WONOSOBOZONE -Longsornya tebing setinggi sekitar 25 meter di perbatasan desa Bejiarum dengan Desa Damarkasian, Kecamatan Kertek belum lama ini membuat warga dusun Kalicecep resah. Akibat dari longsoran yang menimbun saluran irigasi tersebut, kebutuhan air untuk persawahan sampai kebutuhan harian rumah tangga warga Kalicecep terganggu. “Longsor terjadi pada Selasa malam (29/3), setelah hampir seharian hujan turun deras di kawasan Bejiarum,” terang Suyatno Ahmad, perangkat desa Bejiarum ketika ditemui di tengah kegiatan gotong royong bersama warga, Sabtu (2/4).
Suyatno menjelaskan, upaya warga untuk membenahi saluran irigasi tersebut menjadi satu-satunya jalan keluar agar kebutuhan air kembali normal. Selama beberapa hari terakhir, warga Dusun Kalicecep disebut Suyatno bahu membahu membersihkan irigasi dari timbunan tanah longsor. “Sebenarnya tebing yang longsor ini merupakan tanah milik warga Desa Damarkasian, namun karena yang terkena dampak adalah irigasi untuk warga Kalicecep, maka kami bergotong royong membesihkannya,” ucap pria 42 Tahun yang juga sebagai Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) tersebut lebih lanjut.
Bagi para petani, terganggunya saluran air menjadi sangat vital dan berpotensi mengakibatkan kerugian materi cukup besar. “Warga Kalicecep sebagian besar merupakan petani yang mengandalkan kelancaran air untuk persawahan mereka,” lanjut Suyatno. Karena itulah, warga dikatakan Suyatno berupaya agar secepatnya saluran irigasi utama Dusun tersebut bisa normal kembali.
Persawahan yang terdampak gangguan pengairan akibat tertutupnya irigasi mencapai puluhan hektar, dan dari perkiraan awal kerugian yang timbul akibat tak diperolehnya air sudah mencapai hampir 5 Juta Rupiah.Dari kejadian longsor tersebut, Suyatno juga mengungkap bahwa pihak Pemerintah Desa Bejarum memutuskan untuk mengalokasikan dana transfer desa di sektor pertanian. “40 % dana transfer akan kami alokasikan untuk perbaikan saluran irigasi, agar ke depan tidak terjadi lagi musibah serupa,” urai Suyatno. Kepada warga Kalicecep, Pemerintah Desa Bejiarum, dikatakan Suyatno juga telah mengeluarkan imbauan untuk mewaspadai curah hujan yang akhir-akhir ini masih cukup tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar