WONOSOBOZONE - Sekali dalam setahun, Kabupaten Wonosobo mendapat jatah pentas di Anjungan Jawa Tengah,Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun 2016 ini, pemkab wonosobo pun kembali hadir di taman rekreasi yang menjadi representasi dari miniatur Indonesia itu bersamaan dengan Pameran Produk Unggulan dan Potensi Daerah Jawa Tengah serta Lomba makanan khas Jawa Tengah tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Provinsi Jawa Tengah. Untuk pagelaran kali ini, para Duta Seni Wonosobo menampilkan Nyadran Tenongan Desa Giyanti yang dikemas dalam bentuk sendratari. Selain itu, pengunjung anjungan Jateng juga dihibur dengan tari Kuda Kepang Rampak Sindoro Sumbing dan Tari Lengger Wanasaban. Tak ketinggalan, untuk melengkapi hiburan seni dan budaya tersebut, aneka jenis makanan khas wonosobo, seperti mie ongkolk, saoto kupat, hingga tempe kemul, geblek dan kacang dieng pun disajikan gratis untuk para pengunjung yang datang khusus ke anjungan JawaTengah pada minggu 29 Mei 2016. Tak kurang dari 25 penari dan 10 kru ahli masakan asli Wonosobo terlibat dalam kegiatan di bawah koordinasi Disdikbudpora dan Bagian Kesra Sosial Setda Wonosobo tersebut.
Bagi para wisatawan, gelar seni yang ditampilkan tentu menjadi hiburan yang cukup menarik perhatian. Kehadiran para duta seni di jakarta, ternyata juga selalu dinanti warga asli Wonosobo yang merantau di ibukota. Bagi para perantau warga Wonosobo yang tergabung dalam berbagai komunitas seperti Pawon,Tawon kesempatan seperti ini bisa dijadikan sebagai pengobat rindu akan kampung halaman dan sebagai ajang silaturahmi sesama perantau.
Apa yang dirasakan para pengunjung anjungan jateng tersebut memang menjadi tujuan utama dari digelarnya pentas Budaya dan Seni Wonosobo di TMII. Seperti diungkapkan Wakil Bupati Wonosobo, Ir. Agus Subagiyo, di sela-sela bertemu komunitas wargaWonosobo di Jakarta, kedatangan duta seni, selain untuk memperkenalkan keindahan Wonosobo, juga dimaksudkan untuk mengeratkan kembali tali silaturahmi di kalangan warga Wonosobo di perantauan. Lebih dari itu, Agus berharap, agar kehadiran tamu tamu yang bukan berasal dari Wonosobo dalam perhelatan tersebut akan mampu menjadi promosi Wonosobo di tingkat Nasional, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Wonosobo. Ke depan, Agus berharap, agar pentas tahunan di anjungan Jateng tersebut akan lebih semarak, terutama dengan sajian-sajian baru hasil kreasi para seniman Wonosobo.
Senada, ketua Ikatan Keluarga Wonosobo (IKW) di Jakarta, Sunarno pun mengakui, digelarnya pentas budaya dan seni Wonosobo di anjugan Jateng, yang senantiasa dinanti anggota IKW, memang harus selalu membawa hasil-hasil kreasi baru para seniman. Tak hanya di seni tari saja, Sunarno mengakui kemajuan seni desain batik pun terlihat semakin maju. Dengan adanya kemauan dan kreatifitas para pelaku seni dan industri kecil, Sunarno meyakini, industri pariwisata di Wonosobo akan mampu bersaing di pasar Nasional maupun Internasional. Selain itu kegiatan seperti ini juga bisa menjadi ajang untuk bertukar ilmu antara Pemerintah Daerah dengan para perantau untuk kemajuan Wonosobo.
Selain Wakil Bupati, pagelaran budaya dan seni tersebut juga dihadiri Ketua DPRD, Sekretaris Daerah,Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD di lingkup Pemkab Wonosobo. Serta Perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan beberapa Bupati dari Kabupaten Lain di Jawa Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar