Forum Honorer Wonosobo Ajukan Tuntutan |
WONOSOBOZONE - Pemerintah Kabupaten Wonosobo memutuskan untuk mengakomodasi sebagian tuntutan sekitar 1.200 guru tidak tetap (GTT) dan Pegawai tidak tetap (PTT), yang menggelar aksi damai di gedung DPRD, Senin (5/9). Dalam audiensi dengan Wakil Bupati Agus Subagiyo, Wakil Ketua DPRD M Albar, dan jajaran Komisi D, para GTT dan PTT yang tergabung dalam forum honorer Wonosobo (FHW) mengajukan tuntutan agar honor bulanan mereka yang masih berada di kisaran 250 ribu sampai 400 ribu Rupiah per bulan dinaikkan. "Kenaikan honor kami minta bisa dianggarkan pada APBD perubahan 2016, dan untuk selanjutnya untuk Tahun anggaran 2017 kami minta Pemerintah menaikkan honor sampai setara dengan UMK," tegas Koordinator lapangan, Zainal Arifin.
Kondisi para GTT, yang selama ini dianggap masih jauh dari sejahtera, dijelaskan Zainal menjadi dasar mereka menyuarakan tuntutan. "Ada GTT yang telah menjalani wiyata bakti selama berpuluh-puluh tahun dan sampai saat ini penghasilan perbulan masih 400 ribu rupiah," terang Zainal. Dengan penghasilan seminim itu, Zainal mengakui para guru merasa diperlakukan tak manusiawi, karena tuntutan pekerjaan yang harus mereka selesaikan juga tak berbeda dengan para guru PNS. Selain soal honor yang dinilai tak layak, dalam kesempatan audiensi tersebut, diungkapkan pula perihal masih kurang nya kebutuhan guru di Kabupaten Wonosobo. Menurut Zainal, kekurangan jumlah guru di Wonosobo mencapai lebih dari 800 orang, sehingga sudah sewajarnya apabila Pemkab menggelar rekrutmen.
Menanggapi tuntutan tersebut, Wakil Bupati Agus Subagiyo mengaku ia bisa memahami situasi dan kondisi yang dihadapi para GTT. "Meski sifatnya belum final, dari hasil berembug dengan jajaran Komisi D, Kepala Bappeda dan Kabag Keuangan Setda, tuntutan itu kami upayakan sebagian bisa dipenuhi," jelas Wabup seusai forum audiensi. Setidaknya, menurut Wabup, pemda akan menuruti tuntutan para GTT dalam hal honor dalam APBD perubahan 2016.
"Kenaikan honor bagi GTT maupun PTT akan diberikan pada 3 bulan terakhir 2016, yaitu Oktober, November dan Desember, dan akan ditingkatkan lagi hingga mendekati UMK pada Anggaran Tahun 2017," bebernya. Namun demikian, Agus mengaku belum bisa memutuskan besaran kenaikan honor, karena masih dianalisa secara seksama oleh Kepala Bagian Keuangan Setda. Sementara, untuk usulan agar dilakukan rekrutmen PNS guru, Agus menegaskan pihaknya tetap akan menjalin komunikasi intensif, baik dengan Kementerian PAN/RB, maupun BKN dan Kementerian Pendidikan Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar