WONOSOBOZONE - Kinerja keuangan dalam realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Wonosobo sepanjang 5 tahun terakhir, sejak 2011sampai 2015, menghasilkan Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) yang cukup besar. Hal tersebut menandakan adanya program-program kerja maupun kegiatan yang tak berjalan sebagaimana mestinya. Untuk 5 tahun ke depan, atau mulai 2016 sampai 2021, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menargetkan SILPA ada di angka 0 Rupiah, alias nihil. Hal tersebut terungkap dari paparan Kepala Bappeda, One Andang Wardoyo dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan RPJMD Kabupaten Wonosobo, 2016-2021 di Pendopo, Jumat (22/7).
Di depan Bupati dan jajaran Forkompinda dan unsur legislatif serta perwakilan warga masyarakat yang hadir, Andang menjelaskan kinerja keuangan dalam 5 tahun terakhir memang perlu dievaluasi. "Tahun 2011 dengan anggaran 979,674 Milyar Rupiah, SILPA mencapai 117,493 M, Sementara di tahun 2015 dimana anggaran Daerah mencapai 1,4 Trilyun Rupiah, SILPA lebih dari 238 Milyar," urai Andang. Dengan perbaikan kinerja pengelolaan anggaran yang lebih baik, dalam 5 Tahun kedepan Andang memprediksi SILPA bakal bisa ditekan hingga ke angka 0 Rupiah. "Prediksi APBD di 2016 sampai 2021akan ada peningkatan signifikan, dari 1,7 T pada Tahun 2016 ini, bakal meningkat sampai 2,28 Trilyun pada 2021," jelasnya.
Selain soal kinerja keuangan Pemkab, dalam paparannya Andang juga berbagai hal lain, termasuk daya saing Daerah, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat, sampai proyeksi pertumbuhan penduduk hingga tahun 2035 mendatang. "Pertumbuhan penduduk kami prediksi cukup rendah, sehingga sampai Tahun 2035, jumlah penduduk Kabupaten Wonosobo hanya berkisar 826 Ribu Jiwa," terangnya.
Menanggapi paparan Kepala Bappeda tersebut, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo mengaku optimis upaya perbaikan derajat kesejahteraan masyarakat akan mampu dicapai sesuai target. "Visi dan misi kami selama 5 Tahun ke depan, adalah mewujudkan Wonosobo yang bersatu untuk maju, mandiri dan sejahtera untuk semua," ungkap Bupati. Dengan kerjasama semua elemen, termasuk jajaran legislatif dan seluruh warga masyarakat, Eko meyakini semua prediksi yang telah ditetapkan akan mampu diwujudkan, sehingga upaya merealisasikan visi maupun misi tersebut lebih cepat tercapai. "Beberapa tantangan yang menghadang, utama nya terkait pengurangan angka kemiskinan, peningkatan daya saing Daerah, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia sampai pada percepatan pembangunan infrastructur akan kami upayakan untuk menjadi prioritas," pungkas Bupati.
Sejalan dengan Bupati, Ketua DPRD Wonosobo, Afif Nurhidayat juga menilai pentingnya pemerintah menjadikan percepatan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas. "Selain peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, Infrastruktur ini kami nilai sangat vital, karena merupakan kebutuhan dasar warga," tegas Afif.
0 komentar:
Posting Komentar