WONOSOBOZONE - Kawah adalah lubang di permukaan bumi tempat
keluarnya magma. Seperti kawah sikidang yang terletak di dataran tinggi Dieng.
Menurut legenda,
terjadinya kawah Sikidang dilatar belakangi sebuah kisah cinta seorang raja
yang berakhir tragis.
Dahulu kala, sebelum terjadinya kawah, di daerah tersebut hidup seorang ratu yang cantik dan terkenal, bernama Ratu Sintha Dewi. Karena kecantikannya, banyak pemuda menaruh hati. Bahkan, suatu saat Sang Ratu di datangi oleh seorang raja yang terkenal sakti, kaya raya, dan bertubuh tinggi besar. Namanya Raya Kidang Garungan. Karena tertarik akan kecantikan Sang Ratu, Raja tersebut bermaksud meminang untuk dijadikan permaisuri. Mendengar ada seorang raja kaya dan sakti yang akan meminangnya, hati Ratu sangat gembira. Untuk mewujudkan harapannya, dengan cepat Sang Ratu keluar istana. Ia ingin melihat sang calon suami, apakah sesuai dengan keinginan hatinya atau tidak.
Karena Raja Kidang Garungan berbadan tinggi besar, saat Ratu keluar yang dilihatnya pertama kali adalah mulai dari bagian kaki dan terus mendongan ke bagian atas. Akan tetapi, pada saat melihat kepala Sang Raja, Ratu sangat ketakutan dan menjadi tidak suka karena ternyata kepala Sang Raya bukannya kepala manusia seperti umumnya, melainkan kepala kijang (bahasa jawa : kidang), hanya tubuhnya saja yang berbentuk manusia.
Ratu sangat kecewa, tetapi ia tidak berani menolak pinangannya dikarenakan Sang Raja sangat sakti. Oleh karena itu, pada saat menjawab lamaran Sang Raja, Ratu pun bersiasat. Sebelum lamaran Sang Raja diterima, ia lebih dulu harus memenuhi syarat Sang Ratu, yaitu membuatkan sumur yang sangat dalam di hadapan Ratu dan tentaranya. Syarat itu disanggupi, dan Sang Raja langsung membuat sumur yang amat dalam dengan kesaktiannya. Akan tetapi ketika sang Raja masih berada dalam sumur, sekonyong-konyong Ratu beserta tentaranya langsung menimbun sumur itu dengan cepat. Kemudian sang Raja mengeluarkan kesaktiannya yang menyebabkan permukaan bumi/tanah bergetar dan terjadi ledakan yang membentuk kawah. Oleh karena itu, kawah ini diberi nama Kawah Sikidang (Sikijang).
Dahulu kala, sebelum terjadinya kawah, di daerah tersebut hidup seorang ratu yang cantik dan terkenal, bernama Ratu Sintha Dewi. Karena kecantikannya, banyak pemuda menaruh hati. Bahkan, suatu saat Sang Ratu di datangi oleh seorang raja yang terkenal sakti, kaya raya, dan bertubuh tinggi besar. Namanya Raya Kidang Garungan. Karena tertarik akan kecantikan Sang Ratu, Raja tersebut bermaksud meminang untuk dijadikan permaisuri. Mendengar ada seorang raja kaya dan sakti yang akan meminangnya, hati Ratu sangat gembira. Untuk mewujudkan harapannya, dengan cepat Sang Ratu keluar istana. Ia ingin melihat sang calon suami, apakah sesuai dengan keinginan hatinya atau tidak.
Karena Raja Kidang Garungan berbadan tinggi besar, saat Ratu keluar yang dilihatnya pertama kali adalah mulai dari bagian kaki dan terus mendongan ke bagian atas. Akan tetapi, pada saat melihat kepala Sang Raja, Ratu sangat ketakutan dan menjadi tidak suka karena ternyata kepala Sang Raya bukannya kepala manusia seperti umumnya, melainkan kepala kijang (bahasa jawa : kidang), hanya tubuhnya saja yang berbentuk manusia.
Ratu sangat kecewa, tetapi ia tidak berani menolak pinangannya dikarenakan Sang Raja sangat sakti. Oleh karena itu, pada saat menjawab lamaran Sang Raja, Ratu pun bersiasat. Sebelum lamaran Sang Raja diterima, ia lebih dulu harus memenuhi syarat Sang Ratu, yaitu membuatkan sumur yang sangat dalam di hadapan Ratu dan tentaranya. Syarat itu disanggupi, dan Sang Raja langsung membuat sumur yang amat dalam dengan kesaktiannya. Akan tetapi ketika sang Raja masih berada dalam sumur, sekonyong-konyong Ratu beserta tentaranya langsung menimbun sumur itu dengan cepat. Kemudian sang Raja mengeluarkan kesaktiannya yang menyebabkan permukaan bumi/tanah bergetar dan terjadi ledakan yang membentuk kawah. Oleh karena itu, kawah ini diberi nama Kawah Sikidang (Sikijang).
Namun sebelum mati ia
bersumpah dan mengeluarkan kutukan bahwa seluruh keturunan Sang Ratu akan
berambut gembel (gimbal). Sampai saat ini, di sekitar kawah Sikidang masih
dapat ditemui anak-anak yang berambut gembel. Oleh keluarga dan masyarakat
setempat, mereka ini mendapat perlakuan khusus dalam kehidupannya. (apr)
ceritarakyatnusantara.com legendadieng.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar