Ratusan Pelajar SMK ikuti uji kompetensi TIK yang diadakan oleh LSPTIK |
WONOSOBOZONE - Dinas
Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo menggandeng
Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (LSPTIK)
Indonesia yang berada di Surabaya, menggelar uji kompetensi Teknologi
Informatika dan Komputer (TIK) bagi ratusan siswa SMK, selama 4 hari, sejak 29
Agustus.
Menurut
Kepala DISDIKBUDPORA Kabupaten Wonosobo, Samsul Ma’arif, di kantornya, Kamis, 1
September, kegiatan ini menjadi media bagi pelajar SMK untuk menggali dan
meningkatkan potensinya di bidang akademik. Selain itu, ajang ini bisa menjadi
sarana pengaplikasian kompetensi siswa SMK yang profesional, mandiri dan kreatif,
serta untuk meningkatkan kompetensi siswa-siswi SMK agar menjadi lebih unggul
dan lebih siap dalam menghadapi dunia kerja maupun mempersiapkan diri untuk
menuntut ilmu di jenjang yang lebih tinggi. Beberapa SMK mengikuti program yang
digelar gratis ini, diantaranya SMK N 1 Wonosobo, SMK Andalusia, SMK Pelita Al
Qur’an dan SMK Garda Nusantara.
Senada,
Kepala SMKN 1 Wonosobo, Joko Sriwidadi, yang sekolahnya menjadi tempat pertama
uji kompetensi ini, mengaku cukup terbantu dengan adanya kegiatan ini. Karena
lulusan SMK saat ini, tidak hanya cukup berbekal ijazah saja, tapi juga harus
membekali diri dengan sertifikat kompetensi yang sesuai dengan standar dunia
usaha dan industri.
Sheril dari
LSPTIK Surabaya menyampaikan, pihaknya sengaja menggelar kegiatan ini, untuk
mengukur tingkat penguasaan kompetensi siswa SMK di bidang TIK, sekaligus untuk
mendapatkan sertifikat yang diakui secara nasional, yang merupakan standar
sertifikasi profesi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu dan nilai jual
siswa SMK asal Wonosobo. Animo peserta sendiri cukup tinggi, bahkan tidak hanya
siswa saja yang tertarik mengikuti uji kompetensi, tapi juga para guru,
sehingga pihaknya menambah jadwal uji kompetensi, dari sebelumnya 3 hari di
tiap sekolah, menjadi 4 hari.
Bidang kompetensi layanan LSPTIK yang diujikan adalah operator
komputer, jaringan komputer, pemrograman, multi media dan teknisi komputer.
LSPTIK sendiri didirikan sejak 1 Mei 2007, dengan tujuan untuk memenuhi
tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi informasi dan
telekomunikasi.
LSPTIK merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi dari
Badan Nasional Sertifikasi Profesi untuk melakukan proses pembuktian, bahwa seorang
tenaga yang profesional benar-benar kompeten dalam bidang kompetensinya, sehingga
tenaga profesional tersebut mendapatkan pengakuan kompetensi profesi yang
dimilikinya, baik secara nasional ataupun internasional.
Pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSPTIK, berdasarkan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, yang merupakan rumusan kemampuan
profesi seseorang yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk menentukan
kompetensi seseorang, misalnya pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap. Untuk
memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi
informasi dan telekomunikasi, baik secara nasional dan internasional, maka pihaknya
juga beracuan pada standar internasional, dengan adanya dukungan standar
kompetensi internasional dari Microsoft, Adobe, dan Oracle.
0 komentar:
Posting Komentar