WONOSOBOZONE - Dandim 0707/Wonosobo menindak lanjuti keluhan warga Kapencar, Kertek, Wonosobo, perihal berkembangnya populasi kera yang mengancam lahan pertanian para petani Kapencar. Letkol Czi Dwi Hariyono memimpin do’a bersama mengusir hama monyet ke habitat yang sesungguhnya yaitu ke hutan, Selasa (10/1). Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Dwi Hariyono didampingi Kapten Inf Sutarto Danramil-06/Kertek, Camat Kertek Bandriyo, dan Polsek Kertek yang diwakili oleh Bripka Army menghadiri acara do’a bersama dilahan petani Kapencar, untuk mengusir monyet agar tidak merusak lahan pertanian para petani. Banyaknya kera yang merambah ke perkampungan dan merusak tanaman, oleh warga merupakan ancaman karena bisa pertanian warga tidak sampai tua dan panen sudah dirusak sekawanan kera.
Letkol Dwi bersama unsur Muspika Kecamatan Kertek memimpin do’a bersama dilahan warga, yang sering untuk berkumpul sekawanan kera. Bersama aparat desa, tokoh masyarakat dan warga yang punya lahan, mereka kidmad memohon kepada Tuhan agar hama kera bisa lenyap dari desa Kapencar dan sekitarnya. Dandim menyampaikan seusai memimpin do’a, berharap kepada warga tidak menyakiti monyet,jika masih ada yang berkeliaran diperkampungan ataupun lahan. Dimungkinkan karena habitat mereka terancam dengan perluasan lahan perkampungan, sehingga kera sulit untuk mencari makan. Disamping itu adanya perburuan liar yang semakin marak, sangat mengusik kehidupan mereka. Adanya kera yang disiksa warga, juga merupakan salah satu faktor penyebab marahnya kawanan kera. Sehingga mereka seakan membabi buta merusak lahan para petani yang sebagian besar bercocok tanam jagung, umbi-umbian dan sayuran.
Dandim berharap setelah diadakan do’a bersama hama yang meresahkan warga Kapencar dan sekitarnya bisa berangsur hilang. Jagalah ekosistem dengan baik, berbagilah kepada sesama makhluk Tuhan yang ingin melestarikan hidup mereka. Pesan terakhir tolong jangan siksa mereka, agar mereka tidak merusak lahan warga semakin parah.
0 komentar:
Posting Komentar