WONOSOBOZONE - Larangan bagi warga masyarakat, agar tak lagi menerbangkan balon udara karena membahayakan penerbangan menjadi perhatian banyak pihak. Salah satu yang menaruh perhatian khusus terhadap larangan tersebut adalah jajaran pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo. Dalam acara halal bi halal dengan para kader PKK, Jumat (15/7), Ketua TP PKK Kabupaten, Fairuz Eko Purnomo mengungkap keinginan agar jajaran TP PKK di Kecamatan turut berpartisipasi aktif dalam menyosialisasikan larangan menerbangkan balon udara di wilayah kerja masing-masing.
"Efek negatif dari balon udara sudah disampaikan oleh otoritas terkait keselamatan penerbangan Nasional, yaitu AirNav Indonesia," jelas Fairuz. Para kader TP PKK, dalam kapasitasnya sebagai penggerak pemberdayaan keluarga disebut Fairuz memiliki tanggung jawab untuk turut menyosialisasikan larangan, agar warga Wonosobo juga menyadari dampak negatifnya. "Bahaya balon udara ketika berada di ketinggian, dan kemudian bertemu dengan pesawat terbang berpotensi menimbulkan kecelakaan yang sangat fatal," terang Fairuz. Selain bisa bertabrakan dan menutup kabin pilot pesawat, balon udara disebut Fairuz sangat mungkin terhisap baling-baling di sayap pesawat, sehingga mesin bisa tak berfungsi dan mengakibatkan pesawat jatuh.
Imbauan untuk turut menyadarkan warga agar tak menerbangkan balon udara disepakati para kader. Asih Supriyatno, Ketua TP PKK Kecamatan Kejajar menjadi yang sangat setuju dengan imbauan tersebut. "Memang selayaknya kita semua menyadari bahwa dampak yang ditimbulkan oleh balon udara bisa sangat membahayakan, karena itu saya di Kejajar juga berupaya untuk mengajak para kader untuk memahaminya," tegas Asih.
0 komentar:
Posting Komentar