WONOSOBOZONE - Sepuluh mahasiswa Wonosobo angkatan 2016 yang kuliah di Universitas Tidar Magelang terima bantuan Bidikmisi. Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. Demikian disampaikan Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd, saat memberikan secara simbolis bantuan Bidikmisi 2016 kepada Destyana Rahmaleta, salah satu mahasiswa penerima bantuan, bertempat di rumah Destyana, kampung Betengsari, Jaraksari, Wonosobo, Senin (27/02).
Cahyo Yusuf juga menyampaikan bahwa Universitas Tidar pada tahun 2016 memperoleh kuota bidikmisi sebanyak 304. Dan di tahun 2017 ini memperoleh kuota sebanyak 300. Dimana Universitas Tidar sendiri sudah memperoleh program bidikmisi dari tahun 2013.
Setiap mahasiswa penerima bantuan Bidikmisi memperoleh bantuan berupa uang SPP sebesar 400 ribu/bulan atau 2,4 juta/semester dan uang saku sebesar 600 ribu/bulan yang diberikan tiap 6 bulan sekali. Cahyo juga menambahkan bahwa bantuan Bidikmisi ini bertujuan agar semua lapisan masyarakat bisa menikmati pendidikan tinggi dan juga sebagai pendorong untuk lebih giat belajar. Karena syarat penerima bantuan Bidikmisi harus mendapatkan IP minimal 3,0 setiap semesternya.
Sementara pada kesempatan itu, Wagiyono, orangtua dari Destyana, mahasiswa jurusan Teknik Sipil Universitas Tidar, merasa sangat terbantu dengan adanya program Bidikmisi yang dilaksanakan oleh pemerintah.”Alhamdulillah, meski saya berpenghasilan pas pasan tetapi anak saya tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang universitas, berkat dari program Bidikmisi” ungkap Wagiyono.
Usai memberikan bantuan bidikmisi, Rektor Universitas Tidar dan wakil Rektor 2 beserta beberapa jajaran Universitas Tidar meninjau lokasi tanah seluas 6,8 hektar di desa Sidorejo, Selomerto. Dimana rencana di tahun 2018 akan mulai dibangun gedung kelas dari Universitas Tidar untuk jurusan Peternakan dan Jurusan Teknologi hasil pertanian.
Lebih lanjut Cahyo Yusuf berharap agar Pemerintah Kabupaten Wonosobo bisa memfasilitasi akses jalan masuk ke lokasi.”semoga nantinya Pemkab Wonosobo akan membantu akses jalan ke lokasi yang bisa digunakan untuk kendaraan pengangkut material bangunan, agar proses pembangunan bisa dilaksanakan dengan lancar” imbuh Cahyo.
0 komentar:
Posting Komentar