WONOSOBOZONE - Basuki Raharjo, ayah dari Handika Lintang Saputra (21), pemuda asal Tlogo, Kecamatan Sukoharjo yang belum lama ini ditangkap oleh otoritas keamanan Turki, berharap Presiden RI, Joko Widodo turun tangan demi membebaskan Putra tercintanya. Harapan tersebut diungkapkan Basuki ketika ia dan istrinya menerima kunjungan Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo di kediamannya, Dusun Plintaran, RT 04 RW 008, Selasa siang (14/6). Kepada Wabup, Basuki mengaku ia dan Istri cemas menanti kejelasan nasib Putra pertama dari 3 bersaudara itu.
"Dika terakhir kali kontak dengan kami pada 1 Juni lalu, dan setelah kabar tertangkapnya, kami baru mendapat informasi dari pihak KBRI," jelas Basuki. Pihak keluarga, seperti disampaikan oleh ibunda Handika, Supartiningsih meyakini Handika merupakan korban salah tangkap, karena selama ini, ia tak pernah mengungkap keterkaitan dengan organisasi politik. "Dika anak yang baik dan lurus saja dalam berpikir, bahkan ketika pada September Tahun lalu pulang ke Tlogo, sempat meminta agar kami lebih rajin menabung supaya kelak bisa menghadiri wisudanya di Turki," jelas Supartiningsih. Baik ia maupun suami mengaku yakin anaknya tak memiliki kaitan dengan organisasi politik yang dianggap menentang pemerintahan sah di Turki. "Dika hanya berada di tempat yang salah ketika ditangkap, sehingga kami yakin dengan negosiasi dari pihak pemerintah RI akan bisa lepas secepatnya," harap Suparti.
Harapan agar Handika bisa segera terbebas dari kasus yang melilitnya juga diungkapkan Wakil Bupati, Agus Subagiyo. Agus yang berkunjung ke rumah keluarga Dika bersama Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Agus Purnomo dan beberapa pejabat Kecamatan Sukoharjo serta Kepala Desa setempat, mengaku telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait. "Kami terus berupaya untuk mendorong Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di Istanbul bertindak cepat untuk membebaskan Dika," jelas Wabup. Bahkan menurut Wabup, Dandim 0707 Wonosobo, Letkol CZI Dwi Haryono pun secara intensif terus berkomunikasi dengan Kemenlu. "Semua pihak akan bersinergi demi bebasnya Handika, karena anak ini merupakan pemuda dengan potensi besar, yang tak hanya bagi daerah, tapi juga bagi Bangsa dan Negara," tandas Agus sebelum meninggalkan Tlogo.
0 komentar:
Posting Komentar