wonosobo zone - Kabupaten Wonosobo berhasil masuk 10 besar penilaian Indonesia Road Safety Award (IRSA) periode penilaian tahun 2014.
Kepastian ini didapat saat tim penilai IRSA mengunjungi Kabupaten Wonosobo,
Selasa, 17 Maret.
Menurut koordinator tim penilai IRSA, Rohmat Punadi, saat menyerahkan
hasil penilaian IRSA di ruang kerja Bupati, penghargaan IRSA merupakan
penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, sebagai bentuk apresiasi
terhadap pemerintah daerah yang menerapkan tata kelola keselamatan berkendara
serta mendorong penerapan road safety
yang semakin baik dari waktu ke waktu. Kegiatan sendiri awalnya digagas oleh
salah satu perusahaan asuransi nasional, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira
Insurance) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan RI.
IRSA kali ini merupakan gelaran kedua
kalinya, sebagai bentuk komitmen untuk terus aktif meminimalisir angka
kecelakaan lalulintas, terutama korban pengendara sepedamotor, sebab keselamatan
berkendara menjadi tanggung jawab semua pihak. Untuk itu diperlukan kepedulian dengan
bersama-sama melakukan kampanye keselamatan berkendara, karena 90% kecelakaan selama
ini terjadi karena faktor manusia.
Dari 253 kota/kabupaten yang mengikuti
proses seleksi, terpilih 15 kota menjadi finalis yang mengikuti tahapan
penilaian berikutnya. Proses penjurian sendiri mulai dilakukan pada bulan
Oktober 2014.
Hasilnya terpilih pemenang yang
terdiri dari dua kelompok yakni, pemenang per pilar road safety, yang meliputi 5 pilar yakni, Manajemen Keselamatan
Jalan (Safer Management), Jalan yang
Berkeselamatan (Safer Road),
Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer
Vehicle), Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User) serta Pilar Penanganan Pasca Kecelakaan (Post-crash Response). Sedang kategori
kedua yakni pemenang per kategori kota yang terdiri atas pemenang kota sedang,
kota besar dan kota metropolitan.
Rohmat menambahkan, hasil seleksi awal
terpilih 15 kota/kabupaten yang masuk 15 besar, yakni untuk kota sedang, yakni
kota yang berpenduduk kurang dari 500 ribu jiwa, adalah Kabupaten Bangli,
kabupaten Enrekang, kota Probolinggo dan Yogyakarta. Kota Besar, atau kota yang
berpenduduk antara 500 ribu sampai 1 juta jiwa, yang masuk kota Balikpapan,
kota Bogor, kota Jambi, kabupaten Pekalongan dan kabupaten Wonosobo. Sedangkan
untuk Kota Metropolitan, atau kota yang berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa,
yang terpilih adalah Kota Bekasi, kabupaten Ciamis, kabupaten Tasikmalaya, kota
Tangerang, kota Tangerang Selatan dan kabupaten Sleman.
Dari seleksi 15 kabupaten/kota
tersebut, terpilih 10 kabupaten/kota yang menjadi finalis IRSA 2014, yakni
untuk kota sedang terdiri dari kota Probolinggo, kota Yogyakarta dan kabupaten
Bangli. Kota besar terdiri dari kota Balikpapan, kota Jambi dan kabupaten
Wonosobo serta Kota Metropolitan terdiri dari kota Bekasi, kota Tangerang, kota
Tangerang Selatan dan kabupaten Sleman.
Masuknya Wonosobo dalam 10 besar tidak
terlepas dari hasil penilaian penjurian yang secara umum lebih tinggi dari
hasil penilaian survei, terutama untuk manajemen keselamatan jalan, kendaraan
yang berkeselamatan dan penanganan korban pasca kecelakaan. Dari hasil
penilaian akhir, Wonosobo berhasil meraih indeks keselamatan jalan 3,01.
Sayangnya Wonosobo tidak berhasil menyabet juara. Juara umum kategori kota
besar diraih kota Balikpapan yang meraih nilai 3,75. Sedangkan kategori kota
sedang juara umum diraih kota Probolinggo dan kategori kota metropolitan juara
umum diraih kota Tangerang.
Menanggapi capaian ini, Sekretaris
Daerah, Eko Sutrisno mengungkapkan, bahwa hasil ini bisa menjadi evaluasi
penerapan tata kelola keselamatan di jalan dan bisa menjadi aset penting bagi
pemerintah kabupaten Wonosobo. Ke depan ia berharap poin-poin penilaian bisa
lebih transparan dan diperjelas sejak awal, sehingga pihak Pemerintah Kabupaten
bisa mempersiapkan diri, termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti
Kepolisian dan Dinas Perhubungan.
0 komentar:
Posting Komentar