WONOSOBOZONE - Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kabupaten Wonosobo diminta tetap menjadi teladan masyarakat, hal ini disampaikan Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo, di hadapan puluhan mantan anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang sebelumnya bertugas tiap tanggal 17 Agustus di tingkat Kabupaten Wonosobo dalam Musyawarah Kabupaten I PPI tahun 2016, Rabu, 14 September di Pendopo Kabupaten.
Menurut Agus, sebagai seorang mantan anggota Paskibra yang telah digembleng latihan fisik dan kedisiplinan tinggi, memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi teladan di tengah masyarakat, khususnya dalam penanaman nilai-nilai patriotisme serta semangat cinta tanah air dan bangsa.
Mereka diminta Wabup untuk membangun jaringan, jangan sampai mantan anggota paskibra yang memiliki potensi tidak dimaksimalkan. Untuk itu ia sangat mendukung berdirinya Purna Paskibraka, yang menjadi salah satu bagian dari generasi muda Indonesia, yang harus selalu terus membina diri, agar memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, idealisme, patriotisme dan harga diri serta mempunyai wawasan yang luas, kokoh kepribadiannya, memiliki kesegaran jasmani dan daya kreasi serta dapat mengembangkan kemandirian, kepemimpinan, ilmu, keterampilan, semangat kerja keras dan kepeloporan.
Termasuk di dalamnya terus mengobarkan semangat patrotisme serta cinta tanah air dan bangsa, karena jika melihat negara lain yang sudah maju, selain kedisiplinan dan kejujuran, mereka memiliki semangat patrotisme yang tinggi, dan kecintaan akan produksi dalam negeri. Terkait hal ini, Wabup meminta agar anggota purna paskibra menanamkan dalam tiap individu mereka semangat cinta buatan asli Indonesia dan lokal daerah. Hal ini sangat penting, karena menjadi bagian dalam upaya mewujudkan cinta tanah air dan bangsa.
Sementara terkait keanggotaan PPI, Wabup meminta kepada pihak terkait, seperti KODIM, Bagian Sosial dan Kesra serta DISDIKBUDPORA Kabupaten Wonosobo, untuk menginventarisir jumlah mantan anggota paskibra, sehingga ke depan seluruh purna paskibra bisa ikut dalam wadah PPI, yang pada akhirnya akan terjalin komunikasi intens akan keberadaan dan kondisi mereka.
Sedangkan Faisal Dhande W, dari PPI Provinsi Jawa Tengah menyampaikan harapannya agar keberadaan Purna Paskibraka mampu membina watak, kemandirian dan profesionalisme anggotanya, serta memelihara dan meningkatkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, mewujudkan kerjasama yang utuh serta jiwa pengabdian kepada bangsa dan negara, memupuk rasa tanggung jawab dan daya cipta yang dinamis, serta kesadaran nasional di kalangan para anggota dan keluarganya, termasuk membentuk manusia Indonesia yang memiliki ketahanan mental atau tangguh, cukup pengetahuan dan kemahiran teknis untuk dapat melaksanakan pekerjaannnya atau tanggap serta daya tahan fisik / jasmani atau tangkas.
Keberadaan PPI sebagai organisasi masayarakat ini, mempunyai fungsi sebagai pendorong dan pemrakarsa pembaharuan dengan menyelenggarakan kegiatan yang konstruktif sehingga dapat menjadi pelopor untuk kemajuan bangsa dan Negara serta wadah pembinaan dan pengembangan potensi anggota sesuai dengan kebijaksanaan Pemerintah dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Purna Paskibraka Indonesia sendiri, didirikan tanggal 21 Desember 1989 di Cipayung Bogor melalui Musyawarah Nasional I Purna Paskibraka Indonesia adalah Organisasi Sosial Kemasyarakatan, dan diharapkan PPI bisa membentuk kepengurusan sampai di tingkat kabupaten/kota.
0 komentar:
Posting Komentar