WONOSOBOZONE - Inisiatif Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo untuk berkunjung ke kediaman Sudaryati, di Gang Mawar, Kampung Mirombo, Kelurahan Rojoimo, medio Juni 2015 lalu membuahkan hasil sangat positif. Berawal dari niatan mencoba jamu yang dibuat oleh Sudaryati bersama kelompok wanita tani Berdikari itulah, sebuah kesempatan langka akhirnya diperoleh. Produk jamu hasil kreasi kaum lansia Mirombo itu kini telah terbang ke Paramaribo, sebuah kota di Amerika Selatan yang menjadi pusat pemerintahan Negara Suriname.
“Tanggal 25 September kemarin, ibu Sudaryati bersama 13 pengusaha UKM dari seluruh Indonesia bertolak ke Suriname setelah mendapat undangan khusus dari Kedutaan Besar Suriname untuk mengikuti Indofair selama sepekan di Paramaribo”, ungkap Agus Purnomo ketika ditemui di Sudagaran, Sabtu (26/9).
Keberangkatan Sudaryati tersebut, seperti dikatakan Agus memang berawal dari inisiatifnya untuk memperkenalkan produk jamu berkualitas tinggi yang diproduksi KWT Berdikari, kepada Duta Besar Suriname untuk Indonesia, Sheffron AR Kartowikromo.
“Setelah mencoba sendiri di Mirombo, saya mengajak Bu Daryati ke Jakarta untuk bertemu dengan Dubes Suriname, demi memperkenalkan jamu Rumpun Padi nya”, kata Agus menceritakan kronologi munculnya undangan special itu.
Dari pertemuan dengan Dubes Sheffron itulah, Sudaryati kemudian mendapat tawaran untuk mengikuti seleksi bersama puluhan pengusaha UKM lain se Indonesia.
“Hasil seleksi tersebut, ternyata KWT Berdikari bersama 13 pengusaha lain dinyatakan berhak mengikuti Indonesia Fair alias Indofair di Paramaribo, ibukota Suriname”, lanjut Agus.
Mendapati kabar menggembirakan tersebut, Agus mengaku sangat bersyukur, akhirnya salah satu produk khas Wonosobo mampu unjuk gigi di pasar Internasional.
“Bu Sudaryati sendiri, kemarin sempat saya hubungi dan mengungkapkan rasa syukur mendalamnya, karena salah satu mimpinya untuk menggelar dagangan di Luar Negeri bisa terwujud”, ungkap Mantan Kadinsos itu seraya tersenyum.
Sudaryati sebagai Ketua KWT Berdikari Mirombo, menurut Agus juga meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Wonosobo, agar selama pameran di Suriname bisa mendapat order sebanyak mungkin, sehingga mimpi lainnya, yaitu ekspor jamu produksi Mirombo, bisa terwujud.
Pihaknya sendiri, diakui Agus tak akan berhenti mendorong industri kreatif Wonosobo untuk terus berkembang, baik di pasar nasional, atau bahkan sampai ke tingkat Internasional.
“Ke depan, kami juga tengah menjajaki potensi kerjasama serupa dengan Duta Besar Bunei Darussalam, Malaysia, dan Belanda agar produk unggulan ini bisa diterima pasar lebih luas, dan membawa dampak positif berupa meningkatnya kesejahteraan masyarakat”, pungkas Agus.
source : wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar