WONOSOBOZONE - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Wonosobo, Faisal Rajul Buntoro, hadirkan puluhan  PKL di kantornya, Senin, 13 Juni, untuk mensosialisasikan penataan PKL, terkait jelang dan saat Lebaran Tahun ini, serta saat peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo. Faisal mengajak kepada semua PKL yang ada untuk selalu menjaga ketertiban bersama, mentaati tata tertib yang ada, terutama dikhususkan di bulan puasa ini, sehingga semua bisa melaksanakan aktifitas ibadahnya dengan khusyuk dan lancar, baik pedagang, pembeli, pengunjung dan pengguna jalan.

Terkait jelang lebaran, Faisal mengundang Instansi terkait dalam sosialisasi kali ini, diantaranya dari POLRES, Kantor Perhubungan, Dipenda dan Dinas Pasar, yang dihadirkan guna menyampaikan beberapa hal kepada PKL.

Tidak kurang dari 40 orang PKL yang diwakili Ketua dan Sekretaris Paguyuban yang merupakan  paguyuban PKL  yang ada di seputaran kota Wonosobo, yang mana mereka berjualan dilokasi seputar alun-alun sebanyak 4 paguyuban, Jl. Sukarno-Hatta 2 paguyuban, Jl. Pramuka 1 paguyuban, Jl. S.Parman 1 paguyuban, Jl. Ahmad yani 2 paguyuban, Betengsari 1 paguyuban, dan khusus yang dilokasi Jl. P.Diponegoro dan  Jl.Ronggolawe semua PKL dihadirkan.

Sedangkan untuk penjelasan jelang Hari Ulang Tahun atau Hari Jadi Wonosobo, yang diperkirakan ada sekitar 20 kegiatan yang dipusatkan di kota, Faisal meminta PKL andil didalamnya dengan mentaati tata tertib.  Faisal menegaskan larangan berjualan saat puncak acara Hari jadi tersebut. Ia menegaskan, tanggal 24 juli mulai Pkl. 00 WIB untuk kawasan alun-alun dan rute pawai serta karnaval hari jadi, PKL tidak diperbolehkan untuk jualan, termasuk pada tanggal 17 Agustus.

Lebih lanjut Faisal mengatakan, selama ini Satpol PP dalam menata PKL sudah bertindak sesuai dengan prosedur yang ada dengan menerapkan metode Pendekatan Humanis di lapangan, dengan harapan adanya keharmonisan antara keduanya, serta adanya rasa saling menjaga. Ia meminta agar semua menanamkan rasa ewuh pekewuh, dengan maksud untuk saling menghormati dan menghargai.

Pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan penataan, juga akan menampung informasi atau laporan warga, seperti yang terjadi di Jl. Diponegoro, Faisal meminta agar sarana jualan jangan sampai menyentuh aspal, sedangkan di Jl. Ahmad Yani tidak boleh ada yang menjorok, sehingga tidak menimbulkan protes masyarakat karena gerobak atau tenda tempat jualan mereka mengganggu.


Faisal menginginkan kondisi Wonosobo terkait dengan PKL tetap kondusif, sehingga suasana di Wonosobo yang aman tetap bisa di pertahankan, dengan tetap memperhatikan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan PKL, baik tata tertib, kebersihan, kualitas barang jualan dan lain sebagainya. Apalagi saat ini Wonosobo merupakan tujuan wisata, baik dari asing maupun domestik, sehingga apapun yang ada pasti akan membawa kesan tersendiri bagi para pendatang saat berada dan setelah meninggalkan Wonosobo.

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top