WONOSOBOZONE - Beberapa hari terakhir, curah hujan yang tinggi di Wonosobo sangat rentan memicu bencana alam. Seperti pada Selasa sore, (7/6) terjadi hujan lebat yang menyebakan longsor pukul 19.30 di dua lokasi yang bersamaan, yakni Desa Marongsari Kecamatan Sapuran dan Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang. Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Sumarno menyebutkan bahwa tebing yang tinggi dan kurangnya pepohonan membuat kondisi tanah labil, ditambah hujan deras yang berlangsung lama menyebabkan longsor terjadi. "Di Marongsari Sapuran ada 2 KK yang terkena longsor, sedangkan di Dusun Sikapat Desa Besuki Wadaslintang juga 2 KK yang menjadi korban longsor," terang Sumarno kepada wonosobozone.com ketika dihubungi via telepon.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, melainkan hanya luka ringan. Namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 75 juta, karena kondisi rumah rusak parah dan sebagian tertimbun longsor. Pihak BPDB mengaku telah mendistribusikan bantuan logistik. "Merespon bencana tersebut, kami cepat tanggap dengan menyalurkan bantuan berupa makanan pokok, peralatan dapur, selimut dan tikar, " ujar Sumarno.
Dengan adanya kejadian tersebut, BPDP menghimbau kepada seluruh Camat yang ada di Wonosobo untuk segera melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan bencana kepada Bupati. "BPBD langsung memonitor kejadian hujan deras sekaligus menginformasikan peringatan dini kepada seluruh Camat yang ada di Kabupaten Wonosobo," pungkas Sumarno. (Ard)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar