Kecelakaan Motor, Korban Terpental Ke Pinggir Jurang

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Kemanunggalan TNI-Rakyat bukan isapan jempol belaka, terbukti aparat Kewilayahan begitu sigap dan cekatan membantu masyarakat yang sedang kesulitan. Di saat Koramil sedang menunggu Tim Sergap dari Sterad, yang berkunjung ke wilayah Kecamatan Selomerto tapatnya desa Plobangan. Di jalan Banyumas km 8 terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil L-300 Nopol AA 1821 KA dengan Honda Supra X Nopol AA 6683 NF di Binangun, Gunungtawang, Selomerto Rabu(19/4).</p> <p dir="ltr">Danramil-10/Selomerto Kapten Arm Agus Suparno mendapat laporan dari warga langsung mendatangi TKP dan memerintahkan anggotanya untuk membantu korban.  Agus Suparno sampaikan kronologi kejadian, dari arah barat melaju mobil L-300 Nopol AA 1821 KA , yang dikemudikan Sdr.Solikhin warga Penjaringan Jakarta Utara melaju dengan kecepatan tinggi ditikungan selip sehingga menabrak Honda Supra X Nopol AA 6683 NF yang dikendarai Sdr.Slamet Sucipto warga Mergosari Kecamatan Sukoharjo, Leksono.</p> <p dir="ltr">Pengendara sepeda motor terpental kesemak pinggir jurang sedalam 5 meter dalam kondisi luka-luka. Dengan sigap dan tanpa berpikir panjang anggota Koramil-10/ Selomerto mengevakuasi korban ke Puskesmas Selomerto. Penanganan selanjutnya di serahkan kepada Kepolisian dalam hal ini Unit Laka-Lalin Polres Wonosobo. Korban yang kelihatannya luka ringan ternyata di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Setjonegoro. Sehingga penanganan lebih lanjut diserahkan kepada Unit Laka Lalin dan Rumah Sakit. Membantu masyarakat dirasa cukup karena sudah ada yang menangani sesuai bidang tugasnya. Anggota Koramil-10/Selomerto meneruskan kegiatan penyambutan Tim Sergap dari Sterad yang ada di desa Plobangan, Selomerto, dalam melaksanakan Program Pemerintah dalam hal Ketahanan Pangan.</p> <p dir="ltr">(Report: Pendim 0707/Wsb)</p> <p dir="ltr"> </p> <p dir="ltr"> </p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjACNraWHHHiuZEKxUIBYA8_250VqpVQAELu8NuwVoM2p8Rsl4mDFzTwPXY-hCe4fLqOY6DpudohEOr2zvBQUR5Z124PESYhQOZARx82O1k-karJYNV3Uk5_GiU0Jh7ZOYUEERhNtVlNAs0/s1600/Lalin%25252010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjACNraWHHHiuZEKxUIBYA8_250VqpVQAELu8NuwVoM2p8Rsl4mDFzTwPXY-hCe4fLqOY6DpudohEOr2zvBQUR5Z124PESYhQOZARx82O1k-karJYNV3Uk5_GiU0Jh7ZOYUEERhNtVlNAs0/s640/Lalin%25252010.jpg"> </a> </div>

Kecelakaan Motor, Korban Terpental Ke Pinggir Jurang

WONOSOBOZONE - Kemanunggalan TNI-Rakyat bukan isapan jempol belaka, terbukti aparat Kewilayahan begitu sigap dan cekatan membantu masyarakat...

Baca selengkapnya »

Praktisi Pendidikan Kamboja Tertarik Kiprah USAID Prioritas SDN 1 Garung

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Rombongan asal negara Kamboja, yang beranggotakan 6 orang praktisi pendidikan, tertarik dengan peran serta masyarakat dalam pendidikan di SDN 1 Garung. Hal ini diungkapkan pimpinan rombongan, Kong Sonthara, saat melakukan pantauan langsung penerapan pendidikan dasar yang dilaksanakan di sekolah-sekolah yang menjadi mitra USAID Prioritas, Kamis, 21 April.</p> <p dir="ltr">Menurutnya, peran serta masyarakat sangat penting, dalam mendukung terciptanya sebuah sistem pembelajaran yang efektif, selain kecakapan guru dan peran aktif orang tua. Dari sinilah nantinya akan terbangun sebuah komitmen kuat dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi anak didik. Dan kultur di Indonesia sangat menunjang untuk hal ini. Indonesia punya kekuataan berupa kebersamaan yang kuat dalam masyarakat, sehingga pihaknya perlu melihat langsung kondisi di lapangan, tidak cukup hanya mendengar saja.<br> Kekuatan peran serta masyarakat ini menurutnya juga akan mendorong motivasi yang kuat dalam menciptakan sebuah manajemen pembelajaran yang baik, yang bisa diterima semua pihak, baik siswa maupun guru dan orang tua. <br> Selain peran serta masyarakat, budaya membaca siswa juga jadi perhatian pihaknya. </p> <p dir="ltr">Menurutnya, literasi budaya baca 10 menit sebelum pembelajaran yang ada di SDN 1 Garung, sangat menginspirasi pihakanya untuk segera bisa diterapkan di Kamboja. Budaya ini menurut Kong, saat tepat dilaksanakan, mengingat membaca akan menambah wawasan serta imajinasi anak, sehingga anak dalam melaksanakan rentetan pembelajaran di sekolah tidak bosan, dan bisa lebih menambah ilmu pengetahuan. <br> Ia akan mencoba membawa informasi yang didapat di SDN 1 Garung untuk diterapkan di Kamboja. Meskipun saat ini pihaknya sudah merintis komitmen awal seluruh pemangku pendidikan, namun hal ini cukup sulit dilaksanakan, mengingat kultur di Kamboja yang lama didera oleh peperangan dan iklim politik yang kurang stabil, menjadikan dunia pendidikan dasar cukup terabaikan. Ia berharap bisa mengadopsi apa yang dilaksanakan di SDN 1 Garung, menjadi skema pembelajaran dasar yang efektif dan tidak membosankan bagi siswa.<br> Menanggapi hal ini, Kepala Sekolah SDN 1 Garung, Paryono, menyampaikan, sejak sekolahnya menjadi mitra USAID Prioritas pada Mei 2013 silam, pihaknya berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, utamanya orang tua murid dan Pemerintah Desa, sehingga terbentuklah komite sekolah dan paguyuban kelas, serta intensif melakukan koordinasi dengan Dewan Guru, sehingga jika ada kendala dalam pembelajaran siswa, bisa segera diatasi. Termasuk jika ada kendala dana, melalui paguyuban kelas, biasanya para orang tua akan bermusyawarah, sehingga bisa dicarikan solusinya. Peran paguyuban kelas juga sangat besar, hal ini terlihat dari aktifnya mereka mengawasi proses pembelajaran di kelas yang dilakukan para guru, melalui program guru intip.</p> <p dir="ltr">Adanya guru intip di sekolah yang memiliki 312 siswa ini, diakuinya menjadikan siswa lebih bisa menyerap materi pembelajaran yang disampaikan.<br> Paryono menambahkan, di tahun ke empat kemitraan mereka dengan lembaga bantuan asal Amerika Serikat ini, selain peran serta masyarakat yang aktif, juga berhasil diterapkannya sistem pembelajaran PAKEM atau sistem Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan, manajemen sekolah yang lebih terbuka, munculnya budaya membaca serta lahirnya pembiasaan.<br> Khusus budaya baca, selain mengajak siswa membaca 10 menit sebelum proses pembelajaran di tiap kelas, setiap Jumat pagi seluruh siswa dikumpulkan di halaman sekolah dalam kegiatan bertajuk budaya membaca hening bersama.</p> <p dir="ltr">Setelah selesai membaca, satu siswa mewakili kelas 1 sampai 6, membacakan kesimpulan dari buku yang dibaca. Termasuk untuk kegiatan baca buku 10 menit sebelum pembelajaran, siswa harus menulis rangkuman kesimpulan buku yang dibaca dalam jurnal buku yang disediakan oleh paguyuban kelas. Tidak hanya di sekolah, budaya membaca di rumah juga harus dilaksanakan, dengan orang tua sebagai pengawas, yang laporannya tertulis dalam buku penghubung dan jurnal, yang juga disediakan oleh paguyuban kelas. </p> <p dir="ltr">Agar lebih meningkatkan motivasi siswa, tiap 5 bulan sekali dipilih duta baca, yang dipilih dari siswa yang rajin membaca dan pinjam buku di perpustakaan, yang mana budaya membaca di perpustakaan juga diwajibkan pihak sekolah. Duta baca ini bertugas mempromosikan buku-buku baru dan wajib baca, serta mengajak para siswa untuk tetap termotivasi dalam membaca buku.</p> <p dir="ltr">Sementara Eko dari USAID Prioritas Wonosobo, menyampaikan, dipilihnya SDN 1 Garung sebagai lokasi study rombongan Kamboja, karena dalam empat tahun pelaksanaan kemitraan, sudah banyak capaian yang dihasilkan. Seperti guru menunjukkan praktek mengajar yang baik, kepala sekolah menunjukkan kepemimpinan dalam pembelajaran, serta partisipasi orang tua dan masyarakat berkaitan dengan pembelajaran meningkat. Termasuk berbagai raihan pretasi akademis, seperti juara 1 tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam ajang MAPSI untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.</p> <p dir="ltr">Selain SDN 1 Garung, pihaknya juga bermitra dengan 7 SD/MI dan 4 SLTP lain di Garung serta 12 sekolah di Kecamatan Kertek. Khusus di Garung, sampai April tahun 2016, selain pendampingan dan fasilitasi program, pihaknya juga telah membantu menyediakan bahan-bahan bacaan berupa buku berjenjang A sampai F untuk 52 SD/MI. </p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2-V5M7Ebbkzuebgqs-sUYWP6cVv7I51pOzcvw-2yVGMI5am5RwIRHWdhklhdhUrNg0oQSkxPJnG_dSnVXLG9YIfGkSbLA-sIrCUU2GwOk7t-PwN_cyHelxUFo7Qyd1b_lrYRVh76OR9Z7/s1600/Rombongan%252520Kamboja%252520saat%252520meninjau%252520proses%252520pembelajaran%252520di%252520kelas_1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2-V5M7Ebbkzuebgqs-sUYWP6cVv7I51pOzcvw-2yVGMI5am5RwIRHWdhklhdhUrNg0oQSkxPJnG_dSnVXLG9YIfGkSbLA-sIrCUU2GwOk7t-PwN_cyHelxUFo7Qyd1b_lrYRVh76OR9Z7/s640/Rombongan%252520Kamboja%252520saat%252520meninjau%252520proses%252520pembelajaran%252520di%252520kelas_1.JPG"> </a> </div>

Praktisi Pendidikan Kamboja Tertarik Kiprah USAID Prioritas SDN 1 Garung

WONOSOBOZONE - Rombongan asal negara Kamboja, yang beranggotakan 6 orang praktisi pendidikan, tertarik dengan peran serta masyarakat dalam p...

Baca selengkapnya »

Pengukuhan Bunda PAUD Wonosobo Di Hari Kartini

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Bertepatan dengan Peringatan Hari Kartini tahun 2016, Tim Pengerak PKK Kabupaten Wonosobo mengadakan pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten dan Kecamatan se Kabupaten Wonosobo. bertempat di Gedung KORPRI, Kamis (21/04).</p> <p dir="ltr">Pada kesempatan itu dikukuhkan Bunda PAUD Kabupaten Wonosobo, Fairuz Eko Purnomo ST, yang juga selaku ketua TP PKK, oleh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo, Drs. Samsul Ma’arif, MM, yang ditandai dengan pengalungan selendang dan penyerahan SK Bunda PAUD.</p> <p dir="ltr">Usai dikukuhkan, Fairuz Eko Purnomo mengukuhkan Bunda PAUD 15 Kecamatan se Kabupaten Wonosobo, yang ditandai dengan pengalungan selendang dan penyerahan SK Bunda PAUD tingkat Kecamatan.</p> <p dir="ltr">Fairuz Eko Purnomo usai mengukuhkan Bunda PAUD Kecamatan, menyampaikan bahwa keberadaan Bunda PAUD di Tingkat Kecamatan, supaya mampu memberi kontribusi lebih untuk bisa mengayomi dan membina para pendidik PAUD di Kecamatan. Bunda PAUD Kecamatan juga harus memiliki tekad dan semangat yang kuat, untuk memajukan PAUD di wilayah masing-masing, sehingga bisa menjadi ujung tombak keberhasilan program PAUD di Kabupaten Wonosobo ke depan.Karena anak usia dini memiliki kebutuhan khusus, gaya belajar yang beragam, dan tenaga yang tiada habisnya.</p> <p dir="ltr">Seiring dengan makin dipahaminya pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini, dan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk berperan serta, maka bermunculan pendidikan anak usia dini di masyarakat. Hal ini tentunya harus disambut dengan layanan peningkatan mutu dan penguatan peran masyarakat. Baik buruknya seorang anak di masa datang, orang tua dan gurulah yang mempunyai peran sangat besar. Fairuz juga berharap kepada Pemerintah, khususnya Disdikpora Kabupaten Wonosobo untuk mendukung sarana dan prasarana belajar secara kuantitatif maupun kualitatif, mengingat masih banyak PAUD yang belum representatif sarana prasaranya. Perlu mendorong kreativitas Guru PAUD, dalam rangka menciptakan dan mengembangkan metode pembelajaran dan sumber belajar, dengan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal. Menerapkan kurikulum PAUD dan Standarisasi Guru PAUD agar kualitas PAUD di Wonosobo lebih baik.</p> <p dir="ltr">Samsul Ma’arif juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh bunda PAUD yang baru dikukuhkan, semoga dengan pengukuhan yang bersamaan dengan peringatan Hari Kartini, bisa dijadikan momentum untuk mengambil semangat dan tauladan dari Kartini untuk memajukan peendidikan usia dini di Kabupaten Wonosobo. Dan kepada Bunda PAUD diharapkan bisa memberikan pendampingan dan motivasi kepada satuan satuan pendidikan khususnya PAUD di kabupaten Wonosobo.</p> <p dir="ltr">Hadir pada pengukuhan Bunda Paud tersebut, Wakil Bupati Wonosobo, camat se Kabupaten Wonosobo, dan guru guru PAUD se Kabupaten Wonosobo.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaELp-8kyErPQR2Cd5rU4IOfAkdR8qXzcO-3lwGcnnbBjmwcW9VDXKVf16JGvwRJzk0-EGZ0CZj5lIbbHHqo4MuYFwiYyhog3zUHMnWAuS0vfUXqOdRqeHrr_WA-iJ5v74ChkcW-rhyDhy/s1600/DSC_0057.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaELp-8kyErPQR2Cd5rU4IOfAkdR8qXzcO-3lwGcnnbBjmwcW9VDXKVf16JGvwRJzk0-EGZ0CZj5lIbbHHqo4MuYFwiYyhog3zUHMnWAuS0vfUXqOdRqeHrr_WA-iJ5v74ChkcW-rhyDhy/s640/DSC_0057.JPG"> </a> </div>

Pengukuhan Bunda PAUD Wonosobo Di Hari Kartini

WONOSOBOZONE - Bertepatan dengan Peringatan Hari Kartini tahun 2016, Tim Pengerak PKK Kabupaten Wonosobo mengadakan pengukuhan Bunda PAUD Ka...

Baca selengkapnya »

Souvenir Khas Wonosobo Siap Bersaing Di Dekranasda

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Ketua TP PKK Kabupaten Fairuz Eko Purnomo menegaskan, kualitas produk kerajinan dari Wonosobo tak kalah dengan produk-produk serupa dari pabrik. Bahkan secara harga, Fairuz menilai hasil kerajinan yang dibuat oleh ibu-ibu dari Wonosobo akan mampu bersaing di pasar. Hal itu disampaikan Fairuz kepada tak kurang dari 40 perempuan dari 15 Kecamatan se-Wonosobo yang tengah mengikuti pelatihan membuat aneka souvenir, di Pondok Wirausaha Jamuniro, Wonolelo, Kamis (21/4). </p> <p dir="ltr">Saya melihat kreasi para ibu ini cukup bagus dan secara kualitas tak kalah dari yang sudah dipajang di toko-toko modern, ucap Fairuz. Agar lebih menarik, Fairuz meminta para peserta untuk berlatih untuk lebih variatif dalam mengombinasikan warna, seperti pada produk sarung bantal, atau tempat tisu.</p> <p dir="ltr">Pujian terhadap kualitas souvenir hasil produksi para ibu yang baru 3 hari terakhir mengikuti pelatihan juga disampaikan Ketua DWP Setda, Wati Eko Sutrisno. Salah satu souvenir berbentuk bros motif bunga dengan warna hitam berkombinasi mutiara bahkan dikatakan Wati sangat elegan. Saya siap menjadi duta produk kerajinan khas Wonosobo, terutama yang bisa langsung dipakai seperti bros ini, kata Wati. </p> <p dir="ltr">Adanya kendala permodalan yang dikeluhkan para peserta pelatihan, disebut Wati juga tak perlu dikhawatirkan karena pihak perbankan siap mendukung industry UKM. Setelah selesai pelatihan, para peserta yang berkeinginan untuk membuka wirausaha sendiri dan mebutuhkan modal, bisa langsung berhubungan dengan pihak perbankan, karena kini juga tersedia kredit dengan bunga sangat ringan untuk UKM, jelas Wati.</p> <p dir="ltr">Harapan agar para peserta pelatihan membuat souvenir secepatnya membentuk kelompok dan membuka usaha mandiri, juga dikatakan Kepala Bagian Perekonomian dan Ketahanan Pangan Setda, Harti. Menurut Harti, pihaknya sengaja menggelar pelatihan untuk 40 perempuan agar kelak mereka mampu mandiri. Pelatihan dibiayai dengan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) dan akan digelar selama 5 hari, jelas Harti. </p> <p dir="ltr">Setelah pelatihan dan mereka mampu membuka usaha sendiri, Harti mengaku siap menampung produk kerajinan di Showroom DEKRANASDA, di kawasan terminal Mendolo. Dengan ditampilkan di showroom, Harti mengaku optimis pemasaran produk souvenir yang dihasilkan para alumni pelatihan lebih mudah.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRAOE4xrl_4c3o6tmEjliLi2kEwS9acpCQpCrxwKaFctWFYCvsojfW9S7_5GHfj2lsqatcL3jSNnHOeR_8HFac9je7zCmcFbTKwtLtgGXKUsDHTTw_rBS2sbZ_H3u_PFuJeRSnBnrab83M/s1600/Ketua%252520TP%252520PKK%252520Fairuz%252520Eko%252520Purnomo%252520bersama%252520Ketua%252520DWP%252520Setda%252520Wati%252520Eko%252520Sutrisno%252520melihat%252520hasil%252520produk%252520para%252520peserta%252520pelatihan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRAOE4xrl_4c3o6tmEjliLi2kEwS9acpCQpCrxwKaFctWFYCvsojfW9S7_5GHfj2lsqatcL3jSNnHOeR_8HFac9je7zCmcFbTKwtLtgGXKUsDHTTw_rBS2sbZ_H3u_PFuJeRSnBnrab83M/s640/Ketua%252520TP%252520PKK%252520Fairuz%252520Eko%252520Purnomo%252520bersama%252520Ketua%252520DWP%252520Setda%252520Wati%252520Eko%252520Sutrisno%252520melihat%252520hasil%252520produk%252520para%252520peserta%252520pelatihan.jpg"> </a> </div>

Souvenir Khas Wonosobo Siap Bersaing Di Dekranasda

WONOSOBOZONE - Ketua TP PKK Kabupaten Fairuz Eko Purnomo menegaskan, kualitas produk kerajinan dari Wonosobo tak kalah dengan produk-produk ...

