WONOSOBOZONE - Bulan Agustus merupakan bulan yang diagungkan di Negara Indonesia, karena pada bulan tersebut ada salah satu tanggal yang di sakralkan yaitu pada tanggal 17. Pada tanggal tersebut dilaksanakan upacara untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk menyukseskan agenda ini, ada salah satu yang dinanti nanti yaitu pasukan pengibar bendera. Pasukan ini tiap tahunnya selalu diganti, dipilih putra-putri bangsa yang terbaik sebagai pengibar bendera.
Untuk menyiapkan hal ini Pemkab Wonosobo melalui Bagian Sosial dan Kesra Setda dan Dikbudpora menunjuk KODIM 0707 untuk memilih dan melatih pelajar pelajar SMA yang ada di wilayah, pada hari Kamis, 21 juli di Gedung Sasana Adipura Kencana. Dari 150 pelajar yang mengikuti seleksi diambil 33 anak terdiri dari 16 putra dan 17 putri untuk dilatih dan dibina sebagai pasukan pengibar bendera tingkat Kabupaten.
Adapun pelaksanaan latihan, menurut Serma Dahriyono dari KODIM 0707 Wonosobo, akan segera dimulai setelah seleksi selesai dilakukan. Direncanakan keesokan harinya setelah seleksi para siswa ini akan langsung mengkuti latihan yang dipusatkan di alun-alun kota Wonosobo. Pihaknya sudah menyiapkan berbagai macam kegiatan pembinaan sebagai bekal mengibarkan Bendera Merah Putih pada Hari Kemerdekaan Indonesia.
Menurut Kasi Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga DIKBUDPORA Wonosobo, Enang Basuki, kegiatan paskibra diharapkan berdampak positif khususnya bagi para anggota. Dengan mengikuti latihan diharapkan bisa membentuk mental disiplin yang tinggi, mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotisme karena selama latihan tidak hanya dilatih baris berbaris saja tetapi juga diberi materi lain seperti bela negara, wawasan kebangsaan dan pembinaan mental kejuangan.
Sementara menurut Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat Bagian Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo, Isnanto, 150 pelajar ini berasal dari 16 sekolah tingkat atas yang tersebar di beberapa kecamatan di Wonosobo, baik negeri dan swasta. Tidak hanya SLTA di kota saja, namun juga beberapa SLTA di luar kota Wonosobo, seperti SMK Sapuran, SMK Wadaslintang, SMK Kaliwiro dan SMA Watumalang. Diharapkan keikutsertaan mereka akan ada pemerataan, sehingga tidak melulu didominasi peserta dari SLTA dalam kota Wonosobo. Untuk lebih menjaga kesehatan peserta, pihaknya juga telah menyiapkan tenaga kesehatan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo.
0 komentar:
Posting Komentar