WONOSOBOZONE - Pencairan dana bantuan program keluarga harapan (PKH) Tahap I di Kabupaten Wonosobo tuntas pada Sabtu (24/4) lalu. Total sebanyak 24.980 keluarga sangat miskin (KSM) di 15 Kecamatan telah menerima dana yang diproyeksikan untuk bantuan pendidikan anak, pertumbuhan balita serta perawatan ibu hamil tersebut. Tak kurang dari 20,5 Milyar Rupiah dana PKH dicairkan untuk tahap pertama ini. Asisten Ekonomi Pembangunan Setda, Amin Suradi ketika ditemui Senin (25/4) menjelaskan proses pencairan dana PKH di 15 Kecamatan lancar tanpa kendala berarti. "Pencairan dipusatkan di kantor pos wilayah, sehingga tidak sampai menimbulkan antrean terlalu panjang," terang Amin.
Untuk alokasi dana PKH, Amin menyebut Kecamatan Kertek dengan 3.758 KSM sebagai penerima terbanyak yaitu mencapai 3 Milyar Rupiah lebih. Sedang yang terendah, menurut Amin adalah Kecamatan Leksono, dengan alokasi dana mencapai sekitar 469 Juta Rupiah, untuk 539 KSM. Sebagaimana harapan Wakil Bupati, yaitu agar para penerima dana PKH benar-benar menggunakannya untuk kebutuhan prioritas, Amin pun mengaku selama kegiatan monitoring di wilayah, ia selalu menekankan agar dana PKH tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya konsumtif.
Rata-rata penerima dana PKH, menurut Amin menyadari himbauan tersebut. Terlebih bagi yang tengah menjalani kehamilan dan memiliki anak usia sekolah. "Jumlah dana yang diterima akan mereka manfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran anak, serta menjaga kesehatan kehamilan," jelas Amin. Diharapkan, dengan dukungan dana PKH tersebut, tingkat keberlanjutan pendidikan di Kabupaten Wonosobo akan semakin meningkat. "Tingkat pendidikan di Wonosobo kini baru ada di angka 6,8 tahun, sehingga belum mencapai kriteria wajib belajar 9 tahun," ungkap Wakil Bupati Agus Subagiyo di sela pemantauan pencairan dana PKH di Kantor Pos Wonosobo, belum lama ini.
0 komentar:
Posting Komentar