WONOSOBOZONE - Ny.Nurhidayati Agung terpilih sebagai ketua umum Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Wonosobo, hasil Musyawarah Kerja II GOW tingkat Kabupaten Wonosobo, yang digelar pada hari Selasa, 17 Mei di Hotel Surya Asia.
Menurut perempuan yang kerap dipanggil Bu Agung ini, pihaknya akan berupaya memajukan GOW yang merupakan wadah koordinasi organisasi-organisasi wanita di Kabupaten Wonosobo, yang sampai saat ini telah bergabung sebanyak 42 organisasi wanita. Keberadaan GOW sendiri telah diakui dan didaftarkan di Kantor Kesbangpol Kabupaten Wonosobo sejak tahun 1962.
Selama kepengurusan tahun 2016-2021, ia akan berupaya, agar GOW bisa berjalan sesuai tugas dan fungsinya, yang selain menghimpun organisasi wanita, juga bertujuan untuk bersama-sama menjalin persatuan dan kesatuan serta mempererat tali persaudaraan sesama Organisasi Wanita dan secara bersama-sama mensukseskan program perempuan sekaligus ikut berpartisipasi dalam program perempuan yang berwawasan gender, khusunya yang peduli pada hak-hak perempuan dan perlindungan anak.
Dalam pelaksanaan kegiatan nantinya, ia akan berpedoman pada Anggaran Dasar dan Rumah Tangga, serta program-program yang telah dibuat oleh pengurus GOW, dengan pesrsetujuan dari organisasi-organisasi yang tergabung di GOW melalui bidang masing-masing, agar visi GOW bisa terlaksana, yakni terwujudnya Organisasi Wanita yang mandiri berorientasi pada kesetaraan dan keadilan gender, kesejahteraan serta perlindungan perempuan dan anak dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, melalui misi organisasi, peningkatan kemampuan dan kemandirian Organisasi Wanita serta peningkatan fungi forum komunikasi Organisasi Wanita untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas peran serta kualitas SDM.
Anggota GOW Kabupaten Wonosobo merupakan Organisasi Wanita yang berada di wilayah Kabupaten Wonosobo, yang mempunyai Anggaran Dasar dan Tata Tertib Anggaran, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan jumlah anggota minimal 25 orang.
Sementara Asisten Pembangunan Sekda Wonosobo, Amin Suradi, memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya Musyawarah Kerja Ke-2 Gabungan Organisai Wanita (GOW) Kabupaten Wonosobo, sembari berharap, agar Musker kali ini bisa dijadikan momentum bersama, khususnya bagi GOW, dalam mengevaluasi sekaligus menjadi ruang pembaharuan pencapaian program kerja, melalui perencanaan yang lebih terpadu, bagi kemajuan gerakan perempuan, sekaligus sebagai ruang untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi, baik dengan pemerintah maupun antara organisasi perempuan yang tergabung di GOW.
Untuk itu, GOW sebagai wadah aspirasi dan eksistensi pemberdayaan perempuan, harus mampu mengadopsi program kerja yang mengacu pada kebutuhan praktis dan strategis serta fokus pada pemberdayaan perempuan, sehingga diperlukan data base berbagai macam permasalahan dan isu perempuan, sebagai basis dalam perencanaan, sehingga nantinya implementasi program kerja pemberdayan perempuan benar-benar tepat sasaran serta sesuai dengan kondisi di Kabupaten Wonosobo.
Selain itu, Amin juga berharap, agar GOW semakin meningkatkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan perempuan, melalui usaha-usaha ekonomi kreatif, sehingga perempuan Wonosobo mampu berdikari dan menjadi orang-orang hebat yang memiliki posisi tawar tinggi, selain berpendidikan, terlatih, sehat, berbudaya, juga kuat ekonominya.
Terkait hal ini, Amin menekankan, perlunya ada perubahan paradigama tentang perempuan, apalagi di era globalisasi yang sarat persaingan ini, yang mana perempuan dituntut tidak hanya mampu menjalankan fungsi domestik saja, tetapi perempuan juga harus memoptimalkan fungsinya untuk berkarya di ruang publik.
GOW diminta mampu mengambil peluang ini dan berperan di dalamnya, sehingga ke depan perempuan bisa benar-benar berdaya, memiliki kepekaan serta kontrol terhadap sumber daya, aktif berpartisipasi dalam mengambil keputusan, dan harus mampu mengikuti perkembangan informasi dan teknologi atau tidak gaptek, termasuk kemampuan GOW dalam memposisikan diri mengatasi persoalan yang masih banyak dihadapi oleh anak-anak, baik pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, maupun trafficking melalui upaya-upaya preventif maupun konseling.
0 komentar:
Posting Komentar