Wakil Bupati Wonosobo bersama beberapa Ahli Geologi
WONOSOBOZONE - Gagasan untuk mewujudkan kawasan Dieng menjadi sebuah taman bumi (Geopark) kelas dunia mendapat dukungan banyak pihak. Apresiasi positif terhadap upaya mengangkat Dieng agar lebih optimal secara kemanfaatan tersebut tampak jelas ketika Badan Geologi dan Museum Geologi Bandung menggelar seminar sosialisasi Geopark di Ballroom Kresna Hotel, Rabu (1/6). Puluhan ahli geologi dan peneliti dari beberapa perguruan tinggi terlihat antusias mengikuti acara seminar tersebut. Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo dalam sambutan pembukaan acara menyebut ide taman bumi Dieng merupakan sebuah langkah cerdas yang layak disupport penuh. "Semua SKPD di lingkup Pemkab, khususnya yang memiliki kaitan erat dengan Geopark saya minta untuk solid mendukung langkah ini," tegas Wabup. Dengan terwujudnya Geopark Dieng, Wabup meyakini akan muncul multiplier effect positif, terutama dalam kaitannya dengan upaya konservasi lahan Kritis, dan memberdayakan masyarakat setempat.
Harapan Wabup sejalan dengan paparan dari pakar Geopark dari Badan Geologi Bandung, DR Yun Yunus Kusumabrata MSc. Yun mengaku ia telah meneliti banyak kawasan geopark di berbagai belahan dunia. Dari banyak Geopark, termasuk yang ada di Amerika dan Kanada, Yun mengakui Dataran Tinggi Dieng masih lebih bagus. "Alam di Dieng juga sangat mendukung, karena memiliki panorama yang begitu indah, serta sudah terbukti mampu menjadi magnet bagi ribuan wisatawan setiap pekan," papar Yunus. Dengan potensi kegeologian nan luar biasa, Yun menyebut Dieng memiliki kans besar untuk bisa berkembang menjadi sebuah taman bumi Dunia. "Proses yang harus dilalui memang tidak pendek, setidaknya harus diakui sebagai Geopark Nasional minimal selama 2 tahun, baru kemudian bisa diajukan ke Unesco sebagai UGG (Unesco Global Geopark). "Sembari dilakukan pembenahan sepanjang 2 tahun berstatus sebagai Geopark Nasional," tandas Yun.
Dukungan agar Dieng menjadi Geopark juga disuarakan oleh mantan Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif. Kholiq yang kini aktif dalam komunitas lingkungan hidup bahkan mengakui ide untuk menjadikan Dieng sebagai Geopark sudah muncul semenjak 6 bulan silam. "Kami dari komunitas penggiat pemulihan Dieng sudah membahas soal Geopark ini dengan beberapa pemda tetangga, termasuk Banjarnegara, Temanggung, dan Kendal, serta telah mengusulkan kepada Gubernur," jelasnya. Gubernur Jawa Tengah, diakui Kholiq juga sepakat dengan ide tersebut. Dengan adanya support para ahli Geologi serta kesungguhan Pemerintah Daerah, Kholiq meyakini Dieng mampu tampil sebagai taman bumi terkemuka dunia.
Senada, Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Purnomo juga berharap, langkah awal sosialisasi ini akan mampu menggugah kesadaran pihak-pihak terkait dalam mengupayakan terwujudnya Kawasan Dieng yang lebih indah, lebih bermanfaat, serta lebih menarik banyak wisatawan untuk datang berkunjung. "Kami, bersama para ahli geologi, termasuk Ir Priyatna MSc sebagai penggagas ide Geopark Dieng akan berupaya sekuat tenaga, agar Unesco mengakui Dieng sebagai Geopark Dunia," tandas Agus.
Harapan agar Dieng bisa jadi Geopark kelas dunia juga datang dari Duta Wisata Wonosobo, Ibnu Abdullah, "kami berharap bahwa ide ini bisa ditindak lanjuti sesegera mungkin dan keseriusan yang luar biasa tidak hanya dari pemerintah tapi juga dari akademisi, investor, dan tentunya kita semua masyarakat wonosobo untuk bisa mendukung dan mensukseskan Geopark Dieng, kita sebagai masyarakat Wonosobo harus menyadari bahwa potensi alam baik itu Geodiversity dan Biodiversity bahkan kebudayaan yang terintegrasi di Dieng merupakan anugerah dan harus dikembangkan untuk kelestarian alam, pendidikan, dan pemberdayaan serta kesejahteraan masyarakat karena Dieng adalah milik kita bersama, milik Jawa Tengah, milik rakyat Indonesia." Ungkap Ibnu.
0 komentar:
Posting Komentar