Caption: AMBIL. Dua orang warga mengambil kelambu anti nyamuk di titik distribusi desa Kupangan kecamatan Sukoharjo, kemarin (24/2). Foto Erwin/wonosobo. |
WONOSOBO – Meskipun angka penderita Malaria sudah turun drastic sejak tahun 2000 yang mencapai 4000 orang lebih dan menjadi 18 kasus di 2016 lalu, namun upaya pencegahan masih terus digencarkan Dinas Kesehatan. Salah satu upaya dengan Pekan Kelambu Masal yang menyasar wilayah dengan jumlah penderita tertinggi yakni di desa Kupangan kecamatan Sukoharjo yang tercatat sejumlah 9 kasus. Dari 9 kasus tersebut, diungkapkan Kabid P2P Dinkes, Jaelan merupakan Malaria impor. Yakni kasus berasal dari luar daerah atau penderita terkena malaria dari luar Wonosobo.
“Kelambu dibagikan secara gratis di empat dusun di desa Kupangan yakni sebanyak 1000 buah kelambu untuk setiap kelompok tidur. Pekan kelambu masaal fokus di minggu ini yang dimulai sejak Senin (20/2) hingga Minggu (26/2),” ungkap Ka Dinkes, Okie Hapsoro.
Desa Kupangan dinilai Dinkes juga beresiko karena berbatasan dengan daerah endemis diantaranya Purworejo, Kebumen, Magelang, dan Banjarnegara. Selain itu juga mempunyai vektor penular (Anopheles Acunitus, Maculatus, Balabacensis) yang tersebar di 8 kecamatan termasuk Wadaslintang, Kaliwiro, Kalibawang, Sapuran, Kepil, Sukoharjo, Watumalang, Leksono. Dijelaskan Jaelan bahwa sebagian penduduk merantau ke luar daerah, terutama luar pulau Jawa yang menjadi penyebab kasus di Kupangan.
“di akhir pekan kelambu juga ada strategi pemeliharaan pasca eliminasi malaria, selain penguatan surveilans migrasi. Kelambu anti nyamuk bisa dipakai jangka panjang dan dicuci setiap empat bulan. Pemasangannya juga cukup mudah dan di sosialisasi juga diajarkan,” imbuh Jaelan.
Penggunaan kelambu dikjelaskan karena menjadi salah satu cara paling efektif mencegah penularan malaria di waktu tidur. Hali ut mengingat nyamuk Anopheles hanya menggigit pada malam hari. Selain itu, kelambu yang sudah dilapisi racun serangga dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia sehingga untuk pemasangan didahului dengan dianginkan.
“Dengan kelambu itu nyamuk tidak akan mendekat karena mempunyai efek mengusir nyamuk dan akan mati bila hinggap pada kelambu,” pungkasnya. (win)
0 komentar:
Posting Komentar