Bupati bersama Komisi D saat ikut peragakan 6 langkah cuci   tangan versi WHO

WONOSOBOZONE - RSUD Krt.Setjonegoro siap meraih akreditasi penuh paripurna, dalam penilaian yang akan dilakukan Komisi Akreditasi Sumah Sakit. Hal ini diungkapkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Krt.Setjonegoro Kabupaten Wonosobo, Mohamad Riyatno, saat menyampaikan sosialisasi kesiapan akreditasi rumah sakit bagi pemilik dan stakeholder Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Senin, 2 Mei di aula RSUD Krt.Setjonegoro.

Menurutnya akreditasi rumah sakit adalah sebuah pengakuan yang diberikan oleh Pemerintah pada rumah sakit karena telah memenuhi standar yang ditentukan, sesuai Undang-Undang nomor 44 tentang Rumah Sakit, dengan tujuan utama meningkatkan mutu layanan, bukan semata sertifikat kelulusan.

Nantinya, tim yang direncanakan melakukan penilaian pada 11 sampai 13 Mei, akan menyelenggarakan akreditasi rumah sakit dalam tiga tahap, yakni bimbingan pra akreditasi, pelaksanaan survei akreditasi dan pendampingan pasca akreditasi.
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan program akreditasi rumah sakit antara lain adanya komitmen stakeholder seperti Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah, pemilik rumah sakit dan seluruh jajaran di rumah sakit untuk melaksanakan akreditasi.adanya sikap proaktif dari Dinas Kesehatan Provinsi untuk pembinaan ke rumah sakit dalam persiapan akreditasi serta pemberdayaan supervisor yang ada di daerah untuk efisiensi biaya.

Ditambahkannya, ada hal baru dalam penilaian akreditasi kali ini, yakni pelayanan berfokus pada pasien, bukan lagi pada pemberi layanan, selain kesinambungan pelayanan harus dilakukan, baik saat merujuk keluar maupun serah terima pasien di dalam rumah sakit. Hasil survey yang merupakan upaya pencapaian rumah sakit terhadap skoring yang ditentukan berupa level pencapaian, yakni pratama, madya, utama dan paripurna. Total elemen penilaian adalah 1048, meliputi kelompok standar pelayanan berfokus pada pasien sebanyak 436 elemen, kelompok standar manajemen rumah sakit sebanyak 569 elemen, sasaran keselamatan pasien rumah sakit sebanyak 24 elemen dan standar program nasional untuk penurunan AKI, AKB, HIV/AIDS dan Tuberkulosis.

Terkait hal ini, pihaknya telah mempersiapkan berbagai upaya. Melalui slogan “Setjonegoro Bermutu” dan disesuaikan program kerja bidang kesehatan yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021, di bidang SDM telah dilakukan upaya penambahan tenaga PNS/BLUD standar kelas B, membentuk tim mutu rumah sakit serta remunerasi. Sedangkan di bidang anggaran, dilakukan dengan menerapkan e-planning dan e-purchasing, inventarisasi aset dan diversifikasi produk, perubahan Perda tarif rumah sakit serta evaluasi menyeluruh BLUD. Sementara di sektor lain dilakukan beberapa upaya, seperti peningkatan kelas rumah sakit dari C ke B, upgrade SIM rumah sakit, penerapan sistem registrasi online, penerapan eco green hospital, serta tambah ganti dan kalibrasi alat kesehatan.

Kesiapan lain adalah dengan menerapkan berbagai prosedur penanganan kondisi pasien termasuk kondisi dalam kejadian gawat rumah sakit seperti code blue atau kejadian paramedis yang terluka dan code red atau kebakaran gedung.


Menanggapi hal ini, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, yang ditemani Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Wonosobo, Faizun beserta anggota Komisi D dan dewan pengawas RSUD, apresiatif dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan pihak RSUD Krt.Setjonegoro. Ia berharap, akreditasi yang dilakukan lembaga independen Komisi Independen Rumah Sakit tiap tiga tahun sekali ini, bisa lebih memberikan motivasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan. Ia optimis, dengan berbagai persiapan yang dilakukan akan menjadikan RSUD Krt.Setjonegoro berakreditasi penuh paripurna. 

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top