WONOSOBO – Salah satu musisi legendaris dari group band kawakan Koes Bersaudara, Nomo Koeswoyo menghibur masyarakat Wonosobo dalam puncak rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) di pendopo Kabupaten Wonosobo, Minggu malam (13/3). Dia mengajak warga yang hadir untuk bernostalgia bersama dengan mengingat lagu-lagu kenangan yang pernah hits di eranya.
“Rasa syukur dan terima kasih saya sampaikan atas kesempatan yang diberikan untuk meramaikan puncak HPN ini, karena di usia tua seperti saya sekarang, merupakan sebuah kebanggaan besar untuk bisa menghibur masyarakat Wonosobo,” ungkap Nomo kepada Wawasan usai turun dari panggung.
Tanpa ditemani anggota group band Koes Bersaudara, Pria kelahiran Tuban ini mampu tampil memukau di hadapan ribuan penonton di Wonosobo yang diiringi dengan group band asal Magelang. Nomo mengawali perform lagu dengan judul Andaikan Kau Datang dan mengakhirinya dengan lagu Kolam Susu. Sebelum tampil, 5 group band dari komunitas pecinta Koesplus asal Wonosobo juga turut mewarnai dalam gelaran tersebut.
“Semoga di ulang tahun yang ke-71 ini, pers semakin maju dalam memberikan informasi yang akurat dan mendidik pada masyarakat,” tutur Nomo.
Di tengah penampilan, Nomo pun ikut mengajak Bupati Wonosobo, Eko Purnomo untuk berduet bersama. Lagu Bujangan dan lagu Ojo Podho Nelongso yang dinyanyikan Bupati membuat acara semakin meriah. “Kami kagum terhadap konsistensi beliau dalam hal bermusik untuk direalisasikan dalam profesi. Oleh karenanya, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Nomo dan kru yang telah bersedia menghibur masyarakat,” ujarnya.
Beberapa tamu undangan yang hadir pun ikut meramaikan puncak acara HPN ini dengan ikut bernyanyi di atas panggung bersama anak ke-5 dari keluarga besar Raden Koeswoyo. Riuh tepuk tangan dari penonton juga mengiringi lantunan nyanyiannya. Salah satu pecinta music yang hadir, Heri (38), mengaku sangat menikmati alunan music yang disuguhkan Nomo.
Sementara, ketua panitia sekaligus ketua Perwatuan Wartawan Indonesia wilayah Wonosobo, Edy Purnomo mengapresiasi positif atas konsistensi seniman pentolan yang kini berusia 78 tahun itu. “Dalam HPN tahun ini, kami sengaja menghadirkan Nomo sebagai bentuk persembahan insan pers Wonosobo kepada Koesplus dan Koes bersaudara pada kususnya dan juga untuk pecinta musik Wonosobo pada umumnya,” terangnya.
Setelah Wonosobo, Nomo Koeswoyo rencananya juga akan tampil di kota lainnya, yakni Solo, Semarang dan beberapa kota besar lainnya. (Ham)
0 komentar:
Posting Komentar