 |
| Keramaian pasar murah, Kepala Bagian Perekonomian Setda (Harti) |
WONOSOBOZONE - Menghadapi momentum Idul Fitri 1437 H, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Bagian Perekonomian dan Ketahanan Pangan Setda, bakal menggelar pasar murah di 19 Desa. Melalui pasar murah itu, warga kurang mampu akan bisa mengakses kebutuhan pokok mereka dengan harga yang jauh di bawah harga pasaran. "Perbedaan harga yang kami tawarkan dalam pasar murah berkisar mulai 10 sampai 50% lebih rendah daripada membeli di pasar tradisional, karena memang sasaran kami adalah warga tak mampu," jelas Kepala Bagian Perekonomian dan Ketahanan Pangan Setda, Harti ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/6).
Selama sepekan ke depan, atau sampai tanggal 23/6, Harti mengungkap ada 19 Desa di 8 Kecamatan yang akan disambangi pasar murah Ramadhan. "Desa-desa yang menjadi lokasi pasar murah ada di Kecamatan Kepil, Watumalang, Sukoharjo, Kalibawang, Leksono, Kaliwiro, Wadaslintang, dan masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah Kecamatan Wonosobo," urainya. Beberapa jenis produk yang akan dijual dalam pasar murah untuk warga miskin kategori I dan II tersebut, menurut Harti meliputi Beras, Gula, Minyak Goreng, Tepung terigu, dan barang pendukung seperti Biskuit dan sirup.
"Penjualannya ada yang per paket dan ada yang diurai sesuai dengan kondisi di masing-masing desa," lanjut Harti. Terkait mekanisme penjualan tersebut, Harti mengaku menyerahkan sepenuhnya pada pihak Kecamatan, yang dinilai lebih paham dengan kondisi di lokasi Pasar Murah. Pihak Pemkab Wonosobo, menurut Harti mengalokasikan subsidi per Kecamatan sebesar 45 Juta Rupiah untuk keperluan pasar murah. "Sumber dananya berasal dari APBD Kabupaten,
Khusus penjualan secara paket, dimana setiap paketnya terdiri dari 4 Kg Beras, 1 liter Minyak Goreng, dan 4 bungkus mie instan, Harti mengaku hanya mematok harga Rp 20.000,-. "Jumlahnya mencapai 1000 paket dan akan dijual pada Senin (21/6) di Sasana Adipura Kencana," pungkas Harti. (Ard)
0 komentar:
Posting Komentar