WONOSOBOZONE - Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Wonosobo ternyata cukup menarik minat kalangan perguruan tinggi. Sebagai daerah yang memiliki potensi pertanian cukup besar, Wonosobo dinilai memiliki prospek cerah untuk berkembang melalui sektor UKM. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto telah membuktikan hal tersebut. Selama tiga tahun terakhir, lembaga yang diketuai oleh Santi Dwi Astuti tersebut telah menjalin kerjasama intensif dengan Bappeda Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pendampingan terhadap usaha pengembangan Jamur dan  pengolahan pangan emulsi berbasis jamur. “Dua UKM Jamur, yaitu Yuasa Food dan UD Podang Mas menjadi mitra kami sejak 2014, untuk mengembangkan potensi jamur agar memiliki daya saing lebih kuat di pasar,” jelas Santi, Rabu (20/4).

Dosen program studi teknologi pangan Fakultas Pertanian UNSOED tersebut juga menjelaskan, program kerjasama Hi-Link yang terjalin dengan Bappeda bertujuan untuk menerapkan teknologi yang dibutuhkan industri mitra berbasis jamur. “Selama 2014 lalu, kami telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangka pengembangan industri jamur, seperti pelatihan budidaya jamur tiram putih, pelatihan olahan pangan emulsi berbasis jamur tiram putih seperti sosis, nugget dan bakso, sampai pada pelatihan manajemen produksi UMKM terpadu dan terintegrasi,” urai Santi. Pihak LPPM Unsoed, dikatakan Santi juga menyediakan instrument, peralatan dan bahan untuk pengembangan budidaya jamur tiram putih dan pangan emulsi jamur, serta mendirikan incubator bisnis budidaya jamur tiram. Kegiatan-kegiatan tersebut, menurutnya saat ini mulai terlihat hasilnya dengan semakin diterimanya produk olahan jamur di pasar. Tak hanya di lingkup dalam kota, jamur hasil produksi UKM Wonosobo menurut Santi cukup bisa diterima pasar makanan olahan di Jawa Tengah.


Di tahun ketiga kerjasamanya dengan Bappeda, pihak LPPM diakui Santi masih berfokus dengan industri Jamur. “Kami berupaya menjaga kontinuitas dan peningkatan kapasitas produksi pangan emulsi, serta mulai mendirikan incubator bisnis budidaya jamur shitake, enoki dan Lingzhi,” jelas Santi. Selain itu, pada tahun ketiga, atau mulai 2016 ini, kami juga menggagas pendirian sentra edukasi jamur dan area kuliner pangan berbasis jamur di kawasan Terminal Mendolo. Perkembangan ke depan, kami juga membuka kesempatan untuk sektor UKM lain yang berpotensi untuk dikembangkan. “Tahun 2017 mendatang, rencana kami akan mendampingi UKM tiwul instan dan Purwaceng,” pungkas Santi.

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top