WONOSOBOZONE - Bulan ramadhan hampir tiba, Polres Wonosobo sudah mulai tabuh genderang perang dengan membentuk Tim Pemelihara Wonosobo Aman (Hanoman) untuk membratas penyakit masyarakat agar terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif, Selasa (31/5).
Seperti dilansir dari tribratanewswonosobo.com Kapolres Wonosobo AKBP Azis Andriansyah, S.H., S.I.K., M.Hum. menabuh genderang perang melawan penyakit masyarakat mulai Selasa kemarin 31 Mei hingga 13 Juni 2016. Bukan Hanya Anggota Mapolres Wonosobo saja yang memerangi penyakit masyarakat, Genderang perang pun berkelanjutan sampai ke Polsek-Polsek jajaran Polres Wonosobo.
Tim Hanoman diterjunkan ke seluruh penjuru kabupaten Wonosobo. Hari Pertama Operasi Penyakit masyarakat, sudah berhasil mengamankan puluhan orang yang meresahkan masyarakat, menyita puluhan botol miras di tempat karoke dan mendata pemandu lagu, bahkan pasangan bukan suami istri yang indehoy di hotel ikut di amankan Tim hanoman.
Tim Hanoman yang dipimpin kapolsek kertek AKP Marino, S.H. M.H berhasil mengamankan pelaku pemalakan di pasar kertek. Tim hanoman yang melaksanakan patroli sekaligus pembinaan kepada pedagang kembang api di komplek pasar kertek mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa terjadi pemalakan di komplek pedagang sayur. setelah mendapatkan ciri-ciri pelaku, Tim Hanoman menyisir pasar kertek dan berhasil mengamankan AM (17).
AKP Marino yang memimpin operasi menuju daerah sasaran juga berhasil mengamankan 5 (lima) pasangan tidak resmi suami istri di dalam kamar hotel di wilayah Kertek.
Dari kelima pasangan ada yang masih berstatus pelajar dengan umur 19 tahun. Yang lebih mengejutkan ada yang berprofesi sebagai seorang guru.
Kelima pasangan langsung diamankan di Mapolsek Kertek dan dilakukan pembinaan oleh Kapolsek Kertek. Pasangan mesum tersebut dikenakan tindak pidana ringan (Tipiring) dan akan di sidangkan di pengadilan negeri Wonosobo.
Di hari kedua, Tim Hanoman Kertek bahkan berhasil mengrebek Pasangan yang sedang memadu kasih di semak-semak lapangan Ds.Candiyasan Kertek Wonosobo, Rabu (1/6) Pukul 21.30 Wib. Sepasang kekasih tersebut langsung diamankan di Polsek kertek.
AKP Marino tercengang begitu mendapati keterangan bahwa perempuannya masih berumur 15 tahun. SBN inisial perempuan yang diamankan di Mapolsek Kertek, sedangkan Inisial laki laki, Y (20).
Sedangkan di wilayah Wonosobo, Tim Hanoman yang dipimpin oleh Kasat Sabhara Polres Wonosobo AKP Sutopo, S.H. berhasil membawa 7 PSK ke Mapolres Wonosobo untuk dibina dan didata sebelum di ajukan sidang tipiring.
Adapun ke tujuh PSK yang diamankan adalah: R (31) Kebumen, B (43) Semarang, l (43) Bungursari, M (32) Wonosobo, D (39) Cibubur, U (26) Jambi dan Y (28) Wonosobo.
Kapolres juga mengajak masyarakat ikut andil dalam OPS Pekat Candi 2016 ini dengan melaporkan ke Polsek terdekat bila ada penyakit masyarakat disekitarnya. Dengan cepat pihak yang berwajib siap menindak lanjuti laporan tersebut. Sehingga tidak perlu dilakukan razia oleh ormas atau kelompok masyarakat tertentu. Mari kita berantas Angkara bersama, demi terciptanya Wonosobo yang aman untuk dihuni kita bersama.
0 komentar:
Posting Komentar