WONOSOBOZONE - Langkah positif untuk melestarikan lingkungan ditunjukkan secara nyata oleh warga Desa Surengede, Kecamatan Kejajar. Bersamaan dengan peringatan Hari peduli sampah Nasional, Kamis (2/2) mereka mendeklarasikan gerakan menabung sampah, sekaligus meresmikan pembukaan bank sampah untuk pengelolaan secara mandiri. Kepala desa Surengede, Ahmad Fauzi mengakui, keinginan untuk melihat desanya bersih dan bebas dari sampah, sudah lama terpendam. Kegigihan kaum perempuan dan pemuda-pemudi beserta para Pendekar Peduli Lingkungan desa lah, yang menurut Fauzi akhirnya mampu mewujudkan cita-cita memiliki bank sampah, agar ke depan pengelolaan sampah di desa tersebut bisa dilakukan secara mandiri. "Harapan kami semua hal ini mampu menjadi inspirasi bagi seluruh warga untuk memulai pola hidup bersih dan sehat, serta bisa diimplementasikan di semua desa di Wilayah Kejajar," tegas Fauzi.
Berdirinya bank sampah dan semangat warga Surengede untuk mendeklarasikan gerakan menabung sampah, diakui Camat Kejajar, Iwan Widayanto sangat selaras dengan program pelestarian lingkungan di wilayahnya. Di depan Asisten Ekonomi Pembangunan Setda, Ketua TP PKK Kabupaten Fairuz Eko Purnomo, serta sejumlah pimpinan OPD terkait yang hadir dalam acara tersebut, Iwan menyebut upaya pengelolaan sampah sudah masuk kategori sangat urgen. "Memang banyak ide maupun gagasan untuk membangun tempat pembuangan sampah sementara di beberapa titik di Kejajar ini, namun saya menilai dengan bank sampah yang akan menjadi tempat warga menabung dan mengelola sampah secara mandiri akan lebih efektif," tegas Iwan.
Hal itu, menurutnya tak lepas dari besarnya volume sampah di Wilayah Kejajar, yang kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Nasional. "Dari satu desa saja, seperti Dieng Kulon contohnya, volume sampah per hari bisa mencapai 500 kuintal sampai 1 ton," bebernya. Tanpa adanya kepedulian dari warga untuk secara sadar mengelola sampah mereka, maka sampah dinilainya bakal menjadi problem luar biasa, baik lingkup wilayah Kejajar, maupun lebih luas untuk Kabupaten Wonosobo. Kepada Pemkab, Iwan berharap agar langkah kecil nan inspiratif warga Surengede bisa disambut dengan tindaklanjut berupa pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan, sehingga kelangsungan serta semangat warga tetap terjaga.
Menanggapi inisiatif warga Surengede tersebut, Bupati Wonosobo melalui Asisten II Setda, Amin Suradi mengaku sangat apresiatif. Adanya kesadaran untuk mengelola sampah secara mandiri, melalui bank sampah desa menurut Amin akan turut memengaruhi kebiasaan warga dalam menghadapi problema sampah dan kelestarian lingkungan. "Dengan telah dideklarasikannya gerakan menabung sampah untuk dikelola secara mandiri, kebiasaan-kebiasaan buruk seperti membuang sampah di bantaran sungai juga akan terhapus," tandasnya. Berdirinya bank sampah Ben Resik di Surengede, yang melengkapi sekitar 130 bank sampah di Wonosobo, disebut Amin juga merupakan kontribusi sangat positif bagi upaya Pemkab untuk kembali meraih Piala Adipura sebagai simbol penghargaan sebagai Kota Terbersih Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar