WONOSOBOZONE - Kapolres Wonosobo AKBP Muhammad Ridwan, S.I.K. menepis adanya isu terjadi penculikan seorang siswi sebuah SMK Negeri di Wonosobo. Hal ini menyusul santernya informasi melalui media sosial yang menyebutkan seorang siswi SMK diculik saat berada di Pasar Induk Wonosobo pada Minggu (26/3) siang.
Korban adalah UP yang dilaporkan orang tuanya ke SPKT Polres Wonosobo. Disebutkan bahwa korban terakhir berpamitan kepada orang tuanya pada Minggu siang. Melalui Kasatreskrim AKP Suharjono, S.H., M.H., Kapolres menyatakan bahwa kontak terakhir korban kepada pihak keluarganya terjadi pada Senin pagi melalui layanan pesan singkat (SMS).
“Menurut keterangan keluarga, dalam SMS tersebut, korban menyatakan dirinya tidak sadar dan berada di sebuah ruangan. Namun saat dihubungi kembali ponsel milik korban sudah tidak aktif,” kata Kasatreskrim. ”Namun dari hasil penyelidikan sementara, belum ditemukan adanya indikasi penculikan terhadap korban karena kita temukan beberapa fakta baru yang berbeda dengan hal tersebut,” lanjutnya.
Meski dari itu, hingga saat ini Polisi masih belum bisa menemukan keberadaan terakhir dari korban. “Kami masih menyelidiki kemungkinan korban kabur dari rumah karena alasan tertentu. Untuk pastinya, kita tunggu saja sampai korban ditemukan,” ujar Kasatreskrim. “Kami sudah menugaskan Unit Opsnal kami untuk melacak keberadaan korban. Sejauh ini sudah mulai menunjukkan titik terang,” jelas AKP Suharjono.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Wonosobo AKP Agus Priyono, S.H. menghimbau agar masyarakat tidak panik dengan adanya isu tersebut. “Mari kita tingkatkan kewaspadaan. Namun jangan selalu langsung percaya adanya isu penculikan yang beredar di media sosial. Pastikan kebenaran beritanya terlebih dahulu,” katanya. “Selain itu, berikan penjelasan kepada anak-anak kita untuk tidak mudah ikut dengam orang yang belum dikenal dekat. Apalagi yang memberikan iming-iming tertentu,” tutup Kasubbag Humas.
0 komentar:
Posting Komentar