WONOSOBOZONE - Peringatan Nuzulul Qur'an yang digelar di Masjid Jami', Rabu malam (22/6) menjadi momen refleksi bagi semua pihak, untuk lebih memahami hakikat diturunkannya Kitab Suci pemandu kehidupan tersebut. Di depan jajaran Forkompinda dan pejabat di lingkup Pemkab yang mengikuti peringatan Nuzulul Qur'an, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo mengungkap harapan, agar melalui momentum Nuzulul Qur'an, masyarakat kembali pada tuntunan yang telah diwahyukan Sang Pencipta kepada Nabi Muhammad SAW. "Peringatan turunnya ayat pertama ini selayaknya tidak sekedar dimaknai sebatas seremoni, melainkan harus kita pahami agar langkah ke depan semakin lurus sesuai ajaran rasulullah," kata Bupati.
Dari peringatan Nuzulul Qur'an pula, Bupati menyebut adanya makna lain yang tak kalah penting, yaitu agar manusia tak berhenti belajar. "Ayat pertama yang artinya bacalah, memiliki makna mendalam, yaitu agar setiap Muslim senantiasa belajar sepanjang kehidupannya di dunia sehingga bisa menjadi bekal untuk menghadapi akhir masa kelak," tegas Eko. Kepada jajaran birokrasi Pemkab Wonosobo, Eko juga meminta untuk tak berhenti belajar serta memperbarui pola pikir sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi terkini.
Mempertegas keinginan Bupati, Wakil Bupati, Agus Subagiyo juga mengungkap komitmen Pemkab untuk meningkatkan derajat pendidikan di Wonosobo. Peringatan Nuzulul Qur'an menurut Wabup juga tepat untuk mengingatkan semua pihak akan pentingnya generasi Qur'ani dan berpengetahuan. "Tingkat keberlanjutan pendidikan di Kabupaten Wonosobo yang saat ini baru mencapai 6,7 Tahun harus meningkat, karena wajib belajar saja kini sudah 12 Tahun," beber Wabup. Meningkatnya derajat pendidikan, seiring upaya mewujudkan generasi cinta Al Qur'an, diyakini Wabup akan membawa Kabupaten Wonosobo ke arah yang lebih maju, bersatu dan sejahtera. Untuk menuju ke arah itu, Wabup mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh, karena warga juga memiliki tanggung Jawab yang sama.
Pesan Bupati dan Wakil Bupati tersebut selaras dengan isi tausiyah yang disampaikan KH Muchotob Hamzah. Rektor Unsiq tersebut berharap agar Wonosobo memiliki generasi penerus yang cerdas dan mencintai Al Qur'an sepenuh hati.
0 komentar:
Posting Komentar