fjb.m.kaskus.co.id
WONOSOBOZONE - Masyarakat diminta mewaspadai kenaikan harga gula, sebab dimungkinkan akan terjadi kenaikan harga gula di pasar domestik. Hal ini disampaikan Kasi Pengawasan Barang Beredar dan Perlindungan Konsumen Kantor Perindag, Oman Yanto, di kantornya, Kamis, 9 Juni.
Menurutnya, penyebab terjadinya kenaikan Gula Kristal Putih (GKP) ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya musim giling akan terjadi sekitar bulan Juni dan Juli 2016, kemudian proses lelang belum berhasil sehingga terjadi penumpukan stok di gudang dan terjadinya psikologis pedagang dimana menjelang puasa dan lebaran harga selalu naik.
Hal ini tentu akan menjadikan permintaan pasar yang cukup banyak sehingga memicu kenaikan harga. Walaupun saat sebelum puasa dan saat ini tetap dikisaran Rp 16.000 per kg, namun seiring dengan pergerakan harga gula nasional, maka perlu diwaspadai akan terjadinya kenaikan harga gula dipasaran.
Begitu juga harga Gula Kristal Rafinasi (GKR) juga dimungkinkan akan terjadi kenaikan, karena banyak permintaan untuk kebutuhan industri rumahan (home industry) seperti carica, roti serta produk makanan dan minuman olahan lainnya.
Di bulan Ramadhan sendiri proses pembuatan makanan olahan dan minuman akan terus bertambah, dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H ini. Jalur distribusi seperti kondisi infrastruktur jalan yang kurang baik juga akan mempengaruhi distribusi dari produsen ke distributor-distributor, yang berdampak juga pada kenaikan harga di pasaran.
Meski demikian, pihaknya meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan sistim pembelian borongan, karena justru akan memicu kenaikan harga.
Source:wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar