Tim Gabungan Razia Taman Kota |
WONOSOBOZONE - Tim Gabungan operasi
pelajar dan remaja yang dipimpin Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Wonosobo, bekerjasama dengan Polres, Kodim 0707, Disdikpora, Kantor Kemenag,
Satpol PP, BPMPPT, Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Tim Penggerak PKK,
dan BKKB PP & PA, menemukan sedikitnya empat remaja usia produktif namun
mengaku sudah putus sekolah, sedang bermain di gamenet atau PlayStation di Kawasan Wonosobo.
Keempat remaja pria sekampung ini, ditemukan
saat Tim menyisir lokasi tempat main game di kawasan Pasar Induk dan Rita Wonosobo. Mereka mengaku sengaja bermain di PS
tersebut saat jam sekolah karena memang tidak bersekolah. Saat ditanyai Tim,
beragam alasan yang disampaikan. Salah
satu dari mereka mengaku putus sekolah sejak kelas tiga Sekolah Dasar, dengan
alasan karena sering sakit mimisan di sekolah,
dan yang lain menyampaikan alasan yang tidak jelas. Setelah dilakukan pembinaan
di tempat, keempat remaja putus sekolah tersebut tidak dibawa ke kantor Kesbangpol,
namun Tim meminta mereka segera meninggalkan tempat game untuk pulang kerumah masing-masing.
Selain
menyisir di tempat game serta warung internet yang ada di seputaran Kota
Wonosobo, tim juga menyisir di beberapa lokasi yang diindikasikan sebagai
tempat nongkong remaja pelajar saat jam sekolah. Dari beberapa lokasi yang
dikunjungi, tidak ditemukan pelajar yang bolos atau berada di luar sekolah,
namun tim menemukan sesuatu yang tidak mengenakkan pandangan.
Seperti
yang ditemukan di taman Prajuritan, tim menemukan banyak kerusakan dan
pelanggaran, seperti adanya kerusakan beberapa kaca lampu taman yang pecah
beserta lampunya, dan banyaknya corat coret tulisan di dinding, bau yang tidak
sedap serta yang membuat tim tercengang adalah banyak ditemukannya bungkus alat
kontrasepsi bekas yang tercecer di tempat tersebut.
Menurut Kepala Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Wonosobo, Albertus Didiek Wibawanto, kegiatan operasi
pelajar/remaja ini akan rutin dilaksanakan, guna
menekan angka kenakalan remaja dan mengetahui apakah masih banyak pelajar di
Wonosobo yang masih bermain atau berada di luar sekolah tanpa
ijin dari pihak sekolah. Hal ini dilakukan, karena Wonosobo terus
gencar mengkampanyekan pendidikan karakter untuk mewujudkan generasi muda masa
depan yang berkarakter positif dan berprestasi.
0 komentar:
Posting Komentar