Pelaku berhasil diamankan di Mapolres Wonosobo |
WONOSOBOZONE - Kios milik Erwin Dwi Prasojo (30) warga Kampung Kuncungsari
Rt 03 Rw 05 Kec. Sapuran Kab. Wonosobo dibobol pencuri pada hari Kamis 5
Januari 2017. Akibatnya ratusan bungkus rokok, barang dagangan lain serta uang
tunai sebesar Rp 100.000 raib. Berawal ketika Erwin menerima telepon dari
Sutarto (55) pada pukul 18.00 Wib yang mengabarkan bahwa kios miliknya yang
beralamat di blok 2B Pasar Sapuran telah dibobol pencuri. Ketika didatangi kios sudah dalam keadaan
berantakan dan pada dinding bagian depan mengalami kerusakan. Setelah dilakukan
pengecekan ratusan bungkus rokok dan berbagai dagangan sudah raib.
Kapolres Wonosobo AKBP Muhammad Ridwan, melalui Kapolsek
Sapuran AKP Sutaryanto, menuturkan akibat kejadian tersebut kerugian yang
dialami korban mencapai 5 juta rupiah lebih. “Selain ratusan bungkus rokok dan
barang dagangan, uang tunai sebesar Rp 100.000 ikut diambil pelaku,” katanya.
Setelah menerima laporan korban melalui telepon, anggota
Polsek Sapuran tiba di lokasi kejadian. “Anggota polsek langsung mendatangi TKP
dan bersama penjaga malam dan warga melakukan penyisiran di sekitar kios,
setelah kurang lebih 1,5 jam dilakukan penyisiran pelaku berhasil ditemukan
saat sedang bersembunyi di bawah kios bumbu dapur,” kata Kapolsek.
“Sedangkan barang curian ditemukan di tempat terpisah yaitu
di bawah los daging tidak jauh dari lokasinya bersembunyi,” terang AKP
Sutaryanto.
Pelaku adalah TH (38) warga Sapuran yang sehari-hari
merupakan buruh di pabrik penggilingan batu. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek
Sapuran untuk dilakukan pemeriksaan.
Menurut Kasubbag Humas Polres Wonosobo, Agus Priyono, pelaku
dijerat pasal pencurian dengan pemberatan sesuai pasal 363 KUH Pidana dengan
ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Agus menambahkan, pelaku mengaku dirinya masuk kedalam areal
pasar sekitar pukul 16.30 Wib. Kemudian sekitar pukul 17.30 ketika pasar sudah
sepi dan aksi pembobolan mulai dilancarkan. “Saat disinggung mengenai motif
pencurian, pelaku mengaku hasil curian akan digunakan untuk membayar hutang,”
tandas Agus.
0 komentar:
Posting Komentar