WONOSOBOZONE - Di zaman serba modern ini, hampir semua pekerjaan dikerjakan dengan menggunakan alat canggih. Tak ketinggalan dalam bidang pertanian, dulu sebelum ada Traktor, para Petani menggunakan Kerbau untuk membajak sawahnya.
Meskipun demikian ada juga yang masih menggunakan cara tradisional dalam membajak sawahnya. Seperti yang terjadi di Desa Wilayu Selomerto, Babinsa Serda Andi Mahendra membantu petani membajak sawah milik Sumarto dengan kerbau. (7/6) Hal itu dilakukan karena kondisi persawahan yang tidak rata, luas tiap petak tidak begitu lebar, ditambah tebing disawah cukup tinggi sehingga kegiatan membajak sawah lebih efisien dilakukan dengan kerbau.
Penggunaan Kerbau atau sapi dalam mengolah sawah sebenarnya sangat bermanfaat dikarenakan lebih ramah lingkungan, hemat biaya bahan bakar fosil yang tidak baik terhadap lingkungan. Selain itu kotoran yang dihasilkan oleh Kerbau atau Sapi juga bisa digunakan langsung untuk pupuk sawah non organik yang juga lebih ramah lingkungan dari pada pupuk organik. Kerbau dan Sapi juga bisa dijadikan sebagai stok ternak bagi si Petani yang nantinya bisa dikembangkan biakkan dan hasilnya bisa dijual.
Dan masih banyak lagi manfaat lain dari membajak sawah secara tradisional, bahkan kegiatan tersebut juga bisa dijadikan sebagai potensi wisata sebagai salah satu kekayaan budaya tradisional kita sebagai masyarakat agraris. Seperti contoh atraksi Karapan Sapi di Pulau Madura.
Source:pendim0707
Editor apr
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar