WONOSOBOZONE - Selain kondisi cuaca yang tak menentu, Petani tembakau di Kabupaten Wonosobo juga mengeluhkan harga jual tembakau yang turun drastis semenjak dua tahun terakhir yakni hanya mampu dibeli oleh tengkulak seharga Rp 60 ribu per kilogram.
"Biasanya Rp 100 ribu (per kg), sekarang dari petani hanya dihargai Rp 60 ribu per kilonya," kata Faizun petani tembakau asal Desa Butuhkidul kecamatan kalikajar, Kamis (9/2).
Ia menuturkan, musim panen 2014 petani mampu menjual tembakau basah kepada tengkulak seharga Rp 5 ribu, tetapi sekarang hanya dapat dibeli Rp 2 ribu per kg.
Harga jual yang drastis turun itu, kata dia, membuat petani mengeluh karena tidak mendapatkan keuntungan dari hasil panen tembakaunya dan dengan harga jual tersebut, menurut Faizun juga tidak sebanding dengan pengerjaan nya sehingga tidak dapat mengganti modal tanam tembakau.
"Tentu saja sangat tak sebanding dengan biaya serta tenaga yang sudah kami lakukan selama ini," katanya.
Ia berharap kondisi harga tembakau tersebut dapat kembali normal dan memberikan keuntungan bagi petani di Wonosobo.
"Selain itu perhatian dari Pemerintah juga Kita harapkan", pungkas Ayah dua anak tersebut.
Ap
0 komentar:
Posting Komentar