WONOSOBOZONE - Dalam rangka peringatan hari jadi Kota Wonosobo yang ke-191. Pihak Pemkab menggelar sejumlah agenda.
Satu di antaranya adalah lomba burung berkicau yang digelar di kawasan wisata pemandian air panas Kalianget, Minggu (24/7/2016).
Lebih dari 1000 kicau mania dari Wonosobo dan juga berbagai daerah luar Wonosobo sangat antusias mengikuti kompetisi tingkat Nasional itu. Seperti salah satu peserta bernama Wahid yang sangat bersemangat membawa burung cucak hijau kesayangannya untuk ditandingkan dengan burung milik kicau mania lainnya.
"Saya merasa senang bisa mengikuti ajang ini, karena selain bisa menyalurkan hobi juga bisa sebagai ajang latihan untuk burung cucak hijau saya sekaligus media silaturahmi antar sesama pecinta burung", ungkap pria asal Krasak itu.
Burung yang dibawa peserta rata-rata memiliki nilai jual tinggi hingga ratusan juta rupiah. Bahkan ada jenis burung Lovebird seharga 1 milyar lebih.
Sedikitnya ada 6 juri dalam perlombaan tersebut yang memberikan penilaian berdasarkan irama dan lagu, volume dan suara, serta fisik dan gaya dari burung-burung yang ikut dalam kontes tersebut.
Tika, salah satu juri mengaku sedikit kesulitan dalam memberikan nilai pada setiap burung yang berkicau. Dikarenakan banyaknya jumlah burung dan riuhnya suara penonton dan juga para pemilik. Meski begitu, ia tetep mencoba berusaha fokus dalam mendengarkan setiap kicauan burung untuk dinilai.
"Riuhnya suara pemilik burung yang menyemangati peliharaannya agar lebih nyaring sedikit membuat saya kesulitan dalam mendengarkan kicau dari burung yang hendak saya nilai", jelas Wanita asal Borobudur itu.
Imron Hafifi selaku panitia menjelaskan bahwa pihaknya membagi peserta dalam lima kelas, yaitu Kelas Bupati, Wabup, Pariwisata, Damai Indonesia, dan kelas (Bird Club) BC. Dimana masing-masing kelas memperebutkan besar an hadiah yang berbeda.
Pria yang akrab disapa Fifi itu juga berharap di tahun-tahun mendatang akan digelar lagi lomba serupa agar para penggemar burung Wonosobo bisa semakin kompak dan terjalin persaudaraan antar kicau mania sehingga nantinya lebih mudah dalam koordinasi apabila ada event di luar kota.
"Event seperti ini juga memiliki dampak yang baik, seperti keuntungan para penjual makanan burung, kandang burung dan lainnya", pungkas Fifi yang juga merupakan ketua Bird Club (BC) Wonosobo.
Apr
Satu di antaranya adalah lomba burung berkicau yang digelar di kawasan wisata pemandian air panas Kalianget, Minggu (24/7/2016).
Lebih dari 1000 kicau mania dari Wonosobo dan juga berbagai daerah luar Wonosobo sangat antusias mengikuti kompetisi tingkat Nasional itu. Seperti salah satu peserta bernama Wahid yang sangat bersemangat membawa burung cucak hijau kesayangannya untuk ditandingkan dengan burung milik kicau mania lainnya.
"Saya merasa senang bisa mengikuti ajang ini, karena selain bisa menyalurkan hobi juga bisa sebagai ajang latihan untuk burung cucak hijau saya sekaligus media silaturahmi antar sesama pecinta burung", ungkap pria asal Krasak itu.
Burung yang dibawa peserta rata-rata memiliki nilai jual tinggi hingga ratusan juta rupiah. Bahkan ada jenis burung Lovebird seharga 1 milyar lebih.
Sedikitnya ada 6 juri dalam perlombaan tersebut yang memberikan penilaian berdasarkan irama dan lagu, volume dan suara, serta fisik dan gaya dari burung-burung yang ikut dalam kontes tersebut.
Tika, salah satu juri mengaku sedikit kesulitan dalam memberikan nilai pada setiap burung yang berkicau. Dikarenakan banyaknya jumlah burung dan riuhnya suara penonton dan juga para pemilik. Meski begitu, ia tetep mencoba berusaha fokus dalam mendengarkan setiap kicauan burung untuk dinilai.
"Riuhnya suara pemilik burung yang menyemangati peliharaannya agar lebih nyaring sedikit membuat saya kesulitan dalam mendengarkan kicau dari burung yang hendak saya nilai", jelas Wanita asal Borobudur itu.
Imron Hafifi selaku panitia menjelaskan bahwa pihaknya membagi peserta dalam lima kelas, yaitu Kelas Bupati, Wabup, Pariwisata, Damai Indonesia, dan kelas (Bird Club) BC. Dimana masing-masing kelas memperebutkan besar an hadiah yang berbeda.
Pria yang akrab disapa Fifi itu juga berharap di tahun-tahun mendatang akan digelar lagi lomba serupa agar para penggemar burung Wonosobo bisa semakin kompak dan terjalin persaudaraan antar kicau mania sehingga nantinya lebih mudah dalam koordinasi apabila ada event di luar kota.
"Event seperti ini juga memiliki dampak yang baik, seperti keuntungan para penjual makanan burung, kandang burung dan lainnya", pungkas Fifi yang juga merupakan ketua Bird Club (BC) Wonosobo.
Apr
1 komentar:
Sabung Ayam Kalimantan
Posting Komentar