WONOSOBO ZONE - Di
Desa Kupangan, Kecamatan Sukoharjo terdapat dua anak penyandang cacat berat. Adalah
Vindi Prasetyawan (15), putra pertama pasangan Ardi Suparman-Turah, dan
Sariyatun (7), putri semata wayang Jumat Yuwono-Rustiati. Vindi yang akrab
dengan sapaan Munir menderita cacat tidak mampu berjalan dan gangguan bicara
akibat penyakit panas pada usia 1 tahun. Sementara Sariyatun, kini lumpuh total
setelah penyakit serupa menyerangnya pada usia 18 bulan. Ketika ditemui
Kadinsos di kediaman mereka masing-masing, baik Ardi ayah Munir, maupun
Rustiati ibunda Sariyatun mengaku telah pasrah dengan kondisi anaknya, dan
berharap ada pihak-pihak yang peduli akan kondisi memprihatinkan yang menimpa
anak mereka.
Ardi
yang hanya tamatan SMP dan kini bekerja sebagai sopir mobil pengangkut salak
sebenarnya masih cukup optimis Munir bisa sembuh seperti sedia kala. Namun
kondisi ekonomi keluarga, serta ketidaktahuan harus menempuh pengobatan ke mana
lagi, membuat ia dan istrinya tak kuasa membawa anak sulung dari dua bersaudara
itu berobat. Beberapa upaya, baik medis
maupun alternatif, diakui Ardi telah dilakukan, namun hingga kini belum
menampakkan hasil seperti yang diharapkan.
Sementara,
Sariyatun yang kini hanya bisa tergolek lemah di tempat tidur bahkan lebih
parah. Sejak mengalami panas dan kejang pada usia 18 bulan, Sari tak bisa
menggerakkan kaki dan sebagian tubuhnya. Rustiati (24), ibu Sari yang hanya
tamat SD dan kini berprofesi sebagai ibu rumah tangga juga mengaku telah
mengupayakan berbagai jenis pengobatan bagi anak tercintanya. Namun lagi-lagi,
kondisi ekonomi keluarga menjadi alasan pengobatan bagi Sari tak bisa optimal.
Kini ia dan suaminya yang bekerja sebagai buruh tani telah ikhlas dengan
keadaan Sari. Hanya saja, kalau memang ada pihak-pihak yang bersedia membantu
pengobatan anak tercintanya, Rusti mengaku tak keberatan, demi kesembuhan dan
masa depan Sari. (apr)
wonosobokab
0 komentar:
Posting Komentar