Perpustakaan Bisa Jadi Mitra Strategis Hadapi MEA

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE</b> - <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">Peran perpustakaan daerah kini tak lagi sekedar menjadi pusat baca masyarakat. Seiring berkembangnya jaman, perpustakaan bisa pula berperan sebagai pusat ekonomi kreatif, pusat kebudayaan, hingga arena diskusi bagi semua kalangan. Peran itu pula yang kini tengah dijalani Perpustakaan Daerah Wonosobo. Perpustakaan modern penyandang predikat sebagai yang terbaik Nasional berkali-kali tersebut mulai menjadi rujukan bagi masyarakat yang memiliki keinginan untuk menapak sukses. Melalui program perpuseru yang diinisiasi salah satu produsen minuman ringan dunia dan didukung yayasan Bill And Mellinda Gates, perpustakaan kebanggaan Wonosobo itu bahkan telah berhasil mengangkat para pengusaha mikro kecil menengah dari berbagai wilayah. Tak salah bila Sekretaris Daerah Drs Eko Sutrisno Wibowo MM berani meminta Perpusda untuk bersiap menjadi mitra strategis menuju terwujudnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Permintaan tersebut disampaikan Eko ketika didaulat menjadi pembicara kunci dalam <i>peer learning meeting </i>untuk para pemangku kepentingan dalam program Perpuseru di ruang rapat Perpusda, Selasa (31/3). Di forum diskusi ringan antar para aktivis perpustakaan dan penerima manfaat Perpuseru tersebut, Sekda menyebut bahwa perpustakaan tak berbeda dengan beragam lembaga swasta lain yang juga telah berbenah menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat. “Jajaran manajemen perpusda juga perlu berinovasi agar masyarakat semakin tertarik untuk berkunjung” ungkap Eko.  Inovasi tersebut, dijelaskan Eko seperti halnya yang dilakukan beberapa lembaga keuangan. “PT POS, Pegadaian, hingga PT Telkom bisa menjadi contoh betapa inovasi layanan berbasis teknologi infromasi yang mereka lakukan berhasil membuat perusahaan tetap dibutuhkan masyarakat”, urai Eko.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Kepada sekitar 30 peserta peer learning meeting yang hadir dalam kesempatan tersebut, Eko juga menyampaikan harapan agar jalinan kerjasama dengan Perpusda semakin dikembangkan ke berbagai bidang. Perpustakaan desa, seperti Al Bidayah Sapuran, Gemilang Catur Sakti Sojokerto, maupun Perpusdes BERGEMA Patakbanteng Kejajar, yang kini sukses menjadi pendamping masyarakat di desa masing-masing diharapkan bisa meneruskan koordinasi intensif dengan Perpusda, serta tak berhenti melakukan terobosan-terobosan produktif demi mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Program Perpuseru sendiri, seperti dijelaskan Kepala Kantor Perpusda Wonosobo Drs Suharna MSi, memang telah menunjukkan capaian menggembirakan. Perpusdes BERGEMA desa Patakbanteng Kejajar contohnya, setelah mendapat pendampingan dari Perpusda kini telah berhasil mendirikan koperasi yang mampu membiayai operasional perpustakaan. Selain itu, Perpusdes juga telah berperan menjadi fasilitator dalam pelatihan kewirausahaan seperti pengolahan purwaceng, computer, hingga pembuatan pupuk organic. Semua itu, menurut Suharna tak lepas dari semakin tingginya minat baca masyarakat setempat, sehingga wawasan mereka juga terbuka luas. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br /></span></div> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-NZ; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Ke depan, Suharna mengaku tengah mengupayakan agar tingkat kunjungan masyarakat ke Perpusda semakin tinggi. Berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan menambah koleksi buku. Pihaknya bahkan mempersilahkan pengunjung yang tidak berhasil menemukan buku yang dicari untuk menulis judul dan pengarangnya. “Dalam waktu tak terlalu lama, Perpusda akan menyediakannya”, jelas Suharna.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEMH-dQzvJGqSc6WXkFDZcGBpgezAJRsQNJFgXhRhBAbj7EcPoJRURsa8Sx-6BWltV1VAEm18V9n2wucv0FHppS4-3RySbpBWd2wBT5fSObTHIRCnSsE7VZMljWV0eksCEK1oP68DG04F1/s1600/Peer+learning+meeting+Perpuseru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEMH-dQzvJGqSc6WXkFDZcGBpgezAJRsQNJFgXhRhBAbj7EcPoJRURsa8Sx-6BWltV1VAEm18V9n2wucv0FHppS4-3RySbpBWd2wBT5fSObTHIRCnSsE7VZMljWV0eksCEK1oP68DG04F1/s1600/Peer+learning+meeting+Perpuseru.jpg" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peer learning meeting Perpuseru</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> </span><!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --></div>

Perpustakaan Bisa Jadi Mitra Strategis Hadapi MEA

WONOSOBOZONE -  Peran perpustakaan daerah kini tak lagi sekedar menjadi pusat baca masyarakat. Seiring berkembangnya jaman, perpustakaan ...

Baca selengkapnya »

Wonosobo Juara Umum Pesta Siaga Binwil Kedu 2015

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE</b> - <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (KWARCAB) Wonosobo, berhasil menjadi juara umum pada Pesta Siaga Binwil Kedu 2015, yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Disporabudpar Kota Magelang, Sabtu, 28 Maret 2015.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut Drs. Enang Basuki, selaku pendamping peserta Kwarcab Wonosobo, menyampaikan bahwa Kwarcab Wonosobo Yang diwakili oleh SD Sinduagung Kecamatan Selomerto dan MI Hidayatusibyan Kecamatan Wadaslintan guntuk Barung Putri, SD Sinduagung Kecamatan Selomerto dan SD Negeri 1 Wonosobo Kecamatan Wonosobo untuk Barung Putra, berhasil menjadi Juara Umum pada Pesta Siaga Binwil Kedu 2015 di Kota Magelang, yang diikuti oleh sekitar 240 Pramuka Siaga Putra dan Putri dari 6 Kwarcab di wilayah Kedu.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada Pesta Siaga Binwil Kedu tersebut, setelah mengikuti berbagai kegiatan dan lomba meliputi keterampilan tali-temali, sandisiaga, baris berbaris, pengetahuan umum kepramukaan, toleransi umat beragama, bakti masyarakat kebersihan lingkungan, serta pentas kesenian. MI Hid<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a>atusibyan Kecamatan Wadaslintang menjadi Tergiat 1 Putri, SD Sinduagung kecamatan Selomerto menjadi Tergiat 3 Putri dan SD Negeri 1 Wonosobo Kecamatan Wonosobo menjadi Tergiat 3 Putra, SD Sinduagung Kecamatan Selomerto menjadi Tergiat 8 Putra. Sehingga Kwarcab Wonosobo berhak menyandang Juara Umum Pesta Siaga Binwil Kedu 2015.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk Tergiat 1 sampai 3, baik Putra maupun Putri berhak mewakili Binwil Kedu pada Pesta Siaga Tingkat Propinsi, yang akan dilaksanakan pada 25-26 April 2015. Sementara Kwarcab Wonosobo mengirimkan 3 wakilnya, yaitu MI Hidayatusibyan Wadaslintang, SD Sinduagung Selomerto untuk Barung Putri dan SD Negeri 1 Wonosobo Barung Putra  untuk mengikuti Pesta Siaga Tingkat Propinsi Jawa Tengah 2015.<o:p></o:p></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBICcolwReZ8pzrAjejTNAW4drUrP2YhLkOsKTWvKyN8USlgdM2zoA8EbCaGrXZYO6051B1a4u5wa0f-sxBN2j3wkfHoYMHgFWLl8-j5tksgw9ReIS7F570ewOxlmljzALUmuaAec1FEsd/s1600/IMG_0334.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBICcolwReZ8pzrAjejTNAW4drUrP2YhLkOsKTWvKyN8USlgdM2zoA8EbCaGrXZYO6051B1a4u5wa0f-sxBN2j3wkfHoYMHgFWLl8-j5tksgw9ReIS7F570ewOxlmljzALUmuaAec1FEsd/s1600/IMG_0334.JPG" width="320" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --></div>

Wonosobo Juara Umum Pesta Siaga Binwil Kedu 2015

WONOSOBOZONE -  Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (KWARCAB) Wonosobo, berhasil menjadi juara umum pada Pesta Siaga Binwil Kedu 2015, yang di...

Baca selengkapnya »

Implementasi RANHAM Terkendala Dana

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><b>WONOSOBOZONE</b> - Implementasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia ( RANHAM ) di Provini Jawa Tengah masih banyak menemui kendala. Selain masih terdapat perbedaan pendapat antara SKPD satu dengan lainnya, kendala anggaran juga menjadi salah satu masalah krusial. Hal itu terungkap dari paparan yang di sampaikan Endang Sabarsih dalam acara pelatihan penyusunan laporan RANHAM se-Bakorwil II Jawa Tengah di Ruang Mangunkusumo Setda Wonosobo Senin, 30 Maret 2015.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Di depan tak kurang dari 60 peserta pelatihan dari 13 Kabupaten Kota se-Bakorwil II, Endang yang juga Kasubag HAM di Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah itu menyebut hal itu sebagai sebuah ironi mengingat saat ini Jawa Tengah menyandang predikat sebagai Provinsi peduli Hak Asasi Manusia terbaik Nasional. Karena itulah, melalui Forum pelatihan tersebut, Endang berharap para peserta lebih meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya implementasi RANHAM di SKPD masing – masing. 4 SKPD yang diundang dari masing – masing Kabupaten Kota, yaitu Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umun, Dinas Kesehatan, Bapedda dan Bagian Hukum, di harapkan bisa menjadi motor penggerak bagi terwujudnya kepedulian terhadap hak asasi manusia di seluruh Jawa Tengah.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">                Kendala yang dihadapi seperti masih kurangnya dana maupun kurangnya pemahaman terhadap wujud implementasi RANHAM menurut Endang bisa di sikapi dengan pola koordinasi dan sinkronisasi antar SKPD. Endang mencontohkan ketika Dinas Sosial menghadapi masalah terkait pengentasan masalah kesejahteraan sosial, maka bisa diatasi melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan maupun instansi terkait lainnya. Terlebih bila di Kabupaten atau Kota tersebut sudah terbentuk panitia RANHAM yang disahkan dengan SK Bupati. Pola kerjasama intensif tersebut diyakini Endang akan mampu meningkatkan cakupan kepedulian terhadap HAM di Provinsi Jawa Tengah. Bila saat ini baru 16 Kabupaten Kota yang berpredikat sebagai Kabupaten peduli Ham, maka kedepan jumlah tersebut seharusnya makin bertambah.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">                Adanya kendala implementasi RANHAM Kabupaten Wonosobo diakui juga oleh Kepala Bagian Hukum Setda, Winarningsih. “Di Wonosobo sendiri, kendala lebih kepada masih rendah dan belum meratanya pemahaman aparat terhadap HAM”, jelas wanita yang akrab disapa Bu Win itu. Solusi atas kendala tersebut, menurut Winarni adalah dengan mengintensifkan koordinasi antar SKPD dan lembag terkait. Sebagai contoh, untuk tindak lanjut dari keluhan masyarakat mengenai masih belum tersedianya trotoar untuk para pejalan kaki, maka pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan DInas Pekerjaan Umum (DPU). Demikian pula menyikapi permasalahan lain yang menyangkut pemenuhan hak asasi manusia.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Sebagai Kabupaten yang telah mendapat predikat Peduli HAM, Pemkab Wonosobo diakui Winarni masih terus mengupayakan agar derajat kepedulian terhadap hak asasi manusia terus meningkat. “Nantinya laporan akan implementasi RANHAM harus dilaporkan langsung ke Pemerintah Pusat dan bisa mempengaruhi besaran anggaran daerah”, ungkap Winarni.<o:p></o:p></span></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgETGDF8yg-AUSfqKqBvrOMaTtpMYJI89QPBsWaLtmKnAUEiAlCz3s-JswoWYnQoORSNP9hkVCIhl-aO2Y3PaDX95N_RILk_P4C-KNj58Up2bBgPG1SPfu6kxe7244q0fuOoqmhZ2z_tYTs/s1600/peserta+rapat+evaluasi+ranham.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgETGDF8yg-AUSfqKqBvrOMaTtpMYJI89QPBsWaLtmKnAUEiAlCz3s-JswoWYnQoORSNP9hkVCIhl-aO2Y3PaDX95N_RILk_P4C-KNj58Up2bBgPG1SPfu6kxe7244q0fuOoqmhZ2z_tYTs/s1600/peserta+rapat+evaluasi+ranham.jpg" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peserta rapat evaluasi ranham</td></tr> </tbody></table> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-NZ" style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br /></span></div> <!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --></div>

Implementasi RANHAM Terkendala Dana

WONOSOBOZONE - Implementasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia ( RANHAM ) di Provini Jawa Tengah masih banyak menemui kendala. Selai...

Baca selengkapnya »

Hendra Dwi Santoso : Berlatih Keras, Raih Jawara

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE</b> - <i>Terkadang, kegiatan yang awalnya diniatkan sebagai hobi justru menuntun kita pada prestasi gemilang. Tak sedikit kawan kita yang dapat membuktikannya, pun dalam dunia olahraga. Dalam dunia tae kwon do Indonesia, akan terdengar nama seorang pemuda asal Wonosobo yang berhasil menorehkan catatan emas, yaitu Hendra Dwi Santoso.</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hendra yang lahir pada 25 Maret tahun 1991 ini mulai berlatih sejak duduk di bangku sekolah dasar, kelas lima. Tempatnya berlatih dulu (dojang) berada di Sasana Bakti yang sekarang telah berubah menjadi Perpustakaan Daerah Wonosobo, lalu berpindah ke Sasana Adipura. Hendra sempat vakum berlatih, karena memang awalnya ia tidak berniat serius dan hanya menjadikannya sebagai hobi. Lalu ketika duduk di SMP kelas 2, ia berpindah lokasi berlatih di Pelatcab Wonosobo. Dari titik inilah ia mulai membangun impiannya menjadi seorang atlet, dibuktikan keseriusannya dengan meraih medali perunggu  di POPDA Jateng serta prestasi-prestasi lain pada tahun-tahun selanjutnya di laga yang sama. Pada awal tahun 2010 Hendra dipanggil untuk mengikuti Pelatda Jateng, namun tahun 2011 didegradasi karena suatu hal. Karena tidak kunjung ada kejelasan, akhirnya ia mengambil kesempatan untuk memperkuat Pemprov Bali yang menawarkan pelatihan dan lebih peduli.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Perjalanannya kemudian tak sepi dari kompetisi. Tahun 2011 ia meraih juara II di pra-PON Riau, Juara II PON Riau 2012 dan Juara I di Kejurnas Mahasiswa ketika berstatus mahasiswa di Unnes Semarang pada tahun yang sama. Tak hanya laga nasional, kompetisi internasional juga ia ikuti dengan meraih medali emas di Hongkong Open tahun 2013. Dengan sederet prestasinya ini, ia berkesempatan mengikuti pelatihan tae kwon do selama satu bulan di negara asal olah raga ini, Korea Selatan. Baginya ini seperti dream comes true, karena dari pelatnas hanya beberapa yang dipilih untuk berangkat sekaligus mengikuti program testing venue untuk event Asian Games 2014. Di sana, ia tak pernah padam semangat, karena sekali tidak bersemangat maka berarti sebuah hukuman untuk tim secara keseluruhan. Oleh karenanya mereka saling support satu sama lain. Ia juga berkesempatan berlatih bersama klub tae kwon do Samsung yang berisikan atlet Korea Selatan, beberapa di antaranya juara olimpiade. “Memotivasi dan sangat menyenangkan karena kesempatan langka. Semoga suatu saat masih berkesempatan ke sana lagi,” harapnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketika ia ditanyai kondisi tae kwon do Wonosobo, ia berpendapat, tae kwon do di Wonosobo di taraf berkembang. Ketika daerah lain di Jawa Tengah maju lima langkah, Wonosobo hanya satu langkah. Hal ini disebabkan terbatasnya perhatian dari pemerintah, kurangnya pelatih ahli, dan anak muda Wonosobo lebih memilih kegiatan yang kurang bermanfaat. Dalam Porprov 2013 saja, Wonosobo hanya mendapat satu medali emas, dalam tae kwon do juga sama, menurun prestasinya dari tahun ke tahun. Padahal menurutnya, Wonosobo sangat berpotensi dalam bidang olahraga. Dibutuhkan adanya gebrakan yang baru, metode pelatihan yang fresh untuk menanggulangi kendala-kendala ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOX54yXRU1Xxb-GP2eEtlMskZHEE5zAE6o8-wTA41eGBfgsBwTxVBh9XyoSIuuxDb5sMUDB9aJdofWBnnnMoxQYctRBiAF3vG77Jhm0YiRxaqNdmW2gguz8AJBrMRiRIeT4wVxwJhebqYG/s1600/HendraDwi_zpsab7047ee.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOX54yXRU1Xxb-GP2eEtlMskZHEE5zAE6o8-wTA41eGBfgsBwTxVBh9XyoSIuuxDb5sMUDB9aJdofWBnnnMoxQYctRBiAF3vG77Jhm0YiRxaqNdmW2gguz8AJBrMRiRIeT4wVxwJhebqYG/s1600/HendraDwi_zpsab7047ee.jpg" width="400" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Hendra kini menjalani kesehariannya sebagai atlet pemprov Bali, sekaligus menjadi asisten pelatih sebuah klub tae kwon do dan Pelatda Bali selama pemulihan cidera. Menurutnya apa yang ia alami sejauh ini sangat menarik, lebih menarik dari sekolah hingga lulus kuliah. Titik di mana ia merasa terpuruk lalu pindah provinsi membuatnya bertekad untuk membuktikan bahwa ia mampu. Ia merasa bersyukur, karena dengan prestasinya ia dapat pergi kemana pun tanpa harus mengeluarkan biaya, mendapatkan penghasilan tanpa harus merepotkan orang tua, dan bahkan bisa buat jadi pekerjaan kedepannya. Ia juga jadi mengenal banyak orang besar, teman-teman baru, dan relasi penting. Beratnya, ia berujar, melakukan kewajiban latihan sehari tiga kali dengan pelatih yang sangat keras, juga berkurangnya waktu bermain di masa muda. Sementara yang lain seusianya banyak bermain, Hendra dan kawan-kawan berlatih keras demi prestasi daerah, nasional, orang tua, dan diri sendiri.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Hikmahnya, hidup itu perjuangaan. Memaksimalkan diri dalam berjuang tanpa memikirkan apa hasilnya nanti. Seperti ketika ia merasa terpuruk tak bergabung dengan tim provinsi sendiri, dan perjuangannya membuahkan hasil dengan memperkuat tim provinsi lain. Intinya, “Jangan menyerah saja dan jangan berkecil hati, ketika kita berasal dari kota kecil dan bahkan tak di kenal banyak orang. Tapi mari sama-sama membuat Wonosobo kita dikenal oleh orang banyak melalui prestasi-prestasi membanggakan, dari olahraga, bisnis usaha, dan sebagainya. Buat Wonosobo bangga memiliki kalian dan biar anak muda penerus kita bangga karena mereka hidup di Wonosobo,” tutur Hendra.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Untuk kawan-kawan Wonosobo Muda, ia berbagi pula, “Setiap kesuksesan pasti ada awal yang tidak enak, harus berjuang apa pun resikonya. Ketika kita anggap itu benar lakukan saja, pasti ada hasil. Jangan pantang menyerah, karena pasti banyak rintangannya. Ketika menurut kalian sudah tidak ada jalan lagi, bahkan kalian pikir sudah buntu atau akan menyerah, ingat satu hal, ‘Apa tujuan awal kalian mulai’. Sering-seringlah minta pendapat pada orang yang sudah berpengalaman, karena menurut saya itu penting untuk pertimbangan langkah yang akan diambil. Satu lagi, ketika awal pindah ke Bali saya diberi kata-kata bagus yang jadi prinsip saya, ‘Karmany evam dhikaraste ma phalesu kadacana’ yang artinya lakukanlah tugasmu sebaik-baiknyaa tanpa mempertimbangkan hasilnya.”</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Sebagai atlet, Hendra memiliki impian yang belum tercapai. Apa itu? Menjadi juara PON dan Sea Games. Tak akan tenang baginya, apabila nantinya rehat sebagai atlet belum meraih dua titel tersebut. Baik Hendra, selamat berjuang semoga berhasil! (Diena)]</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Source: <a href="http://wonosobomuda.com/">wonosobomuda.com</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --></div>

Hendra Dwi Santoso : Berlatih Keras, Raih Jawara

WONOSOBOZONE - Terkadang, kegiatan yang awalnya diniatkan sebagai hobi justru menuntun kita pada prestasi gemilang. Tak sedikit kawan kit...

Baca selengkapnya »

Bob Maulana Singadikrama : Tentang Seni, Idealisme, dan Panggilan Hidup

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE</b> - <i>“Hampir 60 juta atau 100 juta masyarakat Indonesia hidup di lingkungan pertanian (agrokompleks). Akan tetapi apakah saat ini banyak mahasiswa pertanian yang menjadi petani? Sebagian besar justru menjadi pegawai bank. Bagaimana dengan mahasiswa jurusan periklanan, komunikasi, dan manajemen? Hanya sebagian kecil yang masuk ke dunia pertanian. Itupun akan memilih yang skalanya sudah industri, dan kemungkinan besar perusahaan makanan asing. Sadarkah kalian jika terjadi ketidakseimbangan antara masyarakat pertanian yang harus “disentuh” dengan mahasiswa yang mau “menyentuh” mereka?”</i> –<b>Bob Maulana Singadikrama</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selamat berkenalan dengan tokoh muda Wonosobo kali ini, yaitu Bob Maulana Singadikrama. Ia akrab disapa dengan panggilan Bob. Awalnya, Bob memiliki mimpi besar sebagai game developer, yang ketika itu memang sedang marak berkembang. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, mas Bob menyadari ada panggilan yang lebih besar untuk membuat perubahan untuk Indonesia. Bagaimana ceritanya? Silahkan simak kisah berikut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sejak kecil, Bob telah bermimpi menjadi seorang game developer. Mimpi tersebut membawanya kemudian untuk bersekolah ke SMAN 3 Yogyakarta setelah lulus dari SMP N 1 Wonosobo. SMAN 3 Yogyakarta ini sendiri terkenal dengan pertukaran pelajar ke luar negerinya. Akan tetapi, ketika SMA, Bob semakin menyadari bahwa bahasa pemrograman adalah sesuatu yang sulit untuk dipelajari. Akhirnya, Bob melihat bahwa tujuan utama yang ia miliki adalah ingin mampu bicara lewat orang banyak mengenai kebaikan. Pikiran realistisnya membawanya kembali ke tujuan utama dalam hidupnya tersebut. Pentas ekstrakulikuler di panggung-panggung besar dan monolog-monolog yang dilakukannya ketika itu akhirnya menjadi sarana untuk menyampaikan tujuan hidupnya ke orang banyak.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menyadari ketertarikannya, selepas lulus SMA Bob melanjutkan kuliah perfilman di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Tak banyak orang tua yang mendukung anak-anak mereka untuk mendalami jurusan seni. Namun, Bob beruntung karena lahir di lingkungan keluarga yang berjiwa seni. Salah seorang adiknya juga sekarang tengah menimba ilmu di jurusan Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia. Ayahnya sendiri dulu ingin masuk ke jurusan Seni Lukis Institut Seni Indonesia (dulu bernama ASRI), namun kondisi saat itu tidak memungkinkan. Putra Bapak Syafrudin AS & Ibu Lili Harjanti ini berpendapat, memang susah meyakinkan “lentera jiwa” kita pada orang tua, caranya memang harus dengan sungguh-sungguh berkorban dan menunjukkan bahwa kita ingin kuliah jurusan yang kita inginkan. Serta tidak kalah penting adalah, bertanggung jawab atas pilihan yang telah kita ambil.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Berbekal pengetahuan dari bangku perkuliahan dan keinginan untuk dapat menyampaikan sesuatu kepada orang banyak, akhirnya mas Bob memberanikan diri  mendirikan Lotus Cinema yang bergerak di bidang videografi pada tahun 2010 dan Merah Pro yang bergerak di bidang digital campaign dan digital marketing pada 2011. Kecemerlangannya dalam bidang  ini ditunjukkan dengan berhasil memenangkan lomba Video Kreatif Rakyat Piala Presiden RI pada tahun 2013 dengan karya yang berjudul “Bangga Menjadi Indonesia” yang bercerita tentang keramahan masyarakat Yogyakarta. Bob, yang berperan menjadi produser dalam pembuatan video kreatif tersebut, menerima penghargaan secara langsung dari Presiden SBY saat itu. Ia juga pernah memenangkan beberapa festival lain sebelumnya dengan film-film berikut: Cheng-cheng po (2007-2008), Bermula dari A (2011), Say Hello To Yellow (2011). Perannya di situ beragam dari mulai menjadi produser film hingga art director.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Meskipun terbukti memiliki minat dan bakat yang cemerlang di bidang perfilman, Bob justru kemudian beralih ke bidang pertanian, sebagai panggilan hidupnya. Ia bekerja sebagai Direktur Komunikasi di sebuah perusahaan riset pertanian di Yogyakarta. Panggilan untuk menyebarkan kebaikan ini membuat Bob akhirnya memilih mendalami bidang pertanian. Karena baginya, perusahaan di mana ia bergabung sekarang bisa membuat bangsa ini menjadi lebih baik, tentunya dengan memajukan pertanian. Bob sendiri menyadari bahwa bagi kaum muda, mungkin bekerja di bidang pertanian kalah “seksi” dibandingkan dengan bekerja di bidang seperti perminyakan dan industri lainnya. Hal ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi Bob untuk membantu perusahaannya pada khususnya dan bidang pertanian pada umumnya untuk memiliki citra yang keren dan muda. Agar kelak dapat menarik lebih banyak kaum muda masuk ke dalamnya. Harapannya, dengan banyaknya potensi dari kaum muda ini, secara perlahan, pertanian di Indonesia akan semakin terbantu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bob mengakui, tantangan yang ia hadapi dalam mewujudkan mimpi untuk bermanfaat bagi orang banyak, khususnya di bidang pertanian ini adalah ia berlatar belakang IPS, anak rumahan, hobinya membaca dan main game, jauh sekali dari bidang pertanian. Itu sebabnya ia sekarang sedang banyak membaca dan belajar ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertanian, energi, dan lingkungan. Dengan semangat ini membuatnya terkadang berada di kantor dari jam 8 pagi hingga 11 malam (waktu kantor aslinya hanya 8 jam saja). Karena ia merasa bahwa patokan kerjanya bukan jam kantor namun percepatan perusahannya, juga percepatan dunia pertanian lewat ilmu yang bisa ia pahami. Mimpinya di bidang ini membuatnya harus bekerja, bekerja, dan bekerja.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sedikit pesan Mas Bob bagi kita, waktu kita hanya terbatas 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, namun seringkali kita menghabiskannya untuk hal-hal yang kurang penting, sekedar nongkrong atau tidur berlama-lama. Betapa banyak waktu yang telah kita habiskan tidak produktif dan tidak konstruktif, padahal umur kita-pun terbatas. Oleh karenanya mari kawan-kawan muda efektifkan waktu, buatlah jadwal hidup. Semangat kawan muda! (Agnes)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1t4mRgc4Dbbrx0RIu2-oo-C2xw5dV9B2_xmsxdi89cWTpjdcCyYs8NOvvjKuzo0DcAbR5215GdLpofkkHah-Y05Z8x8QObeD0IRgMOI0TdUAJOXNVl1nCGDV8EP_R_C3iLuVOMYwzPazH/s1600/mas-bob-edited.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1t4mRgc4Dbbrx0RIu2-oo-C2xw5dV9B2_xmsxdi89cWTpjdcCyYs8NOvvjKuzo0DcAbR5215GdLpofkkHah-Y05Z8x8QObeD0IRgMOI0TdUAJOXNVl1nCGDV8EP_R_C3iLuVOMYwzPazH/s1600/mas-bob-edited.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>*korespondensi dengan Bob Maulana Singadikrama dapat dilakukan melalui akun twitter @bobsingadikrama atau add akun Facebook Bob Maulana Singadikrama. Untuk karya-karyanya dapat dinikmati di kanal Youtube, beberapa di antaranya: Cheng-cheng po (2007-2008), Bermula dari A (2011), Say Hello To Yellow (2011), Bangga Menjadi Indonesia (2013).</b><br /> <b><br /></b> <b>Source: <a href="http://wonosobomuda.com/">wonosobomuda.com</a></b></div> <!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --></div>

Bob Maulana Singadikrama : Tentang Seni, Idealisme, dan Panggilan Hidup

WONOSOBOZONE - “Hampir 60 juta atau 100 juta masyarakat Indonesia hidup di lingkungan pertanian (agrokompleks). Akan tetapi apakah saat i...

Baca selengkapnya »

Resep Masakan Wonosobo Yang Melegenda

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <strong style="background-color: white; font-family: 'book antiqua', palatino; font-size: 18px; line-height: 27px;"><span style="font-size: small;">WONOSOBO ZONE - Sejak zaman sebelum kemerdekaan, kuliner khas Nusantara telah terdokumentasikan dalam buku-buku resep masakan. Di dalamnya, tertulis pula resep-resep hidangan tempo dulu yang kini semakin langka.</span></strong><!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --></div> <div style="text-align: justify;"> <strong style="background-color: white; font-family: 'book antiqua', palatino; font-size: 18px; line-height: 27px;"><span style="font-size: small;"><br /></span></strong></div> <div style="background-color: white; font-family: Utopia; font-size: 18px; line-height: 27px; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Wonosobo sendiri memiliki masakan yang terkenal sejak dulu, bahkan resep makanan  itu masuk dalam <b>Buku Mustika Rasa. </b>Sebuah<b> b</b></span><span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva; font-size: small;">uku kumpulan resep masakan yang dipublikasikan pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan merupakan satu-satunya buku resep masakan yang dikeluarkan secara resmi oleh Pemerintah Indonesia, tepatnya Departemen Pertanian pada 1967.</span></div> <div style="background-color: white; font-family: Utopia; font-size: 18px; line-height: 27px; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva; font-size: small;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; font-family: Utopia; font-size: 18px; line-height: 27px; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva; font-size: small;">Masakan tersebut adalah <b>gudeg kol hijau dari Wonosobo</b> yang tertulis dalam buku itu sebagai resep makanan yang sudah dianggap langka dan nyaris tidak dikenali. (apr)</span></div> <div style="background-color: white; font-family: Utopia; font-size: 18px; line-height: 27px; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva; font-size: small;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; font-family: Utopia; font-size: 18px; line-height: 27px; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva; font-size: small;">Berikut Resep Gudeg Kol  Hijau Dari Wonosobo :</span></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_HbbaLA_rRGB90HTzfpA9fp1UyafO4HX3k02tE17GR_-Tsv5gUOTjP2l_SVvXFR0p5NzBqCS6tKVf6TrTGYHZRULdDbhnhHUYRw9eQfLKUQJt6PZNKJVTp0VnXdWNaal-sMrofl-XuV7G/s1600/gudeg+wsb.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_HbbaLA_rRGB90HTzfpA9fp1UyafO4HX3k02tE17GR_-Tsv5gUOTjP2l_SVvXFR0p5NzBqCS6tKVf6TrTGYHZRULdDbhnhHUYRw9eQfLKUQJt6PZNKJVTp0VnXdWNaal-sMrofl-XuV7G/s1600/gudeg+wsb.png" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: Vectora; font-size: 12px; text-align: -webkit-left;">Foto: ISTIMEWA</span></td></tr> </tbody></table> <div style="background-color: white; font-family: Utopia; font-size: 18px; line-height: 27px; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">1. BAHAN</span></div> <blockquote style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px; margin: 1.5em;"> <div style="margin-bottom: 1.5em;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">1) Kol hijau 20 lembar</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">2) Tulang sapi ½ kg</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">3) Santan kental 5 gelas</span></div> </blockquote> <div style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"> 2. BUMBU</div> <blockquote style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px; margin: 1.5em;"> <div style="margin-bottom: 1.5em;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">1) Bawang merah 5 buah</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">2) Laos 1 potong</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">3) Bawang putih 5 siung</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">4) Ketumbar 1 sendok teh</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">5) Kemiri 10 butir</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">6) Daun salam 2 lembar</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">7) Gula merah 1 sendok makan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">8) Garam 1 sendok makan</span></div> </blockquote> <div style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"> 3. CARA PEMBUATAN</div> <blockquote style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px; margin: 1.5em;"> <div style="margin-bottom: 1.5em;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">1) Tulang-tulang direbus, setelah masak baru kol dimasukkan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">2) Bumbu-bumbu dihaluskan, (kecuali laos yang dimemarkan dan daun salam).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.0013999938965px; line-height: 21.0020999908447px;">3) Dimasukkan dalam rebusan kol, ditambahkan santan, direbus sampai kental.</span></div> </blockquote> <div style="background-color: white; font-family: Utopia; font-size: 18px; line-height: 27px; text-align: justify;"> <i>sumber : www.koran-jakarta.com hobimasak.info</i></div> <div style="background-color: white; font-family: Utopia; font-size: 18px; line-height: 27px;"> <br /></div> </div>

Resep Masakan Wonosobo Yang Melegenda

WONOSOBO ZONE - Sejak zaman sebelum kemerdekaan, kuliner khas Nusantara telah terdokumentasikan dalam buku-buku resep masakan. Di dalamnya...

Baca selengkapnya »

Ayo Move On !!!

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><b>WONOSOBO ZONE - </b>Jika Anda mengalami trauma pada masa </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">lalu yang begitu membekas. Trauma ini </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">lantas Anda gunakan sebagai 'kambing </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">hitam' atas keterpurukan Anda saat ini. </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Anda terus terikat dengannya, meski </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">itu menyakitkan. </span><!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Bila Anda tak bisa lepas dari trauma, </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">maka coba tanyakanlah hal ini pada diri </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Anda:</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div> <div style="text-align: justify;"> <em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">"Berapa banyak luka lagi yang akan </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">saya biarkan diderita oleh diri saya </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">sendiri? Apakah trauma ini pantas</em></div> <em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><div style="text-align: justify;"> <em style="font-size: 12.8000001907349px;">menghancurkan seluruh sisa hidup </em><em style="font-size: 12.8000001907349px;">saya? Siapa yang berkuasa disini, </em><em style="font-size: 12.8000001907349px;">diri saya--ataukah trauma?"</em></div> </em></div> <div style="text-align: justify;"> <em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></em></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Perhatikanlah daun-daun yang mati dan </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">berguguran dari pohon, ia sebenarnya </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">memberikan hidup baru pada pohon. </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Bahkan sel-sel dalam tubuh kita pun </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">selalu memperbaharui diri.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Segala sesuatu di alam ini memberikan </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">jalan kepada kehidupan yang baru dan </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">membuang yang lama. </span><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Satu-satunya yang </strong><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">menghalangi kita untuk melangkah dari </strong><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">masa lalu adalah pikiran kita </strong><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">sendiri.</strong></div> <div style="text-align: justify;"> <strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></strong></div> <div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Beban berat masa lalu, dibawa dari </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">hari ke hari. Berubah menjadi </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">ketakutan dan kecemasan, yang</span></div> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12.8000001907349px;">kemudian pada akhirnya akan </span><span style="font-size: 12.8000001907349px;">menghancurkan hidup Anda sendiri.</span></div> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">ingatlah </span><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">hanya seorang pemenanglah </strong><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">yang bisa melihat potensi</strong><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">, sementara </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">seorang pecundang sibuk mengingat </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">masa lalu. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Bila kita sibuk menghabiskan waktu </strong><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">dan energi kita memikirkan masa lalu </strong><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">dan mengkhawatirkan masa depan, maka </strong><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">kita tidak memiliki hari ini untuk </strong><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">disyukuri.</strong></div> <div style="text-align: justify;"> <strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></strong></div> <div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Saat kita merasa sedih dan putus asa, </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">atau bahkan menderita, coba renungkan </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">keadaan di sekitar kita. Barangkali</span></div> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12.8000001907349px;">masih banyak yang lebih parah </span><span style="font-size: 12.8000001907349px;">dibandingkan kita?</span></div> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Tetaplah tegar dan percaya diri, </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">berpikir positif dan optimis, </span><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">berjuang terus, dan pantang mundur</strong><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_SazNsot3VC1VXSKhA-C1v9nOOVNif8WQo7q67UaDSoPb3AkX5dk9Gggm73Jr22ZOjX2skS7qy23tssbxZ97C5139sXfpVR0HleTv7e0A2n2PhNa7ooiTaKIItpUM2uK6owzqX6HZI2Bt/s1600/jejak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_SazNsot3VC1VXSKhA-C1v9nOOVNif8WQo7q67UaDSoPb3AkX5dk9Gggm73Jr22ZOjX2skS7qy23tssbxZ97C5139sXfpVR0HleTv7e0A2n2PhNa7ooiTaKIItpUM2uK6owzqX6HZI2Bt/s1600/jejak.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="irc_ho" dir="ltr" style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(255, 255, 255, 0.2); background-color: #f1f1f1; cursor: pointer; margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-align: left; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;"><a class="_ZR irc_hol" data-href="http://suryodwi.blogspot.com/2009/11/melangkah.html" data-ved="0CAYQjB0" href="https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAYQjB0&url=http%3A%2F%2Fsuryodwi.blogspot.com%2F2009%2F11%2Fmelangkah.html&ei=hJgYVdKOMpGB8QXZ8oJg&bvm=bv.89381419,d.dGc&psig=AFQjCNE5ZX3zo8KO3h-QBKztAVzxODlyfg&ust=1427761658813416" jsaction="mousedown:irc.rl;keydown:irc.rlk" style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(255, 255, 255, 0.2); background-color: #f1f1f1; color: #7d7d7d; cursor: pointer; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-align: left; text-decoration: none;">suryodwi.blogspot.com</a><br /><br /><div style="text-align: left;"> <span style="color: #7d7d7d; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br /></span></div> </span></td></tr> </tbody></table> anne ahira<br /><div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> </div>

Ayo Move On !!!

WONOSOBO ZONE -  Jika Anda mengalami trauma pada masa  lalu yang begitu membekas. Trauma ini  lantas Anda gunakan sebagai 'kambing  hit...

Baca selengkapnya »

Iponk Alphablopho: Mengubah Keterbatasan menjadi Kekuatan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE</b> - <i>“Ciptakanlah sejarah dalam hidup ini sebagai orang yang dikenal akan manfaat dan bergunanya diri kita. Andai tak mampu untuk negeri ini, berikan untuk kota kelahiranmu. Andai tak mampu untuk kotamu, berikan untuk desamu. Andai tak mampu untuk desa tempat tinggalmu, berikan untuk tetanggamu. Andai tak mampu untuk tetangga dekatmu, berikan untuk keluarga dan sahabat-sahabatmu. Dan andai tetap tak mampu, berikan untuk dirimu sendiri, meskipun hanya sebatas rasa syukur dan cinta akan ragamu, jiwamu dan nafasmu.”</i></div> <div style="text-align: justify;"> <i><br /></i></div> <div style="text-align: justify;"> <i></i><br /> <div> <i>Demikian cuplikan pesan Mas Iponk, sapaan akrabnya, untuk anak-anak muda Wonosobo. Saat ini ia sedang sibuk dalam pembuatan video musik, setelah sebelumnya menyelesaikan rekaman album perdana Alphablopho bertajuk “Bersama Damai dan Cinta”. Album ini terdiri dari dua belas lagu, empat di antaranya mengangkat potensi lokal Wonosobo. Terkait kegiatannya ini, baginya, musik adalah panggilan hidup, pelajaran, pengalaman, media komunikasi, dan silaturahmi. Lebih dari itu musik merupakan bagian dari penciptaan kepribadian yang ia secara pribadi tidak bisa menilainya.</i></div> <i> <div> <br /></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9EEjXeMIw6SwEdgG3qPWmwVJM9VcirZzZV21jBC-M5A_39AqfAyHlzbO0E47syHOTIvDWC3i2vHNNJTnb7IGYrMZGmDV_X7IM0Eek0Mhi7_69x9P5iivxvmpoDwL4GEohHbjdjH7s2pva/s1600/dvMB8JAz.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9EEjXeMIw6SwEdgG3qPWmwVJM9VcirZzZV21jBC-M5A_39AqfAyHlzbO0E47syHOTIvDWC3i2vHNNJTnb7IGYrMZGmDV_X7IM0Eek0Mhi7_69x9P5iivxvmpoDwL4GEohHbjdjH7s2pva/s1600/dvMB8JAz.jpeg" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Inponk Alphablopho</td></tr> </tbody></table> <div> <br /></div> <div> <br /></div> <div> <b>Awal Mula</b></div> <div> <br /></div> <div> Syaifur Rohman, nama asli Mas Iponk, yang kini berusia 31 tahun, terlahir sebagai bungsu dari tujuh bersaudara. Masa kecil hingga remaja ia habiskan di Kaliwiro, tempat ia menuntut ilmu sampai lulus SMA dan melanjutkan kuliah di Universitas Teknologi Yogyakarta, hingga menggondol gelar Sarjana Komputer dari jurusan Teknik Informatika. Namun jangan salah, sejak kecil prestasi yang Mas Iponk torehkan justru berbau seni. Jika dirinci, prestasi yang ia raih antara lain puitisasi Al-Qur’an, membaca puisi, kaligrafi, menyanyi, hingga kompetisi cipta lagu, dari tahun 1997 hingga 2014. Tiga prestasi terakhirnya, Best Vocal LA PIT STOP tahun 2004, Best Vocal Pesta Rakyat BRI tahun 2009, dan juara ketiga Cipta Lagu Jingle ARB Tingkat Nasional tahun 2014.</div> <div> <br /></div> <div> Kegiatan bermusik makin ia dalami ketika tahun 2001 bergabung dengan sebuah grup band bernama Full Proceeds yang beraliran pop alternatif yang dibentuk bersama teman-teman satu daerah. Setelah itu ia bergabung dengan beberapa grup band dengan bermacam jenis musik, antara lain, Zeva Porator (rock alternative) tahun 2005-2007, Sugeng Rawuh (reggae) tahun 2005, Hawa (alternatif) tahun 2006, Gotong Mayith (black metal underground) tahun 2006-2008, SBP Gelo’ (band parodi) tahun 2008, dan yang terakhir, sejak tahun 2008 hingga sekarang masih berjalan yaitu AlphaBlopho, grup band dengan aliran musik reggae.</div> <div> <br /></div> <div> Tidak berhenti di situ, kegiatan musiknya tidak hanya bergabung dengan grup band, ia juga mendedikasikan dirinya dalam organisasi. Banyak organisasi yang telah ia ikuti, terutama yang berkaitan dengan musik, baik di Kaliwiro, tempat tinggalnya, maupun ketika kuliah hingga sekarang. Kini ia aktif di Radio Komunitas Suara Bina Pemuda dalam Divisi Program Acara, Komunitas Wonosobo Reggae Bersatu, dan Ikatan Penyandang Cacat Tubuh Wonosobo. Meskipun pada awalnya orang tua menolak ia berkecimpung di dunia seni, tetapi setelah ia jelaskan, dan ada beberapa prestasi yang ia tunjukan, pada akhirnya orang tua, kakak dan keluarganya sangat mendukung dan banyak memberikan support.</div> <div> <br /></div> <div> <div> <b>Difabel, namun Pantang Menyerah</b></div> <div> <br /></div> <div> Tantangan terbesar dalam hidupnya adalah dengan keterbatasan fisik yang ia miliki, ia harus mampu menunjukan kelebihannya agar dapat menjadi orang yang bermanfaat dan tidak menyusahkan orang lain. Meskipun dalam hal tertentu, misal pekerjaan, tidak serta merta semua orang yakin ia bisa melakukan. Pengalamannya banyak sekali ditolak saat melamar pekerjaan tanpa ditest terlebih dulu dengan alasan pekerjaan yang ia daftar membutuhkan fisik yang sehat. Bahkan tak jarang dalam urusan pribadi ia pun mengalami penolakan. Tetapi, ia tak lantas berkecil hati dan kemudian bisa menerima realita itu sebagai ujian hidup. Dan dalam hatinya ia memiliki semangat dan berusaha untuk membuktikannya.</div> <div> <br /></div> <div> Mas Iponk menuturkan, motivasinya menekuni hobi musik, karena ia menganggap bahwa ia harus memiliki media untuk menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya dalam lingkungan sosial masyarakat. Musik cukup memberikan pengalaman serta pelajaran berharga baginya sebagai penyandang difabel untuk memiliki sifat sadar serta menerima sebagai manusia yang memiliki kekurangan dan kelebihan. Juga, musik memberinya ruang imajinasi untuk turut andil menciptakan ide dan kreativitas dalam bentuk karya nyata.</div> <div> <br /></div> <div> <b>Reggae dan Alphablopho</b></div> <div> <br /></div> <div> Grup band reggae Alphablopho kini turut mewarnai blantika musik tanah air. Terbentuk pada tahun 2008, Mas Iponk bergabung sebagai vokalis. Menjadi vokalis merupakan tujuan utamanya karena ia merasa mampu dan konsisten untuk menjalaninya. Menjadi vokalis juga membuat daya eksplorasinya lebih tercurah, baik ketika menciptakan lagu, bernyanyi, maupun berinteraksi dengan penonton.</div> <div> <br /></div> <div> Kiprah Mas Iponk dan Alphablopho masih eksis hingga sekarang, antara lain karena konsisten dalam berkiprah di dunia musik, total dalam mencintainya, serta sabar mengahadapi perbedaan dan musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan. Alphablopho juga memberikan ruang untuk masing-masing personil dalam berekspresi dengan tetap mempertahankan karakter aslinya sebagai harmonisasi dalam menciptakan sebuah karya dan membuka luas komunikasi dan silaturahmi antar komunitas baik secara langsung maupun melalui jejaring sosial. Ia berharap, Alphablopho bisa diterima dan dikenal lebih luas baik nasional maupun internasional.</div> <div> <br /></div> <div> Ia mengaku, image dari band reggae itu sendiri masih dipandang sebelah mata, misal gembel, urakan dan tidak ada skill. Namun, ia dan timnya berusaha untuk tetap semangat dan mencari tempat untuk perform, meskipun kemudian harus main ke pelosok – pelosok desa. Karena, misi mereka ingin juga memperkenalkan musik reggae itu sendiri ke semua kalangan khususnya di Wonosobo. Dan kini ia bersyukur di Wonosobo sendiri musik reggae sudah menjadi musik yang cukup diterima masyarakat, terbukti dari setiap ajang musik reggae, penonton dari semua kalangan & wilayah, serta grup-grup dangdut & organ tunggalpun banyak membawakan lagu-lagu reggae disetiap acaranya. Pada saat bandnya perform, penonton bisa hafal dan turut menyanyikan karya-karya mereka.</div> <div> <br /></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIm5B3Jdzhbvr7AA3_ZQfGVWTU4leTjM6IQ5VjHwOC5tZNFz8mX9_BLJFz5t2zh4mDkQKe-2NVXAUVqlVV6fB5OySaH8mUm6pPHC-I5hV8AbPZQlP0z13UQ0-5Ge5CRCh1nn71sZlzYhKX/s1600/Screenshot_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIm5B3Jdzhbvr7AA3_ZQfGVWTU4leTjM6IQ5VjHwOC5tZNFz8mX9_BLJFz5t2zh4mDkQKe-2NVXAUVqlVV6fB5OySaH8mUm6pPHC-I5hV8AbPZQlP0z13UQ0-5Ge5CRCh1nn71sZlzYhKX/s1600/Screenshot_2.jpg" width="325" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Alphablopho Reggae</td></tr> </tbody></table> <div> <br /></div> <div> <br /></div> <div> <b>Pesan untuk Generasi Muda</b></div> <div> <br /></div> <div> Mas Iponk yang sibuk sebagai pekerja seni, event organizer, dan berwiraswasta, berbagi pelajaran hidup yang ia petik, “Hidup itu kewajiban dan tanggung jawab, apapun keaadaan, kondisi, situasi, diri kita sendiri adalah kewajiban yang mutlak untuk kita jalani dan dipertanggungjawabkan oleh diri sendiri. Yakin sepenuhnya Tuhan menciptakan manusia dengan banyak jalan, kita sebagai manusia tinggal berusaha untuk mencari dan memilihnya.”</div> <div> <br /></div> <div> Sementara untuk kawan-kawan di Wonosobo ia berpesan, agar konsisten, totalitas dalam meyakini, dalam doa, dalam usaha, serta menjadi diri pribadi yang siap dengan segala keadaan. Siap Mas Iponk, anak Wonosobo bisa! (Agnes, Diena)</div> <div> <br /></div> <div> *korespondensi dengan mas Iponk dapat kawan-kawan muda lakukan melalui akun twitternya : @IponkAB atau buka akun soundcloudnya untuk mengetahui karya-karyanya : https://soundcloud.com/blopers-ab/adbada<br /> <br /> Source: <a href="http://wonosobomuda.com/">wonosobomuda.com</a></div> </div> </i></div> <!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --></div>

Iponk Alphablopho: Mengubah Keterbatasan menjadi Kekuatan

WONOSOBOZONE -  “Ciptakanlah sejarah dalam hidup ini sebagai orang yang dikenal akan manfaat dan bergunanya diri kita. Andai tak mampu un...

Baca selengkapnya »

Ini Dia Satu-satunya Seniman Bundengan di Wonosobo

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b style="color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">WONOSOBO ZONE - </b><span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Bundengan sudah menjadi barang langka dan nyaris menjadi barang antik. Mengapa? Karena orang yang bisa memainkan alat musik ini hanya tingga 1 orang saja. Dialah Hengky Krisnawan, seniman warga Kampung Seruni, Kelurahan Jaraksari, Kota Wonosobo, Jawa Tengah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: start;">Sebelum Hengky menguasai teknik bermain bundengan, di Wonosobo hanya ada seorang seniman yang mampu memainkannya, yaitu almarhum Barnawi.</span><br /> <br style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: start;" /> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: start;">Ketika Barnawi masih hidup, Hengky pernah bertemu dan meminta untuk diajari bermain bundengan. Setelah Barnawi wafat, kini tinggal Hengky satu-satunya yang bisa menguasai alat musik bundengan.</span><br /> <br style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: start;" /> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: start;"><i>“Sebenarnya ada anak perempuan Pak Barnawi yang juga bisa, tapi sekarang yang saya tahu sudah jarang aktif", </i>Jelas Hengky.</span><br /> <br style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: start;" /> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: start;">Selain sudah nyaris punah seniman yang bisa memainkan, alat musiknya sendiri juga tidak ada yang memproduksi. Alat yang dimainkan Hengky merupakan bundengan milik Barnawi yang sudah dibelinya.</span><br /> <br style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: start;" /> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: start;">Hengky pun sedang berusaha untuk membuat alat musik bundengan sendiri. Kini ia sudah memiliki 4 bundengan hasil karyanya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: start;">(apr)</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: start;"><br /></span></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge1pupUZ660SQyle9jfXoafrKmWta-R3nYSrRG1At3ewVtJJzHIMJlRe_DY4j39nEOND4b2SWtGwsbfABxnC8V89aUEl3QfkliGxPE0y78sktpzMwdiCJjMKHk1C8yG0sQbs0rYy9EeTXj/s1600/hengki+bundengan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge1pupUZ660SQyle9jfXoafrKmWta-R3nYSrRG1At3ewVtJJzHIMJlRe_DY4j39nEOND4b2SWtGwsbfABxnC8V89aUEl3QfkliGxPE0y78sktpzMwdiCJjMKHk1C8yG0sQbs0rYy9EeTXj/s1600/hengki+bundengan.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: OpenSans, sans-serif; font-size: 10px; font-weight: bold; line-height: 13px; text-align: right;">KOMPAS TV/ANJAS PRAWIOKO</span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> sumber : travel.kompas.com</div> <!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --></div>

Ini Dia Satu-satunya Seniman Bundengan di Wonosobo

WONOSOBO ZONE -  Bundengan sudah menjadi barang langka dan nyaris menjadi barang antik. Mengapa? Karena orang yang bisa memainkan alat mus...

Baca selengkapnya »

Amin Prihantono: Pebasket Nasional Asli Wonosobo

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #444444; line-height: 27px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>WONOSOBOZONE</b> - Basket, semua orang pasti sangat familiar dengan olah raga ini. Olah raga yang berasal dari Amerika Serikat ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga asal Kanada bernama James Naismith pada tahun 1891. Olah raga ini menjadi sangat populer di Amerika serikat pada tahun 1892. Sejak saat itu permainan bola basket menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia sendiri bola basket mulai masuk pada tahun 1894 melalui saudagar China yang datang ke Indonesia. Bola basket terus berkembang di Indonesia sampai akhirnya lahir atlet-atlet hebat seperti Sonny Hendrawan.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #444444; line-height: 27px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sahabat wonosobo muda, ternyata Wonosobo memiliki putra daerah yang aktif dan berprestasi di dunia basket lho… yup dia adalah Amin Prihantono. Sosok Amin Prihantono pasti sudah tidak asing lagi para pecinta basket nasional. Sepak terjangnya sebagai pebasket nasional sudah tidak diragukan lagi. Berbagai prestasi kejuaran basket telah diraih oleh mantan kapten Tim SATRIA MUDA BRITAMA ini. Tidak hanya berprestasi di kancah nasional tapi juga Asia. Prestasi tersebut antara lain Juara IBL 2004 ,2006 , 2007 ,2008 ,2009 ,2010 (Bersama SATRIA MUDA BRITAMA), Juara ABL (Asean Basketball League) 2011 bersama INDONESIA WARRIORS, medali perak SEA Games 2009 dan medali perunggu SEA Games 2011 bersama Tim Nasional Indonesia, dsb. Pria yang kerap disapa Amin ini merupakan pure shooter. Peran Amin sangat penting di Timnas maupun di timnya sendiri, defense yang baik dan kemampuan melakukan three point membuat peran Amin tak tergantikan. Tak heran bila Amin berhasil mendapat gelar juara Kontes Slamdunk tiga tahun berturut-turut yaitu 2006,2007,2008.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #444444; line-height: 27px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketertarikan Amin terhadap dunia basket bermula saat ia menginjak bangku SMP. Pria kelahiran 27 Mei 1982 ini, awalnya hanya diajak teman untuk ikut basket tapi lambat laun ia menyenangi dunia basket dan mulai menekuninya. Berkat kemampuan basket yang sudah Amin asah sejak kelas satu SMP, saat kelas 1 SMA Amin diajak Pak Heri (guru olah raga SMA N 1  Wonosobo) untuk ikut kejuaraan antar SMA di Banjarnegara. Di kejuaraan tersebut ada bintang tamu klub basket dari Jogjakarta. Setelah selesai kejuaraan, pelatih klub dari Jogjakarta tersebut memberi tawaran kepada Amin untuk ikut seleksi di Halim Gudang Garam Kediri. Pria dua bersaudara ini langsung menerima tawaran tersebut. Untuk masuk ke dalam club terebut Amin harus mengikuti seleksi yang sangat ketat. Setelah melalui seleksi akhirnya Amin lolos dan masuk ke club ini. Ayah Amin memberikan lampu hijau untuk masuk ke club basket tersebut, terlebih lagi saat ia mendengar Amin akan mendapat beasiswa sampai S1. Mengingat kondisi finansial keluarga yang kurang baik karena Ayah Amin hanya berkerja sebagai supir. Dari club inilah awal karir Amin di dunia basket Nasional. Dan dari sinilah Amin berlatih keras setiap harinya untuk meraih cita-citanya sebagai atlet basket Nasional.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG7GP2uT1yjOZbr72UmPupeyCPCEcO425VHd4z1jHBQfgvY0vQGDNu4C1DE73997oNZaMErxJZRZQvwpUeWHs4GcsZFROiT8aJjqg3pZZBt-ZRAUrCaLpJLt6Cg-xsQTiEo6QueAzngiGK/s1600/AminPrihantono_zps6682702c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG7GP2uT1yjOZbr72UmPupeyCPCEcO425VHd4z1jHBQfgvY0vQGDNu4C1DE73997oNZaMErxJZRZQvwpUeWHs4GcsZFROiT8aJjqg3pZZBt-ZRAUrCaLpJLt6Cg-xsQTiEo6QueAzngiGK/s1600/AminPrihantono_zps6682702c.jpg" width="278" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #444444; line-height: 27px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jalan menuju Liga Nasional tidak semulus yang dibayangkan. Setelah dua tahun bernaung di club basket Halim Kediri, Amin merasa tidak ada kemajuan jika dia terus berada di Kediri. Akhirnya ia memutuskan untuk hengkang ke Jakarta. Namun, hengkang ke Jakarta tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pria yang mengidolakan Michael Jordan ini hampir mendapat skorsing dilarang bermain basket seumur hidup, karena melanggar kontrak yang telah ditanda-tangani. Seharusnya kontrak tersebut habis setelah Amin lulus S1 di Universitas Kadiri. Ada pepatah mengatakan “Where there is a will, there is a way”. Beruntungnya ada Tim SATRIA MUDA yang mau mengurus masalah skorsing Amin. Akhirnya Amin hanya di skorsing selama satu tahun. Sejak saat itu Amin bergabung dengan Tim Basket SATRIA MUDA BRITAMA. Walaupun sudah berpindah tim dan berpindah domisili, pendidikan tetap nomer satu. Di Jakarta, Amin melanjutkan pendidikan di SMA Alma’ruf Jakarta, dan  STIE PERBANAS Jakarta.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #444444; line-height: 27px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat ini Amin Prihantono masih aktif sebagai atlet basket di tim PELITA JAYA EMP. “Sebelum pindah ke team baru saya yang sekarang, saya sempat ditawarin oleh team lama saya (SATRIA MUDA BRITAMA) untuk menjadi asisten pelatih. “Namun saya masih merasa mampu sebagai pemain, dan kebetulan ada tim yg menginginkan saya untuk bergabung. Akhirnya saya memutuskan untuk masih bermain basket sampai dua tahun kedepan” tutur Amin. Amin juga mempunyai harapan besar untuk membawa tim barunya menjadi juara di dua tahun kedepan.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #444444; line-height: 27px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Para wartawan sering bertanya <em style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Apa kuncinya bisa bersaing di dunia basket nasional dengan sarana dan prasarana yang minim di kampung?”</em>. Menurut Amin kunci kesuksesannya adalah <strong style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kerja keras dan melakukan segala sesuatunya dengan senang hati</strong>. Memang benar jika kita melakukan segala sesuatu dengan senang hati hal tersebut bukannya menjadi beban malahan menjadi hal yang menyenangkan. So, sahabat Wonosobo Muda, jangan jadikan kelemahan sebagai alasan untuk mundur dan tidak mau berusaha tapi jadikan kelemahan itu menjadi dorongan untuk mecipptakan peluang kesuksesan. Satu lagi pesan dari Amin Priantono <em style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<strong style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan, jangan mudah menyerah, ada kalanya kita terpuruk dan hanya orang-orang pilihanlah yang bisa bangkit dari keterpurukan</strong>”</em>. Jadi jangan mudah menyerah, jadilah orang terpilih untuk bangkit dari keterpurukan. (Lida)</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #444444; line-height: 27px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source: <a href="http://wonosobomuda.com/">wonosobomuda.com</a></span></div> <div style="text-align: left;"> <!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --></div> </div>

Amin Prihantono: Pebasket Nasional Asli Wonosobo

WONOSOBOZONE - Basket, semua orang pasti sangat familiar dengan olah raga ini. Olah raga yang berasal dari Amerika Serikat ini ditemukan ...

Baca selengkapnya »

Tersenyumlah Lagi, Sikunir

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="text-align: justify;"><b>WONOSOBOZONE</b> - Aku duduk termenung memandangi beriak air Danau Cebong yang sedari tadi dimainkan oleh angin. Tak hanya air, dedaunan dan rumput kecil tak pelak menjadi teman bermainnya yang hari ini nampak ceria bermandikan cahaya matahari yang terik tapi tidak terasa panas.</span><br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saat aku memandang lebih jauh, yang kulihat adalah pesona lukisan alam yang terhampar indah. Alam khayalku seperti diajak bermain oleh mereka, berimajinasi lepas dan bercengkrama terbahak mengobati kerinduan yang dalam dan tak bisa diungkapkan, hingga pandanganku terarah tepat pada arah jam sembilan, kulihat seonggok bukit yang sedang sakit tetapi selalu mencoba tersenyum meski semua orang yang melihat pun tahu bahwa sakit yang ia derita sudah begitu parah. Sepertinya ia telah disiksa begitu kejam dan lama, hingga teman-temannya, para rumput dan pepohonan sudah terlebih dahulu mati meninggalkanya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Alam khayalku sontak langsung terdiam dari tawanya, terheran dan sedih melihat kenyataan bukit yang selama ini dibanggakan oleh mereka sedang sekarat, lalu alam khayalku dengan sedikit gemetar mencoba bertanya padanya, “apa yang sebenarnya terjadi padamu wahai bukit yang malang?”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> ”Hai bocah , bukankah aku terlihat tidak apa-apa dan masih tersenyum menyambut kedatanganmu ?” Jawabnya sambil tersenyum.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Tidak semua senyum bisa menyembunyikan rasa sakit kawan, ceritalah bila kau berkenan”, timpalku sambil diikuti derai angin dan suara lembut tarian dedaunan yang sepertinya ingin mengisyaratkan tanda setuju.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Apa pedulimu anak muda? saat aku masih bisa tersenyum dan mempersembahkan matahari terbit yang memukau pada kalian, bukankah itu sudah cukup? Siapa pernah peduli dengan keadaanku? Bukankah kalian menganggapku lebih rendah dari pelacur? Bayangkan saja, pelacur setelah kalian perkosa masih kalian bayar, sedangkan aku? Apa yang kalian lakukan? Jangankan dibayar, malah yang kalian lakukan meninggalkan sampah dan tak pelak tangan jail kalian membunuh teman-temanku para tetumbuhan dengan semena-mena.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Seburuk itukah aku dan sebangsaku memperlakukanmu wahai bukit yang kami banggakan?” tanyaku dengan nada getir.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “pertanyaanmu tak perlu aku jawab, aku hanya ingin mengatakan bahwa hewan tak mungkin memperlakukanku dengan kejam seperti ini.” Pungkasnya</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Aku hanya tertunduk diam. Isak tangis yang sampai hampir tak terdengar karena mungkin sudah terlalu lama ditahan itu menambah haru suasana siang yang sebenarnya merdu ini. Aku memberanikan diri mengangkat kepalaku lagi dan menghadapkan dudukku pada bukit malang itu, lalu bertanya sekali lagi, “Apa yang harus aku lakukan untuk menyembuhkan sakitmu ini sebagi bentuk tanggung jawabku padamu?”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Kalian bangsa manusia yang telah dikaruniai akal oleh Tuhan harusnya tahu apa yang harusnya kalian lakukan untukku.” Ia menjawab dengan suara beratnya. Sesaat, kami hanya saling beradu pandang dalam diam. Lalu ia melanjutkan. “Tapi tenang saja, kabarkan kepada semua orang bahwa aku baik-baik saja, nikmatilah matahari terbit yang sangat indah itu sepuas yang kalian suka. Aku akan tetap selalu tersenyum menyambut kedatangan kalian disini, toh juga jika akhirnya sakit ini membawaku pada kematian, tak pernah ada penyesalan dalam diriku karena aku sudah bermanfaat selama hidupku, tapi kalianlah yang akan merugi dengan ketiadaanku wahai makhluk yang paling sempurna.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Baiklah, aku pamit dulu.” Tak banyak kata yang bisa ku ucapkan padanya. Sampai kata maafpun tak sanggup terucapkan padanya, karena besarnya rasa malu padanya. Aku berjalan pelan menuju motorku yang terparkir dipojok danau. Saat aku sudah bersiap mengendarainya untuk pulang, tiba-tiba Ia berteriak, “Wahai anak muda, katakanlah pada mereka semua. AKULAH SIKUNIR, TAPAK SABDA SANG MATAHARI TERBIT TERBAIK DI ASIA TENGGARA!”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Aku menoleh padanya dan tersenyum, lalu beranjak pulang meninggalkan bukit dengan rasa bersalah yang begitu besar. Sekali lagi keserakahan manusia menunjukkan kekuasaannya, dan kelembutan alam menunjukkan keramahannya. Akhirnya sebagai manusia yang menyadari keserakahannya, aku hanya bisa berjanji pada diriku sendiri, “Tenanglah kau disana wahai Bukit Sikunir yang dibanggakan, aku akan berusaha membuatmu tersenyum lagi tanpa menahan rasa sakit dan aku akan datang lagi menikmati indahnya matahari terbit terbaik di Asia Tenggara bersama senyum bahagiamu yang tulus.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCtjA2yb98721xqwr5DfkPXCkHYHFeHB9wLHReo0K_66ccZhVvvWyOL98i4lwOPyajUM_cdof1j2OITglP9owXUYVj791nhHm7sGuCyWJ7le9mbGUrZY7H2xCAmdLp-2j0m5hVVLAVWuLc/s1600/img_20130401033540_51589e1c35a04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCtjA2yb98721xqwr5DfkPXCkHYHFeHB9wLHReo0K_66ccZhVvvWyOL98i4lwOPyajUM_cdof1j2OITglP9owXUYVj791nhHm7sGuCyWJ7le9mbGUrZY7H2xCAmdLp-2j0m5hVVLAVWuLc/s1600/img_20130401033540_51589e1c35a04.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> (Sebuah catatan imajinatif tentang bukit yang di banggakan oleh Abdul Choliq)<br /> <br /> Source: <a href="http://wonosobomuda.com/">wonosobomuda.com</a><br /> <!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --></div>

Tersenyumlah Lagi, Sikunir

WONOSOBOZONE - Aku duduk termenung memandangi beriak air Danau Cebong yang sedari tadi dimainkan oleh angin. Tak hanya air, dedaunan dan r...

Baca selengkapnya »

Wisata Paralayang : Menjelajahi langit Wonosobo

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE</b> - Wonosobo, kota kecil yang dikelilingi oleh pegunungan ini menawarkan pesona alam yang menakjubkan. Telaga Warna, Sikunir, Curug Sikarim, Gunung Prau, Waduk Wadaslintang, Telaga Menjer, Goa Semar, Kawah Sikidang, Kebun Teh Tambi dan Curug Winong merupakan beberapa wisata alam yang ada di Wonosobo. Bukan cuma itu, wonosobo juga memiliki obyek Wisata olahraga seperti arung jeram, outbond dan paralayang.</div> <div style="text-align: justify;"> “Paralayang? Wah di wonosobo ada paralayang?Kok baru tahu”. Yups, udah ngga jamannya lagi pengen main paralayang harus jauh-jauh pergi ke Jogja atau ke Malang. Sekarang wisata paralayang bisa di nikmati di Wonosobo. Ngga jauh kok, letaknya ada Bukit Kekep, Desa Lengkong, Kecamatan Garung. Waktu tempuhnya kurang lebih 20 menit dari kota Wonosobo. Akses dari desa Lengkong menuju take-off-nya sendiri sudah bisa dijangkau dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil offroad. Wisata Paralayang ini dikelola oleh komunitas paralayang Wonosobo bersama pemuda desa lengkong. Komunitas paralayang Wonosobo ini sudah mulai dirintis pada tahun 2012.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Paralayang adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan parasut dan lepas landas dilakukan menggunakan kaki. Olahraga paralayang lepas landas dari lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin digunakan sebagai tenaga untuk mengangkat parasut agar melayang tinggi di angkasa. Menariknya, olahraga yang muncul pada tahun 1950 ini dilakukan tanpa menggunakan mesin tapi memanfaatkan tenaga angin saja. Di indonesia sendiri paralayang mulai masuk pada tahun 1990, dan sejak saat itu olah raga ini mulai berkembang pesat sampai sekarang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Paralayang aman ngga sih?” Eits…ngga usah khawatir, paralayang ini dijamin aman kok. Bukit Sikekep di Desa Lengkong ini sudah dicoba 11 kali oleh Mas Anto, pilot paralayang. Menurutnya bukit ini sangat cocok digunakan untuk paralayang. Nah, buat para pemula saat mengudara nanti akan didampingi oleh seorang pilot paralayang. So sahabat Wonosobo Muda ngga usah ragu, paralayang ini aman kok.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wisata paralayang tentunya bisa mejadi alternatif tujuan wisata buat kamu yang ingin mencoba hal-hal yang baru. Paralayang juga bisa dijadikan ajang untuk memacu adrenalin, karena kita akan berada di ketinggian dan melayang terbawa angin. Hanya dengan 350ribu saja kalian bisa merasakan sensasi terbang di atas Wonosobo dengan durasi 10-20 menit. Harga ini terbilang murah lho dibandingkan dengan wisata paralayang di daerah lain. So, sahabat Wonosobo Muda tunggu apa lagi, ayo coba dan rasakan sensasi menakjubkan melayang di atas langit Wonosobo. (Lida)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpdOfYrm9qJlw1duMLnORLVs1USbf_nv2Gra_SjecdD2zecGEbvGtzeY-syEpehztHxK0ZNjucp4WjquppNQgo77JPQLpXgBUKRtkWM7bSbtHDXxKvfvx0nJp2_s6Ftn9-77MM0jeUDvT3/s1600/10955243_448887978597637_1001352105375630951_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpdOfYrm9qJlw1duMLnORLVs1USbf_nv2Gra_SjecdD2zecGEbvGtzeY-syEpehztHxK0ZNjucp4WjquppNQgo77JPQLpXgBUKRtkWM7bSbtHDXxKvfvx0nJp2_s6Ftn9-77MM0jeUDvT3/s1600/10955243_448887978597637_1001352105375630951_n.jpg" width="211" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk yang berminat bisa hubungi kontak dibawah ini. dan untuk pemesanan jangan mendadak karena butuh persiapan untuk paralayang ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> BB : 238B2307</div> <div> <br /></div> <div> WA/Call: 087719131385</div> <div> <br /></div> <div> FB: Paralayangwonosobo / anto mas kuda</div> <div> <br /></div> <div> Source: <a href="http://wonosobomuda.com/">wonosobomuda.com</a></div> <!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --></div>

Wisata Paralayang : Menjelajahi langit Wonosobo

WONOSOBOZONE - Wonosobo, kota kecil yang dikelilingi oleh pegunungan ini menawarkan pesona alam yang menakjubkan. Telaga Warna, Sikunir, ...

Baca selengkapnya »

Alat Musik Tradisional Asli Wonosobo

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <strong style="background-color: white; font-family: opensanssemibold, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">WONOSOBO ZONE - </strong><span style="background-color: white; font-family: opensanssemibold, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Alat</span><span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> musik yang aneh. Bentuk fisiknya tak menyiratkan fungsinya sebagai alat musik. Tapi istimewanya, meski hanya 1 alat, bundengan cukup ajaib, bisa menyuarakan bunyi mirip beberapa perangkat musik gamelan sekaligus.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Alat musik tradisional khas Wonosobo ini bernama bundengan. Bahannya terbuat dari kelopak ruas bambu yang diberi senar dan bilah bambu. Bundengan dimainkan dengan cara dipetik dengan 2 tangan.</span></div> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> </span><!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Bundengan asal muasalnya memang bukan alat musik. Awalnya berupa alat untuk berteduh penggembala bebek saat hujan, yang disebut kowangan. Fungsinya mirip caping, tapi ukurannya lebih besar dan agak memanjang.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Untuk mengisi waktu, penggembala memasang tali ijuk pada kowangan hingga bisa menimbulkan bunyi saat dimainkan. Ijuk kemudian diganti dengan senar hingga menghasilkan suara lebih nyaring dan indah. Disebut bundengan karena menghasilkan efek suara berdengung.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Sebagai alat musik, bundengan bisa pula menjadi pengiring tarian. Seperti pada pergelaran tari lengger. Tari lengger dimainkan secara berpasangan, tetapi peran perempuan dimainkan laki-laki.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">(apr)</span></div> <div style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0MZhlCimjFYJFwC_lMwDndmkSBhPAXuk9x4LORkwjTK8zo0ftGhL5aKgire3R1vXkkn2OFGg53CL5769NzpkaPLfNtP4YhK3tHQXS0gho5KS-g9ThPVdEbW5Y0puHFFnR9vAZ07GK4o_A/s1600/1003380bundungann780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0MZhlCimjFYJFwC_lMwDndmkSBhPAXuk9x4LORkwjTK8zo0ftGhL5aKgire3R1vXkkn2OFGg53CL5769NzpkaPLfNtP4YhK3tHQXS0gho5KS-g9ThPVdEbW5Y0puHFFnR9vAZ07GK4o_A/s1600/1003380bundungann780x390.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: OpenSans, sans-serif; font-size: 10px; font-weight: bold; line-height: 13px; text-align: right;">KOMPAS TV/ANJAS PRAWIOKO</span></td></tr> </tbody></table> <span style="background-color: white; color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">sumber: </span><span style="font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: left;"><span style="color: #2a2a2a; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif;">travel.kompas.com</span></span></div> </div>

Alat Musik Tradisional Asli Wonosobo

WONOSOBO ZONE - Alat  musik yang aneh. Bentuk fisiknya tak menyiratkan fungsinya sebagai alat musik. Tapi istimewanya, meski hanya 1 alat,...

Baca selengkapnya »

Berani Ambil Resiko

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><b>WONOSOBO ZONE - <i>"Semua mimpi kita dapat menjadi </i></b></span><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><em>kenyataan, jika kita punya keberanian </em></strong><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><em>untuk mewujudkannya"</em></strong><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"> - Walt Disney</span></div> <!-- script begin here --> <script src="//www.lintas.me/assets/scripts/widget_v2.js?uid=54d536021b971a567e8b45ba" type="text/javascript"></script> <script type="text/javascript"> lintasme.init('right'); // options : left, top, bottom, right </script> <!-- End script --><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Banyak orang yang ingin sukses, tapi </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">hanya sedikit yang berani mengambil </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">risiko.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div> <div style="text-align: justify;"> <strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Larry Osborne</strong><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"> pernah mengatakan </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">bahwa, "</span><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Hal paling mencengangkan dari </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">para pemimpin yang paling efektif</em></div> <em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"></em><br /> <div style="text-align: justify;"> <em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><em style="font-size: 12.8000001907349px;">adalah betapa sedikitnya persamaan </em><em style="font-size: 12.8000001907349px;">dalam diri mereka. Tetapi ada satu </em><em style="font-size: 12.8000001907349px;">sifat menonjol yang mudah dikenali</em></em></div> <em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"> </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"></em> <div style="text-align: justify;"> <em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><em style="font-size: 12.8000001907349px;">yaitu <strong>kesediaan mereka menempuh </strong></em><strong style="font-size: 12.8000001907349px;"><em>risiko.</em></strong><span style="font-size: 12.8000001907349px;">"</span></em></div> <em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"> </em></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Rasa takut akan membatasi seseorang. </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">"</span><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Hasrat untuk merasa aman menghambat </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">setiap usaha yang besar dan mulia, </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">sedangkan keberanian memberi pengaruh </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">sebaliknya,"</em><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"> demikian kata Tacitus, </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">sejarahwan Romawi.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Keberanian akan membuka pintu pada </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">hal yang paling bermanfaat. </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Keberanian bukan saja memberikan </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">permulaan yang baik, tetapi juga </span><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">masa </strong><strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">depan yang lebih baik.</strong></div> <div style="text-align: justify;"> <strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></strong></div> <div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Ironisnya, tidak semua orang memiliki </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">keberanian untuk mengambil risiko. </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Orang yang memiliki keberanian</span></div> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><span style="font-size: 12.8000001907349px;">sebenarnya juga mengalami ketakutan </span><span style="font-size: 12.8000001907349px;">yang sama besarnya dalam hidup </span><span style="font-size: 12.8000001907349px;">mereka. </span><strong style="font-size: 12.8000001907349px;">Satu-satunya perbedaan adalah </strong><strong style="font-size: 12.8000001907349px;">orang yang berani tidak memberi </strong><strong style="font-size: 12.8000001907349px;">peluang untuk mengkhawatirkan hal-hal </strong><strong style="font-size: 12.8000001907349px;">yang remeh.</strong></span></div> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <strong style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></strong></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Eleanor Roosevelt menegaskan, "</span><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Anda </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">mendapatkan kekuatan, keberanian dan </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">keyakinan dalam setiap pengalaman, </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">ketika Anda mulai benar-benar </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">berhenti merasa takut.</em><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">"</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"> katakanlah pada diri Anda, </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">"</span><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Saya telah berhasil mengatasi </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">ketakutan ini. Saya pasti mampu </em><em style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">menghadapi ketakutan berikutnya</em><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">."</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">Kerjakanlah hal yang Anda sangka </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">tidak dapat Anda kerjakan dan lakukan </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;">sesuatu yang selama ini Anda takuti</span></div> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><span style="font-size: 12.8000001907349px;">mulai hari ini.</span></span></div> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0eWt9FOkLv0-ZuNoF1-NOD75p-slebjdPmuxihJOf8p7ny8eUZOTVu9HOXNYaWZ2e-pt1MOAenIiRqvONA37TuhBfKbm6KwSUrmJWTdH1pZJtyAl5vm4mG_aUwHptV4u468YCntikrbFu/s1600/resiko.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0eWt9FOkLv0-ZuNoF1-NOD75p-slebjdPmuxihJOf8p7ny8eUZOTVu9HOXNYaWZ2e-pt1MOAenIiRqvONA37TuhBfKbm6KwSUrmJWTdH1pZJtyAl5vm4mG_aUwHptV4u468YCntikrbFu/s1600/resiko.jpg" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a class="_ZR irc_hol" data-ved="0CAYQjB0" href="http://www.kucoba.com/2013/06/berani-mengambil-resiko.html" jsaction="mousedown:irc.rl;keydown:irc.rlk" style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(255, 255, 255, 0.2); background-color: #f1f1f1; color: #7d7d7d; cursor: pointer; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-align: left; text-decoration: none;"><span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">www.kucoba.com</span></a></td></tr> </tbody></table> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8000001907349px; font-weight: bold; white-space: nowrap;">Anne Ahira</span></div> </div>

Berani Ambil Resiko

WONOSOBO ZONE -  "Semua mimpi kita dapat menjadi  kenyataan, jika kita punya keberanian  untuk mewujudkannya"  - Walt Disney ...

Baca selengkapnya »