WONOSOBOZONE - Peringatan Hari Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2016 di Kabupaten Wonosobo, yang dipusatkan di lapangan Desa Suroyudan, Kecamatan Sukoharjo, Jumat (20/5) menjadi momentum strategis untuk memantik kembali semangat bekerjasama antar warga. Bupati Wonosobo yang bersama istrinya Fairuz Eko Purnomo mencanangkan BBGRM dengan pemukulan gong, menilai semangat warga masyarakat untuk saling bantu perlu digelorakan kembali. “Manfaat dari tumbuhnya semangat gotong royong sangat banyak, tak hanya dalam hal pembangunan fisik semata, melainkan juga untuk meningkatkan kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama,” tutur Bupati.
Meningkatnya semangat warga masyarakat untuk bergotong royong, disebut Bupati juga akan menumbuhkan kepedulian terhadap situasi dan kondisi lingkungan. “Situasi terkini, di mana lingkungan pergaulan anak-anak seolah tanpa sekat karena dukungan perangkat teknologi, harus diwaspadai agar tak menimbulkan dampak negatif,” jelas Eko. Masyarakat, dikatakan Bupati perlu belajar dari beberapa kejadian aktual di beberapa daerah beberapa waktu terakhir ini, yang secara tidak langsung menunjukkan adanya kekurang pedulian lingkungan. “Kejadian berujung pada tindakan negatif bisa dicegah, apabila sebelumnya warga masyarakat peka dan peduli terhadap sekitarnya, terutama di lingkup pergaulan anak-anak,” lanjut Eko. Grebek Gotong Royong yang menjadi tema utama BBGRM, diharapkan Bupati bisa benar-benar dijiwai dan dipraktikkan, tak hanya di Desa Suroyudan, tapi juga semua Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Wonosobo.
Harapan Bupati tersebut, menurut Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Hadi Susilo sudah selaras dengan tujuan BBGRM. “Peringatan BBGRM yang dibarengkan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK dan KB Kesehatan memang memiliki beberapa tujuan utama,” terang Hadi. Di antara tujuannya, menurut Hadi adalah meningkatkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan. “Juga untuk menciptakan awareness di kalangan masyarakat terhadap kegiatan gotong royong masyarakat,” tegas Hadi. Sasaran dari kegiatan BBGRM, disebut Hadi juga mengarah pada 3 bidang penting, meliputi kemasyarakatan, sosial budaya, serta kebersihan lingkungan. “Di bidang kemasyarakatan, BBGRM akan mengarah pada upaya peningkatkan system keamanan lingkungan, sehingga kami berharap agar masyarakat merasakan keamanan dan kenyamanan yang lebih baik di lingkungan masing-masing,” jelasnya.
Peringatan BBGRM di Desa Suroyudan yang dihadiri pula Wakil Bupati Agus Subagiyo, Ketua DPRD Afif Nurhidaya, sampai jajaran Forkompimda mulai dari Dandim 0707/Wonosobo, Kapolres, dan Kepala kejaksaan Negeri, dan Sekretaris Daerah Eko Sutrisno Wibowo, juga dimeriahkan dengan pemasangan alat kontrasepsi gratis bagi warga sekitar. Selain itu, kelompok tani setempat juga menampilkan beberapa kambing etawa unggulan hasil ternaknya.
0 komentar:
Posting Komentar