Materi Bela Negara di Acara MOS

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Setiap ajaran baru disekolah selalu diadakan kegiatan MOS (masa orientasi sekolah yang bertujuan untuk mengenalkan kepada anak didik yang baru agar mengetahui kondisi lingkungan disekolahnya.  Dalam kegiatan MOS tersebut banyak kegiatan yang dilakukan salah satunya adalah melatih anak untuk berprilaku disiplin, mempunyai jiwa bela Negara yang kuat serta tata tertib yang ada disekolah tersebut.  Pada kesempatan tersebut Kodim Wonosobo diikut sertakan untuk mengisi materi seperti yang terjadi di SMP N 1 Wonosobo (20/7).Kapten Inf Punidi menyampaikan akan tentang pentingnya prilaku disiplin bagi anak-anak.   Karena ketika masih anak – anak ini masih mudah untuk dibentuk dan diarahkan menjadi yang baik.</p> <p dir="ltr">Disiplin merupakan suatu kegiatan yang dilakukan agar tidak melanggar peraturan yang berlaku demi terciptanya suatu tujuan. Disiplin tidak hanya dilakukan di rumah tapi disiplin juga bisa dilakukan di sekolah. Dengan adanya disiplin di sekolah murid-murid akan melakukan segala sesuatu dengan tertib dan teratur sehingga tercapainya impian dan tujuan dalam hidup.</p> <p dir="ltr">Kegiatan sekolah merupakan salah satu bentuk dari disiplin seperti guru maupun murid berperilaku sopan santun, bahasa yang baik dan benar. Dan murid menerima teguran atau hukuman yang adil. Serta guru dan murid bekerjasama dalam membangun, memelihara dan memperbaiki aturan-aturan dan norma-norma.</p> <p dir="ltr">Disiplin dan tata tertib sekolah dibuat untuk menciptakan suasana sekolah yang aman dan tertib sehingga akan terhindar dari kejadian-kejadian yang bersifat negatif. Terkadang tak semua siswa melakukan disiplin di sekolah misalnya, sering terlambat sekolah,  lupa mengerjakan PR sekolah, dll. Akibatnya murid tersebut diberikan hukuman. Hukuman yang diberikan ternyata tak ampuh untuk menangkal beberapa bentuk pelanggaran, malahan akan bertambah keruh permasalahan.</p> <p dir="ltr">Disamping materi disiplin juga diisi tentang bela Negara. <b>Bela Negara</b> adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 <u>dalam</u> menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisdx-hQI4PkesyZ5KX1nUwzilbKtTzqXgoJdcAy7dbx-XewU9XM0rgcRyDbzWkkNWLLcQhAVixWSPnQNciaL78uJ5KOPweGiW28CEuSjyuuDL9n84xOYYK54c-3OqSaIZXxjcm24tGOdzn/s1600/koramil%25252001%252520isi%252520mos%252520dengan%252520bela%252520negara%252520di%252520SMPN1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisdx-hQI4PkesyZ5KX1nUwzilbKtTzqXgoJdcAy7dbx-XewU9XM0rgcRyDbzWkkNWLLcQhAVixWSPnQNciaL78uJ5KOPweGiW28CEuSjyuuDL9n84xOYYK54c-3OqSaIZXxjcm24tGOdzn/s640/koramil%25252001%252520isi%252520mos%252520dengan%252520bela%252520negara%252520di%252520SMPN1.jpg"> </a> </div>

Materi Bela Negara di Acara MOS

WONOSOBOZONE - Setiap ajaran baru disekolah selalu diadakan kegiatan MOS (masa orientasi sekolah yang bertujuan untuk mengenalkan kepada ana...

Baca selengkapnya »

Bupati Tabur Bunga Di Makam KRT Setjonegoro, Pendiri Wonosobo

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Bupati Wonosobo, Eko Purnomo bersama unsur pejabat yang tergabung dalam forum koordinasi pimpinan Daerah (FKPD) dan hampir seluruh jajaran Kepala OPD di lingkup Pemkab menggelar ziarah kubur di pusara makam KRT Setjonegoro, Kamis (21/7). Ziarah ke makam yang terletak di Dusun Kauman, Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang tersebut, menurut Bupati ditujukan untuk mengenang jasa kepahlawanan salah satu pendiri Kabupaten Wonosobo. "Ziarah dan tabur bunga di makam Setjonegoro ini menjadi satu rangkaian dengan agenda Hari Jadi Wonosobo ke 191, dan telah menjadi prosesi rutin tahunan," jelas Bupati saat ditemui seusai memimpin ziarah.</p> <p dir="ltr">Selain meneruskan tradisi, Eko menyebut ziarah ke makam Bupati pertama Wonosobo itu sebagai upaya Pemkab untuk menghormati kiprah ulama yang dikenal pula dengan Nama Kyai Muhammad Ngarpah itu. "Almarhum KRT Setjonegoro memiliki andil sangat besar dalam membangun Wonosobo, terutama di saat-saat memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda," lanjut Eko. Selain ke Makam KRT Setjonegoro, Eko menerangkan agenda ziarah makam juga digelar di 7 lokasi lain, yaitu Tumenggung Jogonegoro di Pakuncen, Selomerto, makam Tumenggung Selomanik di Kaliwiro, makam Bupati Mangunkusumo, di Ketinggring, Kecamatan Wonosobo, makam KH Muntaha di Desa Deroduwur, Mojotengah, KH Asmorosufi di Sapuran, dan Makam H Abdul Fatah di Desa Tegalgot, Kepil, "Ada penambahan untuk tahun ini, yaitu 1 Makam di Desa Plobangan, Kecamatan Selomerto, di mana Ki Ageng Wonosobo dikembumikan," pungkas Bupati.</p> <p dir="ltr">Sekretaris panitia HUT Wonosobo ke-191, Tri Antoro menyebut kunjungan ziarah dan tabur bunga ke Makam KRT Setjonegoro di Payaman, yang diikuti pula Kapolres, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama dan puluhan pejabat Daerah tersebut, menjadi penutup agenda ziarah 8 makam pendiri Wonosobo. "Agenda kegiatan dalam rangka Hari Jadi Wonosobo ke-191 lainnya segera menyusul dalam waktu dekat, termasuk puncak prosesi, yang direncanakan akan digelar pada Minggu (24/7) mendatang," pungkas Tri Antoro.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTzP6kWDYxg1pu_AgUXMSpr2mH75CJmvw6Fue5Kf7u5-f5Uuj2NcwD_ZqCreO2yMp4pLvUXlD9yAsTvtZL3pYOlezzjHuPeWU7LpIjixWkvZJaDX3HxYvJKKJKJD7zupADPlW7RC2Sd5K3/s1600/IMG_20160721_102716-800x600.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTzP6kWDYxg1pu_AgUXMSpr2mH75CJmvw6Fue5Kf7u5-f5Uuj2NcwD_ZqCreO2yMp4pLvUXlD9yAsTvtZL3pYOlezzjHuPeWU7LpIjixWkvZJaDX3HxYvJKKJKJD7zupADPlW7RC2Sd5K3/s640/IMG_20160721_102716-800x600.jpg"> </a> </div>

Bupati Tabur Bunga Di Makam KRT Setjonegoro, Pendiri Wonosobo

WONOSOBOZONE - Bupati Wonosobo, Eko Purnomo bersama unsur pejabat yang tergabung dalam forum koordinasi pimpinan Daerah (FKPD) dan hampir se...

Baca selengkapnya »

Alumni Sekolah Pamong Praja Peduli Difabel

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Kepedulian terhadap keberadaan kaum difabel ditunjukkan para alumni sekolah kepamongprajaan yang tergabung dalam Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan ( IKAPTK ) Wonosobo. Di sela acara halal bi halal dan silaturahmi para mantan siswa APDN, STPDN, IPDN dan IIP yang digelar di komplek Pendopo Kabupaten, Minggu (17/7), mereka menyumbangkan kursi roda untuk penyandang difabilitas.<br></p> <p dir="ltr">Ketua panitia silaturahmi IKPTK, Satriyatmo mengatakan bahwa acara tersebut merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk mempererat relasi antar alumni. Sekretaris Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga tersebut juga mengungkap, diserahkannya satu kursi roda kepada Tentrem (10) menjadi salah satu wujud dari kepedulian alumni terhadap permasalahan sosial di Kabupaten Wonosobo. “Agar tak hanya menjadi ajang kumpul-kumpul semata, tapi juga menjadi media berbagi kebahagiaan dengan sesama kita yang lebih membutuhkan,” jelas Satriyatmo.<br></p> <p dir="ltr">Kegiatan para alumni sekolah pamong praja untuk bersama-sama membagi kebahagiaan dengan para difabel, menurut Ketua IKAPTK Kabupaten Wonosobo Makmun Asmara telah ditunjukkan sejak beberapa waktu terakhir. “Selain dalam forum temu alumni tahunan, kami dari IKPTK juga berupaya untuk selalu aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti santunan kepada yatim piatu maupun dalam kejadian-kejadian bencana alam,” terang Kepala Kantor Admindukcapil tersebut. Makmun juga menuturkan pihaknya senantiasa menjaga komunikasi sesama alumni, baik yang kini masih aktif berdinas maupun yang telah purna tugas.</p> <p dir="ltr">Adanya kepedulian para alumni IKPTK tersebut disambut penuh syukur oleh Tentrem. Selaku penerima bantuan kursi roda, Tentrem yang asli Jlamprang Wonosobo, mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan kursi roda. “Saya sangat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan ini, karena sekarang saya sudah bisa beraktifitas dengan lancar," ungkapnya.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV1v7SXu5F_SALwniOIgrVMwmL97j-RVd_-OXuOGtDxHNiAOyJNPv6b1erICRepFKeYQxfkNefP7c3fxnqrUS5f9sNg2ugtOuqJ1JsKgLRt9I6DZO0K1H14gZQwTNY2rprC8sp-hoQjpOG/s1600/Reuni%252520IPDN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV1v7SXu5F_SALwniOIgrVMwmL97j-RVd_-OXuOGtDxHNiAOyJNPv6b1erICRepFKeYQxfkNefP7c3fxnqrUS5f9sNg2ugtOuqJ1JsKgLRt9I6DZO0K1H14gZQwTNY2rprC8sp-hoQjpOG/s640/Reuni%252520IPDN.jpg"> </a> </div>

Alumni Sekolah Pamong Praja Peduli Difabel

WONOSOBOZONE - Kepedulian terhadap keberadaan kaum difabel ditunjukkan para alumni sekolah kepamongprajaan yang tergabung dalam Ikatan Alumn...

Baca selengkapnya »

Komunitas Ojek Resmikan Pangkalan Baru

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Dalam rangka menjaga stabilitas wilayah banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan mengandeng semua komponen masyarakat termasuk didalamnya komunitas ojek.  Untuk itu pada kesempatan peresmian pangkalan ojek di Dusun Gedigan, Tlogojati,Wonosobo. Komandan Kodim Letkol Czi Dwi Hariyono hadir sekaligus meresmikan pangkalan ojek,Minggu(17/7).</p> <p dir="ltr">Dalam sambutannya Dandim menyampaikan bahwa dengan dibukanya pangkalan ojek ini harapannya bisa membuka jalur perhubungan dusun Gedigan desa Tlogojati serta menambah pesatnya pertumbuhan ekonomi.          </p> <p dir="ltr">Letkol Dwi mengingatkan kepada kitas semua agar menjaga kerukunan warga dengan memelihara kekompakan, saling membantu/gotong royong & tidak mudah di adu domba. Komunitas ojek ini harus solid dan mampu menjadi kelompok yang selalu mendukung program Pemerintah.    </p> <p dir="ltr">Mari membangun desa sesuai apa yang kita bisa dengan mengembangkan potensi yang ada seperti pertanian dan pariwisata. Pengojek harus mampu mempromosikan tempat-tempat wisata daerah, dengan cara belajar dan membaca yang nantinya akan membantu menambah pendapatan para pengojek.             </p> <p dir="ltr">Pemuda adalah motor penggerak pembangunan, karenanya para pemuda harus kreatif & mampu bersinergi dengan lingkungan. Sehingga akan selalu dapat di kordinasikan jika ada sesuatu yang membutuhkan penanganan segera. Mampu menjadi contoh terhadap pemuda lain tentang sikap dan kepribadian, tutur kata dan sopan santunnya.                   </p> <p dir="ltr">Masyarakat dusun Gedigan desa Tlogojati harus mampu memelihara keamanan & menjadi mata telinga di wilayah. Agar tidak segan dalam berkomunikasi dengan Kodim apabila ada hal-hal yang harus dikomunikasikan.</p> <p dir="ltr">Reporter: ( Pendim 0707/Wsb )</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzCXpD-yoHEf7ScJbFgnn1fPmpBe30PiWqpSueU-ks06nI-mkuc91HUrAfetLwDIjUlteQy_MXCbxNLzokwZproV41KxIKWJWY2q89FsnA6YR07qQhlhZ0mphY4_b-__VB9vEi0GF99lu2/s1600/dandim%252520beri%252520sambutan%252520peresminan%252520ojek.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzCXpD-yoHEf7ScJbFgnn1fPmpBe30PiWqpSueU-ks06nI-mkuc91HUrAfetLwDIjUlteQy_MXCbxNLzokwZproV41KxIKWJWY2q89FsnA6YR07qQhlhZ0mphY4_b-__VB9vEi0GF99lu2/s640/dandim%252520beri%252520sambutan%252520peresminan%252520ojek.jpg"> </a> </div>

Komunitas Ojek Resmikan Pangkalan Baru

WONOSOBOZONE - Dalam rangka menjaga stabilitas wilayah banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan mengandeng semua komponen...

Baca selengkapnya »

Rakor Swasembada Pangan Wonosobo

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Program swasembada pangan dalam jangka waktu 3 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah pusat merupakan program yang sangat mulia.  Secara tidak langsung jika program tersebut berhasil akan mengangkat harkat dan martabat bangsa ini dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya para petani.  Untuk mencapai itu semua membutuhkan kerja keras semua pihak baik pemerintahan, masyarakat khususnya para petani dan juga pihak – pihak yang berkaitan dengan masalah pertanian seperti prudusen pupuk dan obat-obatan, pedagang dan lain sebagainya.</p> <p dir="ltr">Untuk itu dalam rangka menyukseskan program swasembada pangan khususnya Pajale (Padi,Jagung,Kedelai)   telah dilaksanakan rapat koordinasi Upaya Khusus swasembada pangan di kantor Dinas Penyuluhan Pertanian Wonosobo, Senin (18/7) yang dihadiri kurang lebih 110 peserta terdiri dari Ka BPSDM( Fendi Permana ), Ka Bakorluh Jateng, Dandim 0707/Wonosobo, Danramil( Kota, Kertek,Selomerto,Wadslintang), Kabulog Sub DIVRE 10 Kedu, Ka BPS, Ka UPT, Kordinator PPL dan PHL.</p> <p dir="ltr">Kepala Dinas Pertanian Ir Abdul Munir MSi membuka acara rapat koordinasi Upsus swasembada pangan menyampaikan terima kasih kepada Kodim yang telah bersedia membantu pemerintah menyukseskan program swasembada pangan.  Terbukti saat ini banyak tentara yang dulu hanya memanggul senjata sekarang bersama para penyuluh dan petani terjun ke sawah.  Mulai dari mengolah tanah yaitu membajak sawah, menanam sampai dengan memanen hasil.  Ini merupakan bentuk motivasi yang cukup ampuh bagi kita semua dalam rangka menyukseskan swasembada. Perkembangan luas tanam padi April- September target 14.881,1 ha  realisasi 9.414,9 ha ada selisih 5.466,2 ha atau setara 63,3%. Serapan gabah oleh Bulog Sawangan target Divre Kedu 9.000 ton pertanggal 15 juli 2016 sebanyak 5.976 ton beras atau 10.672 ton Gkp setara dengan 66,4%.</p> <p dir="ltr">Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Dwi Hariyono menyampaikan beberapa hal antara lain keterlibatan tentara dalam program swasembada pangan  ini merupakan perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo selaku panglima tertinggi.   Tugas tentara sebagai pendamping, mengajak dan memotivasi bagi petugas penyuluh lapangan dan para petani sehingga diharapkan kehadiran TNI membawa perubahan yang lebih baik. Masa tanam yang tidak bisa dilaksanakan secara serentak merupakan kendala yang ada di lapangan. Untuk cuaca Wonosobo sulit di pridiksi, sehingga menghambat proses pengeringan gabah. Sedang untuk Bulog Sawangan belum mempunyai mesin pengering sendiri, dan lantai jemurpun sangat terbatas, tegas Dandim. Pihak kami sudah melaksanakan Maping persektor untuk panen, sehingga akan mempermudah daerah mana saja yang akan melaksanakan panen di minggu-minggu ke depan. Berkurangnya serapan gabah ke Bulog ternyata di lapangan petani masih banyak yang tergiur dengan bujuk rayu tengkulak, ini merupakan tantangan bagi TNI untuk lebih dekat dengan petani. Penambahan luas tanam TNI akan pro aktif, sinergitas tetap kita jaga untuk mengoptimalkan pencapaian Swasembada pangan, pungkas Letkol Dwi.  </p> <p dir="ltr">Reporter: (Pendim 0707/Wsb)</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7kO4nGKWYHXbGG83QaqCo5CCOEIS34VV42fp1JdWE_lygqNiAxbXRunsKSpxCPKSBNKJ2d3RiGY4nhLGn2Wvr_W737acWOlcBae7AEYm4zM6ZUxbvW7FD0qpPNyhzwkfKoC1vGr1bvOSY/s1600/DSC_0765.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7kO4nGKWYHXbGG83QaqCo5CCOEIS34VV42fp1JdWE_lygqNiAxbXRunsKSpxCPKSBNKJ2d3RiGY4nhLGn2Wvr_W737acWOlcBae7AEYm4zM6ZUxbvW7FD0qpPNyhzwkfKoC1vGr1bvOSY/s640/DSC_0765.JPG"> </a> </div>

Rakor Swasembada Pangan Wonosobo

WONOSOBOZONE - Program swasembada pangan dalam jangka waktu 3 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah pusat merupakan program yang sangat mul...

Baca selengkapnya »

Ziarah Ke Makam Para Pendiri Kabupaten Wonosobo

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Dalam rangka memperingati hari jadi kota Wonosobo ke 191 banyak kegiatan yang dilakukan salah satunya adalah mengadakan ziarah rombongan ke beberapa makam tokoh pendiri kota Wonosobo seperti Makam Tumenggung Jogonegoro di Kuncen Selomerto, Kyai Abdul Fatah di Tegalgot Kepil, Kyai Asmoro Sufi di Kalilusi Sapuran, Raden Tumenggung Karto Waseso di Selomanik, Kanjeng Raden Tumenggung Mangunkusumo di Ketinggring Wonosobo, dan KH Muntoha Al Hafidz di Dero Duwur Mojotengah.  Mereka adalah juga merupakan cikal bakal dari berdirinya Kabupaten Wonosobo.</p> <p dir="ltr">Komandan Kodim 0707/Wsb Letkol Czi Dwi Hariyono sebagai pimpinan ziarah rombongan di Makam Kyai Asmorosufi di desa Bendosari Sapuran.  Dandim menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ke makam ini mempunyai tujuan bahwa kita sebagai generasi penurus harus bisa mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik mungkin, kita hanya tinggal meneruskan saja. Perjuangan mereka sungguh luar biasa sampai nyawa pun rela dikorbankan.  Untuk itu dalam kesepatan yang baik ini tidak ada salahnya kalau kita mendoakan mereka semoga segala jasa dan amalnya diterima oleh Allah SWT dan ditempatkan ditempat yang terbaik.</p> <p dir="ltr">Menurut kyai Nurshodik Pimpinan Ponpes Al Marsuh yang merupakan keturunan dari kyai Asmoro Sufi ke 6. Nama asli dari Kyai Asmoro Sufi adalah Raden Sutomarto II, yang masih memiliki keturunan dari Raja Brawijaya V. Beliau seorang  jaksa di Kasultanan Yogyakarta.  Melihat masyarakat di jajah oleh Belanda beliau tidak tega sehingga bergabung dengan pangeran Diponegoro.  Karena Pangeran diponegoro ditangkap dan di buang ke Makasar Kyai Asmoro Sufi bersumbunyi di Desa Bendosari Sapuran.  Perjuangan tetap terus dilaksanakan akan tetapi hanya caranya saja yang berbeda yaitu dengan mendirikan pondok pesantren sehingga bisa dikatakan ini merupakan pondok pesantren yang pertama di Wonosobo. Semangat itu pun telah membuahkan hasil, pesantren ini pun telah banyak melahirkan tokoh-tokoh pendidikan Islam, khususnya di Wonosobo</p> <p dir="ltr">Kyai Asmoro Sufi mempunyai 3 Putra yaitu Kyai Marhamah, Kyai Mansur dan Kyai Ansor.  Kyai Mansur mendirikan Ponpes di Kauman Wonosobo yang sekarang dikenal dengan pondok pesantren Al Mansur Kauman.</p> <p dir="ltr"> <br> Reporter: Pendim 0707/Wonosobo</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuVT5U2gcmpna4y6piS3QpiihXoyG7yp8FSITn34DFDlHUydRlCi7oiM9-yp-NOGDKplRypqzDKrnV0IFiqxhy0OTOqn8jUY7AEBX6aFjgQWGhQ6aOqSaKpijmcpzWQQWHdXcW2xY3yyYc/s1600/IMG_1421.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuVT5U2gcmpna4y6piS3QpiihXoyG7yp8FSITn34DFDlHUydRlCi7oiM9-yp-NOGDKplRypqzDKrnV0IFiqxhy0OTOqn8jUY7AEBX6aFjgQWGhQ6aOqSaKpijmcpzWQQWHdXcW2xY3yyYc/s640/IMG_1421.JPG"> </a> </div>

Ziarah Ke Makam Para Pendiri Kabupaten Wonosobo

WONOSOBOZONE - Dalam rangka memperingati hari jadi kota Wonosobo ke 191 banyak kegiatan yang dilakukan salah satunya adalah mengadakan ziara...

Baca selengkapnya »

Gabungan Organisasi Wanita Dituntut Lebih Mandiri

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Bersamaan dengan pelaksanaan Silaturahmi bersama antara Gabungan Organisasi Wanita (GOW), TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Wonosobo, bertempat di Pendopo Bupati, Rabu (20/07), juga dilaksanakan Pelantikan Pengurus GOW Kabupaten Wonosobo Masa Bhakti 2016-2021.</p> <p dir="ltr">Pada kesempatan itu dilantik pengurus GOW Kabupaten Wonosobo Masa Bhakti 2016-2021, oleh Wakil Bupati Wonosobo, Ir. Agus Subagiyo, M.Si. Dengan Ketua Nurhidayati Agung S.E, yang juga merupakan ketua GOW masa bhakti sebelumnya.</p> <p dir="ltr">Ir. Agus Subagiyo, usai melantik pengurus GOW menyampaikan bahwa kiprah Organisasi Wanita yang tergabung dalam GOW sudah sangat terasa efeknya di Kabupaten Wonosobo, melalui berbagai kegiatan sosial dan kegiatan yang berkaitan dengan hak perempuan dan anak. Kedepan GOW harus lebih bersatu lagi untuk kemajuan Wonosobo layaknya Srikandi. GOW juga lebih bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mengentaskan kemiskinan di Wonosobo. Karena untuk mengentaskan kemiskinan banyak factor yang harus dibenahi, diantaranya masalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi.</p> <p dir="ltr">Sementara usai dilantik, ketua GOW kabupaten Wonosobo, Nurhidayati Agung, juga menyampaikan bahwa pada kepengurusan yang baru ini akan lebih meningkatkan apa yang sudah diraih kepengurusan sebelumnya. Meski selama ini GOW sudah bekerja secara maksimal, ternyata masih banyak yang harus diperjuangkan, terutama hak hak perempuan dan anak. Karena kedepan bukan semakin berkurang tetapi memang semakin berkembang, untuk selalu tidak berhenti diperjuangkan.</p> <p dir="ltr">Nurhidayati Agung juga menyampaikan bahwa kedepan kemandirian dari GOW akan diutamakan, baik dari segi kegiatannya dan perjuangannya. Nurhidayati juga bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Daerah atas dana dari APBD. Tetapi bukan berarti kegiatan hanya di danai oleh APBD, tetapi peran dan kemandirian ibu ibu itulah yang akan mempercepat apa yang kita inginkan untuk tercapainya hak hak perempuan dan anak secara maksimal. Oleh karena itu kedepan GOW akan berusaha semaksimal mungkin dalam berjuang dan lebih mandiri lagi.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHfE9rJogQr7FAer6nW0kcTkYE-WExaQ-tjnIx8F3ycHgcWGMSHL3O5BNs9E2y_JMgwVByNmJE4qSAbAbIHckxcaugDMoY7kbQkeILN5BmGlrHRppaJxUL40zD48NTrp9lgsQqA_lqv0O3/s1600/DSC_0193-1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHfE9rJogQr7FAer6nW0kcTkYE-WExaQ-tjnIx8F3ycHgcWGMSHL3O5BNs9E2y_JMgwVByNmJE4qSAbAbIHckxcaugDMoY7kbQkeILN5BmGlrHRppaJxUL40zD48NTrp9lgsQqA_lqv0O3/s640/DSC_0193-1.JPG"> </a> </div>

Gabungan Organisasi Wanita Dituntut Lebih Mandiri

WONOSOBOZONE - Bersamaan dengan pelaksanaan Silaturahmi bersama antara Gabungan Organisasi Wanita (GOW), TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan ...

Baca selengkapnya »

Kembangkan Aplikasi E-UKM, Komunitas Buruh Migran Ikuti Bimtek Literasi TIK

<p dir="ltr"><u>W</u>ONOSOBOZONE - Sedikitnya 100 orang eks buruh migran yang tersebar di seluruh Wilayah Kabupaten Wonosobo mengikuti Bimbingan Teknis TIK guna pengembangan Aplikasi e-UKM, yang digelar Puslitbang Literasi dan Profesi Kementerian Komunikasi dan Informatika bertajuk Bimbingan Teknis Literasi TIK bagi Komunitas Buruh Migran, Rabu, 20 Juli, bertempat di Hotel Krisna. </p> <p dir="ltr">Kepala Pusat Litbang Literasi dan Profesi SDM Informatika, Hedi M. Idris,  dalam sambutan pembukaan acara menyampaikan, bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya Kementerian Kominfo dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia nasional di bidang komunikasi dan informatika.</p> <p dir="ltr">Menurutnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong buruh migran dan mantan buruh migran agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengembangkan wawasan dan keilmuan. Ditegaskannya, TIK dan internet bukan saja untuk komunikasi atau ngobrol, tapi juga bisa menjadi jendela dunia, membuka wawasan serta menambah ilmu.</p> <p dir="ltr">Sedangkan Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagio, menyampaikan apresiasi  kepada Kementrian Kominfo atas terselenggaranya acara ini. Ia menambahkan, hal ini sangat berguna dan sangat membantu pemerintah Wonosobo, utamanya berkaitan dengan para eks buruh migran. Pemerintah menurutnya harus memberikan perhatian dengan  melakukan tiga poin penting, yakni dengan memberikan pembekalan dan latihan kepada buruh migran sebelum berangkat ke luar negeri, kemudia melakukan pemantauan dan monitor kepada para buruh migran saat berada di negeri orang,  dan poin ketiga pasca atau setelah kembali dan berada di daerah asal, agar mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dengan pengalaman yang dibawa dengan melihat potensi willayahnya masing-masing, salah satunya dengan mengembangkan usaha menggunakan akses internet, dengan pengembangan TIK Aplikasi e-UKM.</p> <p dir="ltr">Sementara Kepala Bidang Literasi Informatika Balitbang SDM, Djoko Matolo menjelaskan, kegiatan bimbingan teknis ini bertujuan memberikan pelatihan dan pemahaman dasar mengenai pemanfaatan TIK, khususnya pemanfaatan internet kepada komunitas buruh migran baik yang masih aktif menjadi buruh migran maupun yang sudah menjadi mantan buruh migran.<br> Sehingga diharapkan dengan kegiatan bimbingan teknis ini mampu menciptakan SDM buruh migran yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar dalam penggunaan dan pemanfaatan TIK khususnya internet dan memberi bekal tambahan bagi para peserta bimbingan teknis dalam pengembangan diri di masa yang akan datang. </p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEIk9dtPZGBsd77gNPWHnWfrkoTy7PdNvWhR4phLSrW7aT71BPnWeZrqUw_D7F4lMf5YLNpkiiTUnQCA8oIgMU_oWjQE0PeoiFkU4cMYeP9Kt0dcVBRp3BXiY7-qpVkcydCWCPe77tu0gC/s1600/DSC_0154.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEIk9dtPZGBsd77gNPWHnWfrkoTy7PdNvWhR4phLSrW7aT71BPnWeZrqUw_D7F4lMf5YLNpkiiTUnQCA8oIgMU_oWjQE0PeoiFkU4cMYeP9Kt0dcVBRp3BXiY7-qpVkcydCWCPe77tu0gC/s640/DSC_0154.JPG"> </a> </div>

Kembangkan Aplikasi E-UKM, Komunitas Buruh Migran Ikuti Bimtek Literasi TIK

W ONOSOBOZONE - Sedikitnya 100 orang eks buruh migran yang tersebar di seluruh Wilayah Kabupaten Wonosobo mengikuti Bimbingan Teknis TIK gun...

Baca selengkapnya »

Makam Ki Ageng Wonosobo Masuk Agenda Ziarah Hari Jadi Ke 191

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Agenda ziarah makam para pendiri Kabupaten Wonosobo bertambah satu lokasi. Apabila pada tahun-tahun sebelumnya hanya 6 makam ditambah makam Bupati Setjonegoro di Payaman Magelang, menjelang Hari Jadi Wonosobo ke 191 ini, makam Ki Ageng Wonosobo menjadi makam ke 8 dan masuk dalam agenda rutin untuk tahun-tahun mendatang. Ketua panitia ziarah makam dalam rangka Hari Jadi ke-191 Wonosobo, Eko Riyanto seusai prosesi tabur bunga di makam Ki Ageng Wonosobo, Rabu (20/7) menjelaskan perihal dimasukkannya makam di Dusun Wanasaba, Desa Plobangan, Selomerto itu dalam agenda ziarah tahunan.</p> <p dir="ltr">Menurut Eko, Ki Ageng Wonosobo, atau juga sering disebut dengan Raden Joko Dukuh, merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah berdirinya Kabupaten Wonosobo. "Raden Joko Dukuh merupakan Putra dari Raden Bondan Kejawen dan Dewi Nawangsih," jelas Eko. Bondan Kejawen sendiri, disebut Eko merupakan Putra Prabu Browijoyo V, Raja ke 10 Kerajaan Majapahit yang memerintah mulai Tahun 1468 sampai 1478 M. Ketika beranjak dewasa, Raden Joko Dukuh diperintahkan untuk berguru kepada Sunan Gunungjati di Cirebon. "Setelah berguru itulah Joko Dukuh kemudian diminta untuk membuka lahan di sebuah tempat, yang akhirnya dinamakan Wanusaba, dan beliau dijuluki dengan Ki Ageng Wonosobo," tandas Eko.</p> <p dir="ltr">Penjelasan Eko tersebut selaras dengan keterangan Kades Plobangan, Ismail. Pihak Desa, diakui Ismail bahkan telah membukukan sejarah tersebut dengan bantuan penelitian dari PMII Unsiq. "Sejak 2009 sebenarnya kami telah berupaya mengusulkan agar Makam Ki Ageng Wonosobo ini agar masuk menjadi agenda ziarah bersama makam Tumenggung Jogonegoro di Pakuncen, Selomerto, makam Tumenggung Selomanik di Kaliwiro, makam Bupati Mangunkusumo, di Ketinggring, Kecamatan Wonosobo, makam KH Muntaha di Desa Deroduwur, Mojotengah, KH Asmorosufi di Sapuran, dan Makam H Abdul Fatah di Desa Tegalgot, Kepil, namun baru Tahun ini bisa terlaksana," urai Ismail. Dengan masuk nya makam Ki Ageng Wonosobo tersebut, Ismail berharap warga masyarakat juga lebih memahami sejarah berdirinya Kabupaten Wonosobo.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ9D2pj5AuEo0NgkYGzmMPcKCGusoZvSylMgg7qAytSU3xuRAVQd4fV7PXiRii6S-_ptKwIwL5C4nN2KGjq6jM_NXfbi5zygZLwyDYRd-m8CCHGxed2SaTpGOjCEHw1cj0bUoV7uFeQSpX/s1600/Screenshot_2016-07-20-14-51-47_com.google.android.youtube.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ9D2pj5AuEo0NgkYGzmMPcKCGusoZvSylMgg7qAytSU3xuRAVQd4fV7PXiRii6S-_ptKwIwL5C4nN2KGjq6jM_NXfbi5zygZLwyDYRd-m8CCHGxed2SaTpGOjCEHw1cj0bUoV7uFeQSpX/s640/Screenshot_2016-07-20-14-51-47_com.google.android.youtube.png"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqNMt-S_p40guvqZwr82wIQS8q-JIoGbVhIGXAyZlZaUB4FDBV0kzNo9dP9e5hCDeJhPr1e5sIn3AH8eN6MeXe8TOHhIsWlXjSAPlaq1jiZ_94xvuHYOFAEECk8x5tG-ebGAh8vSdUDA6H/s1600/DSC_0139.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqNMt-S_p40guvqZwr82wIQS8q-JIoGbVhIGXAyZlZaUB4FDBV0kzNo9dP9e5hCDeJhPr1e5sIn3AH8eN6MeXe8TOHhIsWlXjSAPlaq1jiZ_94xvuHYOFAEECk8x5tG-ebGAh8vSdUDA6H/s640/DSC_0139.JPG"> </a> </div>

Makam Ki Ageng Wonosobo Masuk Agenda Ziarah Hari Jadi Ke 191

WONOSOBOZONE - Agenda ziarah makam para pendiri Kabupaten Wonosobo bertambah satu lokasi. Apabila pada tahun-tahun sebelumnya hanya 6 makam ...

Baca selengkapnya »

Gunakan Pupuk Hayati, Puluhan Petani Siwuran Panen Kobis Lebih Banyak

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Berbeda dengan cara tanam sayuran kobis yang selama ini memakai pupuk NPK dan organik biasa, puluhan petani kobis desa Siwuran yang tergabung dalam Kelompok Tani Nagaoka dan Sumber Benih, selama 80 hari sejak tanam benih pertama, mencoba menggunakan pupuk hayati Ecofert, bantuan dari PT. Pupuk Kaltim. Hasilnya, mereka berhasil memanen kobis lebih banyak.</p> <p dir="ltr">Menurut Ketua Himpunan Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Wonosobo, Sutono, saat panen kobis di desa Siwuran, Rabu, 20 Juli, pada awalnya pihaknya dibantu petugas penyuluh pertanian kecamatan dan kabupaten, mencoba memfasilitasi petani kobis yang ada di Garung, untuk memanfaatkan produk kemajuan teknologi pertanian, diantaranya pemilihan pupuk sebagai penyuplai nutrisi bagi tanaman, sehingga bisa meningkatkan mutu dan jumlah. Untuk itu pihaknya menerima tawaran dari PT.Pupuk Kaltim, yang bersedia membantu petani, menguji coba penggunaan pupuk hayati pada tanaman kobis. </p> <p dir="ltr">Untuk tahap awal, dua kelompok tani di desa Siwuran, sepakat menggunakan pupuk jenis ini, ditambah dengan pupuk NPK Pelangi yang juga bantuan dari PT.Pupuk Kaltim, yakni Kelompok Tani Nagaoka dan Sumber Benih, yang masing-masing beranggotakan 20 orang, di atas lahan bengkok desa setempat, seluas 1.600 meter persegi, yang mereka sewa secara patungan.</p> <p dir="ltr">Dengan menggunakan sistem demplot atau demontration plot, yang merupakan metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan, pada panen kali ini berhasil dipanen tidak kurang 18 ribu pohon kobis dengan total berat mencapai 51,2 ton. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan jika memakai pupuk organik dan pupuk NPK biasa, yang hanya mencapai sekitar 40 ton.</p> <p dir="ltr">Kepala UPT Penyuluhan dan Pelayanan Terpadu Pertanian dan Perikanan Kecamatan Garung Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, Hendri Ekowati, menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Himpunan Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Wonosobo, bersama penyuluh pertanian kecamatan dan kabupaten serta KORAMIL Garung, yang telah menginisiasi langkah fasilitasi kepada petani dan kelompok tani dalam menggandeng pihak swasta untuk membantu meningkatkan produktivitas petani di Wonosobo, sebab hal ini termasuk sebagai upaya mendukung program Nawacita Presiden Jokowi, khususnya dalam menciptakan percepatan ketahanan pangan nasional.</p> <p dir="ltr">Secara umum, dengan adanya peningkatan produktivitas ini, diharapkan bisa meningkatkan produktivitas tanaman sayuran, khususnya kobis, yang selama ini jadi komoditas utama petani Wonosobo. Dari data di Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, setiap tahun kobis menyetor angka produktivitas cukup tinggi, yakni 63.000 ton per tahun dengan luas lahan tanam mencapai 3.600 hektar. Angka ini lebih tinggi dibanding kentang yang menyetor angka 52.700 ton per tahun dengan luas lahan tanam sebanyak 3.400 hektar. Kecamatan Sapuran dan Garung sendiri menjadi dua kecamatan terbanyak penyuplai kobis di Wonosobo. </p> <p dir="ltr">Sedangkan perwakilan dari PT.Pupuk Kaltim, Eko menyampaikan, pihaknya memiliki komitmen dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, dan pupuk memegang peranan penting di dalamnya. Dan sebagai bentuk diversifikasi pupuk, termasuk untuk meningkatkan mutu dan kualitas tanaman petani, pihaknya mencoba mengenalkan pupuk hayati.<br> Pupuk hayati sendiri berbeda dengan pupuk organik. Perbedaan yang paling prinsip adalah bahan utama, pupuk organik berasal dari sisa-sisa mahluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan, sedangkan pupuk hayati umumnya mengandung mikroorganisme hidup yang dapat membantu tanaman memperoleh nutrisi. Ada dua jenis produk hayati PT.Pupuk Kaltim, yaitu pupuk hayati untuk lahan normal dan biodekomposer atau aktivator kompos untuk lahan rawa sulfat masam. Pupuk Hayati Ecofert atau Eco-Friendly Fertilizer, adalah pupuk yang berbahan aktif mikroba fiksasi yang ramah lingkungan untuk tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Pupuk inilah yang dicoba pihaknya digunakan untuk petani kobis di Wonosobo.</p> <p dir="ltr">Untuk tahap awal, selain petani kobis desa Siwuran, pihaknya juga mengujicoba pupuk hayati bersama `NPK Pelangi di lahan demplot milik petani Cabai di desa Sojopuro dan Pancurwening serta aplikasi untuk tanaman kentang di desa Kuripan Garung.</p> <p dir="ltr">Sementara Ketua Kelompok Tani Nagaoka, Muksin, mengaku tertarik untuk menggunakan pupuk jenis ini, sehingga bisa lebih meningkatkan hasil tanam. Pihaknya juga sangat berterima kasih kepada Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, serta Himpunan Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Wonosobo dan PT.Pupuk Kaltim, sebab sejak kelompok ini berdiri pada tahun 1989, baru kali ini mendapat bantuan, baik itu pupuk maupun paranet dan peralatan bercocok tanam lainnya, sehingga ia optimis di masa depan kobis bisa mengangkat derajat perekonomian mereka. Hal ini ditambah, selain kobis di atas lahan seluas 1.600 meter persegi ini, juga ditanam secara tumpang sari dengan tanaman cabai dan tomat. Sehingga hasilnya bisa langsung dijual ke Pasar Sayur Siwuran, yang letaknya bersebelahan dengan lahan kobis. Untuk harga jual kobis sendiri, diakuinya agak menurun. Saat ini harga per kilonya 1.800 rupiah per kilogram. Sebelumnya harga kobis menembus angka 4.000 rupiah per kilogram di awal lebaran.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8z3LJHDdBN4S45qRj1qm7MN4fd24XSaYhBibVu2xFsVwLstA_3o3eQZvjpI5Ho7rA_mRrTT4NudSTNZoVO-q1_5n3LUwRgTUqF3oB1GK21RAVFDewGfW7jMfI5IdzCVIXXetgf3IT7VOl/s1600/Penyuluh%252520pertanian%252520Kabupaten%25252C%252520Mufrodin%252520bersama%252520beberapa%252520%252520%252520penyuluh%252520memperlihatkan%252520hasil%252520panen%252520kobis%252520di%252520Pasar%252520Sayur%252520Siwuran%252520%252520%252520Garung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8z3LJHDdBN4S45qRj1qm7MN4fd24XSaYhBibVu2xFsVwLstA_3o3eQZvjpI5Ho7rA_mRrTT4NudSTNZoVO-q1_5n3LUwRgTUqF3oB1GK21RAVFDewGfW7jMfI5IdzCVIXXetgf3IT7VOl/s640/Penyuluh%252520pertanian%252520Kabupaten%25252C%252520Mufrodin%252520bersama%252520beberapa%252520%252520%252520penyuluh%252520memperlihatkan%252520hasil%252520panen%252520kobis%252520di%252520Pasar%252520Sayur%252520Siwuran%252520%252520%252520Garung.JPG"> </a> </div>

Gunakan Pupuk Hayati, Puluhan Petani Siwuran Panen Kobis Lebih Banyak

WONOSOBOZONE - Berbeda dengan cara tanam sayuran kobis yang selama ini memakai pupuk NPK dan organik biasa, puluhan petani kobis desa Siwura...

Baca selengkapnya »

Koramil Andil Dalam Masa Orientasi Siswa

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Koramil 10/Selomerto melaksanakan kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa) di SMK Wonolelo, Senin(18/7). Pemberian materi MOS kepada Siswa baru SMK Wonolelo atas permintaan dari pihak sekolah yang bersangkutan kepada pihak Kodim 0707/Wonosobo.</p> <p dir="ltr">Dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru perlu dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan. Pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah. Pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran.</p> <p dir="ltr">Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru yang diberlakukan mulai tahun pelajaran 2016/2017 ini adalah berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru. Dalam Pasal 11 disebutkan bahwasannya dengan berlakunya Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 ini, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2014 tentang Masa Orientasi Siswa Baru di Sekolah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Sehingga dapat disimpulkan pada tahun pelajaran 2016/2017 sekarang seluruh satuan pendidikan yang mengadakan kegiatan pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru berpedoman pada Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 ini.</p> <p dir="ltr">Kapten Arm Agus Suparno pelaksanaan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru pada awal tahun pelajaran baru yang di berikan dari Koramil adalah  menumbuhkan perilaku positif kepada siswa baru kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. Semua materi yang ada sudah terangkum dalam pemberian materi PBB ( Peraturan Baris Berbaris), materi PPBN dan Wawasan Kebangsaan. Diharapkan siswa mempunyai sikap yang tegas, bertanggung jawab,disiplin dan sopan santun dalam berperilaku, punya jiwa cinta tanah air, tegas Kapten Arm Agus Suparno. Koramil10/Selomerto menurunkan 2 anggota Sertu I Nengah Mudi Untung dan Kopda Dwi Sulistyo, selaku instruktur PBB dan peraga di SMK Wonolelo.</p> <p dir="ltr">Reporter: ( Pendim 0707/Wsb )</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxXJt13AsLufkTKiw8f3zfHtmAqCHz-6bBguZJTvhEfUpPNg9kMX1OLM2j00xxH1TNkqFD87EmyxyWGpvoX7BaaNF3iDIeamZqYQ4MTf-VIikQs9w848q6wwXtNPiqjntQDriBZY1BjyvR/s1600/mos101.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxXJt13AsLufkTKiw8f3zfHtmAqCHz-6bBguZJTvhEfUpPNg9kMX1OLM2j00xxH1TNkqFD87EmyxyWGpvoX7BaaNF3iDIeamZqYQ4MTf-VIikQs9w848q6wwXtNPiqjntQDriBZY1BjyvR/s640/mos101.jpg"> </a> </div>

Koramil Andil Dalam Masa Orientasi Siswa

WONOSOBOZONE - Koramil 10/Selomerto melaksanakan kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa) di SMK Wonolelo, Senin(18/7). Pemberian materi MOS kepa...

Baca selengkapnya »

Masa Orientasi Siswa Libatkan TNI

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Peran serta TNI di era globalisasi tidak semakin ringan, sebagai Aparat penjaga kedaulatan NKRI di garda terdepan, juga masih mempunyai tanggung jawab terhadap pembinaan terhadap generasi penerus bangsa. Tahun ajaran baru sekolah 2016-2017  sudah di awali pada tanggal 18 Juli 2016 .  Koramil juga ambil bagian dalam pelaksanaan MOS tahun ajaran baru 2016-2017, seperti yang dilaksanakan oleh Koramil-09/Kepil terhadap siswa baru SMPN 5 Ropoh Kepil di hari ke 2, Selasa (19/7).</p> <p dir="ltr">Danramil-09/Kepil Kapten Chb Mariyanto menunjuk 2 personil untuk membantu melaksanakan kegiatan yang dilaksanakan oleh SMPN 5 Ropoh Kepil. Materi yang menjadi tanggung jawab Koramil yaitu PBB dan pendidikan karakter. Bertindak sebagai instruktur PBB Serka Subadi di bantu Sertu Munjaini sebagai peraga. Dengan demikian siswa baru akan lebih mudah menyerap apa yang perlu dilakukan berkaitan dengan gerakan yang ada di PBB.</p> <p dir="ltr">MOS (Masa Orientasi Siswa) di semua sekolahan berlangsung selama 3 hari. Dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru perlu dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan. Pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah.  </p> <p dir="ltr">Kapten Chb Mariyanto pelaksanaan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru pada awal tahun pelajaran baru yang di berikan dari Koramil adalah menumbuhkan perilaku positif kepada siswa baru. Dengan pelaksanaan PBB secara baik dan benar akan menumbuhkan rasa kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. Semua materi yang ada sudah terangkum dalam pemberian materi PBB ( Peraturan Baris Berbaris ), materi PPBN dan Wawasan Kebangsaan di berikan oleh Danramil. Diharapkan siswa mempunyai sikap yang tegas, bertanggung jawab,disiplin dan sopan santun dalam berperilaku, punya jiwa cinta tanah air, tegas Kapten Chb Mariyanto. Dengan kegiatan PBB yang dilaksanakan akan menumbuhkan semangat dan jiwa korsa pada setiap individu siswa, tambah Mariyanto.</p> <p dir="ltr">Reporter: ( Pendim 0707/Wsb)</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGegmwRw8ouAEG7bZBk8WfV2pGH4Z0UB2thhw8PL34o__F53J95cqUCbSFhfUoLzFTIFxhE5UYLtQZuEXTWyE0Svql3CyEHoUXskhxchYr-2q-x4xITPG13B4-xSkTzo6PQG6wfVRN7zvE/s1600/mos%2525209.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGegmwRw8ouAEG7bZBk8WfV2pGH4Z0UB2thhw8PL34o__F53J95cqUCbSFhfUoLzFTIFxhE5UYLtQZuEXTWyE0Svql3CyEHoUXskhxchYr-2q-x4xITPG13B4-xSkTzo6PQG6wfVRN7zvE/s640/mos%2525209.jpg"> </a> </div>

Masa Orientasi Siswa Libatkan TNI

WONOSOBOZONE - Peran serta TNI di era globalisasi tidak semakin ringan, sebagai Aparat penjaga kedaulatan NKRI di garda terdepan, juga masih...

Baca selengkapnya »