WONOSOBOZONE - Demi meningkatkan kesadaran para penghuni sekolah akan pentingnya menjaga kebersihan, SMP 2 Wonosobo mendirikan Bank Sampah. Dimana semua warga sekolah menjadi nasabahnya yang diwajibkan menabung setiap hari berupa sampah.
“Langkah kecil ini kami yakini akan mampu membantu mengurangi volume sampah yang harus ditampung di TPA milik Pemkab Wonosobo”, kata Kepala Sekolah SMP 2, Herly Wiyatno SPd ketika ditemui seusai launching Bank Sampah, Senin (14/9).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Perkebunan Kabupaten Wonosobo, Muawal Sholeh. Muawal yang didaulat untuk memimpin upacara bendera, sekaligus meresmikan bank sampah, mengaku sangat apresiatif dengan langkah cerdas civitas akademik SMP 2 Wonosobo. Menurut Muawal, kebutuhan akan pengelolaan sampah di Wonosobo sudah menjadi hal yang sangat urgen untuk dipikirkan sebab tempat pembuangan akhir (TPA) Wonorejo sudah sangat berlebih, dan diperkirakan tak akan bertahan lebih dari 2 tahun lagi sehingga pihaknya tengah melakukan berbagai kajian, termasuk upaya pengelolaan sampah mandiri.
“Kami berharap para siswa benar-benar serius mengelelola bank sampah karena dengan pengolahan yang baik bukan tidak mungkin hasil dari bank sampah ini bisa membantu siswa memenuhi kebutuhan uang saku harian”, tambah Muawal.
Langkah yang diinisiasi SMP 2, dikatakan Muawal juga selayaknya menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain di Wonosobo. Karena langkah tersebut juga akan menjadi dukungan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam merealisasikan Kota Hijau.
“Dengan adanya bank sampah, kami bisa mengetahui bagaimana pengelolaan sampah yang benar, mulai dari memilah jenis sampah, seperti plastic, kertas dan logam, sampai memisahkan antara yang bisa diolah secara mandiri, atau layak dijual”, terang Jefi Kusuma, siswi kelas 8 yang masuk dalam tim pengelola bank sampah SMP 2 Wonosobo.
source : wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar