WONOSOBOZONE - Dalam rakor upaya khusus padi jagung dan kedelai (upsus pajale) di Rumah Makan Sari Rasa (28/9), akhirnya sebanyak 225 kelompok tani se Wonosobo menerima bantuan sebesar 5,864 M guna optimalisasi lahan dan perbaikan irigasi pertanian agar tercapai target ketahanan pangan daerah.
“Bantuan berasal dari APBN melalui kementerian pertanian RI, dan langsung dialokasikan untuk optimalisasi lahan dan perbaikan irigasi dengan harapan para kelompok tani segera bergerak mengingat alih fungsi lahan semakin massif ”, terang Abdul Munir.
Sementara, kebutuhan perbaikan irigasi, dikatakan Munir juga cukup urgen, mengingat saat ini pola pengairan yang dilakukan petani masih belum ideal.
“Target capaian produksi padi untuk Kabupaten Wonosobo mencapai 5,56 ton per hektar, sehingga secara otomatis akan membutuhkan pengairan yang lebih baik”, tandas Munir.
Untuk saat ini, produksi gabah kering sesuai data BPS baru mencapi 5,4 ton per hektar, meningkat daripada tahun sebelumnya yang hanya 5,1 ton per hektar.
Sekda, Eko Sutrisno Wibowo menyebut masih kurang optimalnya capaian produksi pangan memang sangat terpengaruh oleh beberapa hal.
“Secara target, Kabupaten Wonosobo memang sudah melebihi, yaitu mencapai 111 %, tapi belumlah lepas dari permasalahan”, ungkap Sekda.
Adanya alih fungsi lahan, kerusakan irigasi, serta kurangnya minat generasi muda untuk terjun ke lahan pertanian disebut Sekda sebagai permasalahan yang perlu diatasi dengan melibatkan semua sektor.
Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) Mayor Inf Suratman juga menilai perlunya semua pihak untuk turut terlibat dalam upaya penguatan ketahanan pangan seperti kepolisian dan kejaksaan.
Dari pihak TNI sendiri, Suratman mengungkap keterlibatan dalam upaya meningkatkan produksi pangan sudah mulai hulu sampai hilir.
“Babinsa terlibat dalam perbaikan irigasi, kegiatan optimalisasi lahan, penyediaan pupuk dan benih bersubsidi, maupun gerakan peningkatan penerapan pengolahan tanaman terpadu (GP PTT)”, tegas Kasdim.
Upaya-upaya tersebut, diharapak Kasdim mampu meneguhkan ketahanan pangan, tak hanya untuk Wonosobo, namun juga lingkup nasional.
source : wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar