silaturahmi Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dengan FORKOMPINDA. Bertempat di Ruang Rapat Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo, Senin, 30 November 2015.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Azis Adriansyah juga menyampaikan bahwa keamanan tidak diciptakan oleh aparat saja, seperti Polri, TNI dan Unsur Keamanan lainnya. Karena keterbatasan aparat maka peran serta seluruh masyarakat sangat dibutuhkan dalam pengamanan Pilkada dan pengamanan lingkungan. Oleh karena itu seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menciptakan keamanan Pilkada maupun keamanan lainnya. Berkaitan dengan Pilkada Azis juga menyampaikan bahwa sekarang Pasangan Calon (Paslon) harus ngemong masyarakat, jangan rakyat yang ngemong Paslon.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pada Silaturahmi  yang diikuti sekitar 90 orang dari Forkompinda, Camat, Toga, Tomas, Topa dari 15 Kecamatan dan dibuka oleh Bupati Wonosobo, Kepala kantor Kebangpol Kabupaten Wonosobo, A. Didiek Wibawanto, S.Sos. MM, menyampaikan bahwa selain mempererat tali silaturahmi antara Toga, Tomas, Topa dengan Forkompinda, juga menjalin kerjasama antara Toga, Tomas, Topa sehingga dapat menimbulkan nilai positif untuk saling membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2015, meningkatkan kewaspadaan keamanan, deteksi dini dan mencegah terjadinya konflik dalam penyelenggaraan Pilkada, antisipasi dampak tindak kejahatan luar biasa khususnya terorisme dan narkoba serta mengingatkan kembali akan pentingnya persatuan dan kesatuan semua elemen masyarakat untuk menangkal masuknya paham paham radikalisme yang bisa merusak keutuhan NKRI.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain Kapolres Wonosobo, pada silaturahmi tersebut Kasdim 0707 Wonosobo, Mayor Inf. Jaka Susila, juga menyampaikan materi mengenai Upaya Penyelamatan Bangsa dari Ancaman Paham Radikalisme demi Keutuhan NKRI. Dimana gerakan ISIS, serta dikhawatirkan munculnya kembali gerakan PKI, yang harus diantisipasi, diwaspadai, dicegah dan diberantas.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sementara Bupati Wonosobo, Ir. Satriyo Hidayat, saat membuka silaturahmi menyampaikan bahwa suksesnya Pilkada merupakan kemenangan bagi rakyat, suksesnya Pilkada akan menghasilkan pemerintahan yang stabil dan kemajuan pembangunan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : wobosobokab.go.id</div> </div> <br /></div>

BUKAN SEMATA ANUGERAH, Keamanan tercipta karena kita semua

WONOSOBOZONE - Meski sibuk menghadapi dan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) keamanan harus tetap dijaga, jangan sampai terlena dengan keamanan Pilkada tetapi keamanan lingkungan terabaikan. Selalu waspada karena perampok, maling dan kejahatan lain tidak libur demikian pula dengan benca…

Baca selengkapnya »

Melihat Cara Unik UPIPA Wonosobo Peringati Hari Anti Kekerasan On Air Di Radio, Ajak Semua Staf Nyanyikan Lagu-Lagu Tentang Perempuan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-sZUlN1RgASU/Vlxam-znlpI/AAAAAAAAGzE/3n6JnREwtVc/salah%252520satu%252520staf%252520UPIPA%252520bersama%252520Nuraini%252520Areswari%252520menyanyikan%252520lagu%252520bertema%252520wanita%2525202.JPG"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-sZUlN1RgASU/Vlxam-znlpI/AAAAAAAAGzE/3n6JnREwtVc/salah%252520satu%252520staf%252520UPIPA%252520bersama%252520Nuraini%252520Areswari%252520menyanyikan%252520lagu%252520bertema%252520wanita%2525202.JPG cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></div> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-3FndwLd-eB8/VlxaoLjb_II/AAAAAAAAGzI/ly99G_XugEY/Nuraini%252520Areswari%252520menyanyikan%252520lagu%252520berjudul%252520WANITA.JPG"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-3FndwLd-eB8/VlxaoLjb_II/AAAAAAAAGzI/ly99G_XugEY/Nuraini%252520Areswari%252520menyanyikan%252520lagu%252520berjudul%252520WANITA.JPG cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Belum banyak orang tahu bila di setiap akhir tahun terdapat 16 hari, mulai dari tanggal 25 November sampai tanggal 10 Desember, yang digunakan para aktivis perempuan di Indonesia untuk berkampanye melawan kekerasan. Beragam cara dilakukan untuk menyuarakan pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya dan dampak negatif tindak kekerasan, khususnya yang dilakukan kepada anak dan kaum perempuan. Di Wonosobo, Unit Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPIPA) pun melakukan hal yang sama. Bahkan salah satunya dengan cara unik, yaitu melalui lagu-lagu populer yang diperdengarkan secara langsung di radio milik pemerintah. Ketua UPIPA, Nuraini Areswari menyebut langkah on air di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Pesona FM ini sebagai upaya strategis, mengingat saat ini radio juga menjadi salah satu media yang digemari warga Wonosobo. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketika ditemui di sela acara On Air Sweet Song with UPIPA, Senin (30/11) Nuraini menjelaskan latar belakang bahwa sepanjang 16 hari hingga 10 Desember mendatang, pihaknya akan menggelar banyak kegiatan. Selain melalui dialog di radio, acara off air roadshow ke sekolah-sekolah pun akan dilakukan. “Kami prihatin dengan maraknya kasus kekerasan yang menimpa remaja putri akhir-akhir ini, sehingga kami pun merasa perlu berkampanye ke sekolah-sekolah demi mencegah hal itu agar tidak terjadi di Wonosobo,” terang Nuraini. Menurut aktivis perempuan yang ikut membidani lahirnya UPIPA pada tahun 2003 itu, ada 15 jenis kekerasan terhadap kaum hawa yang saat ini marak terjadi. “Paling dikenal dan paling sering terjadi adalah kekerasan jenis perkosaan,” beber Nuraini. Namun sebenarnya, ia menerangkan perkosaan tidak selalu harus berupa persetubuhan dengan paksaan. “Kami tengah berupaya keras agar rancangan undang-undang penghapusan kekerasan seksual masuk ke prolegnas,” jelas Nur lebih lanjut. Dengan adanya undang-undang yang mengatur jelas bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan, bisa lebih mudah ditangani dan diberikan sanksi yang setimpal. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ditambahkannya, ke 15 jenis kekerasan yang bisa masuk ke dalam kategori perkosaan antara lain adalah intimidasi seksual termasuk ancaman atau percobaan perkosaan. Selain itu, pelecehan seksual seperti siulan, main mata, hingga sentuhan fisik yang mengarah pada upaya eksploitasi seksual juga masuk pada bentuk kekerasan. “Masih ada lagi seperti perdagangan perempuan untuk tujuan seksual, prostitusi paksa, perbudakan seksual, pemaksaan perkawinan, cerai gantung, pemaksaan kehamilan, pemaksaan aborsi, pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi, penyiksaan seksual, penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seks, praktik tradisi bernuansa seksual atau mendiskriminasi perempuan, dan kontrol seksual termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan agama,” urai Nuraini. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di internal UPIPA sendiri, Nuraini mengaku terus mendorong agar para konselor alias pendamping yang biasa berhubungan langsung dengan klien, untuk tak lelah menyuarakan keberpihakan kepada kaum perempuan. Lagu-lagu bertema anti kekerasan, seperti yang dinyanyikan dalam acara radio tersebut disebut Nuraini menjadi salah satu bukti bahwa UPIPA memang memiliki concern lebih pada nasib kaum wanita Wonosobo. “saya sendiri memilih menyanyikan sebuah lagu berjudul Wanita, yang juga menjadi original soundtrack film Soekarno,” pungkas Nuraini. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

Melihat Cara Unik UPIPA Wonosobo Peringati Hari Anti Kekerasan On Air Di Radio, Ajak Semua Staf Nyanyikan Lagu-Lagu Tentang Perempuan

WONOSOBOZONE - Belum banyak orang tahu bila di setiap akhir tahun terdapat 16 hari, mulai dari tanggal 25 November sampai tanggal 10 Desember, yang digunakan para aktivis perempuan di Indonesia untuk berkampanye melawan kekerasan. Beragam cara dilakukan untuk menyuarakan pentingnya kesadaran masyar…

Baca selengkapnya »

TASPEN salurkan jaminan kematian pertama di Wonosobo

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-pa8tQ3fs2zM/VlxVyzYuVTI/AAAAAAAAGy0/QYC5Jtv__Kk/Satriyo%252520Hidayat%252520saat%252520serahkan%252520Dana%252520Jaminan%252520Kesehatan%252520%252520%252520kepada%252520ahli%252520waris_1.JPG"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-pa8tQ3fs2zM/VlxVyzYuVTI/AAAAAAAAGy0/QYC5Jtv__Kk/Satriyo%252520Hidayat%252520saat%252520serahkan%252520Dana%252520Jaminan%252520Kesehatan%252520%252520%252520kepada%252520ahli%252520waris_1.JPG cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a><br /> <br /></div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>PT. TASPEN Cabang Puwokerto  salurkan dana jaminan kematian untuk pertama kalinya bagi PNS aktif yang meninggal di Kabupaten  Wonosobo, Senin, 30 November di sela upacara peringatan ke 44 HUT KORPRI, peringatan ke 70 HUT PGRI dan peringatan ke 15 HUT DWP di halaman Pendopo Kabupaten. Menurut Kepala Kantor PT.TASPEN Cabang Puwokerto, Partogi Simatupang, Jaminan Kematian (JKM) merupakan pelayanan baru Taspen berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara, yang efektif berlaku mulai 1 Juli 2015. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dia menambahkan, pihaknya akan memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap para nasabah. Bagi nasabah yang mengalami kecelakaan atau kematian, bisa melaporkan secepatnya untuk mendapatkan pelayanan segera. Hal ini merupakan komitmen pihaknya terhadap PNS, baik yang masih aktif maupun sudah pensiun sebagai nasabahnya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sementara itu, Pj Bupati Wonosobo, Satriyo Hidayat, memberikan apresiasi kepada PT.Taspen Cabang Purwokerto yang sudah secara cepat dan mudah memberikan pelayanan. Pemerintah Kabupaten Wonosobo sendiri akan terus berupaya memperhatikan kesejahteraan para pegawai, salah satunya bagi PNS, melalui program-program Taspen. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sedangkan menurut Kepala Sub Bagian Pengembangan SDM Bagian Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo, Dwi Saraswati, dana jaminan kematian kali ini diserahkan kepada 4 PNS aktif yang telah meninggal. Nilai JKM yang diberikan bervariasi, sesuai gaji pokok, yang mana berkisar antara 32 sampai 34 juta rupiah. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Keempat PNS ini adalah, Kadarsono yang sebelumnya mengabdi di SMKN 1 Wonosobo, Juwariyah dari SD 1 Limbangan, Mulyadi guru di SD Kepil serta Lilik Haryati yang selama aktif mengajar di SD Mojotengah. JKM langsung diserahkan kepada masing-masing ahli waris. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

TASPEN salurkan jaminan kematian pertama di Wonosobo

WONOSOBOZONE - PT. TASPEN Cabang Puwokerto  salurkan dana jaminan kematian untuk pertama kalinya bagi PNS aktif yang meninggal di Kabupaten  Wonosobo, Senin, 30 November di sela upacara peringatan ke 44 HUT KORPRI, peringatan ke 70 HUT PGRI dan peringatan ke 15 HUT DWP di halaman Pendopo Kabupaten.…

Baca selengkapnya »

“Sedikit” Membuka Sejarah Perjuangan Wonosobo

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="r"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfyPQPkrtFbCCZSQ5apcnuwMmQKCKS_zvwMO6g8lhSEsI0OVAeb-w13cp1__ePf0w3buPM25gi88cdpDleIHseo7Hc76NfsB6fbTTjCp6UL69medbvy8tFAu7rj3UY8JwOoAh4y_VU1Xyw/s1600/wsb2+hotel+kresna.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="524" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfyPQPkrtFbCCZSQ5apcnuwMmQKCKS_zvwMO6g8lhSEsI0OVAeb-w13cp1__ePf0w3buPM25gi88cdpDleIHseo7Hc76NfsB6fbTTjCp6UL69medbvy8tFAu7rj3UY8JwOoAh4y_VU1Xyw/s640/wsb2+hotel+kresna.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;">Pada waktu itu nama Hotel Dieng diganti dengan nama Hotel Merdeka (Sekarang Hotel Kresna)</span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE</b> - Hari Senin Pahing Pukul 08.00 pagi Tanggal 20 Desember 1948, sehari setelah bombardemen Yogyakarta, Kota Wonosobo mendapat serangan dari udara yang dilakukan oleh Belanda dengan mengerahkan empat pesawat B-29 dan dua pesawat capung.Mereka menyerang dengan semena-mena memuntahkan peluru dan menjatuhkan bom secara membabi-buta hingga Kota Wonosobo luluh lantak.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mereka menembaki dari udara toko-toko disepanjang Pasar Wonosobo, memberondong Pendopo Kabupaten dan sekitarnya termasuk Gereja St. Paulus, rumah-rumah penduduk di Kampung Longkrang, Semagung, Mangli, dan masih banyak lainnya. Penembakan bertubi-tubi juga dilakukan pada rumah-rumah di sepanjang Jl. Bismo, Kampung Kauman dan Sumberan, yang saat itu berbarengan waktunya dengan bergeraknya Pasukan Siliwangi menuju Jawa Barat setelah beristirahat semalam di Wonosobo. Selain itu Pesanggrahan Selomanik dan Kompleks Dena Upakara juga tidak luput dari incaran serangan udara Belanda karena dikira masih digunakan sebagai markas Tentara Indonesia. Markas Komando Ketentaraan dan Kegiatan Pemuda yang sekarang berdiri Perpustakaan Wonosobo juga dibombardir dari udara.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Keesokan harinya Tentara darat Belanda memasuki Kota Wonosobo dengan tank-tank dan mobil-mobil baja mengira bahwa Republik Indonesia dalam sekejab telah dikalahkan. Namun Tanggal 21 Desember 1948 Pemerintahan Sipil dan Komando-Komando<wbr></wbr><span class="word_break"></span> Distrik Militer di Wonosobo telah berada di Dukuh Sribit kemudian menempuh serangkaian perjalanan panjang dengan mengatur pemerintahan dan siasat operasional militer. Bupati Kepala Daerah pada waktu itu adalah R.Soemindro dan Komando Militer dipimpin oleh Mayor Kardjono.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Operasi militer yang dilakukan oleh TNI, Masyarakat,dan Pemuda terus dilakukan seperti pendadakan, penyergapan, ataupun penghadangan seperti yang dilakukan di Banaran, Pringapus, Reco, Kapencar, Wediasin, Kaliwiro, sepanjang jalan Selokromo-Tungg<wbr></wbr><span class="word_break"></span>oro, dan sekitar perbatasan Kabupaten Wonosobo – Temanggung. Secara hakekatnya Pasukan Belanda hanya mampu menguasai Kota Wonosobo, Kertek, Sapuran, dan Sawangan akibat perlawanan dan perang gerilya para pejuang Indonesia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam kondisi perlawanan sengit itu, Pasukan Belanda juga terus melakukan serangan udara di beberapa tempat dan juga mengadakan operasi militer untuk melumpuhkan TNI seperti di Mungkung ,Balekambang, dan Semayu. Desa Perboto mendapat hajaran patroli Belanda sehingga menewaskan 41 orang penduduk desa. Selanjutnya keganasan Pasukan Belanda berlanjut di Desa Jetis dan Garung dengan membakar rumah-rumah penduduk. Di Desa Mlandi satu orang anak petani tewas ditembak ketika berladang. Sedangkan Pasukan Belanda memasang ranjau di Mata Air Mudal sehingga mencelakakan warga setempat. Di Desa Lipursari dan Selokromo serdadu Belanda melakukan penggledahan rumah-rumah secara masal dan membakar Rumah Lurah serta balai desa kedua wilayah tersebut. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tanggal 18 Oktober 1949 Kota Wonosobo kembali ke tangan Ibu Pertiwi dengan diserahkannya Kota Wonosobo kepada Republik Indonesia oleh Belanda. Kabupaten Wonosobo merupakan wilayah ke-2 setelah Yogyakarta yang diserahkan Belanda kepada Republik Indoneisa.Suasa<wbr></wbr><span class="word_break"></span>na heroik dan khidmat terjadi ketika Jam 10.00 pagi pasukan TNI memasuki kota dan segera mengadakan upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih di halaman depan Hotel Dieng ( sekarang Hotel Kresna). Dengan adanya peristiwa ini pada waktu itu nama Hotel Dieng diganti dengan nama Hotel Merdeka. Tanggal 20 Oktober 1949 rombongan Pemerintah Sipil dikawal oleh satuan-satuan gerilya dengan dielu-elukan masyarakat Wonosobo ,memasuki kota dan dengan haru memasuki Pendopo Kabupaten yang tinggal terlihat lantai akibat hancur karena dampak perang.</div> <div style="text-align: justify;"> Salam</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Writer :<b class="bp" style="text-align: left;"><a href="https://m.facebook.com/dp.bimo.s">Bimo Sasongko</a> ( </b><span style="text-align: left;">Pustakawan di </span><a href="https://m.facebook.com/1" style="text-align: left;"></a><a href="https://m.facebook.com/profile.php?id=697710803698878" style="text-align: left;">Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kab.Wonosobo</a> )</div> Sumber : Rangkuman Buku Monumen Perjuangan Kemerdekaan Kab. Wonosobo 1984.</div> </div>

“Sedikit” Membuka Sejarah Perjuangan Wonosobo

Pada waktu itu nama Hotel Dieng diganti dengan nama Hotel Merdeka (Sekarang Hotel Kresna) WONOSOBOZONE - Hari Senin Pahing Pukul 08.00 pagi Tanggal 20 Desember 1948, sehari setelah bombardemen Yogyakarta, Kota Wonosobo mendapat serangan dari udara yang dilakukan oleh Belanda dengan mengerahkan em…

Baca selengkapnya »

Pilkada Makin Dekat, KPU Butuh Jasa Lipat

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-OvdrLKm-ynE/Vlwo8djGI6I/AAAAAAAAGyY/9dLdA5OlSGM/IMG_20151130_173752.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-OvdrLKm-ynE/Vlwo8djGI6I/AAAAAAAAGyY/9dLdA5OlSGM/IMG_20151130_173752.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></div> <div class="blogaway-section"> <b><br /></b> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo menyelesaikan tahapan pelipatan kertas suara untuk Pilkada 9 Desember mendatang. Selama 2 hari terakhir, tak kurang dari 300 orang bahu-mambahu melipat 680.832 lembar kertas berisi gambar empat paslon tersebut di Gedung Korpri. “Pelipatan kertas suara ini telah dimulai pada 29 November, alias sehari lalu dan akan selesai pada hari ini juga,” jelas Asma Khozin, salah satu komisioner KPU Wonosobo ketika ditemui di gedung Korpri, Senin (30/11). Demi merampungkan pelipatan kertas suara tersebut, Asma mengakui para petugas, yang rata-rata merupakan PPS dari 15 Kecamatan, bahkan harus lembur sampai malam hari. “Hari pertama dikerjakan sampai pukul 21.30 WIB dan hari kedua ini kami targetkan tuntas sebelum malam,” jelas Asma. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain PPS, pelipatan kertas suara tersebut juga melibatkan kalangan masyarakat umum. “Tenaga pelipatan memang berasal dari masyarakat umum juga, mengingat jumlah PPS juga terbatas,” jelas Dian Kartika Wulandari, komisioner lain yang juga berada di lokasi pelipatan. Jumlah tenaga pelipat, dikatakan Dian juga tergantung dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) per Kecamatan. “Untuk yang jumlah DPT besar, tenaga juga semakin banyak, namun rata-rata per kecamatan mengirim antara 20 sampai 30 orang pelipat,” lanjut Dian. Untuk jasa melipat suara tersebut, Dian mengatakan bahwa setiap tenaga pelipat diberikan honor pekerjaan dengan hitungan 90 rupiah per lembar kertas suara. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Setelah proses pelipatan selesai, KPU akan segera melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu pengepakan (Packing) dan distribusi ke Kecamatan. Menurut Asma Khozin, proses pendistribusian logistik Pilkada tersebut bisa diharapkan tintas pada 6 Desember mendatang. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

Pilkada Makin Dekat, KPU Butuh Jasa Lipat

WONOSOBOZONE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo menyelesaikan tahapan pelipatan kertas suara untuk Pilkada 9 Desember mendatang. Selama 2 hari terakhir, tak kurang dari 300 orang bahu-mambahu melipat 680.832 lembar kertas berisi gambar empat paslon tersebut di Gedung Korpri. “Pelipata…

Baca selengkapnya »

Badan Pusat Statistik (BPS) Wonosobo Mulai Sosialisasikan Sensus Ekonomi 2016

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-8IfG28P0IOY/Vlwl2xAnh1I/AAAAAAAAGyM/UP-2rCX1PAI/IMG_20151130_172943.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-8IfG28P0IOY/Vlwl2xAnh1I/AAAAAAAAGyM/UP-2rCX1PAI/IMG_20151130_172943.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a><br /> <br /></div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE -</b><b> </b>Lima bulan jelang pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016, yang direncanakan digelar pada 1 sampai 31 Mei, Badan Pusat Statistik (BPS) mulai aktif menggelar sosialisasi, termasuk dengan melibatkan pemerintah daerah dan para pengusaha, Senin, 30 November di aula BAPPEDA Kabupaten Wonosobo. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Kepala BPS Kabupaten Wonosobo, Ahmad Isbani, di hadapan puluhan peserta perwakilan aparatur Pemerintah Kabupaten Wonosobo, kecamatan dan pengusaha yang tergabung dalam DPD APINDO Kabupaten Wonosobo, persiapan sensus ekonomi 2016 telah dilakukan sejak tahun 2014 melalui beberapa kegiatan studi, yang sebagian juga dibantu BPS Provinsi. Tim result framework telah menyusun snapshot SE 2016, yang menggambarkan tujuan umum dan khusus dari SE 2016. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dia menuturkan, tujuan umum sensus ekonomi 2016 adalah mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian, sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan dan evaluasi pembangunan. Adapun tujuan khusus sensus ekonomi 2016 adalah untuk memberikan gambarkan lengkap tentang level dan struktur ekonomi, memperoleh informasi dasar yang mencakup semua sektor ekonomi mengetahui karakter usaha di Indonesia dan mengetahui daya saing bisnis di Indonesia. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sensus ekonomi sendiri dilaksanakan setiap 10 tahun sekali dengan tahun berakhiran angka 6. Sensus ekonomi 2016 merupakan sensus keenam dari sebelumnya pada tahun 1976, 1986, 1996, dan terakhir tahun 2006. Sensus dilaksanakan di seluruh wilayah NKRI dan mencakup semua aktivitas ekonomi, kecuali sektor pertanian, dan skala ekonomi usaha. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Rincian rencana kegiatan sensus ekonomi 2016 terdiri dari publikasi sensus ekonomi 2016 pada Januari 2016, perekrutan petugas pada Januarai 2016, pelatihan calon petugas antara bulan Maret sampai April 2016, pelaksanaan listing atau pendaftaraan usaha sensus ekonomi 2016 pada bulan Mei. Selanjutnya, pengolahan sensus ekonomi 2016 dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2016, serta proses post enumeration survey (PES), gladi bersih pencacahan UMK/UMB dan pengadaan instrument pendataan UMK 2016. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Basuki Rokhmat dari DPD APINDO Wonosobo mengaku pihaknya siap membantu BPS untuk memberikan data riil yang dibutuhkan, sebab selain sebagai amanat Undang-Undang, khususnya PP nomor 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statisik, menurutnya keluaran data yang dihasilkan dari Sensus Ekonomi 2016 ini bisa digunakan untuk mencari peluang-peluang bisnis serta bidang-bidang apa saja yang cocok untuk investasi. Ia mengaku akan menginstruksikan seluruh pengusaha di semua sektor usaha atau perusahaan, baik yang besar, menengah dan kecil dalam segala bidang, yang tergabung dibawah DPD APINDO Wonosobo untuk bisa bekerja sama dengan BPS. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Meski demikian, ia berharap kepada BPS maupun Pemkab Wonosobo, tetap ada sosialisasi kepada seluruh pengusaha Wonosobo serta penyebaran brosur-brosur, pamflet, spanduk atau banner, termasuk pemberitahuan ke perusahaan dengan dilampiri tembusan kepada camat serta Polsek setempat, agar proses sensus bisa berjalan dengan lancar. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sementara Kepala BAPPEDA Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, mengaku terbantu dengan adanya sensus ekonomi ini, sebab data yang dihasilkan nantinya bisa menjadi acuan dalam perencanaan program dan kebijakan pembangunan daerah. Ia tidak menampik anggapan sulitnya mencari data yang valid, yang mana hal ini berimbas pada lemahnya proses perencanaan pembangunan daerah. Untuk itu ia sangat berharap, sensus ekonomi kali ini bisa berjalan dengan baik, dan data yang terkumpulkan sebenar-benarnya data riil, sehingga tidak ada penafsiran yang keliru, oleh siapapun nantinya yang menggunakan data ini. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

Badan Pusat Statistik (BPS) Wonosobo Mulai Sosialisasikan Sensus Ekonomi 2016

WONOSOBOZONE - Lima bulan jelang pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016, yang direncanakan digelar pada 1 sampai 31 Mei, Badan Pusat Statistik (BPS) mulai aktif menggelar sosialisasi, termasuk dengan melibatkan pemerintah daerah dan para pengusaha, Senin, 30 November di aula BAPPEDA Kabupaten Wonosobo.  M…

Baca selengkapnya »

2 M Dana Santunan Pensiunan Aman Tersimpan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-QlZZYJ1yfPg/VlwkSZxGTyI/AAAAAAAAGxw/dAB94R_3Evk/Sekda%252520serahkan%252520dana%252520santunan%252520Korpri%252520kepada%252520salah%252520satu%252520pensiunan_2.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-QlZZYJ1yfPg/VlwkSZxGTyI/AAAAAAAAGxw/dAB94R_3Evk/Sekda%252520serahkan%252520dana%252520santunan%252520Korpri%252520kepada%252520salah%252520satu%252520pensiunan_2.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></div> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-JAXEojQDhdY/VlwkUqyn0-I/AAAAAAAAGx4/Ve9-MPxDsxc/Sekda%252520serahkan%252520dana%252520santunan%252520Korpri%252520kepada%252520salah%252520satu%252520pensiunan.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-JAXEojQDhdY/VlwkUqyn0-I/AAAAAAAAGx4/Ve9-MPxDsxc/Sekda%252520serahkan%252520dana%252520santunan%252520Korpri%252520kepada%252520salah%252520satu%252520pensiunan.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></div> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-FShOw62Y8H4/VlwkWVOVGvI/AAAAAAAAGyA/snOsfWggqDs/Sekda%252520menyerahkan%252520DKK%252520dan%252520dana%252520sosial%252520bagi%252520salah%252520satu%252520ahli%252520waris%252520PNS%252520yang%252520meninggal%252520dunia.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-FShOw62Y8H4/VlwkWVOVGvI/AAAAAAAAGyA/snOsfWggqDs/Sekda%252520menyerahkan%252520DKK%252520dan%252520dana%252520sosial%252520bagi%252520salah%252520satu%252520ahli%252520waris%252520PNS%252520yang%252520meninggal%252520dunia.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE -</b> Program Dana Kesetiakawanan Korpri (DKK) Kabupaten Wonosobo dari tahun 2011 sampai saat ini telah telah terkumpul hampir 2 Milyar Rupiah. Dana yang tiap tahun dikurangi untuk santunan bagi para pegawai negeri purna tugas tersebut, ditegaskan oleh Sekretaris Daerah, Eko Sutrisno Wibowo, aman tersimpan di bank. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Program DKK ini kami tegaskan kembali merupakan upaya gotong royong para PNS dan berbeda dengan jenis-jenis investasi bodong atau money game,” jelas Eko sebelum menyerahkan santunan bagi 28 pensiunan PNS, di Gedung Korpri, Senin (30/11).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mengingat manfaat dan imbal hasil yang proporsional, Eko meminta agar para PNS tak lagi meragukan DKK, dan bagi yang belum bergabung selayaknya turut serta secepatnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Potongan dari gaji yang hanya Rp 20.000 per bulan, apabila dihitung sampai tahun kelima ini seharusnya masih ada di angka Rp 1.200.000,- namun ternyata para pensiunan hari ini bisa menikmati pesangon tambahan dari DKK senilai  Rp 2.040.000, alias hampir dua kali lipatnya,” tandas Sekda.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan prinsip saling bantu itulah, DKK dikatakan Sekda menjadi sangat bermanfaat, terlebih apabila dibandingkan dengan menabung secara konvensional.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Jangan ragu untuk mempersiapkan masa depan sedini mungkin dengan mengikuti DKK, terutama bagi para PNS baru,” imbau Eko.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari penjelasan penggagas program DKK, Agus Fajar Wibowo, diketahui bahwa program yang telah dikuti tak kurang dari 2150 pegawai tersebut memang cukup menjanjikan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Sejak dilaunching, dana yang terkumpul telah mencapai Rp 1.943.283.714,- dan terbukti sangat bermanfaat,” terang pria yang kini menjabat sebagai Camat Kalikajar tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tak hanya bagi para pensiunan saja, dana kesetiakawanan Korpri diungkapkam Agus juga dibarengi dengan dana sosial, sehingga apabila peserta DKK meninggal dunia, bisa mendapat dua manfaat, yaitu pesangon pensiun ditambah dana sosial untuk ahli warisnya. Bagi PNS yang pindah tugas ke daerah lain, maupun mengajukan pensiun dini alias atas permintaan DKK juga diberikan, hanya saja jumlahnya sesuai yang disetorkan, alias tidak ada imbal hasil. Untuk pengelolaan dana setoran peserta DKK, Agus menjelaskan bahwa Korpri menggandeng Bank Wonosobo, lembaga keuangan milik Pemkab yang telah dijamin oleh LPS.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> </div> <br /></div>

2 M Dana Santunan Pensiunan Aman Tersimpan

WONOSOBOZONE - Program Dana Kesetiakawanan Korpri (DKK) Kabupaten Wonosobo dari tahun 2011 sampai saat ini telah telah terkumpul hampir 2 Milyar Rupiah. Dana yang tiap tahun dikurangi untuk santunan bagi para pegawai negeri purna tugas tersebut, ditegaskan oleh Sekretaris Daerah, Eko Sutrisno Wibow…

Baca selengkapnya »

Mabuk di Alun-Alun, Diciduk Polisi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-BJ9yqO0q5uI/VlwFmdOi0fI/AAAAAAAAGxg/vJcK4Z5Iebc/IMG_20151130_121137.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-BJ9yqO0q5uI/VlwFmdOi0fI/AAAAAAAAGxg/vJcK4Z5Iebc/IMG_20151130_121137.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a><br /> <br /></div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suharjono beserta 13 Anggota Sat Reskrim melaksanakan kegiatan Cipta Kondisi di Alun-alun Wonosobo dan Taman Plaza. 7 orang pemabuk berhasil diamankan. Sabtu ( 28/11/2015)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, Kasat Reskrim melaksanakan kegiatan patroli di daerah rawan dan pemusatan massa. Sabtu (28/11/2015) pukul 20.00 Wib Kasat reskrim dan 13 Anggota menemukan 4 orang pemabuk di Taman Plaza dan 3 orang pemabuk di Alun-alun Wonosobo.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> keterangan tersangka  di Taman Plaza, mereka mengoplos alkohol murni dengan bubuk suplemen dicampur kedalam botol air mineral (Sebelumnya airmineral dibuang sebagian). sedangkan pengakuan pemabuk yang di amankan di alun-alun mengoplos Minuman Alkohol dengan dengan minuman rasa buah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> ke tujuh pemabuk di bawa ke Kantor Sat Reskrim Polres Wonosobo dilanjutkan pembinaan oleh KBO Sat reskrim Ipda Eko bambang Nur Cahyo, S.H. selain mengganggu kamtibmas juga merusak diri sendiri, mengingat alkohol murni bukan untuk konsumsi” Imbau KBO.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : tribratanews polres wonosobo</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

Mabuk di Alun-Alun, Diciduk Polisi

WONOSOBOZONE - Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suharjono beserta 13 Anggota Sat Reskrim melaksanakan kegiatan Cipta Kondisi di Alun-alun Wonosobo dan Taman Plaza. 7 orang pemabuk berhasil diamankan. Sabtu ( 28/11/2015) Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, Kasat Reskrim melaksanak…

Baca selengkapnya »

BEM baru, Fakultas Ekonomi Unsiq gelar seminar

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="blogaway-section"> <div style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"> <img height="400" src="https://lh3.googleusercontent.com/-yRiivHNwKhg/VlnVwYaq7HI/AAAAAAAAGxE/T9tcjkWRJ5Y/IMG_20151128_224108.png cursor: pointer;" width="400" /><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-yRiivHNwKhg/VlnVwYaq7HI/AAAAAAAAGxE/T9tcjkWRJ5Y/IMG_20151128_224108.png"></a><br /> <b><br />WONOSOBOZONE</b> - Agar mahasiswa memahami hubungan antara ekonomi dan politik, BEM Fakultas Ekonomi Universitas Sains Al-Quran (UNSIQ) Wonosobo mengadakan seminar dengan tema Memperluas Wawasan Mahasiswa Terhadap Hubungan Ekonomi dan Politik, Sabtu (28/11). <br /> <br />Acara yang digelar di Aula Al-A'la Unsiq tersebut menghadirkan tiga narasumber yang membahas tentang kebijakan ekonomi global yang bebas aktif masih terkooptasi oleh negara dunia pertama dan kebijakan ekonomi pro rakyat yang masih jauh dari harapan serta fakta MEA, ICFTA, ACFTA indonesia masih belum siap berkompetisi.<br /> <br />Ke tiga pemateri tersebut adalah Awaludin Ahmad,S.E.MM, Dwi Sukatman, AMKL, & Bambang Sugoanto, SpdI. Msi<br /> <br />Menurut Ketua Panitia Ulfa Ulinnuha, kegiatan tersebut juga bertujuan agar Mahasiswa lebih mengetahui kebijakan-kebijakan politik yang berdampak pada sektor perekonomian suatu daerah, sehingga mahasiswa dapat memahami seberapa besar pengaruh politik yg terjadi terhadap kondisi ekonomi sekarang dan prospek ekonomi kedepannya<br /> <br />"Melalui momentum ini, kami juga mengajak teman-teman mahasiswa untuk bersama mengawal agar sektor ekonomi tidak terdzolimi oleh kepentingan politik", tambah Gadis Wonokasian tersebut.<br /> <br />Tak hanya seminar, dalam kegiatan itu juga dibarengi dengan acara pelantikan anggota BEM Fakultas yang baru. Divta</div> </div> <br /></div>

BEM baru, Fakultas Ekonomi Unsiq gelar seminar

WONOSOBOZONE - Agar mahasiswa memahami hubungan antara ekonomi dan politik, BEM Fakultas Ekonomi Universitas Sains Al-Quran (UNSIQ) Wonosobo mengadakan seminar dengan tema Memperluas Wawasan Mahasiswa Terhadap Hubungan Ekonomi dan Politik, Sabtu (28/11). Acara yang digelar di Aula Al-A'la Unsiq te…

Baca selengkapnya »

Kasus HIV banyak, Dinkes ajak masyarakat tanggulangi bersama

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-Sa7SfmWIsfA/VliCJsL_BLI/AAAAAAAAGw0/2eWl_ae5sbs/IMG_20151127_101033.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-Sa7SfmWIsfA/VliCJsL_BLI/AAAAAAAAGw0/2eWl_ae5sbs/IMG_20151127_101033.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a><br /> <br /></div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE -</b> Karena Menurut data yang diperoleh, hampir setiap Kecamatan di Wonosobo ada penderita HIV, membuat Dinas Kesehatan Wonosobo bersama Lembaga-lembaga terkait gencar melakukan berbagai cara untuk menanggulanginya. Salah satunya adalah menggelar kegiatan Pelatihan Layanan Berkesinambungan (LKB) HIV/AIDS dan Workshop Sufa di Restoran Dieng, Jumat (27/11) dengan tujuan mendorong penerapan terapi program 'Strategic Use of Anti Retro Viral (SUFA)' dalam mencegah penderita HIV di Wonosobo.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 'Ini merupakan ikhtiar pemerintah daerah dalam mencegah dan mengurangi jumlah penderita HIV AIDS di Wonosobo,' kata Jaelan Sulat selaku Kepala di salah satu bidang Dinas Kesehatan Wonosobo.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut dia, SUFA ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan bersama Komisi Penanggulangan AIDS Nasional beserta mitra lainnya, yang bertujuan untuk mengakselerasi tes HIV di Indonesia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain menghadirkan beberapa pemateri seperti Dokter Handoko, Slamet Riyadi dari WHO,  dan perwakilan dari anggota DPRD komisi D, hadir pula perwakilan dari Provinsi yang menjelaskan, bahwa dalam mencegah dan mengurangi HIV ini, pemerintah melaksanakan tiga hal penting yang disingkat TOP, yakni Temukan yang positif Obati dan Pertahankan. Dalam artian, bahwa menawarkan tes HIV kepada semua orang yang memiliki perilaku berisiko, tes rutin kepada ibu hamil, pekerja seks dan memberikan pengobatan bagi mereka yang sudah memenuhi kriteria penyakit tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 'Melalui pengobatan ARV secara dini terutama untuk kelompok khusus dan memastikan mereka untuk patuh minum obat dengan cara memberikan pendampingan dapat mengurangi dan mencegah HIV ada di daerah ini,' jelasnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kegiatan ini juga bertujuan mengajak semua pihak untuk menguatkan jejaring kerjasama dalam penyelenggaraan layanan sesuai dengan kerangka kerja layanan HIV AIDS-IMS yang konprehensif dan berkesinambungan (LKB).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Diakhir acara, para peserta yang terdiri dari IPNU, IPPNU, Asyiah, dan berbagai Lembaga berdiskusi tentang penanggulangan HIV, seperti mengembangkan model layanan HIV AIDS-IMS yang konprehensif dan terintegrasi pada layanan yang ada, dengan maksud untuk meningkatkan cakupan layanan pencegahan dan pengobatan HIV yang berkualitas hingga ke tingkat layanan primer.</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

Kasus HIV banyak, Dinkes ajak masyarakat tanggulangi bersama

WONOSOBOZONE - Karena Menurut data yang diperoleh, hampir setiap Kecamatan di Wonosobo ada penderita HIV, membuat Dinas Kesehatan Wonosobo bersama Lembaga-lembaga terkait gencar melakukan berbagai cara untuk menanggulanginya. Salah satunya adalah menggelar kegiatan Pelatihan Layanan Berkesinambunga…

Baca selengkapnya »

MUI Imbau Cabup-Cawabup Hindari Fitnah Dan Ghibah

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-gjDTsPXUNMA/VlfxFL308WI/AAAAAAAAGwk/s2QRyhFgWRQ/IMG_20151127_125516.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-gjDTsPXUNMA/VlfxFL308WI/AAAAAAAAGwk/s2QRyhFgWRQ/IMG_20151127_125516.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>ilustrasi : halalmui.org & lombokpost.com</b></td></tr> </tbody></table> </div> <div class="blogaway-section"> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Menghadapi Pemilukada serentak yang bakal digelar 9 Desember 2015 mendatang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonosobo mengeluarkan 4 butir seruan/ taushiyah. Dalam seruan yang dirilis secara tertulis tersebut, MUI mengingatkan setiap calon Bupati maupun calon Wakil Bupati untuk menghindari praktik politik kotor dalam menggalang dukungan masyarakat. Seperti tertulis dalam butir kedua taushiyahnya, para ulama menyerukan kepada pasangan Cabup-Cawabup, pendukung, tim sukses dan pimpinan partai politik untuk mencari dukungan dengan cara-cara santun, berakhlakul karimah, argumentatif, dan tidak melakukan politik uang serta menghindari perbuatan fitnah dan ghibah.</div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kepada segenap masyarakat Wonosobo, MUI juga menyerukan agar mereka yang telah memiliki hak pilih, dapat menggunakan haknya sesuai hati nurani, dengan memilih paslon yang jujur, terpercaya, aspiratif, dan memiliki kecerdasan serta kemampuan dalam memperjuangkan terwujudnya Wonosobo yang maju, sejahteran, adil dan makmur. Pun demikian kepada para tokoh masyarakat, LSM dan seluruh komponen masyarakat, MUI meminta agar semuanya berupaya menciptakan iklim sejuk dan kondusif agar pemilihan kepala daerah pada 9 Desember mendatang berjalan aman, lancar dan sukses menghasilkan figur pemimpin yang amanah. Bagi segenap umat muslim, MUI juga mengimbau untuk memperbanyak do'a, dzikir, dan bermunajat kepada Allah SWT, agar Pilkada berlangsung sesuai harapan semua pihak, damai dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai pesatuan dan kesatuan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tak hanya seruan, melalui rilis tertulis yang ditandatangani Ketua Umum Drs KH Muchotob Hamzah dan sekretaris umum Drs H Toharotun tersebut, MUI Wonosobo juga mengurai konsepsi Islam tentang penggunaan hak pilih dalam Pilkada. Menurut MUI, Pilkada dalam pandangan Islam adalah upaya untuk memilih pemimpin yang memenuhi syarat-syarat ideal bagi terwujudnya cita-cita bersama, sesuai aspirasi umat dan kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara. Memilih pemimpin, dalam Islam juga merupakan kewajiban untuk menegakkan imamah dan imaroh dalam kehidupan bersama. Imamah dan Imaroh dalam Islam menghajatkan adanya syarat-syarat sesuai dengan ketentuan agama agar terwujud kemaslahatan dalam masyarakat. Sementara, pimpinan ideal dalam pandangan Islam adalah pemimpin yang memiliki sifat jujur, terpercata, aspiratif dan cerdas, atau biasa disebut dengan Shiddiq, Amanah, Tabligh dan Fatonah, plus tidak tercela. Seorang pemimpin, disyaratkan Islam juga wajib hukumnya, memperjuangan kepentingan umat, mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, damai, dan sejahtera.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

MUI Imbau Cabup-Cawabup Hindari Fitnah Dan Ghibah

ilustrasi : halalmui.org & lombokpost.com WONOSOBOZONE - Menghadapi Pemilukada serentak yang bakal digelar 9 Desember 2015 mendatang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonosobo mengeluarkan 4 butir seruan/ taushiyah. Dalam seruan yang dirilis secara tertulis tersebut, MUI mengingatkan setiap …

Baca selengkapnya »

Ratusan Sekdes Ikuti Sosialisasi Pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-E8-zS-OVkGQ/VlaxQN7BwdI/AAAAAAAAGwE/ZutSr0FynII/IMG_20151126_141152.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-E8-zS-OVkGQ/VlaxQN7BwdI/AAAAAAAAGwE/ZutSr0FynII/IMG_20151126_141152.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a><br /> <br /></div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Ratusan Sekretaris Desa (Sekdes) dan perangkat kecamatan se Kabupaten Wonosobo mengikuti sosialisasi pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (SJDIH) yang digelar Bagian Hukum Setda Wonosobo, Kamis, 26 November di Gedung Sasana Adipura Kencana.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Plt.Kabag Hukum Setda, Haryono, kegiatan ini dilaksanakan untuk lebih meningkatkan pemahaman aparat desa dan kecamatan seputar penyampaian info produk hukum kepada masyarakat yang terintegrasi dalam SJDIH. Diharapkan dengan pahamnya mereka, jika ada masyarakat yang memerlukan informasi seputar produk hukum, baik, yang dihasilkan tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, bisa langsung diarahkan sehingga kebutuhan masyarakat akan keterbukaan informasi bisa terpenuhi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Senada hal ini, Pj Bupati Wonosobo, Satriyo Hidayat, saat membuka sosialisasi menekankan, pembangunan hukum harus dilaksanakan sejalan dengan penegakan supremasi hukum yang menuntut perubahan pola pikir dan budaya kerja penegak hukum serta pelayanan informasi hukum secara efektif dan efisien.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk mendukung proses pembangunan hukum tersebut, maka mutlak diperlukan adanya teknologi informasi yang memadai serta peningkatan kemampuan dan pengetahuan sumber daya manusia dalam mengelola dokumentasi dalam bidang teknologi informasi, sebagai upaya pemberian pelayanan publik secara maksimal demi terpenuhinya informasi hukum yang cepat, tepat, akurat dan murah. Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden nomor 33 tahun 2015 tentang jaringan dokumentasi dan informas hukum nasional, yang mengamanatkan asas kepastian hukum melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Melalui sosialisasi ini ia berharap bisa mendukung upaya Pemkab dalam memerangi tindak pidana korupsi yang secara nyata merugikan kepentingan rakyat, bangsa dan negara, dengan cara menyediakan akses informasi hukum yang efektif melalui pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum yang terpadu, terintegrasi, lengkap dan akurat, sekaligus sebagai upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, transparan, akuntabel dan bersih. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Lebih lanjut Satriyo menambahkan, penyampaian dokumentasi dan informasi hukum yang baik bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat dan selanjutnya akan menumbuhkan kesepahaman yang akan berujung pada kesadaran masyarakat akan hukum. Selain, kegiatan sosialisasi ini diharapkan akan berdampak positif bagi peningkatan pemahaman dan kemampuan seluruh aparatur desa dan kecamatan, khusunya para sekretaris desa, dalam pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum, serta terkelolanya jaringan dokumentasi dan informasi hukum Pemerintah Kabupaten Wonosobo secara lebih baik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Salah satu pemateri, Aminullah, dari Kementerian Hukum dan HAM RI, menyampaikan perlunya pemanfaatan TIK dalam pengelolaan produk hukum yang masih manual atau berupa kertas ke media sistem digitalisasi, seperti dengan melakukan scanning, sehingga memudahkan sistem simpan dan temu kembali karena mempunyai media penyimpanan digitalisasi sangat ringkas namun memuat kapasitas yang besar dan kecepatan proses yang tinggi sehingga mempercepat penemuan kembali untuk layanan informasi hukum.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan memahami sistem ini, diharapkan nantinya para anggota SJDIH, seperti Bagian Hukum di tingkat kabupaten dan aparat kecamatan dan desa di tingkat kecamatan dan desa bisa melakukan proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, pelestarian, dan pendayagunaan informasi dokumen hukum yang diterbitkan instansinya, termasuk pembangunan sistem informasi hukum berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dapat diintegrasikan dengan website pusat JDIHN.</div> <div style="text-align: justify;"> Selain itu mereka harus bisa melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola jaringan dokumentasi dan informasi hukum di lingkungannya, penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum di lingkungannya, pelaksanaan evaluasi pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum di lingkungannya sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dan penyampaian laporan setiap tahun di bulan Desember kepada pusat JDIHN.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sementara pemateri lain, Ahmad Nurhabibi dari Kemenkum HAM RI menyampaikan perlunya standarisasi pengelolaan teknis dokumentasi dan informasi hukum, yang antara lain berupa standarisasi pengadaan dokumen hukum, standarisasi pembuatan daftar inventarisasi peraturan perundang-undangan dan instrumen hukum lainnya, standarisasi pembuatan katalog peraturan perundang-undangan dan instrumen hukum lainnya, standarisasi pembuatan abstrak peraturan perundang-undangan, standarisasi pembuatan katalog monografi hukum, standarisasi penyusunan indeks majalah hukum, standarisasi penyusunan indeks kliping koran dan standarisasi pelayanan informasi hukum.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

Ratusan Sekdes Ikuti Sosialisasi Pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

WONOSOBOZONE - Ratusan Sekretaris Desa (Sekdes) dan perangkat kecamatan se Kabupaten Wonosobo mengikuti sosialisasi pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (SJDIH) yang digelar Bagian Hukum Setda Wonosobo, Kamis, 26 November di Gedung Sasana Adipura Kencana. Menurut Plt.Kabag Hu…

Baca selengkapnya »

Potensi Longsor Tinggi, 153 KK Di Dusun Pager Sampang Siaga

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-zl1ghrmUVnU/VlashL4pzWI/AAAAAAAAGv4/JRCyOlRInSM/20151126135241.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-zl1ghrmUVnU/VlashL4pzWI/AAAAAAAAGv4/JRCyOlRInSM/20151126135241.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>ilustrasi : www.anneahira.com</b></td></tr> </tbody></table> </div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE -</b><b> </b>Tingginya curah hujan di kawasan lereng Gunung Sumbing dalam beberapa hari terakhir membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo bersiaga. Salah satu titik rawan yang telah dipetakan memiliki potensi bencana longsor cukup tinggi di kawasan tersebut adalah Dusun Pager Sampang, Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek. Demi mengantisipasi kemungkinan terburuk itulah, pada Kamis (26/11), puluhan personel BPBD bersama unsur TNI dan Polri serta ibu-ibu dari gabungan organisasi Wanita se-Wonosobo mengadakan simulasi penanggulangan bencana. Beberapa warga setempat juga terlibat dalam kegiatan tersebut, agar apabila sewaktu-waktu harus menghadapi kejadian musibah, telah memiliki kesiapan. Selain mengikuti simulasi, peserta kegiatan tersebut juga diajak menanam ratusan batang pohon di lereng bukit Pager Luhur.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kepala Dusun Pager Sampang, Ahmad Nurwaji mengapresiasi langkah BPBD bersama jajaran TNI-Polri menggelar simulasi tersebut, mengingat saat curah hujan tinggi, warga memang mengakui cukup khawatir akan bahaya longsor. “Kami memang telah bersiaga dan setiap turun hujan selalu ada yang bertugas memantau pergerakan tanah di puncak pager luhur, agar apabila terjadi hal-hal darurat, warga secepatnya bisa mengungsi ke lokasi aman,” terang Ahmad. Jumlah kepala keluarga yang berada di area rawan sendiri, disebutkan Ahmad mencapai 153 KK, dan total warga yang tinggal di Dusun Pager Sampang adalah 686 jiwa. Keseluruhannya, menurut Ahmad telah mendapat sosialisasi mengenai potensi bencana dan siap meninggalkan rumah menuju lokasi pengungsian apabila terjadi longsor setiap saat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kondisi perbukitan pager luhur sendiri, dikatakan Danramil Kertek, Kapten Inf Sugeng senantiasa dalam pemantauan. “Di atas bukit sudah terpasang alat EWS (Early Warning System), yang secara akurat mampu menginformasikan data-data pergerakan tanah,” terang Sugeng. Pihaknya sendiri, secara rutin melakukan pemantauan alat, agar diketahui kondisinya apakah baik atau rusak. “Belum lama ini telah kami pantau dan peralatan EWS masih berfungsi dengan baik, termasuk ketika dicek melalui pengiriman SMS, juga masih membalas dengan data-data actual,” lanjut Sugeng. Namun demikian, Sugeng mengaku ia dan jajaran perangkat desa Pagerejo tak lantas bergantung pada EWS saja, dan tetap melakukan pemantauan secara manual dengan naik ke puncak bukit. “Di puncak Pager Luhur ini memang telah terpantau adanya rekahan yang berpotensi menimbulkan longsor apabila tidak diantisipasi dengan langkah-langkah lanjutan,” jelas Sugeng.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Langkah yang dapat diambil, menurut Sugeng adalah dengan membuat jalan air dari puncak, agar tidak menggenang dan membebani tanah. Selain itu, digelarnya simulasi dan penanaman ratusan batang tanaman keras bersama unsur organisasi wanita juga dinilainya strategis. Hal itu diakui pula oleh koordinator SAR Kabupaten Wonosobo, Muhail Efendi. “Kami berharap, keikutsertaan kaum perempuan ini akan meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam penanganan darurat bencana, khususnya ketika mereka harus berhadapan dengan korban-korban sesame perempuan,” pungkas Muhail.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> </div> <br /></div>

Potensi Longsor Tinggi, 153 KK Di Dusun Pager Sampang Siaga

ilustrasi : www.anneahira.com WONOSOBOZONE - Tingginya curah hujan di kawasan lereng Gunung Sumbing dalam beberapa hari terakhir membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo bersiaga. Salah satu titik rawan yang telah dipetakan memiliki potensi bencana longsor cukup tinggi …

Baca selengkapnya »

PELATIHAN PENANGANAN KDRT

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-4wNgkoZC5fk/Vlaq5sDtCYI/AAAAAAAAGvs/LRvis9ri-X8/IMG_20151126_134344.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-4wNgkoZC5fk/Vlaq5sDtCYI/AAAAAAAAGvs/LRvis9ri-X8/IMG_20151126_134344.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Diera globalisasi saat ini  permasalahan dalam rumah tangga semakin banyak   jumlahnya dan semakin komplek permasalahan yang terjadi.  Hal ini terjadi banyak faktor penyebab permasahan – permasalahan seperti ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya.  Permasalahan dalam rumah tangga tidak terjadi pada orang – orang yang kurang mampu akan tetapi juga terjadi pada orang – orang yang mempunyai ekonomi kuat dan berpendidikan tinggi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Itu semua juga terjadi pada rumah tangga seorang prajurit.  Untu menyikapi itu semua maka ketua Persit kartika cahandra kirana cabang XXVII Ny Ovi Agus Latif bekerja sama dengan UPIPA Kab Wonosobo mengadakan pelatihan Penanganan Korban Kekerasan bagi Organisasi Perempuan selama 2 hari (25-26 Nopember 2015) bertempat di Aula Kodim 0707/Wonosobo yang diikuti seluruh ketua ranting jajaran Persit KCK Cabang XXVII.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam sambutannnya Ny Ovi Agus Latif menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan karena kita mengetahui bersama kekerasan perempuan dan anak adalah merupakan permasalahan publik  bukan permasalahan keluarga / individu, oleh sebabitu kasus kekerasan harus dilayani dan ditangani  secara terpadu, tepat dan cepat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Persit KCK merupakan bagian dari masyarakat peduli dengan permasalahan tersebut diatas. Khususnya kepada para ketua ranting agar setelah mengikuti pelatihan ini bisa mengatasi permasalahan yang terjadi dilingkungannya. Tidak ketinggalan atas nama Persit mengucapkan terimakasih yang sebesar  besarya atas kesediaan dari UPIPA Kab Wonosobo yang telah berkenan memberikan pelatihan 2 hari tentang upaya penanganan korban kekerasan perlindungan perempuan dan anak.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Retno Eko Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak BKKBN menyampaikan dalam upacara pembukaan pelatihan bahwa untuk kabupaten Wonosobo saat ini diwilayah jajaran Jawa Tengah termasuk daerah yang masuk dalam kategori A (tinggi) dari tingkat terjadinya percerian dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga.  Hal ini terjadi karena banyak faktor salah satunya adalah banyaknya ibu rumah tangga yang menjadi TKI.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan begitu banyaknya permasalahan yang terjadi membuat UPIPA kewalahan membantu mengatasi permasalahan yang diadukan.  Padahal permasalahan tersebut segera cepat teratasi dengan bijaksana.  Untuk itu dengan adanya pelatihan penanganan KDRT ada jaringan – jaringan atau kelompok organisasi yang bisa membantu menyelesaikannya.  Saat ini sudah terbentuk organisasi – organisasi yang bergerak membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.  Untuk itu diharapkan setelah selesainya pelatihan ini harapkan Persit Cabang XXVII terbentuk suatu wadah yang bisa membantu menyelesaikan permasalahan KDRT minimal dilingkungan keluarga besar Kodim.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> oleh : Ahmad Ridho S. Kom</div> <div style="text-align: justify;"> source : Kodim 0707 Wonosobo</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

PELATIHAN PENANGANAN KDRT

WONOSOBOZONE - Diera globalisasi saat ini  permasalahan dalam rumah tangga semakin banyak   jumlahnya dan semakin komplek permasalahan yang terjadi.  Hal ini terjadi banyak faktor penyebab permasahan – permasalahan seperti ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya.  Permasalahan dalam rumah tangga ti…

Baca selengkapnya »

Mahkota Caping untuk Pejabat Wonosobo

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-U9I5l8yNRY4/VlZz-vGlHzI/AAAAAAAAGvc/2ZXx8PlZXwc/para%252520tokoh%252520agama%252520dan%252520pejabat%252520pemkab%252520menerima%252520pemasangan%252520caping%252520sebagai%252520simbol%252520satu%252520tujuan%252520Pilkada%252520damai.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-U9I5l8yNRY4/VlZz-vGlHzI/AAAAAAAAGvc/2ZXx8PlZXwc/para%252520tokoh%252520agama%252520dan%252520pejabat%252520pemkab%252520menerima%252520pemasangan%252520caping%252520sebagai%252520simbol%252520satu%252520tujuan%252520Pilkada%252520damai.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Kyai Budi Saat memakaikan Caping kepada para Paslon dan Pejabat Wonosobo ( foto oleh DNGmglMuach)</b></td></tr> </tbody></table> </div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Dalam acara doa bersama dalam rangka menjelang Pilkada yang berlangsung semalam di gedung Korpri Wobosobo, Rabu malam (25/11). Pihak KPU Wonosobo selaku penyelenggara juga menghadirkan Kiai Amin Budi Harjono dari Semarang sebagai penceramah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tidak hanya mengisi tausyah, dalam kesempatan itu sang Kiai yang juga mwrupakan seorang budayawan membagikan caping kepada ke empat pasangan calon Bupati dan Cawabup serta jajaran pejabat daerah setempat yang hadir.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Caping tersebut dimaksudkan sebagai pepeleng (pengingat) bahwa seorang pemimpin mempunyai kewajiban yang sangat besar. Caping sendiri merupakan sejenis topi berbentuk kerucut yang umumnya terbuat dari anyaman bambu. Caping biasanya dipakai oleh para petani ketika sedang bekerja di sawah. Ia menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Jawa, ada nama sebuah lagu Jawa yang berjudul Caping Gunung. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kiai Budi menjelaskan filosofi Caping, dimana caping sendiri merupakan miniatur gunung yang mempunyai ujung meruncing.“Caping adalah simbol dimana bagian bawah mengkisahkan kehidupan di bumi sedangkan bagian atas merupakan tujuan hidup yang menuju puncak tertinggi,” jelas Kiai Amin.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Orang dahulu memakai caping tidak hanya bertujuan agar terhindar dari panasnya terik matahari, namun sebagai simbol agar saat berkerja, hendaknya kita selalu ingat kepada sang Pencipta, ungkapnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Seorang Petani yang memakai caping selalu tidak terlihat wajahnya, itu mengajarkan bahwa dalam bekerja tidak harus memperlihatkan muka siapa saya dan siapa kita, namun lebih kepada karya apa yang sudah kita cipta", tambah Kyai.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam ceramahnya Kyai Budi juga menampilkan tarian sufi yang dimainkan bersama ke dua santrinya dari Pondok Pesantren Al Ishlah yang dipimpinnya.</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

Mahkota Caping untuk Pejabat Wonosobo

Kyai Budi Saat memakaikan Caping kepada para Paslon dan Pejabat Wonosobo ( foto oleh DNGmglMuach) WONOSOBOZONE - Dalam acara doa bersama dalam rangka menjelang Pilkada yang berlangsung semalam di gedung Korpri Wobosobo, Rabu malam (25/11). Pihak KPU Wonosobo selaku penyelenggara juga menghadirkan K…

Baca selengkapnya »

Puluhan Pelajar Ikuti Penyuluhan Hukum Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxi4ynPtPpRq5Xmgc1WzuCau9zsyslrAEm2vG3N0ZTotdLopHTnDC40T1s5kDyIBOvZxD3szl8Cf_qQdpZFB9T_JzY3eIyAxQUUb70DsIYSBSxjT65-oA_IqJI2JXUUd-HTdb4iSVEiy6B/s1600/Budi+Raharjo+saat+memberikan+materi_1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="422" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxi4ynPtPpRq5Xmgc1WzuCau9zsyslrAEm2vG3N0ZTotdLopHTnDC40T1s5kDyIBOvZxD3szl8Cf_qQdpZFB9T_JzY3eIyAxQUUb70DsIYSBSxjT65-oA_IqJI2JXUUd-HTdb4iSVEiy6B/s640/Budi+Raharjo+saat+memberikan+materi_1.JPG" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Budi Raharjo saat memberikan materi</td></tr> </tbody></table> <div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0px;"> <span style="font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><b>WONOSOBOZONE</b> - </span></span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Tidak kurang dari 100 pelajar SLTP dan SLTA yang ada di kota Wonosobo dan Kertek beserta beberapa guru bimbingan dan konseling (BK) mengikuti penyuluhan hukum terpadu seputar bahaya penyalahgunaan narkoba, peraturan seputar lalu lintas dan angkutan jalan serta bahaya kenakalan remaja, Rabu, 25 November di Ruang KRT.Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo.</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut Asisten Pemerintahan Setda, M.Aziz Wijaya, kegiatan penyuluhan terpadu semacam ini perlu kerap dilaksanakan, sebagai ruang peningkatan derajat kesehatan generasi muda dan sebagai upaya bersama untuk membekali, melindungi dan mengarahkan generasi muda sembari mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka ke arah positif serta bermakna. Selain juga sebagai ruang membentuk mental dan karakter anak-anak bangsa untuk memiliki kesadaran dan kepekaan sejak usia dini, serta sebagai bagian dari upaya bersama untuk mengoptimalkan proses internalisasi kesadaran hukum sejak usia dini.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Aziz berpesan kepada para pelajar untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang ada untuk meningkatkan potensi diri sekaligus menjadikannya sebagai sebuah tantangan yang harus dihadapi dengan bijaksana. Selain juga untuk mewaspadai banyaknya peristiwa yang mencoba untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa saat ini seperti tindakan anarkis, terorisme dan tawuran, serta semakin banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di negeri ini, baik yang menimpa pejabat, artis, ibu rumah tangga, mahasiswa dan pelajar. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Aziz berharap berbagai kejadian yang terjadi di tengah masyarakat ini bisa menjadi peringatan dan pelajaran, sekaligus sebagai kaca benggala bagi pelajar maupun para pendidik, agar generasi penerus bangsa tidak terjerumus ke dalam jurang kehancuran, utamanya tidak mencoba-coba sedikitpun dengan narkoba.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Waka Polres Wonosobo</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">, Komisaris Polisi Pranandya Subiyakto, S.H., M.Hum, saat tampil menjadi narasumber, mengingatkan para pelajar bahaya penggunaan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya atau yang biasa disingkat dengan narkoba. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat dan organ-organ tubuh lain seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sendiri sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Khusus ketergantuan narkoba pada masa remaja, menurut Waka Polres, berbagai kasus yang ditemukan di usia ini terjadi karena adanya keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti <i>trend</i> dan gaya hidup, serta untuk bersenang-senang. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Untuk itu, ia meminta agar para remaja tidak main-main dengan narkoba. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Terkait perilaku berlalu lintas di jalan raya, Kaurbinopsnal Satlantas Polres Wonosobo, Ipda.Budi Raharjo, SH, meminta agar para remaja tidak ugal-ugalan di jalan raya, karena selain membahayakan diri sendiri juga pengguna jalan yang lain. Hal ini menurutnya sesuai dengan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan khususnya pasal 310, yang menyebutkab bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor, yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan kerusakan kendaraan dan/atau barang dipidana dengan pidana penjara paling lama enam bulan dan/atau denda paling banyak satu juta rupiah. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sedangkan jika mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dipidana dengan pidana penjara paling lama satu tahun dan/atau denda paling banyak dua juta rupiah, dan jika mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka berat dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan/atau pidana denda sepuluh juta rupiah, serta jika mengakibatkan orang lain mati, dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak dua belas juta rupiah.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sementara Kasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Wonosobo, Eko Riyanto Setia Adi, menyampaikan beberapa penyebab kenakalan remaja, yang bisa dibedakan dalam dua faktor, yakni faktor <i>internal</i> seperti </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">krisis identitas</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> dan </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">kontrol diri yang lemah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> dan f</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">aktor <i>eksternal</i> seperti persoalan keluarga dan perceraian orangtua, teman sebaya yang kurang baik serta komunitas atau lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. Kenakan remaja sendiri bisa berbentuk <a href="http://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">penyalahgunaan narkoba</span></a>, seks bebas, tawuran antara pelajar, membolos sekolah, mem”bully” serta mencuri, memalak, menipu dan merampok.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Menurutnya ada beberapa cara mengatasi kenakalan remaja, diantaranya jika kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini. Selain itu perlu adanya motivasi dari keluarga, guru dan teman sebaya dan kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga, sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Remaja juga harus pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul selain para remaja harus membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.<o:p></o:p></span></div> </div>

Puluhan Pelajar Ikuti Penyuluhan Hukum Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Budi Raharjo saat memberikan materi WONOSOBOZONE - Tidak kurang dari 100 pelajar SLTP dan SLTA yang ada di kota Wonosobo dan Kertek beserta beberapa guru bimbingan dan konseling (BK) mengikuti penyuluhan hukum terpadu seputar bahaya penyalahgunaan narkoba, peraturan seputar lalu lintas dan angkutan…

Baca selengkapnya »

Tersengat Listrik, Meninggal Di Atas Pohon

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="blogaway-section"> <img src="https://lh3.googleusercontent.com/-WzeYZ40JYn0/VlZloSTqGVI/AAAAAAAAGvM/4tEm4_CQ6cY/20151126084657.jpg cursor: pointer;" /><br /> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-WzeYZ40JYn0/VlZloSTqGVI/AAAAAAAAGvM/4tEm4_CQ6cY/20151126084657.jpg"></a><b>ilustrasi : internet</b><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE</b> - Kapolsek Leksono Ajun komisaris Polisi (AKP) Wahyudi, S.H. bersama dua Anggota dibantu warga mengevakuasi  orang meninggal tersengat listrik Senin (23/11/2015) pukul 06.15 Wib. di atas pohon petai.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut keterangan  keluarga Korban, pagi itu korban (Sarmin sumarsono 48 tahun warga Jlamprang Leksono) brmaksud memetik buah petai dikebun miliknya yang terletak di seberang jln raya depan rumah korban (jln leksono-sukoharjo), namun galah yang digunakan korban untuk memetik buah petai berupa bambu yang masih basah  menempel dengan kabel saluran listrik mlik PLN sehingga korban trsengat aliran listrik. hal tersebut dikuatkan dengan seorang saksi yang melihat korban tersengat listrik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mendapatkan laporan orang meninggal tersengat aliran listrik, kapolsek leksono menghubungi PLN meminta bantuan untuk mematikan aliran listrik. setelah mendapat konfirmasi listrik telah padam Anggota Polsek leksono dibantu warga menurunkan jenazah korban.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sambil menunggu konfirmasi dari PLN, AKP Wahyudi, S.H. memberikan himbauan agar berhati-hati dalam berurusan dengan aliran listrik, kapolsek menghimbau kepada warga apabila menemukan dahan pohon yang bersinggungan dengan kabel listrik untuk menghubungi pihak PLN. Jangan dipotong sendiri, salah-salah nyawa taruhannya “tandas Kapolsek.</div> <br />Source:tribratanewswonosobo.com</div> <br /></div>

Tersengat Listrik, Meninggal Di Atas Pohon

ilustrasi : internet WONOSOBOZONE - Kapolsek Leksono Ajun komisaris Polisi (AKP) Wahyudi, S.H. bersama dua Anggota dibantu warga mengevakuasi  orang meninggal tersengat listrik Senin (23/11/2015) pukul 06.15 Wib. di atas pohon petai. Menurut keterangan  keluarga Korban, pagi itu korban (Sarmin suma…

Baca selengkapnya »

Jelang Pilkada, KPU Wonosobo Gelar Doa Bersama

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-vMdxZYseP6E/VlXq7tcPidI/AAAAAAAAGuc/mElQ5YNn_sM/IMG_20151125_211701.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-vMdxZYseP6E/VlXq7tcPidI/AAAAAAAAGuc/mElQ5YNn_sM/IMG_20151125_211701.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE -</b> Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo menggelar Doa bersama</div> <div style="text-align: justify;"> dengan sejumlah pemuka agama di gedung di Gedung Korpri Wonosobo, malam (25/11). Doa bersama ini dimaksudkan untuk menyambut pelaksanaan Pemilu legislatif agar berjalan lancar, aman dan damai.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam acara tersebut dihadiri Pj Bupati Wonosobo, Kapolres Wonosobo, Ketua DPRD Wonosobo, Sekda Wonosobo, Forum Kordinasi Daerah dan pejabat lingkup Pemkab Wonosobo serta tokoh dari berbagai agama yang turut mendoakan sesuai keyakinan masing-masing Agama. Para pemuka agama yang hadir dalam acara tersebut juga mengajak seluruh umat beragama untuk sama-sama mensukseskan dan menggunakan hak pilihnya dan berharap Wonosobo memiliki pemimpin yang baik. Parapemuka agama yang hadir diantaranya berasal dari, MUI, PGI, KWI, PHDI, Walubi, Matakin (MajelisTinggi Agama KonghucuIndonesia).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Wonosobo juga mengajak masyarakat untuk berbuat, melangkah dengan hati yang tulus dan berpegang sesuai ketentuan yang berlaku, siapapun yang terpilih nanti, itulah pemimpin pilihan Tuhan untuk seluruh masyarakat Wonosobo.</div> </div> <br /></div>

Jelang Pilkada, KPU Wonosobo Gelar Doa Bersama

WONOSOBOZONE - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo menggelar Doa bersama dengan sejumlah pemuka agama di gedung di Gedung Korpri Wonosobo, malam (25/11). Doa bersama ini dimaksudkan untuk menyambut pelaksanaan Pemilu legislatif aga…

Baca selengkapnya »

Tiga Hari Menghilang, Warga Kebrengan Ditemukan Meninggal Di Kali Kongkong

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE.COM - </b>Warga Dusun Curug, Desa Tegalsari Kecamatan Garung dibuat geger oleh penemuan sesosok mayat di Kali Kongkong, Rabu pagi (25/11). Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama Nurohim yang tengah mencari rumput pakan ternak di sekitar kali. Saat ditemukan, kondisi jasad yang diketahui bernama Muhrodi (60) tersebut sudah dalam kondisi kaku. Camat Garung, Santoso ketika ditemui di lokasi menerangkan, pihaknya beserta Kapolsek dan Dokter Puskesmas langsung meluncur ke tempat kejadian begitu mendengar kabar dari perangkat desa setempat sekitar pukul 08.00 WIB. “Kami juga langsung menghubungi BPBD Kabupaten untuk proses evakuasi jenazah,” jelas Santoso.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari hasil identifikasi oleh tim dari Polsek dan Puskesmas Garung, diketahui bahwa Muhrodi merupakan warga Desa Kebrengan, Kecamatan Mojotengah. “Menurut warga Curug, Muhrodi ini memang merupakan seorang yang menderita gangguan jiwa, dan sering terlihat berjalan kaki di sekitar sini,” jelas Santoso. Diduga, ia terjatuh ke sungai sekitar semalam sebelumnya, ketika hendak ke rumah anaknya yang bertempat tinggal di Desa Serang, Kejajar. “Petugas dari Polsek maupun Puskesmas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah, sehingga kita simpulkan bahwa Muhrodi memang mengalami kecelakaan tunggal dan tidak sempat tertolong,” lanjut Santoso. Muhrodi diketahui telah pergi meninggalkan rumah sejak tiga hari sebelumnya, dan sempat dilaporkan oleh istrinya kepada perangkat desa Kebrengan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hasil koordinasi dengan petugas dan warga Tegalsari serta perangkat Desa Kebrengan yang juga langsung ke lokasi, diputuskan jenazah akan dikembalikan kepada keluarganya. “Karena memang tidak ada indikasi sebagai korban tindak kekerasan maupun kejahatan, keluarga menyepakati agar jenazah dipulangkan ke rumah,” pungkas Santoso. (Ard)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmIldYp9ZQgG2Zo9magYj86dXhNY4gG1zQRIRuJYmPMhd4TdPhhUbzpPRjPuI6BZzgKgOqFMMO5cF4Z39tc_1t7oO84RlNFyOuFnKTQXZY3tQ2uE7gZq9BQMfxXAu77hVdyQ6inCQsHsVA/s1600/petugas+dari+BPBD+Wonosobo+mengangkat+jenazah+ke+mobil+untuk+dibawa+ke+rumahnya+di+Kebrengan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmIldYp9ZQgG2Zo9magYj86dXhNY4gG1zQRIRuJYmPMhd4TdPhhUbzpPRjPuI6BZzgKgOqFMMO5cF4Z39tc_1t7oO84RlNFyOuFnKTQXZY3tQ2uE7gZq9BQMfxXAu77hVdyQ6inCQsHsVA/s320/petugas+dari+BPBD+Wonosobo+mengangkat+jenazah+ke+mobil+untuk+dibawa+ke+rumahnya+di+Kebrengan.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> petugas dari BPBD Wonosobo mengangkat jenazah ke mobil untuk dibawa ke rumahnya di Kebrengan</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Source : <a href="http://wonosobokab.go.id/">wonosobokab.go.id</a></div> </div>

Tiga Hari Menghilang, Warga Kebrengan Ditemukan Meninggal Di Kali Kongkong

WONOSOBOZONE.COM - Warga Dusun Curug, Desa Tegalsari Kecamatan Garung dibuat geger oleh penemuan sesosok mayat di Kali Kongkong, Rabu pagi (25/11). Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama Nurohim yang tengah mencari rumput pakan ternak di sekitar…

Baca selengkapnya »

Gandeng Unsiq, Kemenag RI Dorong Kearifan Lokal Jadi Basis Kerukunan Umat Beragama

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE.COM - </b>Kerukunan beragama terus menjadi perhatian serius pemerintah. Munculnya beberapa konflik berlatar belakang agama dan berujung kekerasan di berbagai daerah di Indonesia mendorong Kementeran Agama RI untuk mengupayakan peningkatan kerukunan antar umat beragama. Salah satu upaya itu terlihat ketika pada Rabu (25/11), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Agama RI menggelar Workshop bertema peningkatan kerukunan antar umat beragama di Aula Universitas Sains Al Qur’an (Unsiq). Menurut Kepala Biro Administrasi Unsiq, Abdul Kholiq, workshop selama sehari yang menghadirkan para Camat, perwakilan ormas dan kantor urusan agama se-Wonosobo tersebut merupakan hasil kerjasama Kemenag dengan Civitas Akademika Unsiq.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Workshop menghadirkan narasumber dari Balitbang Kemenag RI, DR Nurudin MSi, Prof Yudian Wahyudi Phd dan Casmini, dari Universitas Islam Negeri Kalijaga Jogjakarta, Serta pembicara lainnya seperti Mochotob Hamzah, dan H Zaenal Sukawi,” jelas Abdul Kholiq. Materi-materi yang disampaikan dalam workshop, dikatakan Abdul Kholiq, berada di seputar harmonisasi sosial dan penguatan keagamaan dalam perspektif budaya, kerukunan umat beragama dalam perspektif Islam, serta pengelolaan kerukunan umat beragama di Wonosobo berbasis kearifan lokal.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Digelarnya workshop demi meningkatkan kerukunan umat beragama tersebut mendapat apresiasi positif dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Asisten Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan, Amin Suradi, yang mewakili Pemkab mengakui bahwa upaya menjaga harmonisasi sosial di Wonosobo tidak mudah. “upaya menjaga Kerukunan dan harmonisasi antar umat beragama tidak bisa dibebankan pada pemerintah saja karena jelas tidak akan mampu, melainkan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak,” jelas Amin. Pemkab Wonosobo sendiri, menurutnya terus berupaya agar harmonisasi sosial kemasyarakatan tetap terjaga, terutama menjelang digelarnya pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tak lama lagi. “Masyarakat kami imbau agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang diembuskan oknum-oknum tak bertanggung jawab, khsusunya yang terkait dengan munculnya potensi-potensi terorisme,” urai Amin dalam sambutan pembukaan workshop.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kepada segenap peserta Workshop, Amin juga meminta agar media pertemuan dengan para narsumber kompeten tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Saya menilai forum ini sangat staretegis untuk dimanfaatkan untuk mempertemukan visi dan pemikiran dari para pihak, tak hanya terkait kehidupa hidup bermasyarakat dan kerukunan antar umat beragama, namun juga berbagai hal menyangkut pembentukan moral dan karakter generasi muda,” pungkasnya. (Ard)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ0MrASuKN7NthEHUJC6j-kf5_ilERhswmujWx-m5RyG2fJRM7QxVR9rNQ8sE1jLd0uDF2i8G6IIKtObpkZdj1OB6N9jRwZ-TF5sxqPjdhGSosKexDAvSTV5IlzfGEnFu1cKH5brOWofmW/s1600/para+peserta+Workshop.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ0MrASuKN7NthEHUJC6j-kf5_ilERhswmujWx-m5RyG2fJRM7QxVR9rNQ8sE1jLd0uDF2i8G6IIKtObpkZdj1OB6N9jRwZ-TF5sxqPjdhGSosKexDAvSTV5IlzfGEnFu1cKH5brOWofmW/s320/para+peserta+Workshop.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> Para peseta Workshop</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Source : <a href="http://wonosobokab.go.id/">wonosobokab.go.id</a></div> </div>

Gandeng Unsiq, Kemenag RI Dorong Kearifan Lokal Jadi Basis Kerukunan Umat Beragama

WONOSOBOZONE.COM - Kerukunan beragama terus menjadi perhatian serius pemerintah. Munculnya beberapa konflik berlatar belakang agama dan berujung kekerasan di berbagai daerah di Indonesia mendorong Kementeran Agama RI untuk mengupayakan peningkatan kerukunan antar umat beragama. Salah satu upaya itu…

Baca selengkapnya »

Bela Negara Tak Harus Angkat Senjata

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="padding: 5px; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-ZgkytqykJe4/VlVRZLyyKgI/AAAAAAAAGtg/SYnFjbh3C78/IMG_20151125_131104.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-ZgkytqykJe4/VlVRZLyyKgI/AAAAAAAAGtg/SYnFjbh3C78/IMG_20151125_131104.jpg cursor: pointer;" style="border-radius: 2px; border: 1px solid; max-width: 320px; padding: 5px;" width="320px" /></a></div> <div class="blogaway-section"> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Kantor Kesbang Pol Wonosobo menggelar kegiatan Bela negara dikalangan Mahasiswa, Komunitas, Ormas yang dipusatkan di Aula Kantor Kesbang Pol Wonosobo, Rabu (25/11/2015). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kantor Kesatuan Bangsa dan Politik daerah setempat yang diikuti oleh Mahasiswa/i Universitas Sains Al-Quran (UNSIQ) dan Akper Pemprov Wonosobo, IPPNU dan IPNU Wonosobo, PMI Wonosobo, juga Komunitas Sastra Wonosobo bernama Bima Lukar dan Komunitas blogger yang menamakan mereka Mbakyu Blogger.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hadir dalam acara tersebut, Danramil Sapuran sebagai pemateri mewakili Kodim 0707 Wonosobo, mengatakan hendaknya mahasiswa dan para remaja harus memililki semangat untuk mempertahankan kemerdekaan, dengan dilandasi rasa kepahlawanan terhadap negara, sebab dengan sistem pertahanan semesta, yang melibatkan seluruh komponen maka kekuatan TNI dalam mempertahankan kemerdekaan akan semakin kuat dan solid.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hadir pula sebagai pemateri H. Sismandiri, MM.PD selaku Kepala Bidang PAUD, Kebudayaan, Pemuda, Pemuda dan Olahraga (PKPO) yang menyampaikan materi tentang Strategi Pendidikan Karakter Berbangsa dan Bernegara di Era Globalisasi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Para pesertapun merasa senang bisa mengikuti kegiatan pelatihan ini, seperti salah satu peserta dari Komunitas Mbakyu Blogger Rera Garnis Irawan yang mengaku mendapat dan menambah wawasan tentang bela negara.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Kita semua harus membela Negara, namun Bela Negara tudak harus dengan angkat senjata ataupun menyampailan pendapat dengan anarkis", tambah Rera yang juga Mahasiswi Ekonomi Unsiq semester 5.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kegiatan ini diakhiri dengan materi Pendidikan Karakter Berbangsa dan Bernegara oleh Harrista Adiati M. Psi, Psikologi. Dalam materinya Harrista yang juga merupakan seorang Dosen di Akper Pemprov mengajak para Remaja untuk Menjadi Generasi Muda yang unggul dalam membela Negara. mtk</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobozone.com</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

Bela Negara Tak Harus Angkat Senjata

WONOSOBOZONE - Kantor Kesbang Pol Wonosobo menggelar kegiatan Bela negara dikalangan Mahasiswa, Komunitas, Ormas yang dipusatkan di Aula Kantor Kesbang Pol Wonosobo, Rabu (25/11/2015). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kantor Kesatuan Bangsa dan Politik daerah setempat yang diikuti ol…

Baca selengkapnya »

Dana Transfer Desa Alokasikan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE.COM -</b> Mendapat predikat Kabupaten Termiskin se-Jawa Tengah di Tahun 2014, Kabupaten Wonosobo gencar untuk melakukan perbaikan-perbaikan diberbagai aspek. Diantaranya memaksimalkan Dana Transfer Desa yang masuk dengan mengalokasikan ke pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Oleh karena itu, didampingi SKPD terkait, ratusan kepala desa dan kelurahan bersama BPD se Kabupaten Wonosobo ikuti orientasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), di Gedung Sasana Adipura Kencana, Selasa (24/11), dan didampingi SKPD terkait. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketika diwawancarai oleh Jurnalis wonosobozone.com di sela acara, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Wonosobo, Tri Antoro, menyampaikan kebijakan pengalokasian dana tansfer ke desa pada program KKBPK sesuai Peraturan Bupati nomor 47 tahun 2015 tentang pedoman pelaksaan dana transfer ke desa tahun 2015, yang mana salah satu program prioritas pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera, yang digunakan untuk menunjang gerakan pengendalian penduduk dan upaya mewujudkan keluarga sejahtera. ”Diantaranya melalui pemberian kontribusi untuk penyediaan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin, fasilitasi pelaksanaan kegiatan Kelompok Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lanjut Usia; dan memberi kontribusi untuk pengembangan gerakan imunisasi dan gizi keluarga”, ungkap Tri Antoro. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sementara Pj Bupati Wonosobo, Satriyo Hidayat, berpesan kepada seluruh kades dan BPD, untuk melaksanakan program KKBPK, sesuai kewenangan dan kewajiban desa, sebagai upaya meningkatkan kualitas masyarakat berbasis keluarga maka Desa/Kelurahan dengan mengikutsertakan kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) beserta sub PPKBD-nya dalam penyusunan perencanaan pembangunan Desa/ Kelurahan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain itu, Satriyo meminta agar memasukkan program KKBPK dalam Rencana Anggaran Pembangunan Belanja Desa dan dibahas dalam Musyawarah Desa. “Kegiatan diarahkan untuk mendorong peran aktif masyarakat dalam penggerakan Keluarga Berencana melalui operasionalisasi PPKBD beserta sub PPKBD, kelompok BKB, BKR, BKL dan UPPKS, serta membantu memperkuat based line data keluarga dan data potensi desa sebagai dasar penyusunan perencanaan pembangunan desa”, Tegas Satriyo.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Satriyo juga mengingatkan bahwa potensi masalah kependudukan di Kabupaten Wonosobo saat ini adalah median usia nikah pertama wanita. Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, median usia nikah wanita Wonosobo adalah 16,7 tahun. “Kondisi ini menyebabkan tingginya Age Specific Fertility Rate (ASFR) atau jumlah wanita usia 15-19 tahun yang telah melahirkan anak pertamanya yakni sebesar 90 per 1000 wanita usia 15-19 tahun”, pungkas Pj Bupati.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk itu, Satriyo meminta agar para kades serius mengatasi hal ini, dengan melibatkan berbagai kader KB dan penyuluh di tingkat desa, serta memaksimalkan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) di semua tingkatan. Termasuk dengan melibatkan semua fasilitas kesehatan di tingkat desa dan kecamatan, seperti Klinik Keluarga Berencana, baik milik Pemerintah maupun swasta, Puskesmas beserta jejaringnya seperti PKD di setiap Desa, serta memaksimalkan penyediaan informasi di lini lapangan melalui kelompok-kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). (Ard)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPH5mBca5MmGWJSIqX4NcuFK01cyG_1h1RkN8BW6_Dg3JyMlIWrmkzYqxaU8V98hVNXR22JJKP73ZXUfbV2jv0cP1Wm6UI1zvcD_03b8A1vlPYCOdz_1soks2qpEzug7zOPCKPxgutbuA1/s1600/Perempuan+dan+Anak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="103" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPH5mBca5MmGWJSIqX4NcuFK01cyG_1h1RkN8BW6_Dg3JyMlIWrmkzYqxaU8V98hVNXR22JJKP73ZXUfbV2jv0cP1Wm6UI1zvcD_03b8A1vlPYCOdz_1soks2qpEzug7zOPCKPxgutbuA1/s320/Perempuan+dan+Anak.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: center;"> Ilustrasi Web</div> <div style="text-align: justify;"> Source : <a href="http://wonosobozone.com/">wonosobozone.com</a></div> </div>

Dana Transfer Desa Alokasikan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

WONOSOBOZONE.COM - Mendapat predikat Kabupaten Termiskin se-Jawa Tengah di Tahun 2014, Kabupaten Wonosobo gencar untuk melakukan perbaikan-perbaikan diberbagai aspek. Diantaranya memaksimalkan Dana Transfer Desa yang masuk dengan mengalokasikan ke pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Oleh …

Baca selengkapnya »

Ratusan Kades dan BPD Ikuti Orientasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlYnx0yvoHr5j4aOoqjCi4EzCB3MjvHu4BParn3ZWn8Wo8p5_APO83pEAVAhYyu1wqbi8kXRoAgR5wYhD0dBbUuUB6fXpQfW3YdjHw69xExjdyoc4jsxrkLUWcgS2alivb5uDbFH1PUoy0/s1600/Ratusan+Kades+dan+Kalur+ikuti+Orientasi_1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="422" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlYnx0yvoHr5j4aOoqjCi4EzCB3MjvHu4BParn3ZWn8Wo8p5_APO83pEAVAhYyu1wqbi8kXRoAgR5wYhD0dBbUuUB6fXpQfW3YdjHw69xExjdyoc4jsxrkLUWcgS2alivb5uDbFH1PUoy0/s640/Ratusan+Kades+dan+Kalur+ikuti+Orientasi_1.JPG" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ratusan Kades dan Kalur ikuti Orientasi</td></tr> </tbody></table> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><b>WONOSOBOZONE</b> - Ratusan kepala desa dan kelurahan bersama BPD se Kabupaten Wonosobo ikuti orientasi p</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">rogram </span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Kependudukan</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">, Keluarga Berencana </span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">d</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">an Pembangunan Keluarga (KKBPK)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">, Selasa, 24 November di Gedung Sasana Adipura Kencana.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut Kepala Badan Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonosobo, Junaedi, kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk membuka wawasan dan komitmen pemangku kepentingan di tingkat desa, seperti kades/kalur dan BPD, dalam mengoptimalkan program KKBPK sehingga mereka bisa tahu hal-hal yang bisa di-<i>back up </i>di tingkat desa untuk menyukseskan program ini.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Selain itu, melalui orientasi ini diharapkan bisa tercipta <i>base line</i> data keluarga yang aktif ikut program ini di tingkat desa, sehingga data ini bisa dipakai dalam perencanaan penganggaran program KKBPK di tingkat desa. Harapannya, bekal pengetahuan para kades/kalur dan BPD ini bisa dibawa ditingkat musyawarah pembangunan desa (musrenbangdes) sehingga program KKBPK bisa dialokasikan dalam alokasi dana transfer ke desa.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Junaedi menegaskan, sesuai Peraturan Kementrian Desa, Pembangunan Tertinggal, dan Transmigrasi RI nomor 5 Tahun 2015 tentang prioritas dana desa, khususnya pasal 3, yang menyebutkan bahwa dana desa diprioritaskan untuk pemberdayaan masyarakat dan membiayai belanja pembangunan desa, sehingga jika kades menganggarkan program KKBPK dalam alokasi dana transfer ke desa tidak menyalahi aturan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Junaedi juga menambahkan pelaksanaan program ini merupakan implementasi dari sembilan agenda pembangunan (Nawacita), khususnya agenda prioritas kelima, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, yang mana agenda ini salah satunya dijabarkan dalam program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana. Hal inilah yang menjadikan pihaknya, termasuk BKKBN mendukung agenda ini melalui suksesnya program KKBPK.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sedangkan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Wonosobo, Tri Antoro, menyampaikan kebijakan pengalokasian dana tansfer ke desa pada program KKBPK sesuai Peraturan Bupati nomor 47 tahun 2015 tentang pedoman pelaksaan dana transfer ke desa tahun 2015, yang mana salah satu program prioritas pemberdayaan masyarakat melalui p</span><span lang="FI" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">elaksanaan urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera</span><span lang="FI" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">, yang digunakan untuk menunjang gerakan pengendalian penduduk dan upaya mewujudkan keluarga sejahtera, antara lain melalui pemberian kontribusi untuk penyediaan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">f</span><span lang="FI" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">asilitasi pelaksanaan kegiatan Kelompok Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lan</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">jut U</span><span lang="FI" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">sia;</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> dan</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">m</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">emberi kontribusi untuk pengembangan gerakan imunisasi dan gizi keluarga.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Senada hal ini, Kepala BAPPEDA Wonosobo, One Andang Wardoyo menekankan kepada kades bersama BPD bisa memasukkan rencana program ini kedalam APBDes melalui alokasi dana transfer ke desa, yang mana hal ini masuk dalam siklus perencanan yang dimulai dengan penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa. Kegiatan pembuatan RPJMDesa masih bisa dilakukan dari bulan Oktober hingga Desember berbarengan dengan pengembangan RPJMDesa dan RKPdesa menjadi Dokumen APBDesa. Pelaksanaan APDesa sendiri mulai Januari hingga Desember dan pelaporan pelaksanaan APBDesa pada setiap semester yaitu bulan Juli dan Januari.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sementara Pj Bupati Wonosobo, Satriyo Hidayat, berpesan kepada seluruh kades dan BPD, untuk melaksanakan program KKBPK, sesuai kewenangan dan kewajiban desa, sebagai upaya meningkatkan kualitas masyarakat berbasis keluarga maka Desa/Kelurahan dengan mengikutsertakan kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) beserta sub PPKBD-nya dalam penyusunan perencanaan pembangunan Desa/ Kelurahan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Selain itu, Satriyo meminta agar memasukkan program KKBPK dalam Rencana Anggaran Pembangunan Belanja Desa dan dibahas dalam Musyawarah Desa. Kegiatan diarahkan untuk mendorong peran aktif masyarakat dalam penggerakan Keluarga Berencana melalui operasionalisasi PPKBD beserta sub PPKBD, kelompok BKB, BKR, BKL dan UPPKS, serta membantu memperkuat <i>based line</i> data keluarga dan data potensi desa sebagai dasar penyusunan perencanaan pembangunan desa.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Satriyo juga mengingatkan bahwa potensi masalah kependudukan di Kabupaten Wonosobo saat ini adalah <i>median</i> usia nikah pertama wanita. Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, <i>median</i> usia nikah wanita Wonosobo adalah 16,7 tahun. Kondisi ini menyebabkan tingginya <i>Age Specific Fertility Rate </i>(ASFR) atau jumlah wanita usia 15-19 tahun yang telah melahirkan anak pertamanya yakni sebesar 90 per 1000 wanita usia 15-19 tahun.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk itu, ia meminta agar para kades serius mengatasi hal ini, dengan melibatkan berbagai kader KB dan penyuluh di tingkat desa, serta memaksimalkan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) di semua tingkatan. Termasuk dengan melibatkan semua fasilitas kesehatan di tingkat desa dan kecamatan, seperti Klinik Keluarga Berencana, baik milik Pemerintah maupun swasta, Puskesmas beserta jejaringnya seperti PKD di setiap Desa, serta memaksimalkan penyediaan informasi di lini lapangan melalui kelompok-kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). <o:p></o:p></span></div> </div>

Ratusan Kades dan BPD Ikuti Orientasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

Ratusan Kades dan Kalur ikuti Orientasi WONOSOBOZONE - Ratusan kepala desa dan kelurahan bersama BPD se Kabupaten Wonosobo ikuti orientasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Selasa, 24 November di Gedung Sasana Adipura Kencana. Menurut Kepala Badan Kependuduk…

Baca selengkapnya »