WONOSOBO
ZONE - Ketika ditemui Kadinsos Wonosobo Agus Purnomo,
yang datang untuk melihat kondisi pagar kebunnya yang hancur diterjang banjri
bandang sungai Mlandi pada Rabu (3/3), Jack mengaku masih ingin melanjutkan
bisnis furniture berbahan dasar kayu jati. Rencananya, ia akan membangun
kembali usahanya di Jepara, namun modal belum ada. Dengan bahasa Indonesia
terbata-bata, Jack juga mengatakan tengah berusaha menjual asetnya di Bekasi,
Jawa Barat. Bila nanti terjual, hasilnya akan digunakan untuk memulai kembali
bisnis ekspor-impor meubel bersama anak-anaknya. Meskipun begitu, Ia masih
merasa keberatan meninggalkan rumah yang dibangunnya 15 Tahun lalu. Ia juga
tengah mencari orang yang sanggup tinggal di rumahnya untuk menunggui area
seluas 8 hektar tersebut. Menurut Jack, kediamannya itu merupakan tempat ideal
untuk menikmati masa tua. Udara sejuk dan pemandangan indah yang terhampar,
berupa ribuan jenis bunga dan lanskap Kota Wonosobo terlihat dari teras rumah,
bisa mendamaikan perasaannya.
Selain masih berusaha
membangun bisnis mebelnya dengan mendesain aneka jenis furniture, Jack juga
mengaku tengah merencanakan untuk membudidayakan tanaman terong belanda. Buahny
yang di masyarakat lebih dikenal dengan kemar tersebut, menurut Jack cukup
potensial untuk dipasarkan, baik di dalam maupun luar negeri. Lahan seluas tak
kurang dari 5 hektar, yang kini masih disewa petani setempat untuk menanam
sayuran, telah disiapkan untuk terong belanda. Nantinya, bila memang berhasil
tumbuh sesuai yang diharapkan, Jack akan mengajak masyarakat Mlandi dan
sekitarnya untuk menanam Kemar. Rencana itu, menurut Kaur Umum Desa Mlandi,
Isnanto sudah disampaikan kepada Pemerintah Desa. Pihak Pemerintah Desa Mlandi
sendiri, menurut Isnanto sangat mendukung rencana budidaya kemar itu, karena
akan sangat membantu perekonomian warga Mlandi.
Rta
Sumber:wonosobokab
0 komentar:
Posting Komentar