WONOSOBOZONE - Puncak
Harlah ke-70 Muslimat NU Kabupaten Wonosobo yang digelar di gedung Sasana Adipura
Kencana Kamis (14/04) melahirkan komitmen perang terhadap narkoba dengan
melakukan penandatanganan dan pengucapan Ikrar Anti Narkoba, bersama pemerintah
dan instansi terkait.
Menurut
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Wonosobo, Umi Fatmah, pernyataan perang terhadap
narkoba Muslimat NU diucapkan dalam sebuah ikrar yang berisi lima poin ikrar yakni
bersatu melawan narkoba, mendorong semua Ibu memastikan keluarganya bebas
narkoba, memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, mendukung hukuman
berat bagi pengedar narkoba, serta merehabilitasi korban penyalahgunaan
narkoba.
Ikrar
ini dimaksudkan untuk mengajak khususnya warga muslimat NU, agar menjadi
pelopor anti narkoba yang dimulai dari lingkungan keluarga, dengan membantu
pengawasan dan pemahaman terhadap anggota kelurganya, serta di lingkungan
masyarakat luas ikut andil dalam upaya memberantas peredaran dan penyalahgunaan
narkoba, serta merehabilitasi korban narkoba.
Muslimat
NU benar-benar menyadari bahwa narkoba merupakan musuh dan ancaman besar
terhadap generasi, maka perang terhadap narkoba perlu dilakukan sebagai upaya
menjaga para generasi penerus bangsa agar terhindar dari narkoba.
Selain
pengucapan ikrar tersebut di puncak Harlah ini dimeriahkan dengan menggelar
pentas seni dan festival mewarnai logo Muslimat NU yang diikuti oleh anak didik
Raudhatul Athfal (RA) dan TK, yang semuanya ada di bawah Yayasan bidang pendidikan
Muslimat NU se-Kabupaten Wonosobo sebanyak 5500 anak.
Dalam
rangkaian harlah ke-70 ini sebelumnya telah dilakukan banyak kegiatan
diantaranya, bakti sosial, safari KB kepada hampir 900 asptor, penanaman pohon
di kertek sebagai bentuk simpati cinta terhadap lingkungan, serta demi menjaga
silaturahmi antar muslimat melakukan kunjungan ke tokoh-tokoh muslimat di
Wonosobo, serta melakukan ziarah.
Para
panitia Harlah sebelumnya tepatnya di bulan Februari sudah menggelar lomba
lukis kepada anak didik RA, dan TK, dan memilih enam anak sebagai juara dan
juara harapan yakni, juara pertama diraih Ghufira Septiana dari RA Al
Muhtadiin, Mlandi, Kecamatan Garung, juara dua diraih Chinaka Aiyla Novita
Arthamevia dari RA Masyitoh Al Majid, Kecamatan Selomerto, dan juara tiga oleh
Saidatun Nafisa, dari RA Al Fatah Tieng, Kecamatan Kejajar. Sedangkan juara
harapan I diraih Ghaida Zhufaira Prastica dari RA Masyitoh Kecamatan Sukoharjo,
ke II diraih Syafira Tahta Lisna dari RA Miftahurrohmah Gondang, Kecamatan
Watumalang, dan juara harapan ketiga di raih oleh Itan Anggraini dari RA
Masyitoh Jolontoro, Kecamatan Sapuran, para juara berhak di ikutkan di tingkat
Provinsi, dengan mengirimkan hasil lukisannya, bersama lukisan terpilih lainnya
yang semuanya berjumlah 30 lukisan, untuk diseleksi sebagai peserta lomba lukis
Tingkat Provinsi.
Acara
di hadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kepolisian, Ketua PC NU Kabupaten Wonosobo,
Sekjen Muslimat Provinsi Jateng, Kemenag Wonosobo, Badan KB, Kesbangpol, serta
para pendamping anak didik Yayasan Bidang Pendidikan Muslimat NU.
Wakil
Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo, berharap agar Muslimat NU ikut berperan dalam
mengentaskan kemiskinan di Wonosobo, yang mana variabel kemiskinan diantaranya
pendidikan, kesehatan dan pendapatan per kapita masyarakat Wonosobo.
Keikutsertaan mereka, khususnya di bidang pendidikan diharapkan akan lebih
meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan masyarakat Wonosobo.
0 komentar:
Posting Komentar