KPU tingkatkan kesadaran hak pilih

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Pemilih merupakan elemen penting dalam sistem demokrasi dan merupakan fondasi praktik demokrasi perwakilan. Oleh sebab itu partisipasi masyarakat dalam pemilu perlu ditingkatkan.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Dan demi mensukseskan hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonosobo akan bekerja keras sehingga peningkatan itu akan menjadi wujud dari meningkatnya kesadaran berpolitik di Wonosobo.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> "Tingkat partisipasi dalam pemilihan legislatif 2014, yang ada diangka 75,69 %, kita upayakan bisa meningkat sekitar 2 %, ucap Ketua KPU Wonosobo Ngarifin Sidiq didampingi komisioner Zenal Ahmad dan Nurul Mubin dalam acara press release hasil penelitian partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2014 di rumah makan Pawon Ndeso, Rabu (30/9).</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Ngarifin menyebut bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi keinginan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya bisa diketahui dari beberapa faktor , seperti pendidikan, sosial ekonomi, maupun upaya sosialisasi oleh KPU sendiri.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Ketua KPU juga menuturkan bahwa ada 4 jenis pola perilaku pemilih, yaitu pemilih rasional, pemilih kritis, pemilih tradisional, dan pemilih skeptis.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> "Pemilih rasional dan pemilih kritis cenderung memiliki perhatian tinggi terhadap program kerja kontestan pemilu. sementara pemilih tradisional memperhatikan unsur kedekatan sosial budaya, nilai, asal-usul kontestan, hingga agama", lanjut Ngarifin.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Sementara, untuk jenis perilaku skpetis yang menghinggapi pemilih, dikatakan Ngarifin perlu dilakukan upaya sosialisasi lebih masif oleh KPU bersama pihak-pihak terkait lainnya.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> "Pemilih skeptis ini disimpulkan tidak memiliki orientasi baik kepad ideologi atau sistem nilai dan program kerja yang ditawarkan kontestan, karena mereka menilai gelaran Pemilihan Kepala Daerah maupun Pileg tidak akan merubah keadaan", jelas Ngarifin.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Demi meningkatkan partisipasi pemilih itulah, dalam waktu dekat pihak KPU dikatakan Ngarifin akan menggelar sosialisasi melalui berbagai media.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> "Selain melalui pemasangan alat peraga pemilu, kita juga akan menggandeng relawan demokrasi hingga tokoh-tokoh masyarakat untuk bergerak menyuarakan pentingnya penggunaan hak pilih", tandasnya.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Salah satu bentuk sosialisasi yang dinilai strategis, disebutkan Ngarifin adalah pemasangan stiker berisi keempat Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada di setiap rumah se-Kabupaten Wonsobo.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIi8lyAY4vxFvq_lfsRv6bdBGiH-T9JSFw5w_AYZYgF55xHftV60X8RAV3IIMGyBJiozlqSoQIX3Lmlaoh_Is1k3he2waB2Cjs9c65GLAWalTUu2s_9kko-lZ7pVcoL7t26_EQGiOJwwje/s1600/Ketua%252520dan%252520anggota%252520KPU%252520menjelaskan%252520hasil%252520survey%252520perilaku%252520pemilih%252520pada%252520Pileg%2525202014.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIi8lyAY4vxFvq_lfsRv6bdBGiH-T9JSFw5w_AYZYgF55xHftV60X8RAV3IIMGyBJiozlqSoQIX3Lmlaoh_Is1k3he2waB2Cjs9c65GLAWalTUu2s_9kko-lZ7pVcoL7t26_EQGiOJwwje/s640/Ketua%252520dan%252520anggota%252520KPU%252520menjelaskan%252520hasil%252520survey%252520perilaku%252520pemilih%252520pada%252520Pileg%2525202014.JPG" /> </a> </div> </div>

KPU tingkatkan kesadaran hak pilih

WONOSOBOZONE - Pemilih merupakan elemen penting dalam sistem demokrasi dan merupakan fondasi praktik demokrasi perwakilan. Oleh sebab itu ...

Baca selengkapnya »

Panganan Sehat untuk Anak

<p dir="ltr"><b>WONOSOBOZONE - </b>Dalam mengupayakan keamanan pangan untuk anak sekolah, Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo menggelar pelatihan pembuatan makanan tambahan yang sehat untuk para kader, Selasa (29/9) mereka . Tak kurang dari 30 kader dari 15 Kecamatan hadir mengikuti pelatihan yang diadakan di Resto Ongklok itu.<br> <br> Wakil Ketua 3 TP PKK Kabupaten Wonosobo, Ny Reni Cahyono menyebut pelatihan itu sebagai media untuk memperkenalkan beberapa makanan sederhana bermutu untuk anak-anak.</p> <p dir="ltr"> "Makanan ringan yang biasa dikonsumsi anak-anak sekolah saat ini banyak yang menggunakan pewarna maupun pengawet, sehingga kurang baik untuk kesehatan", jelas Reni.</p> <p dir="ltr">Mengingat pentingnya kesehatan anak-anak itulah, TP PKK diakui Reni merasa perlu memberikan pemahaman kepada kader-kadernya mengenai pemberian makanan tambahan nan sehat dan berkualitas. Setelah selesai mengikuti pelatihan selama sehari tersebut, para peserta diminta untuk menyebarluaskan kepada kader PKK di tingkat desa.</p> <p dir="ltr"> "Pemahaman terhadap bahan-bahan baku makanan yang aman dari zat kimia bagi para kader di desa kita yakini akan mampu merubah pola konsumsi jajanan anak-anak sekolah" lanjut penggiat PKK senior itu.</p> <p dir="ltr">Beberapa jenis makanan yang cara pembuatannya diajarkan pada kesempatan tersebut antara lain putu mayang dan meniran.</p> <p dir="ltr"> "Jenis kudapan sederhana seperti kedua makanan itu dibuat dengan bahan sederhana, dan pewarna pun memakai bahan alami seperti daun suji, sehingga aman bagi anak-anak" pungkas Reni. </p> <p dir="ltr">source : wonosobokab.go.id</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKxtENp9pdQCdAfTA-mvnW_7fizc9nByLVvZJrU_GHQ2AgK3dY2X-GxPsSLjQjoFdzOV9G5FwnIf7s5wNCAzB8jMWT5jgHSHJcJcVu2U1ZPnGEtLfZ6J7n_OEQ0G9iPjPj__xGPm6l7FGi/s1600/Kader%252520PKK%252520Dilatih%252520buat%252520makanan%252520sehat%2525201.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKxtENp9pdQCdAfTA-mvnW_7fizc9nByLVvZJrU_GHQ2AgK3dY2X-GxPsSLjQjoFdzOV9G5FwnIf7s5wNCAzB8jMWT5jgHSHJcJcVu2U1ZPnGEtLfZ6J7n_OEQ0G9iPjPj__xGPm6l7FGi/s640/Kader%252520PKK%252520Dilatih%252520buat%252520makanan%252520sehat%2525201.jpg"> </a> </div>

Panganan Sehat untuk Anak

WONOSOBOZONE - Dalam mengupayakan keamanan pangan untuk anak sekolah, Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo menggelar pelatihan pembuatan mak...

Baca selengkapnya »

Kebutuhan darah tinggi, Kodim selenggarakan Donor

<p dir="ltr"><b>WONOSOBOZONE - </b>Dalam rangka menyabut HUT TNI, Kodim 0707 menyelenggarakan donor darah di Aula Makodim (28/9) yang diikuti 88 peserta dari Kodim, Polres, Pemda, Pelajar serta masyarakat umum dan dapat mengumpulkan 80  kantong darah.<br> <br> "Setetes darah kita sangatlah penting bagi saudara – saudara kita yang sedang membutuhkan", ungkap Kasdim 0707 Mayor Inf Suratman.<br> <br> Menurut Ketua PMI Wonosobo DRS. Mochson bahwa kebutuhan darah di wonosobo cukuplah tinggi. Antara jumlah pendonor dengan kebutuhan  darah selalu tidak seimbang. Oleh sebab itu dengan adanya kegiatan ini, PMI Wonosobo mengucapkan terimakasih dan berharap terlaksana kembali agar dapat memunculkan minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya. </p> <p dir="ltr">source : kodim 0707<br> original writer : Ahmad Ridho S. Kom</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJQ1UkViK3ZPdlsWTSWfhkx3wtQGbSbjyXPDI5XlxFM-HjoXtaano74KWIKlBAgYKkdskqtc_-q-BJpZGo2_abgd3fk_FJltDVBps-mb-8WxpTNy1t3XjIPWpa2pwVw_KrMoYiSrCDIhtB/s1600/DSC_0035.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJQ1UkViK3ZPdlsWTSWfhkx3wtQGbSbjyXPDI5XlxFM-HjoXtaano74KWIKlBAgYKkdskqtc_-q-BJpZGo2_abgd3fk_FJltDVBps-mb-8WxpTNy1t3XjIPWpa2pwVw_KrMoYiSrCDIhtB/s640/DSC_0035.JPG"> </a> </div>

Kebutuhan darah tinggi, Kodim selenggarakan Donor

WONOSOBOZONE - Dalam rangka menyabut HUT TNI, Kodim 0707 menyelenggarakan donor darah di Aula Makodim (28/9) yang diikuti 88 peserta dari Ko...

Baca selengkapnya »

5,8 Milyar Untuk 225 Kelompok Tani Wonosobo

<p dir="ltr"><b>WONOSOBOZONE - </b>Dalam rakor upaya khusus padi jagung dan kedelai (upsus pajale) di Rumah Makan Sari Rasa (28/9), akhirnya sebanyak 225 kelompok tani se Wonosobo menerima bantuan sebesar 5,864 M guna optimalisasi lahan dan perbaikan irigasi pertanian agar tercapai target ketahanan pangan daerah.</p> <p dir="ltr">“Bantuan berasal dari APBN melalui kementerian pertanian RI, dan langsung dialokasikan untuk optimalisasi lahan dan perbaikan irigasi dengan harapan para kelompok tani segera bergerak mengingat alih fungsi lahan semakin massif ”, terang Abdul Munir.</p> <p dir="ltr">Sementara, kebutuhan perbaikan irigasi, dikatakan Munir juga cukup urgen, mengingat saat ini pola pengairan yang dilakukan petani masih belum ideal.</p> <p dir="ltr">“Target capaian produksi padi untuk Kabupaten Wonosobo mencapai 5,56 ton per hektar, sehingga secara otomatis akan membutuhkan pengairan yang lebih baik”, tandas Munir.</p> <p dir="ltr">Untuk saat ini, produksi gabah kering sesuai data BPS baru mencapi 5,4 ton per hektar, meningkat daripada tahun sebelumnya yang hanya 5,1 ton per hektar.</p> <p dir="ltr">Sekda, Eko Sutrisno Wibowo menyebut masih kurang optimalnya capaian produksi pangan memang sangat terpengaruh oleh beberapa hal.</p> <p dir="ltr"> “Secara target, Kabupaten Wonosobo memang sudah melebihi, yaitu mencapai 111 %, tapi belumlah lepas dari permasalahan”, ungkap Sekda.</p> <p dir="ltr">Adanya alih fungsi lahan, kerusakan irigasi, serta kurangnya minat generasi muda untuk terjun ke lahan pertanian disebut Sekda sebagai permasalahan yang perlu diatasi dengan melibatkan semua sektor. </p> <p dir="ltr">Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) Mayor Inf Suratman juga menilai perlunya semua pihak untuk turut terlibat dalam upaya penguatan ketahanan pangan seperti kepolisian dan kejaksaan.</p> <p dir="ltr">Dari pihak TNI sendiri, Suratman mengungkap keterlibatan dalam upaya meningkatkan produksi pangan sudah mulai hulu sampai hilir.</p> <p dir="ltr">“Babinsa terlibat dalam perbaikan irigasi, kegiatan optimalisasi lahan, penyediaan pupuk dan benih bersubsidi, maupun gerakan peningkatan penerapan pengolahan tanaman terpadu (GP PTT)”, tegas Kasdim.</p> <p dir="ltr">Upaya-upaya tersebut, diharapak Kasdim mampu meneguhkan ketahanan pangan, tak hanya untuk Wonosobo, namun juga lingkup nasional. </p> <p dir="ltr">source : wonosobokab.go.id</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLHLmNItwXZh7rgBDgHRUrKJQPtAeNj81NQWy15BSTLBxYuAqvxJtfBjDTjtzCv9az59P3MXqmpX8blMfsWwXQNYRPiFAcEfxiaqsLaL8os0YIPGx9CWA2DFGBpcXOIHkw2bwNMWPNfGyA/s1600/Sekda%252520serahkan%252520bantuan%252520untuk%252520kelompok%252520tani.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLHLmNItwXZh7rgBDgHRUrKJQPtAeNj81NQWy15BSTLBxYuAqvxJtfBjDTjtzCv9az59P3MXqmpX8blMfsWwXQNYRPiFAcEfxiaqsLaL8os0YIPGx9CWA2DFGBpcXOIHkw2bwNMWPNfGyA/s640/Sekda%252520serahkan%252520bantuan%252520untuk%252520kelompok%252520tani.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOSb0NwugAUB_AxAPSnEMqgLyu2TzA0z_IsbYgdUYiOspS-wBMjUoHh4XMg8gw3NmDQHIx0m00EDhfnx46-AUpSkXBTzPFcL38d5SWi0NQ0_SaYvT8y_A1Eld8M3OJtLpbg_GFDoCr3zLG/s1600/Aria%252520Rosyid%252520Kasi%252520Pidsus%252520Menjelaskan%252520kepada%252520Kelompok%252520Tani%252520soal%252520Hibah%252520Pemerintah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOSb0NwugAUB_AxAPSnEMqgLyu2TzA0z_IsbYgdUYiOspS-wBMjUoHh4XMg8gw3NmDQHIx0m00EDhfnx46-AUpSkXBTzPFcL38d5SWi0NQ0_SaYvT8y_A1Eld8M3OJtLpbg_GFDoCr3zLG/s640/Aria%252520Rosyid%252520Kasi%252520Pidsus%252520Menjelaskan%252520kepada%252520Kelompok%252520Tani%252520soal%252520Hibah%252520Pemerintah.jpg"> </a> </div>

5,8 Milyar Untuk 225 Kelompok Tani Wonosobo

WONOSOBOZONE - Dalam rakor upaya khusus padi jagung dan kedelai (upsus pajale) di Rumah Makan Sari Rasa (28/9), akhirnya sebanyak 225 kelomp...

Baca selengkapnya »

Lions Club berikan kacamata bagi siswa dengan mata minus

<p dir="ltr"><b>WONOSOBOZONE - </b>Bertempat di SD N 1 Wonosobo (28/9), 56 siswa dengan mata minus dari 5 sekolah di wilayah Kecamatan Wonosobo menerima bantuan dari Lions Club (LC) Wonosobo Dieng berupa kacamata.</p> <p dir="ltr">Menurut Cecilia Rini selaku Presiden Lions, 5 sekolah tersebut adalah SD N 1 Jaraksari, MI Kliwonan, SD Negeri 1 Wonosobo, SD Bomerto, dan SMP 3 Wonosobo. Dari 400 siswa yang menjalani skrining test, baru 56 siswa berkategori minus di atas setengah yang dibantu. Ke depan, Presiden baru LC tersebut berharap, bantuan serupa akan semakin banyak disalurkan.</p> <p dir="ltr">“Kita memang memiliki program rutin bakti sosial, dan dari tahun ke tahun harapannya bisa meningkat, baik dari segi jumlah bantuan, maupun lingkup penerimanya”, tegas perempuan 65 tahun yang masih tampak enerjik itu.</p> <p dir="ltr">Adanya kepedulian pihak LC, dikatakan Rini adalah juga sebagai wujud membantu pemerintah dalam menyiapkan generasi muda penerus bangsa yang kelak bakal melanjutkan estafet pembangunan Negara.<br> <br> Adanya bantuan dari LC Wonosobo Dieng tersebut, selain disambut positif para siswa, juga mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Ridwan (10), siswa kelas 4 yang turut menerima bantuan mengungkapkan kegembiraannya karena dengan memakai kacamata dari LC, kini ia bisa lebih mudah belajar. Ia berharap, dengan semakin rajin belajar, apa yang menjadi cita-citanya, yaitu bisa masuk fakultas kedokteran bisa terwujud. </p> <p dir="ltr">source :  wonosobokab.go.id</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQPIpPerQMf-_fm0UbtXaJdt457C2yGXBMgFJ1Rwu7KliFgr3Dy8C46ZRefvPZy43EjogdCagDY8ChqXb0lzLjMqDt0lww6mHK6CstFfhrXI5LmtL5Gfbq3-HmkUi7P2RoImj5TBcNlHd7/s1600/Bright%252520Eyes%252520Bright%252520Future.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQPIpPerQMf-_fm0UbtXaJdt457C2yGXBMgFJ1Rwu7KliFgr3Dy8C46ZRefvPZy43EjogdCagDY8ChqXb0lzLjMqDt0lww6mHK6CstFfhrXI5LmtL5Gfbq3-HmkUi7P2RoImj5TBcNlHd7/s640/Bright%252520Eyes%252520Bright%252520Future.jpg"> </a> </div>

Lions Club berikan kacamata bagi siswa dengan mata minus

WONOSOBOZONE - Bertempat di SD N 1 Wonosobo (28/9), 56 siswa dengan mata minus dari 5 sekolah di wilayah Kecamatan Wonosobo menerima bantuan...

Baca selengkapnya »

10 Tuntutan Front Perjuangan Rakyat Wonosobo

<p dir="ltr"><b>WONOSOBOZONE - </b>Hari Tani Nasional, Ratusan orang yang tergabung dalam front perjuangan rakyat Wonosobo (FPRW), Senin (28/9) mendatangi Kantor DPRD untuk menyuarakan 10 tuntutan terkait pertanahan di Wonosobo, yaitu menghentikan perampasan tanah atas nama pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia agar reformasi agrarian terrealisasikan. <br> Kemudian penghapusan kuasa perum perhutani atas 2,4 Juta Hektare lahan di Jawa, untuk kemudian diserahkan kepada petani penggarap. </p> <p dir="ltr">Mereka juga menolak pemangkasan subsidi pada APBN Perubahan, serta penolakan terhadap pelaksanaan ketahanan pangan yang memihak korporasi. Selanjutnya, FPRW menuntut pembentukan panitia IP4T sesuai kesepakatan bersama 4 Menteri, dan menuntut pemerintah agar mengendalikan harga hasil produksi pertanian agar stabil dan menguntungkan petani.</p> <p dir="ltr">Dan tuntutan lainnya adalah perbaikan infrastruktur di dusun-dusun sekitar hutan, penghentian tindakan fasisme, intimidasi, dan premanisme terhadap petani, penolakan penebangan kayu hutan yang merusak lingkungan, serta pencabutan izin bagi perusahaan pembakar lahan hutan di Kalimantan dan Sumatera.</p> <p dir="ltr">Menanggapi itu, ketua DPRD, Afif Nurhidayat mengaku akan segera meneruskan kepada berbagai pihak terkait. Dalam audiensi di ruang Badan Musyawarah DPRD, Afif juga mengaku setuju adanya sanksi tegas bagi para pembakar hutan maupun pihak-pihak yang dinilai merusak lingkungan dengan dalih apapun.  </p> <p dir="ltr">source : wsbkab</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2-pjdAwxSacHLwBnaJXmFKtwVfsaVBrhjJHmHvqQmIRgQGYFDTWxhkxubFZAnZlCCVR55KM1-NxCkGMTfzslMhdV_SJIsedBy_Zdd-zt9PscheKW1WpI3S2wRsgTpPFKl5EPScGbD4ZvO/s1600/Beberapa%252520tuntutan%252520para%252520petani.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2-pjdAwxSacHLwBnaJXmFKtwVfsaVBrhjJHmHvqQmIRgQGYFDTWxhkxubFZAnZlCCVR55KM1-NxCkGMTfzslMhdV_SJIsedBy_Zdd-zt9PscheKW1WpI3S2wRsgTpPFKl5EPScGbD4ZvO/s640/Beberapa%252520tuntutan%252520para%252520petani.jpg"> </a> </div>

10 Tuntutan Front Perjuangan Rakyat Wonosobo

WONOSOBOZONE - Hari Tani Nasional, Ratusan orang yang tergabung dalam front perjuangan rakyat Wonosobo (FPRW), Senin (28/9) mendatangi Kanto...

Baca selengkapnya »

Opini Citizen: Ekonomi Wonosobo Ngecamprang, Antara PKL dan Fenomena PL

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfNkKDrLkrZsgiv2JfsugEpukHXWbtvu0_8_CLXQj3abqdCnnEXVHmymkSLcY44sI1yTTiE7Zoqccmhbx52tMBqHi3pA5_xIZJiMhbAjFg3PboHt86AAxvEOC9m1FZ1gOxOTO3qebtv5e5/s1600/DSC_6616.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfNkKDrLkrZsgiv2JfsugEpukHXWbtvu0_8_CLXQj3abqdCnnEXVHmymkSLcY44sI1yTTiE7Zoqccmhbx52tMBqHi3pA5_xIZJiMhbAjFg3PboHt86AAxvEOC9m1FZ1gOxOTO3qebtv5e5/s640/DSC_6616.JPG" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">PKL Alun Alun Wonosobo (Foto: Alfan Muthobiq)</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <b style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">WONOSOBOZONE</b><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> - Meski udara malam hari kota Wonosobo begitu dingin, saya akan ajak para pembaca untuk sejenak jalan-jalan menikmati suasana kota yang aman-sehat rapi lagi indah ini. Jangan khawatir, hawa dingin akan segera hilang, ayo kita patungan beberapa ratus ribu untuk menyewa sebuah room karaoke yang saat ini keberadaannya menjamur di setiap sudut dan tengah kota, syair dangdut bernafas religi ala Bang Haji Rhoma yang di lantunkan para PL cantik lokalan didalam bilik ruang remang-remang bakal menghangatkan suasana . Dan karena efek lirik religius lagunya Bang Haji yang dinyanyikan merdu oleh mbak pemandu lagu, maka hati kita akan terasa teduh dan tentu saja, seksi!. Kadang suasana hangat bisa menjadi panas-dingin memacu adrenalin kita, ketika sosok mbak PL cakep yang mulai (atau kita yang mulai) nakal itu kita kenali dengan baik, atau jangan-jangan mereka yang bekerja ditempat-tempat itu adalah salah satu kerabat dekat kita, atau bisa juga anak wedok yang ngakune pamit ngerantau buat kuliah, Panas dingin bukan?</span></div> <br /> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pembaca yang budiman, anda tentu akan merasa prihatin melihat keadaan ini. Dibalik citra siang hari yang menampilkan Wonosobo sebagai salah satu kota yang terkenal dengan kehidupan masyarakatnya yang religius dan bermoral luhur, akan segera berubah begitu matahari disini mulai tenggelam. Suatu peristiwa siklus kehidupan sosial yang sangat ironi angkres dan membuat trenyuh- miris. Tukang ndolog kayu boleh saja berpendapat, bahwa jaman memang sudah berubah, ora edan ora keduman, atau omong kosong filosofi lain. Atau kaum cah kuliahan muda yang keminggris berpendapat bahwa hal ini adalah pengaruh globalisasi yang tidak bisa dibendung arusnya. Padahal sebenarnya asal-muasal masalahnya sepele, EKONOMI.</span></div> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"> <b>Masalah serius tapi nggak ngetren : lapangan kerja</b></div> </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"> Permasalahan disini akan ditindak secara serius bilamana hal tersebut sedang ngetren, sedangkan permasalahan yang sesungguhnya benar-benar serius tapi kalo tidak ngetren biasanya diabaikan. Lapangan pekerjaan di Wonosobo adalah suatu permasalahan serius tapi sayang tidak ngetren, pemerintah daerah sekarang sepertinya tidak serius dan seenaknya dalam hal ini. Saya tidak sembarangan bicara, coba hitung jumlah perusahaan ritel warungan macam ind*ma*et, hampir setiap jengkal dipinggir jalan Wonosobo ada. Manfaatnya memang menciptakan lapangan kerja, tapi masalahnya adalah menimbulkan persaingan tidak imbang antara bakulan cilik dengan raksasa perusahaan warungan besar, melindungi rakyatkah hal itu?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"> Lalu ada berapakah perusahaan dan pabrik-pabrik disini yang benar-benar berinvestasi untuk kegiatan di sektor-sektor penting? Kita anggap ada banyak, lalu ambil contoh pabrik pengolahan kayu, tapi apakah sudah benar-benar mensejahterakan pekerjanya? Jangankan keselamatan kerja, standar gaji saja masih menjadi permasalahan yang sepertinya tidak mampu pemerintah pecahkan. Ini fakta, ketika saya menjadi penagih hutang kreditan motor yang menangani 730 nasabah yang tersebar di seluruh wilayah Wonosobo, ada sekitar 30% kredit macet, saya paling sulit menangani para pekerja buruh, apa mau dikata jika gaji yang diterima pas-pasan, wajar jika sekali menunggak angsuran, maka sulit untuk menormalkan kembali. Faktor gaji hanya salah satu masalah, tapi masalah urgent lain adalah beberapa masyarakat yang terdesak himpitan ekonomi, menyengajakan diri menumbalkan KTP-nya untuk kredit barang dan mencurangi bank untuk barang tersebut dijual lagi secara gelap, sehingga hari ini kegiatan yang dilakukan mainstream tersebut melahirkan sebuah peluang dan terciptalah bisnis cukup bagus, yang tidak lain hal ini terlahir karena minimnya pekerjaan. Sungguh, bahwa letak kesalahan adalah pada sistem dan aturan yang buruk, bukan manusianya. Manusia hanyalah manusia, yang dianugerahi akal, untuk bertahan hidup segala tindakan diupayakan, maka hal yang picik jika kita menyalahkan dan menuding oknum-oknum tertentu, tapi sistemlah yang memang sudah keliru dan harus dirubah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"> <b>Ekonomi yang tidak dilindungi</b></div> </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"> Tidak perlu muluk-muluk jauh mempromosikan kepada para investor agar membangun bisnisnya yang akan menciptakan lapangan kerja, hal kecil saja, yaitu melindungi pekerjaan yang sudah ada saja sepertinya masih belum. Lihat saja pasar induk, berapa kali terjadi peristiwa kebakaran? Jika hal ini terjadi berulang apakah memang kecelakaan?. Baiklah walaupun saya ini bukan, tapi sebagai warga kota yang masyarakatnya terkenal religius, mari kita ambil dari kacamata yang khusnudzon, maka jika hal ini memang kecelakaan tentunya ini adalah sebuah ketelodaran yang sungguh ngecamprang mengingat pasar adalah pusat ekonomi rakyat banyak, rakyat kecil lho. Lalu siapa yang dirugikan? Bilamana memang kios-kios di pasar telah diasuransikan dan dijamin ganti ruginya, tetap saja PKL dan pedagang-pedagang kecil tak bertoko tidak dapat apa-apa, belum lagi jasa-jasa angkutan sayur yang terpaksa mengembalikan mobil cicilannya karena ekonomi mati untuk beberapa saat, dari dampak besar yang mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat banyak tersebut, tentu saja keteledoran yang ngecamprang adalah hal yang sulit untuk dimaklumi. Jika pasar yang keberadaannya amat penting saja tidak dilindungi, bukanlah peristiwa yang mengagetkan ketika beberapa tahun lalu sebagian harta masyarakat Wonosobo dikeruk oleh perusahaan investasi bodong yang tidak bertanggung jawab berlabel PT semacam SS, Rajawali, si konyol berjenggot. Lalu mana filter untuk hal tersebut? Kenapa ijin resmi bisa keluar untuk sesuatu yang jelas merugikan orang banyak. Jika saja mampu dan berani, maka pagi itu setelah selesai masang tenda perusahaan dealer tempat saya bekerja, karena tahu akan menyusahkan banyak orang, peresmian PT bodong didepan pendopo waktu itu mending diobrak abrik dan tak gegeri, sayange saya cuma rakyat yang cilik, lemah, jomblo pula. Jangankan diciduk, dibentak sekali saja sama satpol perjuanganpun pasti berakhir. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"> <b>Manusia setengah dewa II</b></div> </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"> Dari panjang lebar penjelasan ini, masalah ekonomi adalah faktor utama keironian yang timbul disini, masalah moral dan masalah akhlak yang merosot dikarenakan pengaruh tempat hiburan malam yang merajalela biarlah masyarakat yang urus sendiri, urus saja tugas kita masing-masing, yang penting pemerintah ciptakanlah situasi ekonomi yang kondusif, undang para investor agar mau buka pabriknya disini sehingga tercipta lapangan kerja dan berikan perlindungan keamaan dari pungli-pungli yang merugikan, filter dan awasi betul betul perusahaan yang hanya memeras keringat orang. Gunakan dana daerah yang dimiliki untuk mengadakan bimbingan dan seminar untuk para mbak-mbak PL, para pengangguran dan PKL bakul sandal, kaset vcd bajakan dsb agar makin pintar menciptakan peluang dan menjadi masyarakat berkualitas yang siap bersaing dan punya nilai jual. </div> </span><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Dan syukur-syukur bila pemerintah berbaik hati, hiburlah kami para PKL, buruh pabrik, yang secara langsung lelah dan keringatnya turut membantu memajukan kota ini, senangkan kami dengan pesta rakyat yang meriah, bukan malah menertibkan dengan kasar para PKL yang mengais rejeki ditengah pesta rakyat yang seharusnya menjadi hak kami juga. Niscaya dengan semua seminar-seminar dan program pro-rakyat itu, lapangan kerja yang melimpah tercipta melalui rakyat yang pintar mengembangkan ekonominya, industri2 kreatif pun akan tercipta, maka akan memberikan pilihan dan berfikir ulang bagi mbak-mbak daripada memilih bekerja dengan terjun ke dunia sing ora-ora. Juga jangan abaikan kaum jomblo, kaum jomblo merupakan generasi penerus yang rela memilh hidup dalam sepi demi mengkonsentrasikan diri untuk gagasan brilian yang nantinya berguna untuk orang banyak, KUA memang menggratiskan pernikahan, tetapi ide revolusioner jomblo seperti saya hanyalah sebuah ide gemading yang tidak matang bilamana masa “topo ing ramenya” terganggu karena tekanan batin, dikucilkan dan dianggap kaum pecundang. Senangkan kami dan beri kami kelas pelajaran psikologi, ilmu komunikasi atau apalah, yang penting bagaimana caranya bisa menjadi manusia seutuhnya yang keren sehingga keberadaan kami yang ada tapi kesingsal, terdengar tapi samar, urip tapi mlipir-mlipir bisa turut eksis berjuang demi meneruskan cita-cita mulia kota ini menuju masyarakat yang religius, toleran dan sejahtera. </span></div> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Moral dan masa depan Wonosobo pun terselamatkan, generasi penerus kita dimasa depan akan menjadi bibit unggul yang punya budaya dan cerdas, karena mereka tidak kenal dan jauh dari pergaulan bebas. Situasi seperti sekarang yang buruk ini akhirnya hanya memunculkan generasi yang memprihatinkan berupa bibit cabe-cabean, atau terong-terongan yang kerjaannya nongkrong miris didepan Adipura, sungguh suatu gambaran beberapa tahun kedepan yang mengerikan. Tapi bilamana program-program itu dapat terwujud, maka tanpa perlu pencitraan, wahai yang mulia bapak bupati dan ibu wakil bupati yang kami cintai, bapak DPRD serta bapak-bapak semua yang punya pengaruh dikota ini, kami akan sangat berterima kasih dan takdim pada anda semua sehingga secara otomatis kalian kami anggap sebagai manusia.. setengah dewaaaa. JRENG</span></div> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"> <div style="text-align: justify;"> Oleh: <span style="text-align: left;">Idam</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="text-align: left;">Source: <a href="https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=717213721743104&id=205235186274296">Klik Disini</a></span></div> </span></div>

Opini Citizen: Ekonomi Wonosobo Ngecamprang, Antara PKL dan Fenomena PL

PKL Alun Alun Wonosobo (Foto: Alfan Muthobiq) WONOSOBOZONE - Meski udara malam hari kota Wonosobo begitu dingin, saya akan ajak para ...

Baca selengkapnya »

SD dan MI Kertek terapkan teori belajar PAKEM

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr"> <b>WONOSOB</b><b>OZONE -</b> Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan (PAKEM) yang didorong terus oleh USAID PRIORITAS ternyata membuat siswa lebih dekat dan memahami lingkungan sekitar. Hal itu terungkap ketika guru praktikan pelatihan modul 1 dan II, pembelajaran SD dan MI kecamatan Kertek melakukan praktik dengan menggunakan ragam lingkungan sekitar dan pengalaman langsung kepada siswa </div> <div dir="ltr"> Menurut koordinator USAID PRIORITAS Kabupaten Wonosobo Sarwa Eka, dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, siswa tidak akan merasa bosan sebab sumber belajar tidak ada batasnya dan tidak akan habisnya untuk di gali. Mereka juga akan mencintai dan jauh lebih paham dengan pendekatan ilmu pengetahuan pada lingkungannya.</div> <div dir="ltr"> Contoh Ibu Mariana Susandrani, mengajarkan siswanya tentang jenis-jenis daun yang ada dilingkungan sekitarnya dengan cara memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada siswa untuk membaca materi tentang jenis-jenis daun. Lalu, mengajak siswanya keluar kelas, kemudian mereka memetik beberapa daun. Dari daun yang didapat tersebut, mereka mengidentifikasi jenis-jenis daun sesuai dengan Lembar kerja (LK) yang berisi pertanyaan tingkat tinggi tipe produktif.</div> <div dir="ltr"> Siswa terlihat mengerjakan secara utuh. Maksudnya semua siswa memiliki tugas dan tidak ada yang menganggur. Mereka juga terlihat berdiskusi dan memberikan masukan. Terakhir mereka mempresentasikan hasil diskusi dan diberi masukan oleh kelompok lain serta penguatan dari bu Ana. <br /> Setelah presentasi, Ibu Ana memberikan lembar kerja individu untuk menguji kemampuan siswa dengan membuat laporan pengamatan dan tulisan dengan bahasanya sendiri. Selanjutnya siswa diminta menempelkan bukti pekerjaanya hari itu di papan pajang dan di portofolionya agar mereka selalu ingat.</div> <div dir="ltr"> “Setelah dilatih, saya coba menerapkanya di kelas. Saya mendesain pembelajaran beragam. Maksudnya, dari individu ke kelompok, kemudian individu lagi. Maksudnya agar siswa tidak bosan. Siswa paling lama bertahan dalam satu kegiatan hanya 15 menit. Setelah itu mereka akan bosan. Saya juga buat medianya dari lingkungan sekitar. Supaya mereka paham lingkungannya,” jelas Bu Ana.</div> <div dir="ltr"> Selain itu, ada juga peserta yang memanfaakan pembelajaran jual beli di pasar. Siswa mensimulasikan proses jual beli dan mengambil manfaat positif dari semua pembelajaran. Pembelajaran seperti ini akan membuat siswa merasa mengalamai langsung dengan kehidupan sehari hari.</div> <div dir="ltr"> “Yang menarik adalah, mereka juga dapat mengetahui dan paham apa yang seharusnya mereka lakukan dengan lingkungan mereka,” timpal Bu Ana.</div> <div dir="ltr"> Guru juga dapat memahamkan siswa dengan bantuan lembar kerja yang telah disusun supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai secara utuh. Praktik pembelajaran di SD Wringin Anom Kec. Kertek Wonosobo ini merupakan bagian dari pelatihan praktik yang baik yang dilakukan oleh KKKS Kecamatan Kertek bekerjasama dengan USAID PRIORITAS. Dalam pelatihan tersebut mereka dilatih untuk menggunakan pendekatan PAKEM, membuat ragam penilaian yang bermutu, membuat pertanyaan yang merangsang siswa berfikir tingkat tinggi, menyikapi perbedaan individu siswa, dan gender serta menyusun pembelajaran dengan literasi lintas kurikulum.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNyHSMn6LQKu-9GybP7BeeMeMgB3nZTt3fZsifXDDwhQQ6MB_xq9lNmuiRqsE7BGApWYmmTrgLo9AcIXwra1FODQRf0BHhzxvkUzLbEh1CoEJaV__pTxQUSqckEmnMI7wX26JdYQgezq8R/s1600/Gambar%2525201.%252520.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNyHSMn6LQKu-9GybP7BeeMeMgB3nZTt3fZsifXDDwhQQ6MB_xq9lNmuiRqsE7BGApWYmmTrgLo9AcIXwra1FODQRf0BHhzxvkUzLbEh1CoEJaV__pTxQUSqckEmnMI7wX26JdYQgezq8R/s640/Gambar%2525201.%252520.jpg" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqJ8JsElrwOZeXYMaAMk0ElM4gs9OKe3-miT0EXIMHjA4wkaZ7zBrUJ3kscevmlSr7m2eCzX2Wo_3lE16nx32Avyzlbk1t875uY9OvG7LRqRjBbAzGbfNd2DgRTZYw43CLOEcp_93xoe7i/s1600/Gambar%2525202.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqJ8JsElrwOZeXYMaAMk0ElM4gs9OKe3-miT0EXIMHjA4wkaZ7zBrUJ3kscevmlSr7m2eCzX2Wo_3lE16nx32Avyzlbk1t875uY9OvG7LRqRjBbAzGbfNd2DgRTZYw43CLOEcp_93xoe7i/s640/Gambar%2525202.jpg" /> </a> </div> </div>

SD dan MI Kertek terapkan teori belajar PAKEM

WONOSOB OZONE - Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan (PAKEM) yang didorong terus oleh USAID PRIORITAS ternyata membuat siswa l...

Baca selengkapnya »

Akhirnya Bisa Pameran Di Suriname, Sudaryati Bersyukur Mimpinya Jadi Kenyataan

<p dir="ltr"><b>WONOSOBOZONE - </b>Inisiatif Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo untuk berkunjung ke kediaman Sudaryati, di Gang Mawar, Kampung Mirombo, Kelurahan Rojoimo, medio Juni 2015 lalu membuahkan hasil sangat positif. Berawal dari niatan mencoba jamu yang dibuat oleh Sudaryati bersama kelompok wanita tani Berdikari itulah, sebuah kesempatan langka akhirnya diperoleh. Produk jamu hasil kreasi kaum lansia Mirombo itu kini telah terbang ke Paramaribo, sebuah kota di Amerika Selatan yang menjadi pusat pemerintahan Negara Suriname.</p> <p dir="ltr">“Tanggal 25 September kemarin, ibu Sudaryati bersama 13 pengusaha UKM dari seluruh Indonesia bertolak ke Suriname setelah mendapat undangan khusus dari  Kedutaan Besar Suriname untuk mengikuti Indofair selama sepekan di Paramaribo”, ungkap Agus Purnomo ketika ditemui di Sudagaran, Sabtu (26/9).</p> <p dir="ltr">Keberangkatan Sudaryati tersebut, seperti dikatakan Agus memang berawal dari inisiatifnya untuk memperkenalkan produk jamu berkualitas tinggi yang diproduksi KWT Berdikari, kepada Duta Besar Suriname untuk Indonesia, Sheffron AR Kartowikromo.</p> <p dir="ltr">“Setelah mencoba sendiri di Mirombo, saya mengajak Bu Daryati ke Jakarta untuk bertemu dengan Dubes Suriname, demi memperkenalkan jamu Rumpun Padi nya”, kata Agus menceritakan kronologi munculnya undangan special itu.</p> <p dir="ltr">Dari pertemuan dengan Dubes Sheffron itulah, Sudaryati kemudian mendapat tawaran untuk mengikuti seleksi bersama puluhan pengusaha UKM lain se Indonesia.</p> <p dir="ltr">“Hasil seleksi tersebut, ternyata KWT Berdikari bersama 13 pengusaha lain dinyatakan berhak mengikuti Indonesia Fair alias Indofair di Paramaribo, ibukota Suriname”, lanjut Agus.</p> <p dir="ltr">Mendapati kabar menggembirakan tersebut, Agus mengaku sangat bersyukur, akhirnya salah satu produk khas Wonosobo mampu unjuk gigi di pasar Internasional.</p> <p dir="ltr">“Bu Sudaryati sendiri, kemarin sempat saya hubungi dan mengungkapkan rasa syukur mendalamnya, karena salah satu mimpinya untuk menggelar dagangan di Luar Negeri bisa terwujud”, ungkap Mantan Kadinsos itu seraya tersenyum.</p> <p dir="ltr">Sudaryati sebagai Ketua KWT Berdikari Mirombo, menurut Agus juga meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Wonosobo, agar selama  pameran di Suriname bisa mendapat order sebanyak mungkin, sehingga mimpi lainnya, yaitu ekspor jamu produksi Mirombo, bisa terwujud.</p> <p dir="ltr">Pihaknya sendiri, diakui Agus tak akan berhenti mendorong industri kreatif Wonosobo untuk terus berkembang, baik di pasar nasional, atau bahkan sampai ke tingkat Internasional.</p> <p dir="ltr">“Ke depan, kami juga tengah menjajaki potensi kerjasama serupa dengan Duta Besar Bunei Darussalam, Malaysia, dan Belanda agar produk unggulan ini bisa diterima pasar lebih luas, dan membawa dampak positif berupa meningkatnya kesejahteraan masyarakat”, pungkas Agus. <br> <br> source : wonosobokab.go.id</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPH8PsgZEu_WH5RnA6w_L5n7Lk0kA5T7Nynl7g2lsMYQMcjMD1PFocHU0wCFPwumvJsWvMPfIWpTmcxrldzgCxPOOlfeMGKZI70eJ_9UikjADS_zx8RYWMYJ6sEvZFzfTcwXfPLod6rEo1/s1600/Dubes%252520Suriname%252520Sheffron%252520Kartowikromo%252520menerima%252520kunjungan%252520KaKanparekraf%252520Wonosobo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPH8PsgZEu_WH5RnA6w_L5n7Lk0kA5T7Nynl7g2lsMYQMcjMD1PFocHU0wCFPwumvJsWvMPfIWpTmcxrldzgCxPOOlfeMGKZI70eJ_9UikjADS_zx8RYWMYJ6sEvZFzfTcwXfPLod6rEo1/s640/Dubes%252520Suriname%252520Sheffron%252520Kartowikromo%252520menerima%252520kunjungan%252520KaKanparekraf%252520Wonosobo.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZXafHDTtYR6GeoEMc2Tqr3iRq4Kgd5-7ST8SqVE2eR_hbbtAGxX6iQJb1OAxfSlaJlqTPIzPsLnBU9R-7TWSkKzQ5yv25EZl4C1e5JLX2y-4X93w5KDYEhW4r7PgcdhlDwi_kVTwgCCBa/s1600/Sudaryati%252520bersama%252520anggota%252520KWT%252520Berdikari.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZXafHDTtYR6GeoEMc2Tqr3iRq4Kgd5-7ST8SqVE2eR_hbbtAGxX6iQJb1OAxfSlaJlqTPIzPsLnBU9R-7TWSkKzQ5yv25EZl4C1e5JLX2y-4X93w5KDYEhW4r7PgcdhlDwi_kVTwgCCBa/s640/Sudaryati%252520bersama%252520anggota%252520KWT%252520Berdikari.jpg"> </a> </div>

Akhirnya Bisa Pameran Di Suriname, Sudaryati Bersyukur Mimpinya Jadi Kenyataan

WONOSOBOZONE - Inisiatif Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo untuk berkunjung ke kediaman Sudaryat...

Baca selengkapnya »

Bahayakan Pengguna Jalan, Patung Garuda Akan Segera Direnovasi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>WONOSOBOZONE - </b>Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan segera merenovasi patung Garuda yang terletak di dekat jembatan Tembelang. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Wonosobo, Lutfi Amin, Jum’at, 25 September dalam rapat rencana perbaikan patung Garuda di Setda. <o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Menurutnya, pihaknya akan menganggarkan melalui APBD Perubahan tahun 2015 untuk biaya perbaikan dan segera menurunkan patung Garuda untuk direnovasi. Hal ini mendesak dilakukan mengingat patung yang menjadi salah satu monumen lambang pemersatu masyarakat Wonosobo ini kondisinya sudah sangat memprihatikan, khususnya di bagian sayap sebelah kanan, yang mulai membahayakan para pengguna jalan yang melintas di jembatan Tembelang.<o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Lutfi menambahkan, patung yang terbuat dari bangunan beton ini dilapisi tembaga dengan bentang kedua sayap burung garuda selebar 14 meter. Taman dan patung garuda yang pembangunannya berasal dari sumbangan beberapa pengusaha lokal dan warga Wonosobo ini sebelumnya diresmikan oleh Bupati Wonosobo, Trimawan Nugrohadi pada 1 Mei 2004. <o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Awalnya patung ini berada di ujung Jl.A.Yani atau dekat alun-alun, kemudian dipindah ke dekat jembatan Tembelang, diganti dengan videotron. Dibangun dengan tujuan mengingatkan seluruh elemen masyarakat di daerah pegunungan ini untuk mengingat filosofi persatuan dan kesatuan serta semangat kebersamaan, kekompakan, dan semangat untuk berkorban yang bisa dijadikan modal pembangunan, menuju terwujudnya masyarakat yang aman dan damai serta masyarakat yang lebih sejahtera, untuk itu pada dinding batu karang terdapat tulisan Bersatu Kita Teguh.<o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">Tugu atau monumen patung Garuda Pancasila ini dikerjakan oleh seniman dan mahasiswa ISI Yogyakarta dengan menghabiskan biaya sekitar 337 juta rupiah, berasal dari bantuan pengusaha dan warga Wonosobo serta sebagian berasal dari APBD Kabupaten Wonosobo senilai 150 juta rupiah. <o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">Karena adanya permindahan patung Garuda dari Jl.A.Yani ke jembatan Tembelang, beberapa bagian patung sempat mengalami kerusakan. Untuk itu pihaknya akan merencanakan secara seksama, jika beberapa perbaikan tidak memungkinkan akan dilakukan pembuatan ulang dengan bentuk dan model patung yang sama persis dengan kondisi sekarang.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMKi6RftZl5iTQardH29SdRr-8_2-_XInKhLI8t-0ET90nDyReq7tI5nMcfCSY1eUf1w6CKJ5lHiWjoQJpusYyfXXyt2-lT6wvXJ2NazZZ0eThdme9GO5WRGWn_xwqKqhuvrVWtuIKIcba/s1600/Sayap+Kanan+Patung+Garuda+yang+terlihat+rusak_2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMKi6RftZl5iTQardH29SdRr-8_2-_XInKhLI8t-0ET90nDyReq7tI5nMcfCSY1eUf1w6CKJ5lHiWjoQJpusYyfXXyt2-lT6wvXJ2NazZZ0eThdme9GO5WRGWn_xwqKqhuvrVWtuIKIcba/s320/Sayap+Kanan+Patung+Garuda+yang+terlihat+rusak_2.JPG" width="320" /></span></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;">Sayap Kanan Patung Garuda yang terlihat rusak</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">Source : <a href="http://wonosobokab.go.id/">wonosobokab.go.id</a></span></span></div> </div>

Bahayakan Pengguna Jalan, Patung Garuda Akan Segera Direnovasi

WONOSOBOZONE -  Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan segera merenovasi patung Garuda yang terletak di dekat jembatan Temb...

Baca selengkapnya »

Lereng Sindoro Membara Lagi, Tiga Petak Lahan Perhutani Jadi Arang

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;"><b>WONOSOBOZONE - </b>Kebakaran hebat kembali terjadi di Gunung Sindoro. Tak kurang dari 3 petak lahan milik perhutani yang ada di 3 wilayah, meliputi Garung, Mojotengah dan Kertek hangus dilalap si jago merah. Dari keterangan Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0707 Wonosobo Mayor Inf Suratman, ketika ditemui Rabu pagi (23/9), awal titik api terpantau pada Selasa petang, sekitar pukul 17.30 WIB. “Laporan warga masuk ke Makodim pada Selasa petang, dan langsung kita tindaklanjuti dengan mengirim personel melalui Desa Lengkong, Kecamatan Garung”, jelas Kasdim. Di Desa Lengkong, Suratman juga mengatakan bahwa Dandim, Kapolres, BPBD dan beberapa pihak lainnya sempat mendirikan posko sementara untuk monitoring situasi dan kondisi aktual. “Berdasar rapat bersama dan apel pagi di halaman Balai Desa Keseneng, maka posko pemantauan kemudian dipindah ke Keseneng”, lanjut Suratman.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;">Untuk langkah awal pemadaman, Suratman menjelaskan bahwa pihaknya mengirim 1 peleton personel ditambah personel dan 3 Koramil terdekat. “Kita siap bekerjasama dengan semua pihak, baik dari Polres, BPBD, maupun relawan lain untuk memadamkan api di lereng Sindoro”, tegas Kasdim. Bersama pihak-pihak terkait pula, personel Kodim ditegaskan Suratman akan terus memantau penyebaran api agar tidak merembet ke permukiman warga terdekat. “Luasnya lahan dan kondisi medan yang terbakar tidak memungkinkan untuk dilakukan pemadaman pada saat itu juga, sehingga pada pagi ini kita baru mengirim bantuan personel untuk bergerak.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;">Terpisah, koordinator SAR BPBD Kabupaten Wonosobo, Muhail Effendi menyebut bahwa pada Rabu pagi pihaknya memantau munculnya titik api baru di lereng gunung Kembang. “Titik api baru di Bedakah baru muncul sekitar pukul 07.00 WIB pagi ini, dan terus kita pantau agar tidak sampai ke desa terdekat” terang Muhail di Posko Pemantauan di Balai Desa Keseneng. Kronologis terbakarnya lereng sindoro sendiri, menurut Muhail berawal dari lembah antara Gunung Sindoro dengan Gunung Kembang. Api bergerak membentuk cincin dan melingkar di 3 petak lahan milik perhutani. Dengan bertambahnya titik api tersebut , Muhail mengaku semua pihak akan terus melakukan monitoring dari posko Keseneng, dan melihat kemungkinan paling aman untuk menuju lokasi. “Paling penting adalah memastikan bahwa api tidak meluas ke arah pemukiman warga, sehingga dampak timbulnya korban bisa diminimalisir”, lanjut Muhail.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;">Terkait jumlah petak lahan yang menjadi korban amukan api, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Kedu Utara, Cahyono menjelaskan, sejauh ini pihaknya memperkirakan ada 3 petak lahan yang terkena imbas kebakaran. “Petak 18, 19 dan 21 di Lengkong Garung, Keseneng Mojotengah, dan Bedakah Kertek terpantau membara”, jelas Cahyono. Penyebab kebakaran sendiri, pihaknya belum bisa memastikan, namun menurut perkiraan beberapa pihak, adanya aktivitas pembuatan arang oleh warga disinyalir menjadi penyebab sementara. Nilai kerugian akibat dari kebakaran, menurut Cahyono juga belum dapat ditaksir. (Ard)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJOI8JMBPIsCn1wSvmCTL3m7v1VUHrA1Ru827Q9uQ3WwJkzCV0sac7jrNVQNmyzDdwPJLhh9BKV75ml0oha9pS1Hjw0TN7_diyRKahDF2k8Nfn6_7QcBUfEnKAiXaKTssZG8KAb5LRwf-v/s1600/kepulan+asap+di+lereng+gunung+Sindoro+terlihat+dari+Desa+Lengkong+Garung_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJOI8JMBPIsCn1wSvmCTL3m7v1VUHrA1Ru827Q9uQ3WwJkzCV0sac7jrNVQNmyzDdwPJLhh9BKV75ml0oha9pS1Hjw0TN7_diyRKahDF2k8Nfn6_7QcBUfEnKAiXaKTssZG8KAb5LRwf-v/s320/kepulan+asap+di+lereng+gunung+Sindoro+terlihat+dari+Desa+Lengkong+Garung_2.jpg" width="320" /></span></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;">kepulan asap di lereng gunung Sindoro terlihat dari Desa Lengkong Garung</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;">Source : <a href="http://wonosobokab.go.id/">wonosobokab.go.id</a></span></span></div> </div>

Lereng Sindoro Membara Lagi, Tiga Petak Lahan Perhutani Jadi Arang

WONOSOBOZONE -  Kebakaran hebat kembali terjadi di Gunung Sindoro. Tak kurang dari 3 petak lahan milik perhutani yang ada di 3 wilayah, me...

Baca selengkapnya »

Galian Liar, Selain Merusak Alam, Juga Mengganggu Warga Sekitar

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI3C-IFjYbSTxLVFc_n_493dM_u-4I-7pdJrBY53BL_bzU-uTAFjYrTEZV4XpDij9wqerNC_V5lCFBYF7iWn31eqnDyXsrYM327wEGSxcBpH_Y_NOL8lM9-79RxL9lilhRqR1nEbz2Yvqb/s1600/DSC_0043.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="422" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI3C-IFjYbSTxLVFc_n_493dM_u-4I-7pdJrBY53BL_bzU-uTAFjYrTEZV4XpDij9wqerNC_V5lCFBYF7iWn31eqnDyXsrYM327wEGSxcBpH_Y_NOL8lM9-79RxL9lilhRqR1nEbz2Yvqb/s640/DSC_0043.JPG" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Galian C di Desa Kapencar, Kab. Wonosobo</span></td></tr> </tbody></table> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;"><b>WONOSOBOZONE - </b>Sebuah truk dan sebuah mobil bak terbuka bermuatan pasir dan batu hasil galian C terjaring razia yang dilakukan Sat Pol PP, Polres, Kodim dan Instansi terkait di tiga lokasi di wilayah Kabupaten Wonosobo, Selasa, 22 September.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">Menurut Kepala Seksi Penegakan Peraturan Daerah Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Wonosobo, Eko Hapsanta, operasi ini dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan warga sekitar dengan adanya galian liar ini. Karena aktifitas galian ini mengakibatkan dampak kerusakan alam yang meluas juga bisa menimbulkan polusi udara karena debu yang terbawa angin dan banyaknya kendaraan truk yang keluar masuk mengangkut pasir dan batu, selain jika musim hujan tiba dikhawatirkan akan terjadi banjir bandang, karena tanah dan tumbuhan penopang yang ada disekitar telah hilang. <o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">Ketika petugas datang, lokasi penambangan di desa Kapencar, suasananya sangat sepi, hanya tampak beberapa alat dan kendaraan di lokasi penambangan. Namun tim berhasil mengamankan sebuah truk bernopol AA 1566 PF,  serta sebuah mobil L 300 dengan nopol D 8650 CW bermuatan material galian, dan menyita beberapa peralatan tambang seperti, cangkul, sekop, ayakan pasir, palu, dan linggis. <o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">Kendaraan yang terjaring ini kemudian di data, dan selanjutnya petugas menyita Surat Tanda Kendaraan Bermotor untuk dijadikan sebagai barang bukti, dan memberikan surat panggilan untuk datang di Kantor Satpol PP pada hari Senin mendatang untuk dilakukan penindakan lebih lanjut. <o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">Pemerintah Kabupaten Wonosobo sendiri saat ini sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk menyikapi meluasnya galian liar ini, karena untuk perijinannya adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk itu operasi ini akan terus dilakukan untuk menghindari kerusakan lingkungan alam yang makin meluas. (Ard)</span></span><br /> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">Baca Juga:</span></span><br /> <h3 class="_post-title" style="background-color: white; color: #5a5858; font-family: 'Open Sans', Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px; text-align: left;"> <a href="http://www.wonosobozone.com/2015/02/tidak-ada-personel-satpol-pp-jadi.html">Tidak Ada Personel Satpol PP Jadi Beking Penambangan Liar</a></h3> <div> <h3 class="_post-title" style="background-color: white; color: #5a5858; font-family: 'Open Sans', Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px; text-align: left;"> <a href="http://www.wonosobozone.com/2015/06/satpol-pp-gelar-razia-tegakkan-perda.html">SATPOL PP Gelar Razia Tegakkan PERDA Galian C</a></h3> </div> <div> <h3 class="_post-title" style="background-color: white; color: #5a5858; font-family: 'Open Sans', Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px; text-align: left;"> <a href="http://www.wonosobozone.com/2015/09/terkait-penutupan-penambangan-galian-c.html">Terkait Penutupan Penambangan Galian C, Dewan Sepakat Dengan FORMAKER</a></h3> </div> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">Source : </span><a href="http://wonosobokab.go.id/" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">wonosobokab.go.id</a></div> </div>

Galian Liar, Selain Merusak Alam, Juga Mengganggu Warga Sekitar

Galian C di Desa Kapencar, Kab. Wonosobo WONOSOBOZONE -  Sebuah truk dan sebuah mobil bak terbuka bermuatan pasir dan batu hasil galia...

Baca selengkapnya »

Beraksi Di 9 Sekolah, Kawanan Pencuri Spesialis ATK Dibekuk

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;"><b>WONOSOBOZONE - </b>Kepolisian Resort (Polres) Wonosobo berhasil meringkus kawanan pencuri spesialis alat tulis kantor di sekolah-sekolah. Jum’at pagi, (25/9), empat tersangka pencurian dengan pemberatan (Curat) beserta barang bukti yang berhasil disita, dibeber di halam Mapolres. Beragam alat elektronik seperti komputer, monitor televisi, proyektor, hingga guitar dan tape beserta speaker hasil curian beberapa waktu sebelumnya, ditunjukkan kepada awak media. Kapolres AKBP Aziz Adriansyah SH SIK MHum dalam keterangan pers kepada wartawan menyebut, para tersangka dijerat dengan pidana percobaan pencurian dengan pemberatan, seperti diatur dalam pasal 363 KUHP Jo Pasal 53 KUHP. “Penangkapan berawal dari laporan dari penjaga piket SD Winongsari Kaliwiro pada Minggu (6/9) lalu, sekitar pukul 7.30 malam”, jelas Kapolres.<o:p></o:p></span></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;">Laporan tersebut, seperti dikatakan Aziz merupakan tindak lanjut dari berbunyinya alarm pendeteksi keamanan di SD tersebut, yang tersambung dengan radio pemancar di rumah Wahidun, sang penjaga sekolah. “Wahidun menyalakan radio pemancar untuk memantau kondisi sekolah, dan mendengar suara mencurigakan di ruang guru, sehingga ia bersama temannya Nasihin kembali ke sekolah untuk melakukan cek lokasi”, lanjut Aziz. Dari pengecekan ke sekolah tersebut, Aziz menyebut bahwa keduanya melihat kaca di ruang guru telah pecah. Kondisi itu lalu dilaporkan kepada warga dan pihak kepolisian terdekat untuk dilakukan pengepungan. “Hasil pengepungan membuat kedua pelaku tak berkutik dan akhirnya ditangkap”, terang Kapolres.<o:p></o:p></span></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;">Dari penangkapan kedua pencuri itulah, Aziz menuturkan pihaknya langsung mengembangkan penyelidikan hingga kemudian berhasil menangkap kedua teman mereka. “Total empat tersangka yang kini kita tahan dan masih ada dua tersangka lainnya dalam pencarian alias DPO”, jelas Aziz. Keempat tersangka tersebut, diuraikan Aziz adalah Mad Thowif (37), Mutafi (23), Bahaudin (21), dan Nuryamin, semuanya beralamat di Dusun Seranggede, Desa Serang, Kecamatan Kejajar. Sementara satu orang yang masih dicari, menurut Kapolres bernama Azkia (22), juga asal Dusun Seranggede. “Para tersangka tersebut telah beraksi di 8 sekolah di berbagai wilayah, dengan sasaran pencurian adalah alat-alat elektronik seperti computer, TV, hingga alat music dan tabung elpiji 2 kilogram”, urai Kapolres. Ke delapan sekolah lain yang telah dijadikan sasaran pencurian, diurai Aziz meliputi MI Maarif Mergosari Sukoharjo, SDN 1 Serang  Kejajar, SDN Igirmranak, SD N Kreo Kejajar, SDN 1 Pacarmulyo Leksono, SDN 1 Karangrejo Selomerto, SD Kadipaten Selomerto, dan SD Kalialang Kecamatan Garung.<o:p></o:p></span></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;">Mengingat masih adanya DPO pencuri, Kapolres juga menghimbau agar sekolah-sekolah di Wonosobo lebih waspada lagi dan meningkatkan kemanan. Pihaknya, diakui Kapolres juga telah menginstruksikan jajaran Polsek se-Wonosobo untuk lebih intens berpatroli keliling. (Ard)<o:p></o:p></span></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> <span lang="EN-NZ"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzPAVKf0h3Vfm_KC2guumq2VhaQBL21pTE9rDVkxJjHTnp4G63mqaOjrYMzl8CU44PlacggEeXrcOXVSYF-CbO98z3u6UlBlDkn4rbzCgqMttV4XjQRLJJtLWciAng15EdxE1VDyQuitx7/s1600/barang+bukti+beragam+alat+elektronik+yang+dicuri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzPAVKf0h3Vfm_KC2guumq2VhaQBL21pTE9rDVkxJjHTnp4G63mqaOjrYMzl8CU44PlacggEeXrcOXVSYF-CbO98z3u6UlBlDkn4rbzCgqMttV4XjQRLJJtLWciAng15EdxE1VDyQuitx7/s320/barang+bukti+beragam+alat+elektronik+yang+dicuri.jpg" width="320" /></span></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="color: black; font-family: inherit;">barang bukti beragam alat elektronik yang dicuri</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="color: black; font-family: inherit;"><br /></span></div> <div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Source : <a href="http://wonosobokab.go.id/">wonosobokab.go.id</a></span></div> </div> </div>

Beraksi Di 9 Sekolah, Kawanan Pencuri Spesialis ATK Dibekuk

WONOSOBOZONE -  Kepolisian Resort (Polres) Wonosobo berhasil meringkus kawanan pencuri spesialis alat tulis kantor di sekolah-sekolah. Ju...

Baca selengkapnya »

Warga Asing Tertarik Acara Kurban

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Kali ini, Panitia Hari Raya Qurban Masjid Al Huda Sudagaran menerima 22 ekor Sapi dan 32 ekor kambing. Dalam acara pemotongan dan pembagian daging kurban di halaman masjid, Kamis (24/9), Ketua Panitia kurban, H Sudirman menerangkan bahwa banyak sohibul kurban yang memotong hewan kurbannya di kampung masing-masing maka terjadi penurunan jumlah Kambing kurban dibanding tahun lalu yang berjumlah 52 ekor.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> "Panitia Idul Adha masjid Al Huda menerima hewan dari warga sekitar Sudagaran, seperti Seruni kota, Mataraman, ranting kauman utara, dan Asli Permai" lanjut Sudirman.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Daging akan dibagikan kepada 2.200 dhuafa di 11 ranting dalam kemasan kantong plastik yang menurut Hj Musdalifah Muhyidin selaku pengurus Aisiyah setempat, tiap kantong berisi 1 kg daging, baik sapi ataupun kambing.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Menurut Musdalifah, kaum perempuan Aisiyah terlibat langsung dalam pembagian daging kurban agar secepatnya sampai di tangan Musahiq.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Pembagian daging kurban di Masjid Al Huda, dikatakan salah satu Sohibul Kurban, Agus Purnomo juga menarik perhatian warga asing.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> "Prosesi Idul Kurban dianggap sangat menarik bagi Richard Fox, peneliti asal AS yang kini bermukim di Jerman", terang Agus. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Menurut Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut, kedatangan Richard di Wonosobo adalah dalam rangka meneliti penggunaan huruf Arab dan Latin.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> source : wsbkab</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYGmVf9mVO80_R-GOOVLVnn-I0jCXPNq6iVy725aWvnW3eGAPervRUoKTv4IyI3oXxWnDdYKu0OVO-LWiSWx0M1KOspUbruBpwLtbo0G-mS7yTtWB8WiMJUSKbzIHe38VjXc34lsHBH_Pg/s1600/IMG-20150924-WA0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYGmVf9mVO80_R-GOOVLVnn-I0jCXPNq6iVy725aWvnW3eGAPervRUoKTv4IyI3oXxWnDdYKu0OVO-LWiSWx0M1KOspUbruBpwLtbo0G-mS7yTtWB8WiMJUSKbzIHe38VjXc34lsHBH_Pg/s640/IMG-20150924-WA0003.jpg" /> </a> </div> </div>

Warga Asing Tertarik Acara Kurban

WONOSOBOZONE - Kali ini, Panitia Hari Raya Qurban Masjid Al Huda Sudagaran menerima 22 ekor Sapi dan 32 ekor kambing. Dalam acara pemotong...

Baca selengkapnya »

Muhammadiyah Gelar Sholat Idul Adha Hari Rabu

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Ribuan umat Islam Wonosobo, Rabu 23 September memadati alun-alun Wonosobo untuk menunaikan Sholat Ied Idul Adha 1436 H. Meski lebih cepat sehari dari penetapan Pemerintah, namun tidak menyurutkan langkah umat Islam yang meyakini Sholat Ied jatuh pada hari Rabu, sesuai perhitungan kalender Hijriyah.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Sholat Ied sendiri digelar Pengurus Daerah Muhammadiyah Wonosobo, dengan imam sesepuh PD Muhammadiyah Wonosobo, H.Muhammad Zaid dan khotib Ketua PD Muhammadiyah Wonosobo, H.Soleh Yahya. Sholat dimulai tepat pukul 06.45. Keputusan jatuhnya idul adha pada tanggal 23 September atau hari Rabu sendiri merupakan keputusan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta, yang didasarkan pada hisab hakiki wujudul hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pemerintah sendiri secara resmi mengumumkan, bahwa Idul Adha jatuh pada tanggal 24 September atau hari Kamis.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Meskipun jatuh pada hari yang berbeda, pemerintah melalu Kepala Kantor Kementerian Agama Wonosobo, Muhtadin, meminta agar hal tersebut tidak dipermasalahkan dan tidak menjadi polemik, justru hal tersebut bisa menjadi sebuah rahmat dalam keberagaman, dan semakin memperkuat tali ukhuwah serta syiar agama.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> H.Soleh Yahya dalam khutbah yang mengambil judul transaksi dengan Allah ujian keimanan kita, mengingatkan bahwa menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha dan hari Tasyrik merupakan bagian dari ibadah. Sama halnya dengan ibadah-ibadah lain, dalam ibadah kurban ada dua dimensi penting, simbol dan makna. Menurut Al Qur’an, dimensi makna dari ibadah kurban jauh lebih penting dibandingkan dimensi simbol, yakni derajad ketakwaan dalam berkurban karena Allah lebih utama dibanding berkurban karena terpaksa atau riba.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Saat Umat Islam diperintahkan menyembelih binatang ternak dalam berkurban, hakekatnya sedang menyembelih nafsu-nafsu hewaniah yang bersemayam dalam diri kita. Dengan menyembelih ini, segala kotoran jiwa dan nafsu mementingkan diri sendiri tidak akan ada lagi dalam diri.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Dalam khutbah penutupnya, Soleh Yahya juga mengingatkan setiap Muslim di Wonosobo, jelang Pilkada 9 Desember, untuk memilih pemimpin yang cerdas dan tajam nurani, akhlak, keilmuan dan kepemimpinannya.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Tidak menyerahkan kepercayaan memimpin Wonosobo kepada mereka yang hanya pintar, kaya dan pandai beretorika namun tandus dan kering akhlaknya.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Tahun ini, PD Muhammadiyah Wonosobo berhasil mengumpulkan 47 hewan kambing dan 21 hewan sapi untuk selanjutnya disembelih bertahap, mulai Kamis siang sampai 3 hari ke depan, atau pada hari Tasyrik, di belakang Masjid Al Huda dan akan dibagikan kepada kaum dhuafa.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Selain itu, tahun ini PD Muhammadiyah Wonosobo juga intens melakukan gerakan infaq wakaf untuk pembebasan tanah di Kauman Utara yang rencananya akan digunakan untuk asrama putri anak-anak yatim piatu, rumah singgah anak yatim, piatu dan terlantar.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr"> </div> <div style="text-align: justify;"> Sampai 21 September 2015 telah terkumpul dana 259,070 juta, masih kurang sekitar 140,930 juta. Soleh berharap ada uluran tangan kaum dermawan, utamanya dari umat muslim, untuk ikut membantu berinfak dan sedekah, sehingga bisa membantu mereka yang membutuhkan, khususnya anak-anak yatim piatu dan terlantar.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : wsbkab</div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjda1DktedhBXlyMaV5UZGDY4aNuuBMnkgLOcUdb8RKQA70QFf0wNyDZVOHjWHw3-9yU8IVVzH6R6h2wObXvFU9JGqREU3wIv-IxKBYXbeKC_SX0hnNqRBFFfsqp8ROAnIu0qWHwhFOq2D/s1600/Ribuan%252520warga%252520Muhammadiyah%252520Sholat%252520Ied%252520hari%252520Rabu_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjda1DktedhBXlyMaV5UZGDY4aNuuBMnkgLOcUdb8RKQA70QFf0wNyDZVOHjWHw3-9yU8IVVzH6R6h2wObXvFU9JGqREU3wIv-IxKBYXbeKC_SX0hnNqRBFFfsqp8ROAnIu0qWHwhFOq2D/s640/Ribuan%252520warga%252520Muhammadiyah%252520Sholat%252520Ied%252520hari%252520Rabu_1.jpg" /> </a> </div> </div>

Muhammadiyah Gelar Sholat Idul Adha Hari Rabu

WONOSOBOZONE - Ribuan umat Islam Wonosobo, Rabu 23 September memadati alun-alun Wonosobo untuk menunaikan Sholat Ied Idul Adha 1436 H. Mes...

Baca selengkapnya »

Belum Genap Sebulan, Gunung Sindoro Terbakar Lagi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="margin: 0px 0px 16px;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnq2ex1_uXSVioVF62l8A9CVfyPXpcvUa15_vkcdr6cLo2HKBMpxT8mSsRI2rOYWV9tWNm15VqOlIe6Dz25bjEOIpI5sads9i417cdfKbENEX0p9EMsuG7EEuJ7rk_RzAVKFe32ZhKr1cX/s1600/11935111_10203500156023955_4291773963138846850_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnq2ex1_uXSVioVF62l8A9CVfyPXpcvUa15_vkcdr6cLo2HKBMpxT8mSsRI2rOYWV9tWNm15VqOlIe6Dz25bjEOIpI5sads9i417cdfKbENEX0p9EMsuG7EEuJ7rk_RzAVKFe32ZhKr1cX/s640/11935111_10203500156023955_4291773963138846850_n.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gunung Sindoro Terbakar (Foto: Dewa Kelana)</td></tr> </tbody></table> </div> <div style="color: #474747; text-align: justify;"> <b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">WONOSOBOZONE</b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> - Kawasan hutan di lereng Gunung Sindoro wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terbakar sejak Selasa (22/9) sore.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #474747;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"><span style="line-height: 21.8400001525879px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Wonosobo, KPH Kedu Utara, Cahyono di Wonosobo, mengatakan kawasan hutan yang terbakar di Petak 18 wilayah Resor Pemangku Hutan Sigedang.</span></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"><span style="line-height: 21.8400001525879px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cahyono mengatakan titik api diketahui pertama sekitar pukul 18.30 WIB.</span></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"><span style="line-height: 21.8400001525879px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">"Sejumlah personel dari Perhutani, BPBD Wonosobo, Koramil Kejajar kini sedang menuju lokasi kebakaran untuk memadamkan api," katanya.</span></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"><span style="line-height: 21.8400001525879px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menurut dia tim dibagi dua bagian untuk naik dari sisi timur dan tengah.</span></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"><span style="line-height: 21.8400001525879px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ia mengatakan hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran.</span></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 21.8400001525879px;"> </span><br /> <div style="margin: 0px 0px 16px;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #474747; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bulan  lalu pada kamis 27 Agustus di wilayah yang sama juga terbakar, Vegetasi yang terbakar berupa semak belukar, kawasan yang terbakar diperkirakan 50 hektare saat itu.</span></div> </div>

Belum Genap Sebulan, Gunung Sindoro Terbakar Lagi

Gunung Sindoro Terbakar (Foto: Dewa Kelana) WONOSOBOZONE - Kawasan hutan di lereng Gunung Sindoro wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa ...

Baca selengkapnya »

Tak Temukan Waria, Tim Berhasil Jaring Yang Lain

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Tim Penjaringan dari Bagian Sosial dan Kesra Setda bersama Satpol PP Kabupaten Wonosobo menggelar operasi pada Senin malam 21 September 2015 guna menindaklanjuti dan memastikan apakah masih ada waria mangkal di seputar kota setelah sebelumnya sudah dilakukan pula sosialisasi terhadap mereka para waria untuk tidak lagi mangkal di alun-alun, depan gedung adipuran dan sekitar kota Wonosobo.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Meskipun hingga pukul 24.00 wib tidak ditemukan waria yang mangkal di depan gedung Adipura dan ruang public lainnya. Namun Tim Penjaringan dari Bagian Sosial dan Satpol PP pimpinan Kepala Satpol PP dan Linmas Kabupaten Wonosobo, faisal Radjul Buntoro yang berjumlah sekitar 20 orang dan dibagi dalam 2 kelompok untuk bergerak di seputar kota berhasil menjaring 14 orang Tuna Susila dan PGOT di seputar kota Wonosobo, seperti di sekitar pasar dan alun alun Wonosobo. Ke 14 orang tersebut kemudian dibawa ke kantor Bagian Sosial dan Kesra untuk di data. Setelah didata maka diketahui bahwa 14 orang yang terjaring tersebut terdiri dari 7 PSK, 3 gelandangan dan 4 psikotik/gila.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Sementara pada kesempatan itu Kepala Bagian Sosial dan Kesra Setda Kabupaten Wonosobo, Eko Suryantoro mengatakan bahwa pada malam itu juga 9 orang yang terdiri dari 7 PSK dan 2 gelandangan dikirim ke Panti Rehabilitasi Sosial Pamardi Raharjo Banjarnegara. Sementara 4 orang psikotik akan dikirim ke RSJ Magelang. Dan 2 orang gelandangan dikembalikan ke keluarganya.</div> <div dir="ltr"> </div> <div style="text-align: justify;"> source : wsbkab</div> <div style="text-align: justify;"> oleh : sumanto</div> <div style="text-align: justify;"> editor : pr@m</div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQio5rjLVBj_AIY8GA6cpaszZtK6oySEK0ZoYVA2StEtLqErqMAansU5KIHZPj-LbL2VW6UtEz0Hhb4rqpszGmzrIczQPEFDkXGh5prlez6NZwiYTaU0iN8bEQf6jpMR7S8MzVkgcsCOxA/s1600/DSCN2127.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQio5rjLVBj_AIY8GA6cpaszZtK6oySEK0ZoYVA2StEtLqErqMAansU5KIHZPj-LbL2VW6UtEz0Hhb4rqpszGmzrIczQPEFDkXGh5prlez6NZwiYTaU0iN8bEQf6jpMR7S8MzVkgcsCOxA/s640/DSCN2127.JPG" /> </a> </div> </div>

Tak Temukan Waria, Tim Berhasil Jaring Yang Lain

WONOSOBOZONE - Tim Penjaringan dari Bagian Sosial dan Kesra Setda bersama Satpol PP Kabupaten Wonosobo menggelar operasi pada Senin malam ...

Baca selengkapnya »

Waria Tidak Boleh Mangkal Lagi Di Alun-Alun Wonosobo

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Setelah memberikan sosialisasi kepada 22 Waria di Wonosobo yang tergabung dalam Komunitas Gay Waria Wonosobo atau yang menamakan dirinya dengan singkatan GEWOS pada (19/9) untuk tidak lagi mangkal di alun-alun Wonosobo terutama di depan gedung Adipura dan ruang public lainnya.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Kemudian Tim Penjaringan dari Bagian Sosial dan Kesra Setda beserta Satpol PP mengadakan operasi terhadap Waria (21/9) untuk memastikan apakah sosialisasi tersebut benar-benar dipatuhi atau tidak. Namun dari hasil operasi tidak ditemukan waria yang mangkal di ruang public, baik di alun-alun ataupun di depan Gedung Sasana Adipura tempat dimana mereka biasa mangkal.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Sementara pada kesempatan itu Kepala Bagian Sosial dan Kesra Setda Kabupaten Wonosobo, Eko Suryantoro, menyampaikan bahwa jika kedapatan waria masih mangkal di ruang public, petugas akan mengambil tindakan tegas dengan mengirimnya ke balai rehabilitasi sosial.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Eko juga mengharapkan semoga apa yang telah disosialisasikan oleh Pemerintah kepada para waria akan terus ditaati. Karena tujuan dari semua itu untuk menciptakan Wonosobo yang aman, tertib, indah serta kondusif.</div> <div dir="ltr"> </div> <div style="text-align: justify;"> source : wsbkab</div> <div style="text-align: justify;"> oleh : bagyo</div> <div style="text-align: justify;"> editor : bastian</div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhklTCmpp5dvSuon6GMBPIcrq7okVczMn2mK2LskZF9qrGLvoPL1_quvmn4zlTzB6XEjoLyEIomGS-9XZ0Gs9gHQkDkn-kYVJ8116VM07pHOEFG2-PFHoOAweg5aV0WhaWd_y3sq1dQRGNV/s1600/1442936989334.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhklTCmpp5dvSuon6GMBPIcrq7okVczMn2mK2LskZF9qrGLvoPL1_quvmn4zlTzB6XEjoLyEIomGS-9XZ0Gs9gHQkDkn-kYVJ8116VM07pHOEFG2-PFHoOAweg5aV0WhaWd_y3sq1dQRGNV/s640/1442936989334.jpg" /> </a> </div> </div>

Waria Tidak Boleh Mangkal Lagi Di Alun-Alun Wonosobo

WONOSOBOZONE - Setelah memberikan sosialisasi kepada 22 Waria di Wonosobo yang tergabung dalam Komunitas Gay Waria Wonosobo atau yang mena...

Baca selengkapnya »

Dandim 0707 Berikan Materi Bela Negara Pada Pelajar

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Peristiwa 30 September 1965 merupakan sebuah tagedi kemanusiaan yang harus kita kenang dan pahami bersama. Untuk itu dengan menggandeng Kodim 0707, Pemerintah menggelar PKBN yang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran para pelajar terhadap potensi ATHG di sekeliling kita.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Komandan Kodim 0707 Wonosobo, Letkol Inf Agus Muchlis Latif pun menegaskan bahwa generasi muda wajib memiliki jiwa patriot dan nasionalisme.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Kesadaran untuk membela Negara dalam kondisi apapun diperlukan, demi meningkatkan ketahanan Negara”, tegas Dandim. Nantinya, 50 pelajar dari beberapa SMP dan SMA sederajat tersebut diharapkan mampu menyebarluaskan materi yang diperoleh dari PKBN.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Harapan lainnya adalah untuk menyiapkan pelajar agar mereka tanggap dan siap ketika menemui adanya bentuk-bentuk ancaman dan gangguan terhadap Negara, termasuk potensi perang modern atau kini biasa disebut dengan Perang Proxy”, tutup Dandim.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> PKBN tersebut, sebagaimana dijelaskan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kesbangpol, Eko Riyanto, tidak hanya diselenggarakan untuk para pelajar. “Sampai tanggal 30 September, kita menggelar pelatihan serupa untuk kader PKK dan orang tua dan wali murid TK”, jelas Eko</div> <div dir="ltr"> </div> <div style="text-align: justify;"> oleh : Colis</div> <div style="text-align: justify;"> editor : Clg</div> <div style="text-align: justify;"> source : wsbkab</div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheEabF130twAbkXNpYS64HNzsic0iovDxJTsIgQQmsQg4aJNlN_2Ohz9GMwqRphE1gYhQv8zNIP4tMZGm5CayW88UojxsWnzqMwHUf8Jea3nIVlL_RLB9LtXPi3qjwdj-B4bh3as66H6qJ/s1600/Dandim%2525200707%252520memberikan%252520materi%252520PKBN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheEabF130twAbkXNpYS64HNzsic0iovDxJTsIgQQmsQg4aJNlN_2Ohz9GMwqRphE1gYhQv8zNIP4tMZGm5CayW88UojxsWnzqMwHUf8Jea3nIVlL_RLB9LtXPi3qjwdj-B4bh3as66H6qJ/s640/Dandim%2525200707%252520memberikan%252520materi%252520PKBN.jpg" /> </a> </div> </div>

Dandim 0707 Berikan Materi Bela Negara Pada Pelajar

WONOSOBOZONE - Peristiwa 30 September 1965 merupakan sebuah tagedi kemanusiaan yang harus kita kenang dan pahami bersama. Untuk itu dengan...

Baca selengkapnya »

Jelang Peringatan Kesaktian Pancasila, Pelajar Diingatkan Kembali Tragedi 30 September

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Gerakan 30 September atau peristiwa memilukan yang menimpa Bangsa Indonesia 50 tahun lalu yaitu gugurnya 7 Jenderal karena pemberontakan masih begitu membekas di benak masyarakat.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Didiek Wibawanto, mengatakan selayaknya hal tersebut jangan dilupakan oleh generasi penerus Bangsa, betapa Bangsa ini pernah mengalami beragam cobaan, ancaman, hambatan dan gangguan yang bermaksud merongrong dan melemahkan persatuan dan kesatuan.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Gerakan 30 September yang menjadi tonggak munculnya pahlawan Revolusi dan menjadi bukti bahwa Pancasila tetap lebih kuat, hanya salah satu contoh nyata dari berbagai bentuk ATHG (Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan)”, tegas Didiek kepada puluhan pelajar yang tengah mengikuti pelatihan kader bela Negara (PKBN) di aula Kantor Kesbangpol, Selasa (22/9).</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Pelajar, dikatakan Didiek perlu mencatat ATHG tersebut tidak hanya datang dari luar negeri saja, melainkan juga bisa muncul dari dalam Negeri dalam beragam bentuk.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Para pelajar yang nanti dilatih untuk bias menjadi kader bela Negara wajib memahami pula, bahwa globalisasi dan terorisme sebagai ancaman terbesar Bangsa saat ini”, jelas Didiek lebih lanjut. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Demi menghadapi dan menanggulangi berbagai bentuk ancaman itulah, Didiek mengimbau para peserta PKBN untuk memperkuat jati diri dan kepribadian Bangsa. usa</div> <div dir="ltr"> </div> <div style="text-align: justify;"> editor : bagus</div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbefc7a-qinjfheUs-y13j9y1aH_Xjm0OgkHxv8GoojE6JvwjabulhNHXGYIskAkM14I8wz6-XSAftV-J1wamQL9wFwyHSuOCRFMHOK4p2f6oV4Y5g6eJYmv40F-z-CLhJfrm_5qS4p8QJ/s1600/salah%252520satu%252520peserta%252520PKBN%252520menanyakan%252520perihal%252520Bela%252520Negara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbefc7a-qinjfheUs-y13j9y1aH_Xjm0OgkHxv8GoojE6JvwjabulhNHXGYIskAkM14I8wz6-XSAftV-J1wamQL9wFwyHSuOCRFMHOK4p2f6oV4Y5g6eJYmv40F-z-CLhJfrm_5qS4p8QJ/s640/salah%252520satu%252520peserta%252520PKBN%252520menanyakan%252520perihal%252520Bela%252520Negara.jpg" /> </a> </div> </div>

Jelang Peringatan Kesaktian Pancasila, Pelajar Diingatkan Kembali Tragedi 30 September

WONOSOBOZONE - Gerakan 30 September atau peristiwa memilukan yang menimpa Bangsa Indonesia 50 tahun lalu yaitu gugurnya 7 Jenderal karena ...

Baca selengkapnya »

Dispensasi PNS soal Idul Adha

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Hari Raya Idul Adha 1436 H tahun 2015 M segera tiba, oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Wonosobo memberi toleransi kepada PNS untuk merayakan Hari Qurban yang jatuh pada Rabu (23/9), hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Eko Sutrisno Wibowo, dalam surat edaran kepada seluruh PNS melalui pimpinan Organisasi Perangkat Daerah se-Kabupaten Wonosobo nomor : 451/649/soskesra tanggal 21 September 2015.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Menurut Eko, toleransi yang diberikan berupa dispensasi kepada PNS yang merayakan untuk melaksanakan sholat Idul Adha dan masuk kerja kembali pada jam 10.00 WIB, dengan pertimbangan tetap mengedepankan pelayanan kepada masyarakat.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr"> </div> <div style="text-align: justify;"> Adapun tanggal 24 September 2015 merupakan hari libur nasional sesuai ketentuan Pemerintah. </div> <div style="text-align: justify;"> Sebelumnya PP Muhammadiyah sedikit berbeda dengan Pemerintah dalam penetapan Hari Raya Idul Adha. Jika pemerintah menetapkan 10 Dzulhijjah 1436 H atau Hari Raya Idul Adha 1436 H hari Kamis, tanggal 24 September, maka PP Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1436 H pada hari Rabu tanggal 23 September 2015.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk itu, Sekda meminta kepada seluruh PNS untuk bisa mematuhi ketentuan ini dan bisa bekerja seperti biasa, khususnya bagi para PNS yang bekerja di OPD yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.</div> <br /> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Khusus kepada karyawan Rumah Sakit, Eko juga meminta agar bisa mengatur tugas atau piket jaga tiap karyawan sehingga bisa tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Soal perbedaan penetapan perhitungan waktu 10 Dzulhijjah 1436 H antara PP Muhammadiyah dengan pemerintah, Eko meminta, hal ini tidak perlu dibesar-besarkan, masyarakat harus tetap saling menghargai satu sama lain, sehingga tidak timbul permasalahan di tengah masyarakat.</div> <div dir="ltr"> </div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> <div style="text-align: justify;"> ilustrasi gambar : manadoline.com</div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLUrDy8cjVH4u0VGVjufhrBUiBFDaITLS576r35jEJTFuZr8wREDT6ICXIVYglEbkfJ5KBd1Ea1DpaP3N0p9TfrepCFscnD1LwUslC0LYMkG2PfK42eByqvRTzShBugGr4g_ZvJ5EJ04_b/s1600/20150922131104.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLUrDy8cjVH4u0VGVjufhrBUiBFDaITLS576r35jEJTFuZr8wREDT6ICXIVYglEbkfJ5KBd1Ea1DpaP3N0p9TfrepCFscnD1LwUslC0LYMkG2PfK42eByqvRTzShBugGr4g_ZvJ5EJ04_b/s640/20150922131104.jpg" /> </a> </div> </div>

Dispensasi PNS soal Idul Adha

WONOSOBOZONE - Hari Raya Idul Adha 1436 H tahun 2015 M segera tiba, oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Wonosobo memberi toleransi kepada ...

Baca selengkapnya »

ANJANGSANA HUT KOREM 072 KE 54

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Komandan Kodim Wonosobo Letkol Ing Agus M Latif, S.IP didampingi anggota dan ketua Persit Cabang XXVII Ny Ovi Agus Latif beserta anggota Persit melaksanakan anjangsana dalam rangka HUT TNI ke 70 dengan sasaran Ny. Widiyoko Perum Purnamandala Wonosobo, Ny. Ngasiaswo Kiyuni Bagoran Sapuran dan Ny. Juwandi Burat Kepil (21/9). </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Kegiatan anjangsana sebagai bentuk tali silaturahmi Kodim dengan keluarga Besar TNI (KBT).  Dan juga sebagai bentuk terima kasih dan perhatian kepada para pendahulu yang telah berjuang, sehingga disaat peringatan hari ulang tahun ini sudah sepantasnya kita mengingat akan jasa – jasa mereka.  Memang membalas jasa mereka tidak harus menunggu saat – saat ada peringatan saja. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr"> </div> <div style="text-align: justify;"> Letkol Inf Agus menyampaikan bahwa kegiatan anjangsana dilaksanakan untuk mempererat persaudaraan.   Sehingga diharapkan terjalin ikatan emosional yang kuat.     Kunjungan anjangsana kali ini dengan sasaran para janda yang ditinggal mati suaminya.  Mereka ditinggal mati dalam usai yang belum begitu tua sehingga kedatangan rombongan sebagai hiburan untuk mengusir rasa kehilangan anggota keluarga. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> source : kodin 0707</div> <div style="text-align: justify;"> oleh : Ahmad Ridho S. Kom</div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKWkT1mC0u1hTlaajgTo6wGd7b0AHoh_d_BNgJ9O-o0cVLZA9APUOfCXhfbyj_MrmSW8QAgdbDZAR20QjMmRDq4k_6omjbrWuCB54cQYRG2jCn13xlsmoSDd0jSqOYKEOY7hQ7BpdDY9mT/s1600/DSC_0225.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKWkT1mC0u1hTlaajgTo6wGd7b0AHoh_d_BNgJ9O-o0cVLZA9APUOfCXhfbyj_MrmSW8QAgdbDZAR20QjMmRDq4k_6omjbrWuCB54cQYRG2jCn13xlsmoSDd0jSqOYKEOY7hQ7BpdDY9mT/s640/DSC_0225.JPG" /> </a> </div> </div>

ANJANGSANA HUT KOREM 072 KE 54

WONOSOBOZONE - Komandan Kodim Wonosobo Letkol Ing Agus M Latif, S.IP didampingi anggota dan ketua Persit Cabang XXVII Ny Ovi Agus Latif be...

Baca selengkapnya »

Rakor TKPD: Wonosobo Masuk Posisi Terbawah Dari 15 Kabupaten Termiskin di Jateng

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Presentase penduduk miskin di Kabupaten Wonosobo yang kini berada di angka 22,08 % menjadi yang terburuk se-Jawa Tengah. Berada di bawah prosentase kemiskinan Provinsi Jateng yang 14,44 % dan Nasional 11,47 %, urutan paling buncit itu sekaligus membuat Kabupaten Wonosobo bersama 14 Kabupaten lain masuk di zona merah peta kemiskinan Provinsi Jawa Tengah, dan menjadi sasaran prioritas untuk ditanggulangi.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Pemerintah Provinsi akan mendorong Wonosobo dan 14 Kabupaten yang masuk di zona merah bisa secepatnya mentas ke arah zona kuning”, jelas Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, dalam acara Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) untuk wilayah Eks Karesidenan Kedu, di Ruang Mangunkusumo Setda, Senin (21/9).</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 166 Tahun 2014 tentang  Percepatan Penanggulangan Kemisikinan, Wagub meminta agar ke 15 Kabupaten yang memiliki prosentase kemiskinan 14,46-22,08 % dikeroyok semua SKPD Provinsi terkait, agar lebih cepat teratasi.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Empat strategi penanggulangan sesuai Perpres tersebut harus didorong untuk bisa intensif di ke 15 Kabupaten”, tegas Wagub.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Keempat strategi tersebut, diuraikan Wagub adalah mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro kecil dan menengah, serta membentuk sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Selain selaras dengan Perpres, mantan Bupati Purbalingga tersebut juga mengatakan bahwa strategi menanggulangi kemiskinan melalui empat langkah itu sesuai dengan RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013-2018.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Misi kedua dalam RPJMD 2013-2018 adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran”, papar Heru.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Semua pihak, baik SKPD terkait di Pemprov maupun pemerintah daerah, dikatakan Heru selayaknya memahami langkah yang harus diambil demi menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Perlu pembagian tugas yang jelas antara Pemprov dengan Pemkab/Pemkot, karena masing-masing memang tak bisa berjalan sendiri”, tegas Wagub sebelum menutup Rakor.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Bagi Kabupaten Wonosobo sendiri, posisi terbawah tersebut menjadi pemicu untuk mengakselerasi pengurangan kemiskinan.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYIKX5eLmqUBp7r8zgj3SjTMnP-0rX5GW_IHzSp7w0UwqMWXglAeY-y-QxrsdRdQMA67XIYAnMV2_TVahyB85crnhRlvj8lRmbviiKSIFBfa14jvJxvhlj8ZKllx6ZSTmFCbZkzH0s5kMb/s1600/Wagub%252520Heru%252520meminta%252520semua%252520Pemkab%252520se%252520Eks%252520Kedu%252520bersinergi%252520kurangi%252520kemiskinan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYIKX5eLmqUBp7r8zgj3SjTMnP-0rX5GW_IHzSp7w0UwqMWXglAeY-y-QxrsdRdQMA67XIYAnMV2_TVahyB85crnhRlvj8lRmbviiKSIFBfa14jvJxvhlj8ZKllx6ZSTmFCbZkzH0s5kMb/s640/Wagub%252520Heru%252520meminta%252520semua%252520Pemkab%252520se%252520Eks%252520Kedu%252520bersinergi%252520kurangi%252520kemiskinan.jpg" /> </a> </div> </div>

Rakor TKPD: Wonosobo Masuk Posisi Terbawah Dari 15 Kabupaten Termiskin di Jateng

WONOSOBOZONE - Presentase penduduk miskin di Kabupaten Wonosobo yang kini berada di angka 22,08 % menjadi yang terburuk se-Jawa Tengah. Be...

Baca selengkapnya »

Langkah kurangi kemiskinan : Percepat Dana Desa dan Mendorong kaum Perempuan Lebih Aktif

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Bagi Kabupaten Wonosobo sendiri, Masuknya Wonosobo dalam daftar Kabupaten termiskin di Jawa Tengah dan berada pada posisi terbawah tersebut menjadi pemicu untuk mengakselerasi pengurangan kemiskinan.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Selain memudahkan perizinan bagi usaha mikro kecil dan menengah, kita juga mendorong agar kaum perempuan lebih berdaya dan aktif dalam kegiatan ekonomi keluarga”, terang Sekda Eko Sutrisno Wibowo di depan para peserta Rakor.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Langkah strategis lain yang disebut Sekda dalam mengupayakan berkurangnya tingkat penduduk miskin adalah dengan mempercepat pencairan dana desa.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Untuk tahap pertama ini, dana transfer ke desa telah cair 100 %, dan kami mendorong agar cairnya dana itu bisa digunakan untuk menyerap tenaga lokal”, beber Eko. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Dengan terserapnya dana desa untuk program-program penguatan infrastruktur, diyakini Sekda juga akan mampu mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan di Wonosobo.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Kita berupaya agar semua potensi, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia bisa dimaksimalkan, sehingga angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo bisa ditekan hingga ke angka terendah”, pungkas Sekda. dng</div> <div dir="ltr"> </div> <div style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> <div style="text-align: justify;"> foto ilustrasi : pizap.com</div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPCjNBRI9aFpQTNVBhWb5aBs-1qq_JwH6NLITOTgPorvyZSijEhzuyt5mobEIqjkHi5-8gzxR0_ymujkFYCqgGcAVOB3W2lBz8tK1CSRdCmjLNwzXRk0Y_x6sifN_XZRmTFfvnWoGP947u/s1600/20150921203725.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPCjNBRI9aFpQTNVBhWb5aBs-1qq_JwH6NLITOTgPorvyZSijEhzuyt5mobEIqjkHi5-8gzxR0_ymujkFYCqgGcAVOB3W2lBz8tK1CSRdCmjLNwzXRk0Y_x6sifN_XZRmTFfvnWoGP947u/s640/20150921203725.jpg" /> </a> </div> </div>

Langkah kurangi kemiskinan : Percepat Dana Desa dan Mendorong kaum Perempuan Lebih Aktif

WONOSOBOZONE - Bagi Kabupaten Wonosobo sendiri, Masuknya Wonosobo dalam daftar Kabupaten termiskin di Jawa Tengah dan berada pada posisi t...

Baca selengkapnya »

Baritan, Tradisi Desa Simbang Yang Didorong Jadi Agenda Wisata Tahunan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <b>WONOSOBOZONE - </b>Baritan (Bubar Ngarit Selamatan), tradisi turun temurun warga Desa Simbang, Kecamatan Kalikajar hingga saat ini masih terus digelar dan kini mulai dilirik Pemerintah Kabupaten Wonosobo agar ke depan bisa dikemas lebih menarik, sehingga layak dijadikan sebagai agenda wisata budaya.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Tradisi baritan ini unik sekali, karena selain menampilkan sapi-sapi terbaik milik warga, juga diiringi pertunjukan kesenian khas desa Simbang, jadi sangat potensial untuk menarik wisatawan, apalagi kita tengah berupaya untuk menggali potensi pariwisata berbasis desa", kata Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Purnomo ketika ditemui di tengah Upacara Baritan, di lapangan Desa Simbang, Jum’at (18/9).</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Baritan sendiri, dikatakan Agus telah memenuhi persyaratan sebagai potensi wisata berbasis desa, mengingat acaranya benar-benar digagas sendiri oleh warga, didanai secara swadaya, serta menampilkan sisi-sisi uniknya sebab Wisatawan, terutama dari mancanegara, disebut Agus sangat tertarik dengan wisata tradisi seperti  Baritan ini. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Untuk tahun-tahun mendatang, kita mendorong agar Baritan bisa dikemas lebih menarik lagi, seperti lebih banyak kesenian yang tampil, atau sapi-sapi milik peternak dikirab keliling desa dan dihias”, harap Agus.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Tradisi Baritan sendiri, seperti dijelaskan Kepala Desa Simbang Budi Santoso, sebenarnya merupakan ungkapan rasa syukur para petani dan peternak. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Digelar setiap selesai panen, sebagai wujud rasa syukur kami kepada Yang Maha Kuasa, serta sekaligus menjadi media untuk memanjatkan doa agar di masa-masa mendatang, panen dan ternak kami juga semakin berkembang”, jelas Budi. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> "Sisi keunikan Baritan, dikatakan Budi juga terletak pada pemilihan hari untuk gelaran acara yang tidak bisa digelar di luar hari Kliwon di penanggalan Jawa”, terang Budi. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Sebagai wujud syukur itu pula, tradisi Baritan kemudian dilengkapi dengan pesta makan bersama alias Kembul Bujono yaitu makan bersama nasi megono. Seiring perkembangan jaman, Baritan kini juga menjadi ajang lomba untuk memilih sapi-sapi terbaik. Selain itu, momen tersebut juga dimanfaatkan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan untuk melakukan pemeriksaan hewan ternak. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> “Kami sangat apresiatif dengan komitmen warga Desa Simbang yang dari tahun ke tahun mempertahankan ternak sapi mereka, sehingga dalam Baritan ini, kami menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan inseminasi buatan secara gratis”, jelas Kepala Disnakkan Kabupaten Wonosobo, Abdul Munir di sela pemberian hadiah untuk para pemenang lomba. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Sapi-sapi terbaik yang dipilih berdasar kondisi kesehatan dan kualitas fisiknya tersebut, diharapkan Agus bisa dipertahankan sebagai indukan, sehingga proses reproduksi sapi di Simbang tak berhenti.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> source : wonosobokab.go.id</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaCUztFnHNUJgzAp8SbBbZ_QUwvNtuRGEecCrr3fNePt3p_VpRTae_Ys60ioIBbfSLrZU0JXkjrw503txN4TkHUPEozqOf-34PEV9sp7agHFJTPXB5_4GpTBh2HDYctzpHKEExstY6LahD/s1600/IMG_20150918_104851.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaCUztFnHNUJgzAp8SbBbZ_QUwvNtuRGEecCrr3fNePt3p_VpRTae_Ys60ioIBbfSLrZU0JXkjrw503txN4TkHUPEozqOf-34PEV9sp7agHFJTPXB5_4GpTBh2HDYctzpHKEExstY6LahD/s640/IMG_20150918_104851.jpg" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimZVQAAPuK_9P6RBegrXGMGqFxdI7WPAyAHu4xaNC29YPLjd2LcEVheL8TtQA5pCOh3xH4Jxu1BlMCVHTXMzeoPhr5g1t89zXCvF5_0G0t9cNVuFSNalSXFqN9EhJdwjo9_GU22hcJCcWN/s1600/IMG_20150918_104111.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimZVQAAPuK_9P6RBegrXGMGqFxdI7WPAyAHu4xaNC29YPLjd2LcEVheL8TtQA5pCOh3xH4Jxu1BlMCVHTXMzeoPhr5g1t89zXCvF5_0G0t9cNVuFSNalSXFqN9EhJdwjo9_GU22hcJCcWN/s640/IMG_20150918_104111.jpg" /> </a> </div> </div>

Baritan, Tradisi Desa Simbang Yang Didorong Jadi Agenda Wisata Tahunan

WONOSOBOZONE - Baritan (Bubar Ngarit Selamatan), tradisi turun temurun warga Desa Simbang, Kecamatan Kalikajar hingga saat ini masih terus...

Baca selengkapnya »