Baca selengkapnya »

Resepsi Hari Kartini Ke 137 Di Wonosobo

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa-jasa para Pahlawan. Salah satu Pahlawan Wanita yang memperjuangkan Emansipasi Wanita, siapa lagi kalau bukan Kartini. Bertempat di halaman Pendopo Kabupaten dilaksanakan Upacara memperingati Hari Kartini yang ke 137 tahun 2016 Kamis(21/4). Sebagai Irup Ibu Bupati Fairus Eko Purnomo,ST dan selaku Komandan Upacara Kasatlantas Polres Wonosobo Akp Nur Saja’ah. Hadir dalam acara tersebut Muspida, Sekda dan para Asisten, Staf ahli Bupati, para istri FKPD, Ketua GOW, Dharma Wanita dan Organisasi Perempuan Wonosobo, dan tamu undangan lainnya.</p> <p dir="ltr">Dalam sambutan tertulisnya Fairus menyampaikan peringatan Hari Kartini merupakan upaya meneladani semangat Raden Ajeng Kartini, dalam mengangkat harkat dan martabat perempuan, sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Seiring dengan perkembangan jaman hingga saat ini, sudah banyak kemajuan yang dicapai terkait emansipasi wanita, di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan. Pelaksanaan Hari Kartini dengan tema” Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Kualitas Keluarga Melalui Generasi Sehat, Ekonomi Kuat, Perempuan Bermartabat”. Selain kapasitas kepemimpinan perempuan, partisipasi perempuan dalam politik, pendidikan, dan kemandirian perempuan, anak, dan keluarga.</p> <p dir="ltr">Membentuk keluarga berkualitas harus disadari oleh semua komponen. Upaya pendewasaan usia perkawinan harus tetap diperjuangkan di masyarakat. Anak-anak kita harus tuntas belajar 12 tahun, persiapkan mereka dengan pola hidup produktif dan mandiri ekonomi, serta lindungi dari pengaruh buruk lingkungan, dan perilaku menyimpang. Save The Children itulah sasaran yang harus digarap para orang tua, dan pejabat yang terkait.</p> <p dir="ltr">Indek Pemberdayaan Gender(IDG), tahun 2013 masih di angka 49,0 dibawah RPJMD 2010-2015 yakni 50,5. Jumlah perempuan per April 2015 sesuai isu kritis Pembangunan Gender Wonosobo 48,67%, Usia nikah di bawah 16 tahun 36 orang, APK SMA 53,64%, APS SMA 36,59%, APM SMA 33,16%, jumlah Kepala sekolah 30,08%, Putus Sekolah 33,16%, HIV/AIDS 48%, Anggota DPRD 4,46%. Wonosobo mencanangkan sebagai Kabupaten Ramah Hak Asasi Manusia. Perlindungan anak, Ibu Hamil, Anak-anak, Lansia, Kaum disabilitas, dan Keberlangsungan lingkungan, yang harus dilakukan dengan langkah nyata di semua lini kehidupan. Mari kita entaskan kemiskinan, ketertinggalan, diskriminasi perempuan di Wonosobo yang kita cintai bersama, demi kehidupan yang bermartabat. Di akhir amanat Fairus sampaikan ”Perempuan Hebat, Generasi Hebat, Wonosobo Hebat!”. Kegiatan dilanjutkan pemberian setangkai bunga kepada para pengguna jalan, yang kebetulan melintas di jalan Diponegoro.</p> <p dir="ltr">( Report: Pendim 0707/Wsb ).</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivD1zGYMJQr-098GUrxWJqMvt-Cq4fgWOVOACkgd4JEqSgsToksWE4t98CJ3rrdm_LZfCsAaDpBqviyosqXoWaR1RojzN4rB-QUh1SDR35pQcwGBf6FFfAPuKMl0AyUT9kbxhRiy7MVN3_/s1600/DSC_0246.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivD1zGYMJQr-098GUrxWJqMvt-Cq4fgWOVOACkgd4JEqSgsToksWE4t98CJ3rrdm_LZfCsAaDpBqviyosqXoWaR1RojzN4rB-QUh1SDR35pQcwGBf6FFfAPuKMl0AyUT9kbxhRiy7MVN3_/s640/DSC_0246.JPG"> </a> </div>

Resepsi Hari Kartini Ke 137 Di Wonosobo

WONOSOBOZONE - Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa-jasa para Pahlawan. Salah satu Pahlawan Wanita yang memperjuangkan E...

Baca selengkapnya »

Kartini Wonosobo Ajak Pengguna Jalan Tertib Berlalu Lintas

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Aksi simpatik diperlihatkan para istri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Wonosobo, Kamis (21/4). Seusai upacara peringatan Hari Kartini ke-137, di halaman pendopo Kabupaten, para Kartini masa kini itu langsung turun ke jalan. </p> <p dir="ltr">Membawa puluhan tangkai bunga beragam jenis, mereka menyapa para pengendara yang tengah melintasi jalan Diponegoro Wonosobo. "Bapak, jangan ngebut di jalan ya, hati-hati dan selalu taati rambu dan aturan lalu lintas," pinta Ani Agus Subagiyo seraya menyerahkan setangkai krisan kepada salah satu pemotor. Permintaan serupa juga disampaikan Fairuz Eko Purnomo, yang disaat bersamaan melakukan aksi serupa didampingi Kasatlantas, AKP Nur Sajaah.</p> <p dir="ltr">Selain istri Bupati dan Wabup, istri Ketua DPRD, Dyah Afif Nurhidayat, istri Kapolres,    Aziz Andriansyah, istri Dandim 0707/Wonosobo, Ema  Dwi Haryono, dan istri Sekda Wati Eko Sutrisno juga turut dalam aksi simpatik tersebut.</p> <p dir="ltr">Ketua panitia Hari Kartini ke-137, Valentina Sutini menjelaskan, aksi simpatik para istri jajaran FKPD tersebut bertujuan mulia. Selain mengingatkan masyarakat bahwa 21 April adalah hari Kartini, aksi itu juga demi menggugah kesadaran pengguna jalan agar lebih taat terhadap peraturan lalu lintas. "Aksi simpatik berbagi bunga di jalan raya ini menjadi penutup rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang sebulan terakhir," jelas Valentina. Sepanjang akhir Maret sampai pertengahan April, panitia Hari Kartini Wonosobo, disebut Valentina telah menyelesaikan beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan. "Ada aksi donor darah, pemeriksaan kesehatan bagi buruh gendong pasar induk, sampai pemberian bantuan untuk panti psikotis Dzikrul Ghofilin Erorejo Wadaslintang," urai perempuan yang akrab disapa Bu Tatang itu.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFOeQUxiNwU65OaJpow4FA2OjrWbS4v7_vV-NJpqbXUP6JnAMpBIx34VSCpPPNA246DZi0CFn1NaO7p46Pf0kPK7BaEJx5SXZHgIzUoOnYE9XilMifAQdXoaKlwU5O6TeN1oQ4YqSmHgw9/s1600/pengguna%252520jalan%252520diminta%252520tertib%252520berlalu%252520lintas%252520agar%252520terhindar%252520dari%252520kecelakaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFOeQUxiNwU65OaJpow4FA2OjrWbS4v7_vV-NJpqbXUP6JnAMpBIx34VSCpPPNA246DZi0CFn1NaO7p46Pf0kPK7BaEJx5SXZHgIzUoOnYE9XilMifAQdXoaKlwU5O6TeN1oQ4YqSmHgw9/s640/pengguna%252520jalan%252520diminta%252520tertib%252520berlalu%252520lintas%252520agar%252520terhindar%252520dari%252520kecelakaan.jpg"> </a> </div>

Kartini Wonosobo Ajak Pengguna Jalan Tertib Berlalu Lintas

WONOSOBOZONE - Aksi simpatik diperlihatkan para istri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Wonosobo, Kamis (21/4). Seusai...

Baca selengkapnya »

Tiga Tahun UNSOED Kembangkan Potensi Jamur, Kini Mulai Lirik Tiwul Instan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9kp0HoUBu1QA-g2pVhxIJxfZ6GnIRUdQ2SwvCFUc2iBXswDZ7UlDvOI0T4dHocmWHBl3ddde5NS-hqlK6LWdXeeasNM9ajyIZ2zjL8tM0BSxAwGmR87jauwtn31ShRXsEwiv7oKpxyTTf/s1600/jamur.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9kp0HoUBu1QA-g2pVhxIJxfZ6GnIRUdQ2SwvCFUc2iBXswDZ7UlDvOI0T4dHocmWHBl3ddde5NS-hqlK6LWdXeeasNM9ajyIZ2zjL8tM0BSxAwGmR87jauwtn31ShRXsEwiv7oKpxyTTf/s640/jamur.png" width="640" /></a></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"> <br /></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><b>WONOSOBOZONE</b> - Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Wonosobo ternyata cukup menarik minat kalangan perguruan tinggi. Sebagai daerah yang memiliki potensi pertanian cukup besar, Wonosobo dinilai memiliki prospek cerah untuk berkembang melalui sektor UKM. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto telah membuktikan hal tersebut. Selama tiga tahun terakhir, lembaga yang diketuai oleh Santi Dwi Astuti tersebut telah menjalin kerjasama intensif dengan Bappeda Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pendampingan terhadap usaha pengembangan Jamur dan  pengolahan pangan emulsi berbasis jamur. “Dua UKM Jamur, yaitu Yuasa Food dan UD Podang Mas menjadi mitra kami sejak 2014, untuk mengembangkan potensi jamur agar memiliki daya saing lebih kuat di pasar,” jelas Santi, Rabu (20/4).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Dosen program studi teknologi pangan Fakultas Pertanian UNSOED tersebut juga menjelaskan, program kerjasama Hi-Link yang terjalin dengan Bappeda bertujuan untuk menerapkan teknologi yang dibutuhkan industri mitra berbasis jamur. “Selama 2014 lalu, kami telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangka pengembangan industri jamur, seperti pelatihan budidaya jamur tiram putih, pelatihan olahan pangan emulsi berbasis jamur tiram putih seperti sosis, nugget dan bakso, sampai pada pelatihan manajemen produksi UMKM terpadu dan terintegrasi,” urai Santi. Pihak LPPM Unsoed, dikatakan Santi juga menyediakan instrument, peralatan dan bahan untuk pengembangan budidaya jamur tiram putih dan pangan emulsi jamur, serta mendirikan incubator bisnis budidaya jamur tiram. Kegiatan-kegiatan tersebut, menurutnya saat ini mulai terlihat hasilnya dengan semakin diterimanya produk olahan jamur di pasar. Tak hanya di lingkup dalam kota, jamur hasil produksi UKM Wonosobo menurut Santi cukup bisa diterima pasar makanan olahan di Jawa Tengah.<o:p></o:p></span></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Di tahun ketiga kerjasamanya dengan Bappeda, pihak LPPM diakui Santi masih berfokus dengan industri Jamur. “Kami berupaya menjaga kontinuitas dan peningkatan kapasitas produksi pangan emulsi, serta mulai mendirikan incubator bisnis budidaya jamur shitake, enoki dan Lingzhi,” jelas Santi. Selain itu, pada tahun ketiga, atau mulai 2016 ini, kami juga menggagas pendirian sentra edukasi jamur dan area kuliner pangan berbasis jamur di kawasan Terminal Mendolo. Perkembangan ke depan, kami juga membuka kesempatan untuk sektor UKM lain yang berpotensi untuk dikembangkan. “Tahun 2017 mendatang, rencana kami akan mendampingi UKM tiwul instan dan Purwaceng,” pungkas Santi.<o:p></o:p></span></div> </div>

Tiga Tahun UNSOED Kembangkan Potensi Jamur, Kini Mulai Lirik Tiwul Instan

WONOSOBOZONE - Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Wonosobo ternyata cukup menarik minat kalangan perguruan tingg...

Baca selengkapnya »

Dana PKH Cair, Sekolah Anak Harus Jadi Prioritas

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmVjPaIqpVyPuLgax2suEyRLLYtpioFwhQwn5DVGJOkwgcu2e9r1wnEx2ZSWKOnrdFlsEMhMDzZlzTmeZdgxMmQ_gCTBRIRa2h7_QqM02cPvXjcL-jplWaxMbJDWxSOHdq4k4LKQqBlU7R/s1600/cair.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="420" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmVjPaIqpVyPuLgax2suEyRLLYtpioFwhQwn5DVGJOkwgcu2e9r1wnEx2ZSWKOnrdFlsEMhMDzZlzTmeZdgxMmQ_gCTBRIRa2h7_QqM02cPvXjcL-jplWaxMbJDWxSOHdq4k4LKQqBlU7R/s640/cair.png" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wagub serahkan dana PKH secara simbolis kepada salah satu KSM</td></tr> </tbody></table> <div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="color: #222222; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-NZ;"><b>WONOSOBOZONE</b> - Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo meminta agar keluarga sangat miskin (KSM) penerima dana program keluarga harapan (PKH) tahap I, yang diterimakan Rabu (20/4), benar-benar mengalokasikan untuk kebutuhan primer keluarga. Pendidikan anak, sebagai salah satu target sasaran dana PKH, disebut Wabup sebagai salah satu yang wajib diprioritaskan. “Gunakan uang yang sudah diterima untuk mendukung sekolah anak, agar tak putus di tengah jalan,” pinta Wabup sebelum secara simbolis mengawali penyerahan dana PKH kepada 380 KSM dari 20 desa/Kelurahan se-Wonosobo. Program keluarga harapan, menurut Agus sangat strategis, khususnya untuk Kabupaten Wonosobo, yang rerata tingkat pendidikan baru berada di angka 6,8 tahun.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="color: #222222; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-NZ;">“Dengan adanya bantuan pemerintah melalui PKH ini, saya meyakini tingkat pendidikan anak-anak di Kabupaten Wonosobo bisa lebih dari itu,” ungkap Agus. Selain untuk mendorong tingkat pendidikan, program PKH dikatakan Wabup juga ditargetkan mampu menekan angka kematian Ibu dan anak, karena juga meyasar ibu hamil dan ibu menyusui dari kalangan keluarga miskin. “Ibu-ibu yang tengah menjalani kehamilan, saya minta juga bijak dalam menggunakan dana PKH untuk secara rutin memeriksakan kandungan dan menunjang asupan gizi, agar janin sehat selalu,” harap Wabup. Demikian pula bagi yang tengah mengasuh anak-anak balita, dana tersebut diharapkan Agus bisa digunakan untuk menunjang kebutuhan gizi mereka. Intinya, Agus berharap agar para penerima dana PKH tidak menggunakan dana yang diterima untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="color: #222222; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-NZ;">Program PKH, seperti dikatakan Dwi Fuad Riyadi, petugas pendamping PKH Wilayah Kecamatan Wonosobo memang menyasar keluarga sangat miskin (KSM).  Data keluarga yang masuk menjadi peserta PKH, menurut Fuad diperoleh dari basis data terpadu dan memenuhi sedikitnya satu kriteria kepesertaan program, seperti memiliki ibu hamil atau nifas, atau anak balita. “Atau di KSM tersebut ada anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan dasar (pra sekolah), atau anak usia SD/MI/Paket A/SDLB,”  lanjut Fuad. Kategori yang bisa dimasukkan ke program keluarga harapan, disebut Fuad juga meliputi adanya anak SLTP/MTs/Paket B/SMPLB di rentang usia 12-15 tahun atau anak usia 15-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar, termasuk anak dengan disabilitas.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <br /></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="color: #222222; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-NZ;">Dengan jumlah usulan mencapai 40.274 KSM di tahun 2016, PKH Kabupaten Wonosobo hanya mampu memasukkan 26.503 KSM. Menurut Fuad, seleksi penerima program PKH di Wonosobo menjadi yang paling ketat di Indonesia. “PKH Wonosobo ini masuk lima besar yang paling sedikit di Indonesia, karena memang kami menyeleksi sesuai prosedur yang ditetapkan Pemeirntah Pusat,” tandas Fuad.<o:p></o:p></span></div> </div>

Dana PKH Cair, Sekolah Anak Harus Jadi Prioritas

Wagub serahkan dana PKH secara simbolis kepada salah satu KSM WONOSOBOZONE - Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo meminta agar kelu...

Baca selengkapnya »

Linmas Wonosobo Dipimpin Personel Wanita

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Pasukan linmas inti Kabupaten Wonosobo kini tampak lebih segar. Hal itu terlihat ketika pada Rabu (20/4), 25 personel linmas inti menggelar latihan bersama defile pasukan di alun-alun Kota, untuk keperluan mengikuti upacara HUT Linmas Ke-54 Tingkat Jateng di Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/4) mendatang. </p> <p dir="ltr">Dari ke-25 personel inti tersebut, 10 di antaranya merupakan wanita muda usia, dan bahkan salah satunya bertugas sebagai komandan pasukan. Kepala Kantor Satpol PP dan Linmas, Faisal RB mengaku sengaja menugaskan personel wanita sebagai pemimpin pasukan demi menunjukkan bahwa jajaran Limnas juga memahami kesetaraan gender.</p> <p dir="ltr">Bergabungnya personel Linmas wanita juga akan memberi pemahaman baru di masyarakat bahwa wanita juga mampu berperan dalam upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban, jelas Faisal.<br> Selain merekrut personel linmas wanita, Faisal mengemukakan pihaknya juga tengah merencanakan untuk menambah personel Satpol PP wanita. Sudah kami ajukan kepada Bupati dan Wakil Bupati, dan tinggal menunggu persetujuan untuk kemudian berlanjut kepada tahap rekrutmen, jelas Faisal. </p> <p dir="ltr">Keberadaan personel wanita di kesatuan Polisi Pamong Praja, yang nantinya akan disebut dengan Wanita Praja, menurut Faisal bakal membuat jajarannya semakin humanis. Wanita dikenal lebih lembut dan luwes ketika berkomuniasi, sehingga ketika dibutuhkan untuk upaya penertiban akan lebih mudah diterima, lanjut Faisal.</p> <p dir="ltr">Rencana Kantor Satpol PP untuk merekrut personel dari kalangan kaum hawa mendapat sambutan hangat dari para personel Linmas wanita. Atikah Nuraini (20), komandan linmas yang bertugas memimpin pasukan inti termasuk yang sangat setuju dengan rencana tersebut. Menurut dara yang kini tengah menempuh pendidikan semester IV di Akademi Keperawatan Pemprov Jateng itu, adanya kesempatan wanita untuk berkiprah di Satpol PP akan sangat positif untuk membangkitkan semangat dan kepercayaan diri. Saya sendiri antusias untuk bisa menjadi bagian dari Satpol PP karena melihat tugas yang diemban sangat mulia, yaitu mewujudkan kondisi lingkungan yang tertib dan aman, tegas Atikah.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJtvU6wq-hDMcL9ywbtObIQ8aMnP-M7SDsb_PQs9q9qAjx2Xq-GYvnjcPv3o-o76EAxz07C78WtoO5flX5PCrYEvDeP8_svT707cTG9igs6ZYHEdmvg9wbjoKGsFov4G8do779qCGw6Zpo/s1600/Masuknya%252520personel%252520perempuan%252520membuat%252520pasukan%252520Linmas%252520Inti%252520tampak%252520lebih%252520segar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJtvU6wq-hDMcL9ywbtObIQ8aMnP-M7SDsb_PQs9q9qAjx2Xq-GYvnjcPv3o-o76EAxz07C78WtoO5flX5PCrYEvDeP8_svT707cTG9igs6ZYHEdmvg9wbjoKGsFov4G8do779qCGw6Zpo/s640/Masuknya%252520personel%252520perempuan%252520membuat%252520pasukan%252520Linmas%252520Inti%252520tampak%252520lebih%252520segar.jpg"> </a> </div>

Linmas Wonosobo Dipimpin Personel Wanita

WONOSOBOZONE - Pasukan linmas inti Kabupaten Wonosobo kini tampak lebih segar. Hal itu terlihat ketika pada Rabu (20/4), 25 personel linmas ...

Baca selengkapnya »

TP PKK Kampanyekan Save The Children

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Masih munculnya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak membuat jajaran Tim Penggerak PKK Kecamatan Kejajar prihatin. Demi menanggulangi munculnya kasus serupa di masa mendatang, Selasa (19/4) mereka berinisiatif menggelar kampanye bertajuk Save The Children.</p> <p dir="ltr">Bersama unsur kepolisian dan UPT Puskesmas setempat, kampanye Save The Children tersebut juga ditujukan untuk mencegah terpaparnya anak-anak dari bahaya Narkoba dan Seks bebas.</p> <p dir="ltr">Ketua TP PKK Kejajar, Asih Supriyadi mengatakan pihaknya berupaya menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi anak-anak dari ancaman pergaulan bebas maupun Narkoba, karena beberapa waktu sebelumnya mendapati laporan adanya kasus kekerasan yang melibatkan anak-anak usia dini. Kasusnya memprihatinkan karena berupa pelecehan seksual yang baik pelaku maupun korbannya masih anak-anak di bawah umur, jelas Asih ketika ditemui seusai acara.</p> <p dir="ltr">Menurut Asih, selain munculnya kasus tersebut, gerakan Save The Children yang terselenggara atas kerjasama pihaknya dengan UPK PNPM itu juga dilandasi oleh merebaknya kasus HIV/AIDS di wilayah Kejajar. Dari data yang dirilis KPAI, November 2015 lalu jumlah penderita HIV baru 6 orang, namun pada akhir Januari 2016 lalu, jumlah penderita HIV di Kejajar sudah mencapai 12 orang, lanjut Asih.</p> <p dir="ltr">Kondisi memprihatinkan tersebut, menurutnya perlu menjadi perhatian serius warga masyarakat Kejajar, mengingat potensi pertambahan jumlah penderita HIV kini semakin besar. Selain itu, Asih juga menyebut kasus pernikahan usia dini yang masih cukup banyak di wilayahnya menuntut perhatian TP PKK Kecamatan. Adanya keterlibatan para petugas Puskesmas Kecamatan dan Dinas Kesehatan serta Kapolsek Kejajar kami harapkan mampu menekan angka pernikahan dini maupun bahaya Narkoba agar ke depan tak lagi menimpa anak-anak, tegas Asih. Inti dari Kampanye Save The Children menurut Asih adalah agar anak menjauhi narkoba, seks bebas, pernikahan dini, dan pornografi dan bahaya HIV/AIDS.</p> <p dir="ltr">Terkait pentingnya masyarakat memahami bahaya pergaulan bebas, Kepala Puskesmas Kejajar, dr Danang Sananto mengakui hal tersebut menjadi salah satu kewajiban pihaknya untuk mencegah. Karena itulah, ia mengaku senang ketika diundang TP PKK Kejajar untuk mengisi ceramah mengenai dampak pergaulan bebas di kalangan remaja dan anak-anak. Kejajar yang memangku kawasan Dieng ini memang layak waspada, mengingat arus wisatawan dengan beragam latar belakang budaya cukup deras, sehingga berpotensi memicu pergaulan bebas, terangnya. </p> <p dir="ltr">Kekhawatiran yang sama juga dikemukakan Kapolsek Kejajar, AKP Sukirman, yang menyuarakan pentingnya masyarakat mewaspadai bahaya peredaran Narkoba di lingkungan masing-masing. Menurut Sukirman, kepedulian warga kepada kehidupan sosial di lingkungan sudah sepatutnya ditingkatkan, sehingga ketika ada potensi-potensi kerawanan seperti Narkoba, bisa diketahui lebih cepat. Kami dari kepolisian juga sudah rutin melakukan patroli demi mencegah masuknya Narkoba di wilayah Kejajar, tandas Kapolsek.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn3NH_VR4iZrA58BJK33uFF0iSLFUJI26Kmj2oG0FRtG7Kgi2XxHddb0YMoorpb80BwwV_YTibrCzDnIh6iBxFUi2_uBwn7SMGWs7jbqYCovrs0D2EtYcmoyxLy3sTeDxz-MGlEAsyMzSq/s1600/beragam%252520spanduk%252520ajakan%252520untuk%252520menjauhi%252520seks%252520bebas%252520dan%252520narkoba%252520dibawa%252520menyusuri%252520jalan%252520di%252520kejajar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn3NH_VR4iZrA58BJK33uFF0iSLFUJI26Kmj2oG0FRtG7Kgi2XxHddb0YMoorpb80BwwV_YTibrCzDnIh6iBxFUi2_uBwn7SMGWs7jbqYCovrs0D2EtYcmoyxLy3sTeDxz-MGlEAsyMzSq/s640/beragam%252520spanduk%252520ajakan%252520untuk%252520menjauhi%252520seks%252520bebas%252520dan%252520narkoba%252520dibawa%252520menyusuri%252520jalan%252520di%252520kejajar.jpg"> </a> </div>

TP PKK Kampanyekan Save The Children

WONOSOBOZONE - Masih munculnya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak membuat jajaran Tim Penggerak PKK Kecamatan Kejajar priha...

Baca selengkapnya »

Anggaran Terbatas, Pemeliharaan Jalan Maksimal Sepanjang 1000 Kilometer

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kabupaten Wonosobo, Supriyanto menegaskan bahwa usulan untuk peningkatan status jalan dari Jalan Poros desa menjadi Jalan Kabupaten tak bisa serta merta dipenuhi. Menurutnya, panjang jalan Kabupaten saat ini sudah mencapai 779 kilometer, dan dengan anggaran pemeliharaan yang hanya sekitar 4 Milyar per tahun, pihaknya mengakui sangat sulit mengakomodasi semua usulan. Masih dalam kajian Bappeda dan mungkin penambahan maksimal hanya sekitar 221 kilometer saja, sehingga nantinya jalan Kabupaten mencapai 1.000 KM, tegas Supriyanto ketika ditemui di sela acara sarasehan dalam rangka penyerapan aspirasi progtam 100 hari Bupati-Wabup di Kecamatan Kejajar, Selasa (19/4).</p> <p dir="ltr">Dari program roadshow 100 hari Bupati-Wabup yang sudah menyambangi 5 Kecamatan, isu terkait infrastruktur, khususnya terkait kondisi jalan memang selalu mengemuka. Selain di Kecamatan Kejajar, permintaan warga masyarakat agar Pemerintah Kabupaten membenahi jalan juga mengemuka di Kecamatan Garung. Demikian pula dengan Kecamatan lain seperti Wadaslintang, Kaliwiro dan Selomerto, terang Supriyanto. Pihaknya, menurut Supriyanto juga sudah ditugaskan Bupati untuk secepatnya mengalokasikan anggaran pembenahan infrastruktur jalan untuk Tahun 2016. Kendala yang sering muncul adalah ketika anggaran sudah tersedia, proses lelang tak bisa berlangsung sesuai target, jelas Supri lebih lanjut. Karena itulah, Supri mengaku pihaknya akan bekerja lebih keras untuk memenuhi tuntutan masyarakat, terutama terkait perbaikan jalan yang menjadi tanggung jawab Kabupaten.</p> <p dir="ltr">Terkait tuntutan masyarakat, Bupati Eko Purnomo menegaskan bahwa ia bersama Wakil Bupati dan jajaran birokrasi Pemkab akan berupaya sekuat tenaga untuk memenuhinya. Dengan berkeliling ke 15 Kecamatan ini kami juga berupaya menampung aspirasi warga masyarakat agar ke depan, langkah dan arah pembangunan Kabupaten Wonosobo semakin terarah dan fokus, jelas Bupati. Termasuk infrastruktur, Bupati mengaku akan memantau secara intensif upaya pembenahan yang dilakukan Dinas terkait. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga sudah saya tugasi untuk secepatnya merampungkan pembenahan, dengan anggaran yang pada Tahun 2016 ini telah dialokasikan, tegasnya.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjm9dj8sZoQnTm2XqfbdaUAK-ej3zGeO7WE5_VHmgTBJLQmIlvIcagdfcBHI3zYq8lOBqw3D5ejkxL3E3WV4WOREqQ4aL1va0ki2agkE8-Xqfx2ltR6NTX7OQd8jdzUtJjSyoONYjdM5Ds/s1600/Wabup%252520Agus%252520Subagiyo%252520memaparkan%252520upaya%252520Pemkab%252520mempercepat%252520pembenahan%252520infrastruktur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjm9dj8sZoQnTm2XqfbdaUAK-ej3zGeO7WE5_VHmgTBJLQmIlvIcagdfcBHI3zYq8lOBqw3D5ejkxL3E3WV4WOREqQ4aL1va0ki2agkE8-Xqfx2ltR6NTX7OQd8jdzUtJjSyoONYjdM5Ds/s640/Wabup%252520Agus%252520Subagiyo%252520memaparkan%252520upaya%252520Pemkab%252520mempercepat%252520pembenahan%252520infrastruktur.jpg"> </a> </div>

Anggaran Terbatas, Pemeliharaan Jalan Maksimal Sepanjang 1000 Kilometer

WONOSOBOZONE - Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kabupaten Wonosobo, Supriyanto menegaskan bahwa usulan untuk peningkatan status j...

Baca selengkapnya »

Status Sindoro Kembali Aktif, Pendaki Diminta Tak Dekati Kawah

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDXqaDcQW-bsnuAiHBrUt7H7ZyOjTQUldpjh7lZW-cL2SJYIma6s6HgCuo_GF1rXSQpVqleWzyn6qRcRIfUskzHTjGhdXPlhjBS2FOjwXp0GIeU-JAM6H1Ga3C3I4GEgxV61a9nDRqsbL6/s1600/13006568_10204225550718529_2724166923219192521_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDXqaDcQW-bsnuAiHBrUt7H7ZyOjTQUldpjh7lZW-cL2SJYIma6s6HgCuo_GF1rXSQpVqleWzyn6qRcRIfUskzHTjGhdXPlhjBS2FOjwXp0GIeU-JAM6H1Ga3C3I4GEgxV61a9nDRqsbL6/s640/13006568_10204225550718529_2724166923219192521_n.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <span style="font-family: 'Segoe UI', sans-serif; font-size: 11pt;"><b><br /></b></span></div> <div style="background: white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Segoe UI', sans-serif; font-size: 11pt;"><b>WONOSOBOZONE</b> - Aktifitas Gunung Sindoro, yang dalam dua hari lalu sempat menampakkan kepulan asap cukup tebal di puncaknya, ternyata tidak mengkhawatirkan. Kepala pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Wonosobo, Prayitno menyebut status Sindoro kini aktif normal. Ketika ditemui di sela mendampingi Bupati dalam acara sarasehan program 100 hari di Kecamatan Garung, Selasa (19/4), Prayitno menjelaskan hasil analisa dari Badan Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (BVMBG), Sindoro tidak menunjukkan indikasi kerawanan. "Minggu dan Senin (17 dan 18/4) lalu memang Sindoro sempat mengeluarkan asap berwarna kehitaman dan diiringi terciumnya bau belerang," jelas Prayitno. Kejadian tersebut, menurut Prayitno langsung direspon dengan naiknya para petugas BPBD ke pos pengamatan Sindoro. "Dari pengamatan kami di lapangan, juga tidak ada yang perlu membuat warga masyarakat mencemaskan kondisi Sindoro," lanjut Prayitno.</span></div> <div id="yui_3_16_0_ym19_1_1461061260479_21039" style="-webkit-padding-start: 0px; background: white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Segoe UI', sans-serif; font-size: 11pt;"><br /></span></div> <div id="yui_3_16_0_ym19_1_1461061260479_21049" style="-webkit-padding-start: 0px; background: white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Segoe UI', sans-serif; font-size: 11pt;">Pihak BPBD, dikatakan Prayitno masih terus melakukan pengamatan terhadap kelanjutan aktifitas Gunung Sindoro. "Secara umum, kepulan asap pekat memang menunjukkan aktifitas gunung tengah meningkat, namun demikian untuk saat ini kami belum menerima rilis peningkatan status apapun dari BVMBG, termasuk indikasi akan meletus" beber Prayitno. Warga sekitar gunung pun, menurut Prayitno masih bisa menjalankan aktifitas harian secara normal, dengan tetap memperhatikan imbauan selanjutnya dari BPBD. "Hanya bagi para pendaki, kami merekomendasikan agar mereka untuk sementara tak mendekati kawah di radius 1 kilometer, demi menghindari hal yang tidak diinginkan," tegas Prayitno.<o:p></o:p></span></div> <div id="yui_3_16_0_ym19_1_1461061260479_21049" style="-webkit-padding-start: 0px; background: white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Segoe UI', sans-serif; font-size: 11pt;"><br /></span></div> <div id="yui_3_16_0_ym19_1_1461061260479_21050" style="-webkit-padding-start: 0px; background: white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Segoe UI', sans-serif; font-size: 11pt;">Adanya peningkatan aktifitas  Sindoro juga mendapat perhatian dari Wakil Bupati Agus Subagiyo. Agus yang mengaku sempat melihat adanya asap cukup pekat pada Minggu pagi lalu, juga mengimbau warga masyarakat untuk tidak panik. "Masyarakat tentu wajib mewaspadai aktifitas Sindoro, tapi untuk saat ini memang belum ada imbauan dari BVMBG maupun BPBD untuk tindakan evakuasi," jelas Wabup. Karena itu, Agus mengaku akan berkoordinasi intensif dengan BPBD maupun BVMBG demi mendapat informasi terbaru terkait aktifitas terkini Sindoro, serta agar ada peringatan dini bagi warga masyarakat.<o:p></o:p></span></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <br /></div> </div>

Status Sindoro Kembali Aktif, Pendaki Diminta Tak Dekati Kawah

WONOSOBOZONE - Aktifitas Gunung Sindoro, yang dalam dua hari lalu sempat menampakkan kepulan asap cukup tebal di puncaknya, ternyata ...

Baca selengkapnya »