WONOSOBOZONE - Kemacetan yang terjadi di pusat keramaian Kertek membuat Pemkab Wonosobo harus lebih fokus dalam mengatasinya. Seperti yang dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), One Andang Wardoyo pada Selasa (21/6), menjadikan Kertek sebagai Kota Satelit merupakan salah satu solusi tepat untuk mengurai simpul kemacetan. Andang mengaku pihaknya tengah menargetkan Kota satelit tersebut tuntas pada 2018 mendatang. "Saat ini kami menganggarkan untuk melakukan studi terkait Kota Satelit Kertek, yang rencananya akan direalisasi 2017," terang Andang kepada wonosobozone.
Menurutnya, pembangunan Kota Satelit dimulai dengan pembuatan jalan lingkar. "Sesuai arahan Bupati, jalan lingkar akan dibuat, hanya saja saat ini sedang kami kaji, untuk menemukan tempat yang tepat," ungkap Andang. Selain itu, Andang menyebutkan bahwa selain menjadikan Kota Satelit, pihaknya juga berupaya memperindah wajah Wonosobo melalui Kertek. "Kertek menjadi gerbang utama Kabupaten Wonosobo, oleh karena itu, kami mencoba mempercantik Wonosobo salah satunya melalui Kertek," tandasnya.
Target waktu tersebut sekaligus menjawab pertanyaan warga. Suratin (64), salah satu warga sekitar mengatakan bahwa pembuatan jalan lingkar sudah di wacanakan sejak tahun 1973. "Sewaktu saya masih muda, lebih tepatnya tahun 73, sudah pernah ada rencana pembuatan jalur lingkar Kertek, salah salutnya dengan jalur dari reco kearah timur sampai dengan Kecamatan Kalikajar," jelasnya. Suratin menambahkan bahwa sampai tahun ini, jalur lingkar tersebut belum terealisasi. "Kemungkinan besar, wacana jalan lingkar seperti itu sudah ada sebelum tahun 1973, hanya saja saya mendengar ketika saya sudah dewasa," tambahnya. Suratin berharap, jalur lingkar tersebut bisa segera terealisasi, agar simpul kemacetan sekaligus jalur maut bisa diminimalisir. (Ard)
Home
»
infrastruktur
»
jalur lingkar
»
jalur maut
»
kertek
»
kota satelit
»
wonosobo
» 2018 Kota Satelit Kertek Ditargetkan Tuntas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar