Rest Area Kodim Siap Layani Pemudik

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Hari raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi.  Berbagai persiapan penyambutan telah dipersiapkan jauh – jauh hari.  Baik institusi pemerintah, swasta bahkan sampai tingkat peroranganpun menyiapkan segala keperluannya.  Salah satunya adalah MUDIK. Sudah menjadi tradisi setiap menjelang peringatan hari raya idul fitri masyarakat Indonesia ada sebuah tradisi yang tidak ada dinegara lain yaitu tradisi mudik. Mereka ingin merayakan hari raya dikampung halamannya masing – masing. Mudik sudah menjadi agenda tahunan.  Itu tidak berlaku pada mereka yang beragama islam akan tetapi semua agama ikut melaksanakan mudik juga.</p> <p dir="ltr">Untuk membantu kelancaran mudik Kodim 0707/Wonosobo ikut berperan serta dengan menyediakan Rest Area  kebutuhan rakyatnya, sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan TNI dengan rakyat, seperti selogan yang didengungkan yaitu TNI siap membantu kesulitan rakyat.  Maka untuk mewujudkan kebersamaan itu Kodim Wonosobo menyiapkan Rest Area ( tempat istirahat ) bagi para pemudik atau pengguna jalan yang kebetulan lewat disekitar rest area dan membutuhkan tempat untuk istirahat sebentar kemudian melanjutkan perjalanan lagi ketempat tujuan dengan aman.</p> <p dir="ltr">Agar rest area bisa berjalan sesuai harapan komandan Kodim Letkol Czi Dwi Hariyono mengadakan peninjauan ke masing – masing rest area koramil untuk melihat sejauh mana kesiapan rest area yang disiapkan oleh Koramil jajaran Kodim Wonosobo. (29/6).</p> <p dir="ltr">Dalam kesempatan tersebut kodim wonosobo menyiapkan 16 tempat rest area yaitu di Makodim, di tiap koramil  jajaran Kodim Wonosobo. Dengan fasilitas yang disediakan tempat istirahat berupa tempat tidur, air minum, snak ringan, mushola, toilet/kamar mandi.    Rest area tidak hanya di wonosobo akan tetapi terdapat diseluruh jajaran TNI se Indonesia karena sudah menjadi instruksi dari komando atas.</p> <p dir="ltr">Penyelenggaraan rest area dimulai dari H-7 sampai dengan H + 7 perayaan hari raya idul fitri. Letkol Dwi  menyampaikan kepada para pengguna jalan silahkan gunakan fasilitas rest area yang disediakan oleh TNI dimanapun,  jangan takut menggunakan fasilitas yang sudah disediakan. Sudah tidak jamannya lagi rakyat takut dengan TNI. Justru dengan adanya rest area diharapkan adanya kedekatan rakyat dengan TNI, sambil istirahat dengan nyaman dan aman bisa bercengkrama dengan prajurit yang ada dilokasi itu.  Semua fasilitas yang disediakan adalah GRATIS.  Jangan sungkan dan tidak usah takut demikian penekanan beliau.</p> <p dir="ltr">Harapan dengan adanya rest area tersebut adalah bisa mengurangi tingkat kecelakaan bagi para pengguna jalan raya. Sebab apabila kita melakukan perjalanan jauh dan kondisi sudah capek harus istirahat.   Rest area tidak hanya untuk para pemudik saja akan tetapi siapa saja yang membutuhkan bisa menggunakannya.   </p> <p dir="ltr">Reporter: PENDIM0707/WSB</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIDbhHCMZh3u9klmb2L7QUo7ITggHqo-1M1hTzc682LOqac7K2kkdtzAmf-DrisIIXsUyxticusgRSHVgo51N0CiaT-AgF6LFlEDnnQ7JNZlc4d7VduzAeIObygZPzNqOPnu0CiGmg7G6O/s1600/rest%252520area%252520ramil%252520garung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIDbhHCMZh3u9klmb2L7QUo7ITggHqo-1M1hTzc682LOqac7K2kkdtzAmf-DrisIIXsUyxticusgRSHVgo51N0CiaT-AgF6LFlEDnnQ7JNZlc4d7VduzAeIObygZPzNqOPnu0CiGmg7G6O/s640/rest%252520area%252520ramil%252520garung.jpg"> </a> </div>

Rest Area Kodim Siap Layani Pemudik

WONOSOBOZONE - Hari raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi.  Berbagai persiapan penyambutan telah dipersiapkan jauh – jauh hari.  Baik institusi pemerintah, swasta bahkan sampai tingkat peroranganpun menyiapkan segala keperluannya.  Salah satunya adalah MUDIK. Sudah menjadi tradisi setiap menjel…

Baca selengkapnya »

Pantauan Posko Lebaran, Masih Temukan Ruas Jalan Amblas

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Wonosobo secara garis besar siap sambut para pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat di Hari Raya Idul Fitri 1437 H, walaupun masih ditemukan satu titik ruas jalan yang amblas. Ini terlihat dari hasil pantauan tim Pantauan Posko Lebaran anggota Forkopimda Kabupaten Wonosobo, yang menyasar di empat titik strategis Pos Pam, Kamis, 30 Juni.</p> <p dir="ltr">Menurut Bupati, Eko Purnomo di sela pantauan 4 Pos PAM dan 1 Pos Pelayanan di wilayah Kabupaten Wonosobo, dari hasil pantauan di seluruh Pos Pam, didapati bahwa semua personel telah siap memberikan pengamanan dan pelayanan ekstra selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Selain itu mengenai fasilitas di Pos Pam juga sudah layak, mulai dari persediaan obat-obatan sampai peralatan medis.</p> <p dir="ltr">Namun dari hasil pantauan jalan yang dilalui Tim, yang diperkirakan akan digunakan untuk jalur  utama ataupun alternatif, masih ada satu titik ruas jalan yang perlu pembenahan. Tim menemukan satu ruas jalan amblas, yakni di di jalur lingkar Kertek-Balekambang-Selomerto, tepatnya di dusun Bendungan desa Simbarejo. Hal ini perlu perhatian khusus untuk segera di benahi. Terkait hal ini Bupati Wonosobo, meminta untuk segera dilakukan pembenahan agar nantinya jalur ini tetap bisa dilintasi dengan nyaman. </p> <p dir="ltr">Kapolres Wonosobo, AKBP Aziz Andriansyah SH SIK MHum, ketika ditemui di sela pemantauan posko menegaskan, bahwa untuk personel yang akan bertugas di setiap pos pengamanan telah siap sedia. Menurutnya, para petugas, baik dari Polri, Kodim, unsur Pemkab, hingga organisasi masyarakat dan Pramuka sudah siap di 4 Pos PAM dan 1 Pos Pelayanan. Keempat Pos PAM yang dimaksud, menurut Aziz ada di pertigaan depan pasar Kertek, pertigaan Taman Makam Pahlawan, Terminal Sawangan, dan Taman Plaza Kota Wonosobo. Sementara 1 Pos Pelayanan disiagakan di depan pasar Induk, untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang tengah berbelanja di pasar.</p> <p dir="ltr">Selain kesiapan pengamanan, dalam kesempatan pemantauan tersebut, Wakil Bupati Agus Subagio juga menyoroti kesiapan tenaga kesehatan. Untuk antisipasi dan pelayanan bagi para pemudik yang membutuhkan bantuan atau pelayanan  terkait kesehatan serta kejadian kecelakaan, yang bisa setiap saat menimpa pemudik, menurut Agus selayaknya diantisipasi dengan kesiapan para petugas medis. </p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWALeVILXCt5Y_OsWDolJuYXJUJemLJdyMtEUVPg8YZZ7YSO2FZ8qy_eTP_FGv2llrZB9pedWQB_O6w7ULqya50tdppnYYtwvgGk6CXB4-nr-DaKlkOKbH_1cUuhU88l-pL8O-AzgREa72/s1600/2016-06-30_17.35.59.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWALeVILXCt5Y_OsWDolJuYXJUJemLJdyMtEUVPg8YZZ7YSO2FZ8qy_eTP_FGv2llrZB9pedWQB_O6w7ULqya50tdppnYYtwvgGk6CXB4-nr-DaKlkOKbH_1cUuhU88l-pL8O-AzgREa72/s640/2016-06-30_17.35.59.jpg"> </a> </div>

Pantauan Posko Lebaran, Masih Temukan Ruas Jalan Amblas

WONOSOBOZONE - Wonosobo secara garis besar siap sambut para pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat di Hari Raya Idul Fitri 1437 H, walaupun masih ditemukan satu titik ruas jalan yang amblas. Ini terlihat dari hasil pantauan tim Pantauan Posko L…

Baca selengkapnya »

SILPA Sudah Dialokasikan Pada Anggaran 2016

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Adanya sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) Pemkab Wonosobo Tahun 2015, sebesar 238 Milyar lebih yang dipertanyakan jajaran legislatif daerah ternyata disebabkan beberapa hal. Dalam rapat paripurna Dewan dengan agenda penyampaian jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi fraksi DPRD, Kamis (30/6) Wakil Bupati Agus Subagiyo, mengurai setidaknya 4 hal penyebab berlebihnya sisa anggaran tersebut.</p> <p dir="ltr">"Mengenai SILPA tahun angggaran 2015 sebesar 238 Milyar Rupiah, penyebabnya adalah karena ada peningkatan terhadap Pendapatan Asli Daerah/piutang daerah sehingga realisasi PAD dapat meningkat," jelas Wabup. Selain itu, lanjut Wabup SILPA juga dipicu adanya dana transfer dari pemerintah pusat yang terjadi mendekati akhir tahun anggaran, khususnya dana tunjangan profesi guru dan tidak terserapnya anggaran di akhir tahun. Penyebab selanjutnya, disebut Wabup adalah kegiatan yang telah dianggarkan tetapi mengalami gagal dalam pelaksanaan lelang sehingga juga tidak terserap anggarannya, serta sebagian pengajuan tagihan dari pihak ketiga yang tertunda pembayaranya.</p> <p dir="ltr">Demi menyikapi SILPA tersebut, Pemerintah Kabupaten menurut Wabup telah berupaya untuk mengalokasikannya di anggaran Tahun 2016. "Alokasi SILPA kami pasang di anggaran 2016 sebesar 114,9 M, membayar kewajiban-kewajiban sebesar 91,66 M, serta untuk kegiatan di anggaran perubahan Tahun 2016 sebesar 31,4 Milyar Rupiah ," tandas Wabup. Pemkab, diakui Wabup masih membuka kesempatan untuk perbaikan dan penyempurnaan atas penjelasan tersebut.</p> <p dir="ltr">Menanggapi penjelasan pihak Eksekutif yang disampaikan Wakil Bupati, Ketua DPRD, Afif Nurhidayat mengaku akan segera menggelar pembahasan di tingkat komisi dan Badan Anggaran. " Selanjutnya penjelasan eksekutif akan dilengkapi pada rapat-rapat komisi maupun Badan Anggaran dalam pembahasan bersama, sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap materi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015, sehingga dapat memenuhi harapan semua pihak dan masyarakat serta ketentuan Peraturan Perundangan," pungkas Afif.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfFPHTDVu8ikMEMuXRa28n4Yl20DnWkCWRiM8pKYhYoou7W7kNFKMlsofwqlyXvoJSOpzHqTdjlacSCFAyHxzvITCd333WVf7pcE8_h-RO4tNxJ8XmoH0YNZIGYD9g3ViFX7ii2eDqSe8s/s1600/paripurna%252520jawaban%252520eksekutif%252520atas%252520pandangan%252520fraksi%252520fraksi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfFPHTDVu8ikMEMuXRa28n4Yl20DnWkCWRiM8pKYhYoou7W7kNFKMlsofwqlyXvoJSOpzHqTdjlacSCFAyHxzvITCd333WVf7pcE8_h-RO4tNxJ8XmoH0YNZIGYD9g3ViFX7ii2eDqSe8s/s640/paripurna%252520jawaban%252520eksekutif%252520atas%252520pandangan%252520fraksi%252520fraksi.jpg"> </a> </div>

SILPA Sudah Dialokasikan Pada Anggaran 2016

WONOSOBOZONE - Adanya sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) Pemkab Wonosobo Tahun 2015, sebesar 238 Milyar lebih yang dipertanyakan jajaran legislatif daerah ternyata disebabkan beberapa hal. Dalam rapat paripurna Dewan dengan agenda penyampaian jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi fraksi …

Baca selengkapnya »

SILPA Capai 238 Milyar Rupiah Dipertanyakan Dewan

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2015, yang mencapai 238 Milyar Rupiah lebih menjadi pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).  Dalam rapat paripurna dengan agenda tunggal pembacaan pandangan fraksi atas rancangan peraturan daerah (RAPERDA) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2015, pertanyaan seputar SILPA tersebut disuarakan oleh Sekretaris Fraksi PDIP, Miswanto. Dalam pandangan Fraksi PDIP, besaran SILPA tersebut tak lepas dari tingkat penyerapan anggaran yang belum maksimal di masing-masing OPD.</p> <p dir="ltr">“Mohon Bupati Wonosobo bisa menanggapi terkait besarnya SILPA yang dari tahun ke tahun alasannya selalu seputar kegagalan lelang dan menumpuknya pekerjaan sehingga menyebabkan pekerjaan fisik di lapangan tidak bisa selesai sesuai harapan,” ungkap Miswanto.</p> <p dir="ltr">Berbeda dengan fraksi PDIP, fraksi Partai Kebangkitan Bangsa melihat laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo selama Tahun 2015 yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya layak menjadi perhatian serius. “Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,70 persen, lebih tinggi dibanding Tahun 2014 yang hanya 4,16 persen perlu diwaspadai <u>agar</u> laju positif tersebut bisa dirasakan masyarakat, serta harus diteliti pendapatan daerah yang memiliki pengaruh terhadap neraca ekonomi daerah agar alokasinya juga lebih tepat,” jelas  Sekretaris Fraksi, M Ilyas Ali. Selain itu, fraksi PKB juga merekomendasikan 4 poin penting terkait asset daerah. Kurang optimalnya pengelolaan asset yang memunculkan opini Wajar dengan Pengecualian dari BPK dinilai fraksi PKB perlu ditindaklanjuti Pemkab. “Fraksi PKB merekomendasikan Bupati Wonosobo untuk menginventarisir tanah dan bangunan irigasi yang menjadi kewenangan Kabupaten, melakukan penilaian, serta mencatat dalam neraca sesuai SAP dan ketentuan,” urai Ilyas. Rekomendasi serupa juga diharapkan untuk secepatnya dilakukan pada lebar bahu jalan, serta asset jalan yang belum ada nilainya. “Bupati juga kami rekomendasikan untuk melakukan pengamanan asset tanah milik daerah dan memutakhirkan SK jalan Kabupaten,” tandas Ilyas.</p> <p dir="ltr">Selain kedua fraksi tersebut, Rapat Paripurna yang dihadiri 23 anggota Dewan, Wakil Bupati Agus Subagiyo serta beberapa pimpinan OPD di lingkup Pemkab tersebut juga menjadi media bagi fraksi Partai Golkar, Fraksi Gerindra-PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi PPP, Fraksi Nasdem dan Fraksi Hanura untuk menyuarakan tanggapan dan rekomendasi kepada Bupati. “Setelah Paripurna pandangan Fraksi ini, pada Kamis (30/6) akan digelar Rapat Paripurna untuk mendengarkan tanggapan Bupati,” pungkas Ketua DPRD Afif Nurhidayat sebelum menutup rapat.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRAzgPUbRsYPUS_5E8WB9VP8UWUt3tG_sbdKZRQE1BCYEWfcCTtRcPndpYun_Fxqr0GIgdouCrb_9zt7rbtXiEZXt_cltQVwPpcxkDkEmTQP00-grHdLijV2vggWiv_Bf7TjPUwLhP4E1x/s1600/Rapat%252520Paripurna%252520menghasilkan%252520banyak%252520rekomendasi%252520untuk%252520Bupati%252520Wonosobo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRAzgPUbRsYPUS_5E8WB9VP8UWUt3tG_sbdKZRQE1BCYEWfcCTtRcPndpYun_Fxqr0GIgdouCrb_9zt7rbtXiEZXt_cltQVwPpcxkDkEmTQP00-grHdLijV2vggWiv_Bf7TjPUwLhP4E1x/s640/Rapat%252520Paripurna%252520menghasilkan%252520banyak%252520rekomendasi%252520untuk%252520Bupati%252520Wonosobo.jpg"> </a> </div>

SILPA Capai 238 Milyar Rupiah Dipertanyakan Dewan

WONOSOBOZONE - Sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2015, yang mencapai 238 Milyar Rupiah lebih menjadi pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).  Dalam rapat paripurna dengan agenda tunggal pembacaan pandangan fraksi atas rancangan peraturan daerah (RA…

Baca selengkapnya »

Perang Melawan Narkoba

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Kegiatan di pimpin Danramil Kapten Arm Trio Mardiyanto melaksanakan pemasangan Banner yang menyatakan perang terhadap NARKOBA Senin(27/6). Pemasangan banner membentang di gapura masuk Makoramil Kejajar.</p> <p dir="ltr">Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional ( HANI ) di Halaman pendopo Kabupaten Wonosobo yang terselenggara kemarin menginspirasi para pejabat publik dan juga masyarakat. Untuk saling mengingatkan terhadap bahaya penyalahgunaan Narkoba. Kodim 0707/Wonosobo dan jajaran Koramilnya memasang banner tersebut.</p> <p dir="ltr">Kita sangat prihatin dengan daerah Wonosobo yang sangat religius saja peredaran Narkoba bisa masuk, apalagi daerah perkotaan yang kegiatan sosialnya kurang. Kenyataan tidak bisa dipungkiri peran media sosial ( medsos ), sangat berpengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat. Terutama generasi muda yang oleh pihak asing menjadi salah satu sasaran perang modern abad ini. Posisi kejiwaan yang masih labil akan mudah sekali di cekoki dengan hal-hal yang kurang baik menurut akal sehat, namun sangat menarik untuk di tonton.</p> <p dir="ltr">Dari berbagai fitur yang ada di Handphone terlalu banyak aplikasi yang sangat merusak pola pikir sehat. Perkembangan tehnologi patut kita puji namun tetap harus berhati-hati, jika salah dalam pengetrapannya akan membuat penyesalan yang tiada arti. Kejahatan, pemerkosaan, KDRT dan kriminalitas lainnya biang keladinya adalah Miras dan Narkoba. Kapten Arm Trio Mardiyanto lewat rapat dan perkumpulan di desa, selalu berupaya untuk memberikan pencerahan tentang penyalahgunaan Narkoba dan peredarannya. Mengajak pula kepada seluruh komponen yang ada di masyarakat untuk perangi narkoba dan memutus mata rantai peredarannya. Sehingga masyarakat kita tetap menjaga adat ketimuran dan menjaga etika dan estetika, jangan terpengaruh terhadap kemajuan tehnologi yang menggiring generasi muda kita ke jurang kehancuran , tegas Trio.</p> <p dir="ltr">Reporter: ( Pendim 0707/Wsb)</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijjwqzNR_oLY_paai1_UP38OmaIKBIGXTwQMMRP4aSPv6Qj0zBc9bZbeSDZqRTA2jLP75tevdbcHxsUGjjjch9AzOSjvld9vPJZursi3RxXpbjzfRx-IyBN9NzPTNQFvef9QkxS5GHVObN/s1600/banner%25252005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijjwqzNR_oLY_paai1_UP38OmaIKBIGXTwQMMRP4aSPv6Qj0zBc9bZbeSDZqRTA2jLP75tevdbcHxsUGjjjch9AzOSjvld9vPJZursi3RxXpbjzfRx-IyBN9NzPTNQFvef9QkxS5GHVObN/s640/banner%25252005.jpg"> </a> </div>

Perang Melawan Narkoba

WONOSOBOZONE - Kegiatan di pimpin Danramil Kapten Arm Trio Mardiyanto melaksanakan pemasangan Banner yang menyatakan perang terhadap NARKOBA Senin(27/6). Pemasangan banner membentang di gapura masuk Makoramil Kejajar. Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional ( HANI ) di Halaman pendopo Kabupaten W…

Baca selengkapnya »

DWP Salurkan Zakat dan Shodaqoh

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Wonosobo salurkan zakat dan shodaqoh kepada Panti Asuhan dan karyawan non PNS yang bekerja di lingkungan Setda dan Pendopo Kabupaten. Penyerahan dipimpin langsung ketua DWP Kabupaten Wonosobo, Ny.Wati Eko Sutrisno, didampingi Ny.Ninik Aziz Wijaya dan Ny.Yani Supriyanto, dalam acara yang dilaksanakan di Aula Kantor DWP, Selasa 28 Juni.</p> <p dir="ltr">Menurut Ny.Wati, agenda kegiatan tahunan ini dimaksudkan untuk membantu meringankan para penerima saluran untuk memenuhi kebutuhan di bulan Romadhon dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, agar bisa bermanfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya, serta memberi motivasi kepada semua unsur DWP untuk terus berkarya dan berkontribusi  terhadap masyarakat, sehingga terlihat nyata program DWP bagi masyarakat.</p> <p dir="ltr">Sumber dana sendiri berasal dari pengumpulan zakat dan shodaqoh dari anggota DWP dan kegiatan lainnya yang diwujudkan berupa pengumpulan uang. Pada tahun ini disalurkan kepada 4 Panti Asuhan yakni Panti Asuhan Yani Azahra Kepil, yang sudah menjadi penerima rutin, Panti Al Manan Kebrengan, Panti Asuhan Darul Hadlonah Manggisan, dan Panti Asuhan Tembelang, serta para karyawan non PNS yang bekerja di lingkungan Setda dan Pendopo Kabupaten.</p> <p dir="ltr">Ia menambahkan, dengan adanya agenda kegiatan tahunan ini diharapkan bisa membantu dan bermanfaat bagi penerima, dan akan terus berlajut di kesempatan mendatang, serta bisa menambah jumlah sasaran penyaluran, sehingga keberadaan DWP dengan program-programnya, akan terus ditunggu masyarakat dan mampu berkontribusi terhadap program Pemerintah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat luas. </p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh7i-KZi9LIMyuVYbwAtxYNWEAk26HlgpqZm2ZLhiCvJGfRe9ZIsKr35gwTQYgPsq0ICTMD8ZV9f9whKzFiufmHJknltmfZBfMhV1EqZccYB_qeXMwKlhU-4GYTPa3Yb2A_U47qqrUb1ZO/s1600/DSC_0013.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh7i-KZi9LIMyuVYbwAtxYNWEAk26HlgpqZm2ZLhiCvJGfRe9ZIsKr35gwTQYgPsq0ICTMD8ZV9f9whKzFiufmHJknltmfZBfMhV1EqZccYB_qeXMwKlhU-4GYTPa3Yb2A_U47qqrUb1ZO/s640/DSC_0013.JPG"> </a> </div>

DWP Salurkan Zakat dan Shodaqoh

WONOSOBOZONE - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Wonosobo salurkan zakat dan shodaqoh kepada Panti Asuhan dan karyawan non PNS yang bekerja di lingkungan Setda dan Pendopo Kabupaten. Penyerahan dipimpin langsung ketua DWP Kabupaten Wonosobo, Ny.Wati Eko Sutrisno, didampingi Ny.Ninik Aziz Wijay…

Baca selengkapnya »

Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Pemkab Berencana Adakan Pemeriksaan Pengemudi

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Salah satu upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas pada masa mudik lebaran tahun 2016, Pemkab melalui Dinas Kesehatan akan melaksanakan pemeriksaan faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) pada pengemudi di Terminal Mendolo Kabupaten Wonosobo, dengan sasaran setidaknya 100 orang. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, RM. Okie Hapsoro BP, di sela rapat persiapan pemeriksaan faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) pada pengemudi, Selasa, 28 Juni, di Pendopo Wakil Bupati.</p> <p dir="ltr">Menurutnya, selain untuk mengurangi angka kecelakaan, kegiatan yang akan digelar pada 13 dan 14 Juli ini, juga sebagai amanat Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 pasal 203 tentang RUNK Jalan tahun 2011-2035 serta Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2013 tentang 5 pilar program dekade aksi keselamatan jalan, utamanya pilar ke-5, yakni penanganan pra dan pasca kecelakaan.</p> <p dir="ltr">Senada hal ini, Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP.Nurasajaah, siap mendukung kegiatan ini. Sebab menurut data, dari anatomi kecelakaan lalu lintas yang terjadi, dari faktor utama penyebab kecelakaan, terbesar adalah karena faktor manusia, yakni 47,8%, disusul faktor jalan dan lingkungan sebesar 34,8% dan faktor kendaraan sebesar 17,4%. Ia berharap adanya pemeriksaan bagi pengemudi ini bisa mengurangi angka kecelakaan yang dikarenakan faktor manusia.</p> <p dir="ltr">Sedangkan Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas dan Pengendalian Operasional Kantor Perhubungan Kabupaten Wonosobo, Ngaspan, mengaku siap menyukseskan kegiatan ini, sebagai upaya mengurangi faktor manusia yang menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan. Dari kejadian yang terjadi selama ini, selain faktor kesehatan seperti kondisi tubuh yang kurat, juga karena faktor kurang disiplinan pengemudi, emosional atau tidak sabaran, daya konsentrasi berkurang, kurang terampil atau cekatan dalam mengemudi, mengantuk atau lelah serta mabuk karena dalam pengaruh obat atau minuman keras.</p> <p dir="ltr">Menurut Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan, pemeriksaan akan dilakukan oleh tim gabungan yang berasal dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, Kantor  Perhubungan dan Kepolisian  (Ditlantas dan Narkoba), dengan keluaran adanya pengendalian faktor resiko  kecelakaan lalu lintas oleh pengemudi bis dan angkutan  umum yang tercatat dalam Buku Kesehatan sebagai alat monitoring kesehatan untuk mengemudi.</p> <p dir="ltr">Rencananya kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain wawancara, pengukuran tekanan darah, tinggi badan dan berat badan, pemeriksaan alkohol, pemeriksaan amphetamin dalam urin, pemeriksaan faktor resiko PTM lainnya berupa gula darah sewaktu yang selanjutnya tertuang dalam pencatatan dan pelaporan berbasis website, serta tiga rekomendasi kepada Kantor Perhubungan dan Kepolisian, yakni rekomendasi layak, yang berarti pengemudi bisa melanjutkan berkendaraan,rekomendasi layak dengan catatan, yang berarti pengemudi dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Klinik dan Praktek Dokter Swasta untuk mendapatkan pengobatan atau pengemudi dapat berkendara jika dapat menunjukkan rekomendasi bahwa telah mendapatkan pengobatan, serta rekomendasi tidak layak, yang berarti pengemudi dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan pengemudi harus diganti oleh pengemudi cadangan.</p> <p dir="ltr">Jaelan menambahkan, kategori rekomendasi layak jika kondisi tekanan darah normal  yakni 120 / 80 mmHg dan hipertensi ringan yakni lebih dari 120 atau lebih dari 80 mmHg, gula darah sewaktu kurang dari 200 mg/d, serta Amfetamine dan alkohol ditemukan nihil. Kategori rekomendasi layak dengan catatan, jika hipertensi sedang atau lebih dari 140 /90 mmHg, gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/dL, serta Amfetamine dan alkohol ditemukan nihil. Adapun kategori rekomendasi tidak layak mengemudi dikeluarkan apabila hipertensi berat jika lebih dari 160 atau lebih dari 100 mmHg disertai gejala penyerta, gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/d, serta Amfetamine dan alkohol ditemukan positif.</p> <p dir="ltr">Dipilihnya tanggal 13 dan 14 Juli sendiri, dikarenakan menyesuaikan dengan agenda dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, yang mendanai kegiatan ini. Wonosobo termasuk dalam 14 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang mendapat program tersebut.<br> Sementara Wakil Bupati, Agus Subagiyo, mendukung sepenuhnya kegiatan pemeriksaan bagi pengemudi, baik dalam masa mudik maupun masa balik selama lebaran. Hal ini sekaligus untuk memberikan motivasi kepada masyarakat, agar lebih memperhatikan kondisi tubuhnya, khususnya selama berkendara, sehingga tidak merugikan orang lain. Ia juga mengapresiasi inisiatif jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, dalam menginisiasi berdirinya Public Safety Center 119, yang di Indonesia baru ada 27. Pemeriksaan faktor resiko penyakit tidak menular pada pengemudi merupakan bagian tidak terpisah dari upaya pelayanan kesehatan dan keselamatan masyarakat.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEislHJto-EuWFg2otRyfNe9El22o-4SbLezQh52Nj76sACp94W3VkK8v6kdN9oBaJrEWkWkbQ7KgbRdUtaXtErBybnsshomoeS27Lp-YaZkgEgUYk4_-RcQO2GKw1TpCDbVor7d515PWtNx/s1600/Wabup%252520saat%252520memberikan%252520arahan_2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEislHJto-EuWFg2otRyfNe9El22o-4SbLezQh52Nj76sACp94W3VkK8v6kdN9oBaJrEWkWkbQ7KgbRdUtaXtErBybnsshomoeS27Lp-YaZkgEgUYk4_-RcQO2GKw1TpCDbVor7d515PWtNx/s640/Wabup%252520saat%252520memberikan%252520arahan_2.JPG"> </a> </div>

Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Pemkab Berencana Adakan Pemeriksaan Pengemudi

WONOSOBOZONE - Salah satu upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas pada masa mudik lebaran tahun 2016, Pemkab melalui Dinas Kesehatan akan melaksanakan pemeriksaan faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) pada pengemudi di Terminal Mendolo Kabupaten Wonosobo, dengan sasaran setidaknya 100 ora…

Baca selengkapnya »

Pilkades Serentak Di 30 Desa Digelar 22 November 2016

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Pemilihan kepala desa secara serentak di 30 Desa akhirnya diputuskan bakal digelar pada Selasa, 22 November 2016. Kepastian terkait jadwal pemungutan dan penghitungan suara tersebut disosialiasikan oleh Bagian Pemerintahan Setda, kepada 14 Camat serta Kades dan BPD dari 30 Desa, dalam forum rapat koordinasi persiapan Pilkades, di Ruang Mangunkusumo  Setda, Selasa (28/6). </p> <p dir="ltr">Asisten Pemerintahan, Aziz Wijaya yang membuka rakor tersebut menegaskan pentingnya seluruh Kades dan BPD di 30 desa lokasi Pilkades untuk memahami setiap aturan yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten, demi terwujudnya proses pemungutan suara secara jujur, adil, demokratis, dan transparan, hingga pada akhirnya kelak melahirkan pemimpin desa dengan kapasitas memadai. </p> <p dir="ltr">Permintaan agar setiap Kades maupun BPD bersedia mendalami peraturan terkait proses Pilkades tersebut sangat beralasan, karena dari paparan yang disampaikan Kabag Pemerintahan Setda, Tri Antoro, aturan-aturan dalam tahapan Pilkades cukup banyak dan menuntut kecermatan ekstra. Ada 4 payung hukum yang menjadi dasar digelarnya Pilkades secara serentak ini, yaitu UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, PP Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015, Perda Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Kepala Desa, dan Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2016 tentang petunjuk pelaksanaan Perda Nomor 13 Tahun 2016, beber Tri Antoro di awal paparannya. </p> <p dir="ltr">Kades maupun BPD selaku pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan Pilkades, disebut Tri setidaknya harus paham Perbup Nomor 13 Tahun 2016, agar tak keluar dari jalur yang telah ditetapkan. Pelajari Perbup Nomor 13 Tahun 2016 ini secara seksama karena ini ibarat kitab pemandu pelaksanaan Pilkades, tegas Tri Antoro.</p> <p dir="ltr">Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2016 tersebut, selain mengatur tahapan Pilkades, Tri juga mengurai syarat-syarat yang harus dipenuhi para calon kepala Desa. Ada setidaknya 25 jenis dokumen yang harus dipenuhi oleh setiap Calon dan ini harus diserahkan kepada panitia pemilihan maksimal pada tanggal 7 Oktober, atau apabila ada perpanjangan waktu pendaftaran, maksimal tanggal 27 Oktober, papar Tri.</p> <p dir="ltr">Jumlah calon peserta pilkades, ditambahkan Tri minimal 2 orang dan maksimal 5 orang. Apabila kurang dari 2 orang, panitia pemilihan diminta untuk memperpanjang masa pendaftaran selama 20 hari, dan apabila lebih dari 5 orang, maka digunakan seleksi tambahan dengan menggunakan 4 kriteria utama. Kriterianya meliputi pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan desa dan atau lembaga kemasyarakatan desa, tingkat pendidikannya, usia, dan ujian tertulis, lanjutnya. Masing-masing kriteria tersebut, menurut Tri memiliki bobot nilai berbeda beda, yaitu 40 poin untuk pengalaman kerja, 30 poin untuk tingkat pendidikan, 20 poin untuk usia, dan 10 poin untuk hasil ujian tertulis. Pelantikan kades terpilih hasil Pilkades serentak akan dilaksanakan pada hari terakhir Tahun 2016, alias tanggal 31 Desember, pungkas Tri Antoro.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOXsaGuj6KVleXq6YvIUudc8IYDdpnM7umB3Nq9vO_HGJ2cFJbCsAld-C49uTmlPvykYmafQtB2RZu53uMFxti4_ev7ihE_dYKh_lc25tFCB9B4FVq4ZSSU5MCYb2oqpuiamzskd-IJmL8/s1600/Proses%252520Pilkades%252520Tak%252520boleh%252520terhambat%252520sesuai%252520ketentuan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOXsaGuj6KVleXq6YvIUudc8IYDdpnM7umB3Nq9vO_HGJ2cFJbCsAld-C49uTmlPvykYmafQtB2RZu53uMFxti4_ev7ihE_dYKh_lc25tFCB9B4FVq4ZSSU5MCYb2oqpuiamzskd-IJmL8/s640/Proses%252520Pilkades%252520Tak%252520boleh%252520terhambat%252520sesuai%252520ketentuan.jpg"> </a> </div>

Pilkades Serentak Di 30 Desa Digelar 22 November 2016

WONOSOBOZONE - Pemilihan kepala desa secara serentak di 30 Desa akhirnya diputuskan bakal digelar pada Selasa, 22 November 2016. Kepastian terkait jadwal pemungutan dan penghitungan suara tersebut disosialiasikan oleh Bagian Pemerintahan Setda, kepada 14 Camat serta Kades dan BPD dari 30 Desa, dalam…

Baca selengkapnya »

Ramadhan Berbagi, Inisiatif Berbagai Komunitas Muda Wonosobo Dalam Berkarya

<div style="text-align: center; padding: 5px;"><table class="tr-caption-container" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-k6biBYTHIuA/V3IecUuwD7I/AAAAAAAAKQg/rLlEHn8VIoo/berbagi.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-k6biBYTHIuA/V3IecUuwD7I/AAAAAAAAKQg/rLlEHn8VIoo/berbagi.jpg cursor: pointer;" style="border: 1px solid; border-radius: 2px;padding: 5px; max-width: 200px " width="200px" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Ilustrasi Web</b></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: center; padding: 5px;"><table class="tr-caption-container" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-PDuw-k4MzLk/V3IedBlOe7I/AAAAAAAAKQo/YLvyMgYRihM/IMG_20160625_144134.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-PDuw-k4MzLk/V3IedBlOe7I/AAAAAAAAKQo/YLvyMgYRihM/IMG_20160625_144134.jpg cursor: pointer;" style="border: 1px solid; border-radius: 2px;padding: 5px; max-width: 200px " width="200px" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Poster Event Ramadhan Berbagi</b></td></tr></tbody></table></div><div class="blogaway-section"><p><u><u>WONOSOBOZONE</u></u> - Di bulan suci Ramadhan, pemaksimalan ibadah semakin gencar dilakukan. Hal tersebut terlihat pada salah satu kegiatan sosial yang menginspirasi generasi muda, yaitu Ramadhan Berbagi pada Sabtu (25/6). Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) melalui tangan panjangnya, Paguyuban Mas dan Mbak Wonosobo (Pambos) menggaet 7 komunitas lain bersatu padu menggelar acara tersebut. Arma Deni Kurniawan, panitia penyelenggara dari Pambos menyebutkan komunitas ketimbang ngemis wonosobo , besonic , komunitas Kata bicara dan sastra bima lukar ikut mewarnai event Ramadhan Berbagi kali ini. "Selain itu, 3 komunitas lain yang juga bergabung dalam kegiatan ini diantaranya standup comedy wonosobo, hijabers community wonosobo (HCW), join kopi wonosobo," urai Arma.<br/> <br/>Menurut Arma, atas dasar peduli sekitar baik itu lingkungan dan masyarakat sekaligus mengenalkan Wonosobo dengan berbagai cara yang dimiliki dari masing-masing komunitas, kegiatan tersebut dihelat. "Selain penggalangan dana, maksud kami juga sebagai sarana pengembangan untuk saling support antara generasi muda yang berkreasi dalam hal positif serta menanamkan rasa pentingnya berbagi kebahagiaan untuk sesama," terangnya. Pemenang Natezin Jurnalistik Wonosobo sekaligus Mas Duta wisata <u>yang</u> terpilih pada tahun 2014 itu menambahkan, performa Melody sumpena, siddhayarta, dan corneto band juga menambah suasana Ramadhan Berbagi semakin meriah.<br/> <br/>Menanggapi hal tersebut, Kepala Parekraf, Agus Purnomo mengaku apresiatif. Banyaknya intensitas kegiatan dari komunitas yang ada di Wonosobo diyakini Agus bakal menjadi trend sekaligus ikon tersendiri bagi Wonosobo. "Saya sangat bangga atas inisiatif dari temen-temen komunitas. Saya berharap, kegiatan tersebut mampu menjadikan sebuah percontohan yang menginspirasi kepada generasi muda lain untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan nantinya bisa memberikan sebuah kesan yang positif terhadap segenap masyarakat yang ada," pungkas Agus. (Ard)</p></div><br/>

Ramadhan Berbagi, Inisiatif Berbagai Komunitas Muda Wonosobo Dalam Berkarya

Ilustrasi WebPoster Event Ramadhan BerbagiWONOSOBOZONE - Di bulan suci Ramadhan, pemaksimalan ibadah semakin gencar dilakukan. Hal tersebut terlihat pada salah satu kegiatan sosial yang menginspirasi generasi muda, yaitu Ramadhan Berbagi pada Sabtu (25/6). Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Pare…

Baca selengkapnya »

Bukber dan Santunan Anak Yatim Rumah Empati, Buat Mereka Tersenyum

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Sebagai puncak kegiatan road to ramadhan 1437 H, Komunitas Rumah Empati Wonosobo menggelar buka puasa bersama dan santunan bagi anak yatim, di Resto Ongklok, Minggu, 26 Juni 2016. Kegiatan ini suah dua kali dilaksanakan setelah tahun lalu juga dilangsungkan di tempat yang sama. </p> <p dir="ltr">Sebanyak 20 anak yatim dari beberapa desa di wonosobo tampak gembira mengkuti acara itu. Sebagian besar dari mereka mengatakan baru sekali ini mengikuti kegiatan seperti itu. Selain diikuti oleh anak yatim, buka puasa bersama tersebut juga menghadirkan perwakilan dari beberapa komunitas yang ada di Wonosobo.</p> <p dir="ltr">Ketua Rumah Empati, Ida Agus Hidayat mengatakan, bukber tersebut menjadi acara rutin yang digelar Rumah Empati setiap bulan ramadhan. Sedangkan anak anak yatim  yang didatangkan mayoritas berasal dari desa desa yang ada di wilayah wonosobo.</p> <p dir="ltr">“ Kami memang sengaja tidak mengambil anak yatim dari panti asuhan, karena biasanya mereka sudah banyak yang memperhatikan di bulan ramadhan ini. Tapi bagi anak yatim yang di desa, ini jadi pengalaman yang tidak terlupakan. Dan tahun ini kita mengambil thema Buat mereka tersenyum,” ujar Ida Agus lagi. </p> <p dir="ltr">Beberapa desa yang menjadi sasaran diantaranya dari Tambi Kejajar, Sojokerto Leksono, Selokromo, Pagerejo Kertek, Kalibeber dan Menjer. Dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah anak yatim yang disantuni memang  mengalami penurunan dari segi jumlah.  Namun Agus menambahkan bukan pada jumlah tetapi lebih pada empati dan perhatian terhadap anak yatim. Selain pemberian santunan, acara buka bersama juga diisi dengan tausyiah yang disampaikan oleh Eva Cahyani Lintang, seorang pendakwah dari daerah Garung. </p> <p dir="ltr"><b>Temu komunitas</b></p> <p dir="ltr">Lebih lanjut dikatakan oleh Ida Agus, bahwa kegiatan ini juga mengundang berbagai komunitas yang ada di wonosobo, diantaranya Hijabber Community wonosobo, Bulan Sabit Merah , komunitas JJS, KWA, Wonosobo Mengajar dan lain lain.</p> <p dir="ltr">Hal ini dimaksudkan untuk memberikan sinergitas antar komunitas yang ada di Wonosobo. “ Dengan saling mengenal antar komunitas, tentunya memberikan keuntungan tersendiri karena akan tercipta jejaring antar komunitas yang pada akhirnya bisa memberikan warna tersendiri di Wonosobo. Baju boleh beda, komunitas boleh beda, namun semangat silaturahmi itu jauh lebih penting daripada ego masing masing komunitas,” ujar Ida Agus. </p> <p dir="ltr">Pendapat senada dikatakan oleh Fredy, anggota komunitas JJS yang mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Rumah Empati. Kedepan diharapkan semakin banyak pertemuan lintas komunitas tanpa melihat asal organisasi.</p> <p dir="ltr">Kiriman :<br> Ida Agus Hidayat<br> Ketua Rumah Empati Wonosobo</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpsaXo9edn4DcsjgSvtENa3TdUtsepxasvrTfHfR7YNa7UWj4nZhv-8TkbsVWfE_l0nxHBcd1rx4lMJu1HvIN8jrFdZL-__G5q2Od6WrOsuevOKEJI_tIdlNSQ2lz3B6KxhFjYxb0w9Mvq/s1600/2016-06-28_04.40.55.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpsaXo9edn4DcsjgSvtENa3TdUtsepxasvrTfHfR7YNa7UWj4nZhv-8TkbsVWfE_l0nxHBcd1rx4lMJu1HvIN8jrFdZL-__G5q2Od6WrOsuevOKEJI_tIdlNSQ2lz3B6KxhFjYxb0w9Mvq/s640/2016-06-28_04.40.55.jpg"> </a> </div>

Bukber dan Santunan Anak Yatim Rumah Empati, Buat Mereka Tersenyum

WONOSOBOZONE - Sebagai puncak kegiatan road to ramadhan 1437 H, Komunitas Rumah Empati Wonosobo menggelar buka puasa bersama dan santunan bagi anak yatim, di Resto Ongklok, Minggu, 26 Juni 2016. Kegiatan ini suah dua kali dilaksanakan setelah tahun lalu juga dilangsungkan di tempat yang sama. Seban…

Baca selengkapnya »

DPRD Tidak Puas Dengan Hasil Laporan Keuangan Pemkab Wonosono

<div style="text-align: center; padding: 5px;"><table class="tr-caption-container" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-glS5rn0B26A/V3DgHdRsw0I/AAAAAAAAKP4/KqKU8jxmg-4/uang%252520milyaran.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-glS5rn0B26A/V3DgHdRsw0I/AAAAAAAAKP4/KqKU8jxmg-4/uang%252520milyaran.jpg cursor: pointer;" style="border: 1px solid; border-radius: 2px;padding: 5px; max-width: 200px " width="200px" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Iluatrasi Web</b></td></tr></tbody></table></div><div class="blogaway-section"><p>WONOSOBOZONE - Hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang menghasilkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) menimbulkan ketidakpuasan di kalangan legislatif daerah. Ketidakpuasan tersebut terlihat jelas, setidaknya dari 3 rekomendasi yang dibacakan Ketua DPRD Wonosobo, Afif Nurhidayat dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian penjelasan Bupati terhadap raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2015 dan Penyampaian hasil rapat badan anggaran terhadap pembahasan tindak lanjut BPK, Senin (27/6). “Terkait hasil pemeriksaan BPK yang memunculkan opini WDP, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus <u>segera</u> menindaklanjuti dengan mengambil langkah seperti yang direkomendasikan,” harap Afif.<br/> <br/>Selain itu, pihak Dewan sebagaimana diurai oleh salah satu anggota Banggar dari Fraksi Hati Nurani Rakyat, Edi Supriyanto juga meminta agar Pemkab membentuk tim dalam rangka penyelesaian temuan BPK, terutama terkait permasalahan asset, sehingga kelak setiap OPD mengetahui seberapa besar kepemilikan asset di lembaganya. “Selanjutnya kami mohon kepada Bupati agar menargetkan untuk tahun-tahun berikutnya Kabupaten Wonosobo dapat mencapai opini wajar tanpa pengecualian (WTP),” tegas Edi. Opini WTP, menurutnya sangat penting, mengingat hal itu merupakan tanda sekaligus pengakuan bahwa penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Wonosobo sudha berjalan sebagaimana mestinya.<br/> <br/>Beberapa hal yang menjadi sorotan dewan terkait hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Jawa Tengah terhadap laporan keuangan Tahun 2015 tersebut, dijelaskan Edi, meliputi kelemahan Pemkab  dalam pengelolaan asset tetap, seperti asset tetap tanah di daerah irigasi dan bahu jalan yang belum dicatat. “Pencatatan pada KIB kurang informatif, kemudian 27 ruas jalan juga belum ada nilainya, serta ada 561 daerah irigasi belum diinventarisasi,” lanjut Edi. Banggar, menurut Edi juga mencatat Pemda belum memisahkan nilai dan masa manfaat komponen penunjang dengan nilai dan manfaat asset utama. Hal itu, menurut Dewan harus secepatnya ditindaklanjuti dengan perintah Bupati kepada Dinas Bina Marga dan Sumber daya Air untuk menginventarisir tanah dan bangunan irigasi yang menjadi kewenangan Kabupaten.<br/> <br/>Sorotan lain dari wakil rakyat terkait hasil opini WDP mengarah ke proyek pembangunan pasar Induk Wonosobo. Pengelolaan asset tanah Pemkab yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga untuk pembangunan kembali pasar Induk dinilai belum memadai. “Antara lain belum ada dokumen penyerahan hak pengelolaan lahan dan bangunan PT PTW kepada Pemda, terdapat sertifikat hak milik atas satuan rumah susun (SHMRS) dan hak tanggungan atas bangunan pasar induk yang dimiliki pemerintah daerah, dan pendapatan atas sewa kios pasar induk belum dipungut,” tandas Edi. Untuk hal tersebut, pihak dewan meminta agar Sekretaris Daerah segera melakukan proses pengalihan jalan dan hak guna bangunan pasar induk Wonosobo dari PT PTW ke Pemkab kepada pedagang dan memprosesnya ke BPN sesuai aturan yang berlaku.</p></div><br/>

DPRD Tidak Puas Dengan Hasil Laporan Keuangan Pemkab Wonosono

Iluatrasi WebWONOSOBOZONE - Hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang menghasilkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) menimbulkan ketidakpuasan di kalangan legislatif daerah. Ketidakpuasan tersebut terlihat jelas, setidaknya dari 3 rekomendasi yang dibacak…

Baca selengkapnya »

Karya Bakti Pengecoran Jalan Grenjeng Candiyasan

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Koramil Kertek ikut membantu kerjabakti pengecoran jalan di Dusun Grenjeng Desa Candiyasan Kertek. Pengecoran ini dilaksanakan karena prihatin dengan kondisi jalan yang ada disana.  Jalan yang saat ini masih berupa tanah dan berbatu sehingga apabila dilalui kendaraan tidak nyaman, bahkan kalau membawa barang menyulitkan.  Ditambah lagi jika musim hujan.  Jalan akan menjadi becek sedang jika musim kemarau berdebu. Kondisi tersebut sangat mengganggu.</p> <p dir="ltr">Melihat kondisi tersebut membuat prihatin semua pihak.  Maka setelah dilaksanakan musyawarah maka diputuskan untuk mengadakan kerja bakti pengecoran jalan dengan lebar 3 meter dan panjang 270 meter.   Seperti yang dilakukan pada hari senin 27 Juni.</p> <p dir="ltr">Danramil Kertek Kapten Inf Sugeng Hariyanto mengatakan jalan tersebut memiliki nilai strategis hendaknya ditindak lanjuti dengan pengerasan oleh Pemerintah setempat. sehingga tidak berlumpur saat musim penghujan dan dapat berdaya guna dengan baik kemasyarakat serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.</p> <p dir="ltr">Kerja bakti perbaikan jalan ini juga merupakan intruksi dari pada Dandim, yang mengatakan kalau ada keluhan masyarakat segera tindak lanjuti. Disamping sebagai bagian dari Program Pembinaan Teritorial juga sebagai upaya dalam mengatasi kesulitan masyarakat.  Harapan dari Danramil jika nanti jalan sudah jadi maka akan mempermudah akses bagi masyarakat yang akan menggunakannya. </p> <p dir="ltr">Salah satu Tokoh Masyarakat setempat mengatakan, terima kasih atas upaya TNI terutama anggota Koramil yang mau membantu upaya pengecoran jalan.  Dengan kehadiran Babinsa maka pengerjaan akan terasa ringan dan menambah semangat dalam bergotong royong pengecoran. ( Report : Pendim 0707/Wsb )</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikJtIEFnaLrftQO8FzbO_QBSnrNL0n1jQEsBZUPbMnrVcl6YL81bXmXZpNIgy4ETKCgLahrJFME6unbmbnPZs5x89BaytBWmZiWDVRni5JaS53vgVTZR1QStZUAc0U_SEE2VelEFHQNtCy/s1600/pengecoran%252520jalan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikJtIEFnaLrftQO8FzbO_QBSnrNL0n1jQEsBZUPbMnrVcl6YL81bXmXZpNIgy4ETKCgLahrJFME6unbmbnPZs5x89BaytBWmZiWDVRni5JaS53vgVTZR1QStZUAc0U_SEE2VelEFHQNtCy/s640/pengecoran%252520jalan.jpg"> </a> </div>

Karya Bakti Pengecoran Jalan Grenjeng Candiyasan

WONOSOBOZONE - Koramil Kertek ikut membantu kerjabakti pengecoran jalan di Dusun Grenjeng Desa Candiyasan Kertek. Pengecoran ini dilaksanakan karena prihatin dengan kondisi jalan yang ada disana.  Jalan yang saat ini masih berupa tanah dan berbatu sehingga apabila dilalui kendaraan tidak nyaman, bah…

Baca selengkapnya »

Peredaran Narkoba Memprihatinkan, Ratusan Botol Miras dan Ribuan Biji Petasan Dimusnahkan

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Peredaran narkoba di Indonesia pada umumnya sudah berada di level yang memprihatinkan, begitu banyaknya kasus yang telah berhasil diungkap namun tidak menimbulkan efek jera, sampai saat ini masih saja peredaran narkoba terjadi di banyak tempat, tidak terkecuali di Wonosobo, yang terkenal religius ini, ternyata cukup rawan juga terhadap kasus penyalahgunaan narkoba. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo, saat menjadi Pembina di Apel Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2016, Senin, 27 Juni.</p> <p dir="ltr">Menurutnya narkoba merupakan masalah yang serius, dan harus disikapi secara serius pula. Terkait hal ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPIMDA) berkomitmen, dan bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat secara bersungguh-sungguh, untuk berperang terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.</p> <p dir="ltr">Sementara terkait penciptaan kondisi kamtibmas, Wabup memberikan apresiasi mendalam kepada jajaran POLRES Wonosobo, yang belum lama ini, atau tepatnya pada tanggal 5 Juni 2016, sehari sebelum puasa Ramadhan, telah melaksanakan pemusnahan 533 botol minuman keras, 121 liter oplosan dan 16.699 biji petasan, yang merupakan hasil dari Operasi PEKAT tahun 2016. </p> <p dir="ltr">Hal ini menunjukkan adanya keseriusan dari semua pihak, dalam menciptakan kondisi kamtibmas yang baik, saat sebagian besar masyarakat Wonosobo melaksanakan ibadah puasa bulan suci Ramadhan, termasuk dalam menjaga generasi muda dari akibat buruk yang ditimbulkan minuman keras dan penyalahgunaan obat-obat terlarang.</p> <p dir="ltr">Dalam acara apel HANI 2016 yang digelar di Halaman Pendopo Kabupaten tersebut, dilakukan pemusnahan barang bukti oleh Anggota FORKOMPIMDA hasil operasi pekat Pemkab Wonosobo di tahun 2016 ini, yang berupa narkotika, antara lain jenis ganja seberat 31,228 gram dan sabu-sabu seberat 3.157 gram. Selain itu ikut dimusnahkan uang palsu sebanyak 68 lembar dalam bentukan pecahan 50 ribu rupiah per lembar, 19 botol dan 3 liter minuman keras, serta berbagai peralatan yang digunakan para pengguna narkoba. </p> <p dir="ltr">Sedangkan berdasarkan data ungkap kasus Narkoba, kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Wonosobo pada tahun 2015, terdapat 11 kasus Sabu dengan jumlah tersangka sebanyak 13 orang dan 5 kasus Ganja dengan jumlah tersangka sebanyak 5 orang.</p> <p dir="ltr">Sedangkan jumlah kasus Narkoba pada tahun 2016, sampai bulan Juni 2016, tercatat untuk jumlah kasus Narkotika berupa Kasus Sabu ada 8 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 10 orang, dan jumlah kasus psykotropika berupa kasus Riklona ada 2 kasus, dengan jumlah tersangka 2 orang.</p> <p dir="ltr">Terkait hal ini, Wabup berharap peringatan Hari Anti Narkoba Internasional, tidak hanya dijadikan formalitas atau seremoni semata, melainkan dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan nyata, berupa pemberantasan secara tuntas permasalahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, dari tingkat paling bawah dan paling ringan, hingga yang paling atas dan paling berat.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHMvIxoSol8QoGW8AAocxC4CY5UZeKx4f87G7TlGnQMDCusWcgQHcyIxki7xUFWQOflepdk0CjirZiqJj3AOnTExB2q_kdZNTE0lWEhSqMvrJtqYV-DuVUweDpTBkr8Sv0PJ5ay0kOqGDq/s1600/DSC_0096.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHMvIxoSol8QoGW8AAocxC4CY5UZeKx4f87G7TlGnQMDCusWcgQHcyIxki7xUFWQOflepdk0CjirZiqJj3AOnTExB2q_kdZNTE0lWEhSqMvrJtqYV-DuVUweDpTBkr8Sv0PJ5ay0kOqGDq/s640/DSC_0096.JPG"> </a> </div>

Peredaran Narkoba Memprihatinkan, Ratusan Botol Miras dan Ribuan Biji Petasan Dimusnahkan

WONOSOBOZONE - Peredaran narkoba di Indonesia pada umumnya sudah berada di level yang memprihatinkan, begitu banyaknya kasus yang telah berhasil diungkap namun tidak menimbulkan efek jera, sampai saat ini masih saja peredaran narkoba terjadi di banyak tempat, tidak terkecuali di Wonosobo, yang terke…

Baca selengkapnya »

Jelang Lebaran, Kodim 0707 Lakukan Apel Luar Biasa

<p dir="ltr"><u>W</u>ONOSOBOZONE - Bulan Ramadhan sebentar lagi usai, tibalah hari kemenangan yang sangat di nanti setiap muslim yang ada di muka bumi ini yaitu Idul Fitri. Hiruk pikuk menyambut datangnya hari lebaran, sangat terasa di setiap elemen masyarakat. Sebagai tindak lanjut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan, Kodim 0707/Wonosobo menggelar Apel Luar Biasa, Sabtu(25/6). Yang di ikuti oleh seluruh anggota Kodim 0707/Wonosobo baik Militer maupun PNS.</p> <p dir="ltr">Letnan Kolonel Czi Dwi Hariyono pengambil Apel Luar Biasa dalam arahannya kepada seluruh anggota menyampaikan beberapa point di antaranya. Seluruh personil supaya mengadakan monitoring wilayah lebih intensif dari bulan-bulan biasa, sehingga setiap perkembangan situasi di wilayah cepat diketahui. Dalam menyambut hari lebaran setiap warga sibuk dengan berbagai aktifitas, baik dalam pemenuhi kebutuhan maupun target pekerjaan yang harus selesai.</p> <p dir="ltr">Untuk membantu Prajurit dalam memenuhi kebutuhan menjelang hari lebaran, ada pemberian THR dari Kasad, sedang hari ini Sabtu(25/6) harus sudah terdistribusikan ke seluruh jajaran anggotanya. Sampaikan pula hak-hak anggota yang seharusnya di sampaikan seperti gaji 13, gaji 14 agar segera sampai ke tangan anggota. Pergunakan dengan sebaik-baiknya THR maupun gaji 13 dan 14 untuk hal yang betul-betul mendesak, skala prioritas harus di utamakan dan jangan berpola hidup konsumtif. Berapapun banyaknya uang kita tanpa memperhatikan kebutuhan yang mendesak, kita sendiri yang akan susah nantinya, tegas Dandim.</p> <p dir="ltr">Perkembangan situasi jelang lebaran perhatikan, untuk itu anggota yang melaksanakan dinas dalam baik Piket maupun Siaga harus “ On Call ”. Kepadatan lalu lintas, pencurian, kejahatan dan bentuk kriminalitas yang lain, yang memicu keresahan warga harus diantisipasi. Cek kelengkapan kendaraan untuk mendukung pelaksanaan tugas, baik fisik maupun administrasi kepada seluruh anggota Militer maupun PNS. Dalam setiap pelaksanaan tugas harus tetap di jaga  keamanan personil maupun meteriil. Setiap anggota harus bisa menempatkan diri sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Kapan harus kita serius dan kapan kita bisa bercanda tawa dengan rekan maupun masyarakat. Kita sebagai contoh masyarakat baik dari kedisiplinan maupun yang lain, tampilkan yang terbaik di manapun dan dalam keadaan bagaimanapun, tegas Dandim.</p> <p dir="ltr">Reporter: ( Pendim 0707/Wsb )</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNu_Y7mdzZ_mIUBiMxzxpKHpvOeZu2mT8gnBIizAdzroFeLlIlaFWQOvark8ezVEXt2l5DFaz_a8HUr2LRlWeeF3BGT50_OHiWWJEKXKQ5ZSWhW_-_lI4_us9xgdUWNKeqcZ-jUILA5qj4/s1600/IMG_0881.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNu_Y7mdzZ_mIUBiMxzxpKHpvOeZu2mT8gnBIizAdzroFeLlIlaFWQOvark8ezVEXt2l5DFaz_a8HUr2LRlWeeF3BGT50_OHiWWJEKXKQ5ZSWhW_-_lI4_us9xgdUWNKeqcZ-jUILA5qj4/s640/IMG_0881.JPG"> </a> </div>

Jelang Lebaran, Kodim 0707 Lakukan Apel Luar Biasa

WONOSOBOZONE - Bulan Ramadhan sebentar lagi usai, tibalah hari kemenangan yang sangat di nanti setiap muslim yang ada di muka bumi ini yaitu Idul Fitri. Hiruk pikuk menyambut datangnya hari lebaran, sangat terasa di setiap elemen masyarakat. Sebagai tindak lanjut untuk mengantisipasi hal-hal yang ti…

Baca selengkapnya »

Satlinmas Wanita Diturunkan Dalam Pengamanan Lebaran

<div style="text-align: center; padding: 5px;"><table class="tr-caption-container" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-qASoaa2tBig/V24FPm1TNiI/AAAAAAAAKOY/j7v-fsvJghg/IMG_20160625_083617.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-qASoaa2tBig/V24FPm1TNiI/AAAAAAAAKOY/j7v-fsvJghg/IMG_20160625_083617.jpg cursor: pointer;" style="border: 1px solid; border-radius: 2px;padding: 5px; max-width: 200px " width="200px" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Arahan persiapan pengamanan Lebaran</b></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: center; padding: 5px;"><table class="tr-caption-container" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-ijll54Ln57c/V24FRCUEyrI/AAAAAAAAKOg/Y7D6HzvQ9wk/IMG_20160420_094758.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-ijll54Ln57c/V24FRCUEyrI/AAAAAAAAKOg/Y7D6HzvQ9wk/IMG_20160420_094758.jpg cursor: pointer;" style="border: 1px solid; border-radius: 2px;padding: 5px; max-width: 200px " width="200px" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Wanita Linmas Wonosobo</b></td></tr></tbody></table></div><div class="blogaway-section"><p>WONOSOBOZONE - Wanita Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kabupaten Wonosobo akan diterjunkan pada saat Lebaran 2016. Upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban tersebut dilakukan Linmas selama 24 jam. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Wonosobo, Faisal RB, menerangkan lebih dari 11 Linmas Wanita akan mengakomodasi kebutuhan masyarakat terkait dengan perlindungan dan keamanan pada pra dan pasca Lebaran. "H-7 sampai H+3 Lebaran sebanyak 80 Linmas baik Pria maupun Wanita akan kami turunkan di 3 posko Kabupaten dalam membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," terang Faisal kepada wonosobozone disela sosialisasi Linmas terkait pengamanan Lebaran pada Sabtu (25/6), di Kantor Satpol PP.<br/> <br/>Faisal menyebut pihaknya akan melakukan pengamanan Lebaran Full time 24 jam perharinya. "Kami berlakukan sistem jaga yang terbagi menjadi 3 shift di 3 posko, dengan lokasi di Taman Plasa, Pasar Induk dan juga Terminal Mendolo," ungkap Kasatpol PP. Faisal juga menambahkan bahwa Wanita Linmas akan melakukan patroli di sekitar posko untuk memantau arus kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di suasana Lebaran. "Sesuai Permendagri No. 84 dan Arahan Gubernur, kami berupaya mendorong Linmas untuk lebih berperan dalam menjaga dan melindungi masyarakat," tambahnya.<br/> <br/>Karena selama ini, Faisal menyayangkan tugas dan fungsi Linmas yang disalah-gunakan oleh oknum yang kurang memahami dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Linmas. "Seperti mengangkat meja pada acara pernikahan dan membuat minuman untuk tamu yang hadir merupakan bentuk kekeliruan tugas dan fungsi Linmas," tegasnya. Oleh karena itu, Faisal bermaksud mengembalikan tupoksi Linmas sesuai dengan Permendagri No. 84. Dengan adanya wanita Linmas, Ke depan Faisal berharap peran Linmas bisa lebih maksimal dalam upaya melindungi masyarakat. (Ard)</p></div><br/>

Satlinmas Wanita Diturunkan Dalam Pengamanan Lebaran

Arahan persiapan pengamanan LebaranWanita Linmas WonosoboWONOSOBOZONE - Wanita Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kabupaten Wonosobo akan diterjunkan pada saat Lebaran 2016. Upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban tersebut dilakukan Linmas selama 24 jam. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja…

Baca selengkapnya »

Dakwah Literasi Media, KPID Jateng

<div xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml'><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-XfzAIUIpWuI/V21ImrSaKGI/AAAAAAAAKOI/SqA6A3dVD8k/s2560/%25255BUNSET%25255D.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-XfzAIUIpWuI/V21ImrSaKGI/AAAAAAAAKOI/SqA6A3dVD8k/s640/%25255BUNSET%25255D.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;"/></a><br/> WONOSOBOZONE - Salah satu program ungggulan KPID Provinsi Jawa Tengah di bulan ramadan ini adalah literasi media. Istilah literasi media boleh jadi belum begitu memasyarakat. Literasi media adalah kegiatan mengedukasi masyarakat agar mampu memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi tayangan media. Kegiatan literasi media digeber KPID Jateng agar masyarakat tidak menelan mentah-mentah isi siaran radio dan televisi. Masyarakat harus mampu memilih, memilah, dan mengkritisi pesan media. Demikian bebrapa point yang disampaikan Asep Cuwantoro, Komisioner KPID Jateng setelah mengisi acara literasi media di Batang beberapa waktu lalu. <br/> Sebagai komisioner, menurut Asep, dirinya sangat menikmati kegiatan literasi media karena bisa berinteraksi melalui sosialisasi dan diskusi dengan banyak orang. Ramadan kita isi dengan dakwah literasi media, dimana pada bulan suci biasanya intensitas masyarakat menonton televisi lebih tinggi” tutur Asep.<br/> <br/> Komisioner termuda di KPID jateng ini terlihat sangat cair dalam menyampaikan materi literasi media. Para peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan ormas pemuda dibuat tertawa dan aktif berdiskusi ketika Asep menayangkan salah satu contoh tayangan yang melanggar. Asep memiliki prinsip bahwa selain menjalankan tugas, kegiatan literasi media juga sebagai ibadah dan bentuk pertanggungjawaban sosial.<br/> <br/> Istilah Dakwah Literasi Media menurut Asep karena kegiatan menyadarkan publik akan hak dan kewajibannya dalam mengkonsumsi media juga penting dan ada korelasinya dengan ibadah. Melalui media, lanjutnya, masyarakat banyak dipengaruhi soal perilaku, gaya hidup, cara pandang, serta pemahaman dan semangat beragama. Maka penting bagi Saya sebagai komisioner yang menjalankan amanat Undang-undang penyiaran untuk mendakwahkan literasi media kepada masyarakat, agar masyarakat kita menjadi melek media tegasnya.<br/> <br/> Agen Literasi Media<br/> <br/> Selain bertujuan menjadikan peserta menjadi melek media, pihaknya juga berharap para peserta kemudian akan menjadi agen literasi media. Materi yang didapat diharapkan akan di-ketok tular-kan pada lingkungan terdekat, seperti ayah, ibu, dan saudara lainnya agar ikut serta paham bagaimana memperlakukan siaran media. Maka akan semakin banyak masyarakat yang tahu tayangan melanggar atau tidak, layak ditonton atau tidak. tegas Asep.<br/> <br/> Materi yang dibahas dalam literasi media mulai dari mengenalkan apa yang dimaksud literasi media, mengulas tayangan yang melanggar dan mendapat teguran dari KPI/ KPID, sampai pada diskusi soal tayangan yang menjadi perhatian masyarakat. Menurut Asep, sampai saat ini masih banyak dijumpai pelanggaran isi siaran baik dari aspek etika jurnalistik, kekerasan, NAPZA, perlindungan anak, mistik, dan lainnya.</div>

Dakwah Literasi Media, KPID Jateng

WONOSOBOZONE - Salah satu program ungggulan KPID Provinsi Jawa Tengah di bulan ramadan ini adalah literasi media. Istilah literasi media boleh jadi belum begitu memasyarakat. Literasi media adalah kegiatan mengedukasi masyarakat agar mampu memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi tayangan media.…

Baca selengkapnya »

GOW Bagikan Beras Dan Uang Saku Lebaran Untuk 200 Pemulung

<div xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml'><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-nWXsT-VAMkc/V2z2nkRwwCI/AAAAAAAAKN4/B3gScGjpUOk/s2560/%25255BUNSET%25255D.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-nWXsT-VAMkc/V2z2nkRwwCI/AAAAAAAAKN4/B3gScGjpUOk/s640/%25255BUNSET%25255D.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;"/></a><br/> WONOSOBOZONE - Tak salah bila bulan Ramadhan sering dikatakan sebagai bulan penuh berkah. Betapa tidak, selama 30 hari penuh semangat umat Muslim untuk menyedekahkan harta bagi sesamanya yang kekurangan, meningkat berlipat. Bagi kaum dhuafa, hal itu tentu menjadi berkah, terlebih ketika banyak barang di pasar jauh dari jangkauan mereka yang rata-rata  tak berpenghasilan memadai. Hal itu terlihat jelas ketika pada Jumat sore (24/6), gabungan organisasi wanita (GOW) Kabupaten Wonosobo mengundang tak kurang dari 200 dhuafa ke markas mereka di komplek sasana adipura kencana. Undangan yang disampaikan untuk para dhuafa yang sebagian besar berprofesi sebagai pemulung tersebut, selain agar hadir dalam acara pengajian rutin setiap Jumat, juga dalam rangka pemberian santunan berupa beras dan uang.<br/> <br/> Wakil Ketua GOW, Sundiyah menjelaskan inisiatif untuk memberikan santunan kepada para pemulung, lansia dan penyandang cacat di pertengahan Ramadhan ini adalah sebagai wujud kepedulian organisasi terhadap kebutuhan mereka. "Jumlah secara nominal tidak begitu besar, karena ini juga kami sesuaikan dengan donasi yang masuk dari para dermawan ditambah kas organisasi, namun demikian kami berharap bisa meringankan beban kehidupan harian mereka, terutama dalam rangka menyambut Idul Fitri mendatang," jelas Sundiyah saat ditemui usai acara. Santunan berupa beras dan uang saku tersebut, menurut Sundiyah lebih diprioritaskan bagi para pemulung yang rutin mengikuti pengajian di GOW, karena data per nama menjadi lebih mudah, sehingga terhindar dari kesalahan sasaran. "Beberapa kaum lanjut usia (lansia) dan penyandang cacat juga kami santuni karena mereka juga memiliki hak untuk dibantu," pungkas Sundiyah.<br/> <br/> Inisiatif GOW untuk berbagi dengan kaum papa tersebut mendapat apresiasi sangat positif dari Ketua TP PKK Kabupaten, yang sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina GOW, Fairuz Eko Purnomo. Di depan para dhuafa, Fairuz mengakui bahwa keberadaan para pemulung sangat membantu upaya pemerintah menciptakan Wonosobo bersih."Bapak dan Ibu ini saya anggap sebagai pahlawan kebersihan, karena secara langsung berperan terhadap upaya menciptakan Kota Wonosobo yang senantiasa bersih, lebih rapi dan lebih indah," tegas Fairuz. Mengingat jasa besar para pemulung itu, Fairuz menilai upaya untuk meringankan beban mereka sewajarnya dilakukan. "Langkah GOW ini sungguh mulia, karena itu saya sangat mendukung dan akan berupaya agar di masa mendatang, makin banyak lagi yang bisa kita bagikan," tegas Fairuz sebelum secara simbolis menyerahkan santunan kepada salah satu pemulung.<br/> <br/> Source: wonosobokab.go.id</div>

GOW Bagikan Beras Dan Uang Saku Lebaran Untuk 200 Pemulung

WONOSOBOZONE - Tak salah bila bulan Ramadhan sering dikatakan sebagai bulan penuh berkah. Betapa tidak, selama 30 hari penuh semangat umat Muslim untuk menyedekahkan harta bagi sesamanya yang kekurangan, meningkat berlipat. Bagi kaum dhuafa, hal itu tentu menjadi berkah, terlebih ketika banyak bara…

Baca selengkapnya »

Lima Desa Jadi Pilot Project Program Kolam

<div xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml'><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-S0APOc3236k/V2zhqVek8RI/AAAAAAAAKNg/EPsXHoYEjiw/s2560/%25255BUNSET%25255D.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-S0APOc3236k/V2zhqVek8RI/AAAAAAAAKNg/EPsXHoYEjiw/s640/%25255BUNSET%25255D.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;"/></a><br/> WONOSOBOZONE - Dalam upaya menindaklanjuti kebijakan nasional terkait pencapaian target 100% air minum dan adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur kewenangan Desa, yaitu memperjelas peran Pemerintah Kabupaten, masyarakat dan pihak pemangku kepentingan lainnya dalam penyelenggaraan kegiatan Kolaborasi Penyediaan Air Minum (KOLAM), Pemerintah Kabupaten Wonosobo memulai menangani persoalan sistem penyediaan air minum dengan mengambil Lima Desa jadi pilot project program ini.<br/> <br/> Menurut keterangan Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Wonosobo, Lutfi Amin, program KOLAM ini diprioritaskan untuk Desa non layanan PDAM, sebanyak 114 Desa, dengan mengambil sampel lima Desa sebagai titik awalnya, yakni Desa Dieng Kecamatan Kejajar, Desa Mlandi kecamatan Garung, Desa Slukatan kecamatan Mojotengah, Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang, dan Desa Tegalombo Kecamatan Kalikajar, yang kesemuanya menggunakan sumber air dengan memanfaatkan mata air yang ada di wilayahnya.<br/> <br/> Sesuasi paparan yang disampaikan nara sumber dalam acara Forum Infrastruktur dan Konsultasi Publik yuang digelar di Pendopo belakang, Kamis, 23 Juni sore, dengan menerapkan prinsip PACIS atau Partisipasi/Participation (P), Akseptasi/Acceptable (A), Komunikasi/Communication (C), Percaya/Trust (I), dan Berbagi/Share (S), KOLAM memberikan pelayanan atau usaha yang berkualitas dengan menggabungkan, dan memaksimalkan produktivitas serta efektivitas dan efesiensi sumber daya, sehingga meningkatkan profesionalisme, loyalitas dan kepuasan kerja serta meningkatkan kohesivitas antar pelaku yang terlibat di dalamnya.<br/> <br/> Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, bisa meningkatkan kapasitas kelembagaan di seluruh tataran pelaku, yakni masyarakat hingga Pemerintah Daerah, di dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan keberlanjutan secara kolaborasi, yang mana keseluruhan proses ini diharapkan mampu mewujudkan proses pelaksanaan kegiatan secara kolaborasi dalam Penyediaan Air Minum sehingga terwujudnya percepatan pencapaian target 100% akses air minum pada tahun 2019 dengan pola kolaborasi akan tercapai.<br/> <br/> Source:wonosobokab.go.id</div>

Lima Desa Jadi Pilot Project Program Kolam

WONOSOBOZONE - Dalam upaya menindaklanjuti kebijakan nasional terkait pencapaian target 100% air minum dan adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur kewenangan Desa, yaitu memperjelas peran Pemerintah Kabupaten, masyarakat dan pihak pemangku kepentingan lainnya dalam penyelenggaraan kegiata…

Baca selengkapnya »

Kebijakan Importasi Daging Tak Pengaruhi Konsumen Wonosobo

<div xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml'><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-uafOk_PWoh0/V2zcWOJghKI/AAAAAAAAKNI/K9cyijOOzr8/s2560/%25255BUNSET%25255D.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-uafOk_PWoh0/V2zcWOJghKI/AAAAAAAAKNI/K9cyijOOzr8/s640/%25255BUNSET%25255D.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;"/></a> foto:rmol.co<br/> WONOSOBOZONE - Walaupun Pemerintah semula tidak akan melakukan impor daging, namun seiring dengan semakin melambungnya harga daging sapi mulai dari Rp 110.000 sampai Rp 140.000. Sehingga guna menekan harga tersebut, Presiden Jokowi meminta harga daging sapi ditingkat konsumen sebesar Rp 80.000.<br/> <br/> Untuk itu, Pemerintah melakukan impor baik sapi bakalan maupun daging sapi beku. Jumlah daging sapi beku ini lebih banyak sehingga diharapkan bisa dinikmati oleh konsumen. Namun demikian konsumen lebih senang mengkonsumsi daging segar sehingga daging sapi beku kurang direspon konsumen. Walaupun dijual dengan harga jauh lebih murah yaitu antara Rp 80.000 sampai Rp 85.000 tetap saja kurang berpengaruh pada konsumen.<br/> <br/> Di Wonosobo sendiri, kebijakan importasi tidak terpengaruh pada importasi daging. Sebab daging sapi impor tidak masuk Wonosobo baik di pasar tradisional maupun ritel modern. <br/> Selain itu, konsumen tetap lebih senang menkonsumsi daging segar daripada daging beku andai pun ada di Wonosobo.<br/> <br/> Inilah faktor penyebab masih tetap tingginya harga daging sapi yang sampai hari kemarin masih bertengger diharga Rp 120.000. Dalam Permendag Nomor 05/M-DAG/PER/1/2016 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Hewan dan Produk Hewan telah diatur mengenai ketentuan ekspor maupun impor daging. Ketentuan impor menyangkut label, logo tara pangan, dan kode daur ulang jika menggunakan plastik selain harus menggunakan bahasa Indonesia.<br/> <br/> Jenis yang boleh diimpor adalah jenis lembu segar atau dingin, karkas dan setengah karkas, dan daging tanpa tulang. Namun demikian seiring dengan kebijakan pusat diharapkan harga daging di Wonosobo kami prediksi kemungkinan bisa turun diharga antara Rp 95.000 sampai 105.000 menjelang hari Raya Idul Fitri 1437 H ini. Demikian salah satu poin penting dari hasil Rakor Menghadapi Lebaran yang diselenggarakan tadi siang di Ruang Mangunkoesoemo Setda Wonosobo.<br/> <br/> (Drs.Oman Yanto,MM:Kasi Pengawasan Barang Beredar dan Perlindungan Konsumen Kantor Perindag).</div>

Kebijakan Importasi Daging Tak Pengaruhi Konsumen Wonosobo

foto:rmol.co WONOSOBOZONE - Walaupun Pemerintah semula tidak akan melakukan impor daging, namun seiring dengan semakin melambungnya harga daging sapi mulai dari Rp 110.000 sampai Rp 140.000. Sehingga guna menekan harga tersebut, Presiden Jokowi meminta harga daging sapi ditingkat konsumen sebesar R…

Baca selengkapnya »

Inilah Daftar 39 Sepeda Motor Yang Berhasil Diamankan Polres Wonosobo Dari Curamor

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Barang bukti yang berhasil diamankan Polres Wonosobo dari 8 tersangka spesialis pencuri sepeda motor yang ditangkap Polsek Kepil, direlease Kapolres Wonosobo AKBP Azis Andriansyah, S.H., S.I.K., M.Hum, Kamis 23 Juni 2016 di halaman mapolres Wonosobo.</p> <p dir="ltr">Barang bukti sementara waktu di letakkan di halaman mapolres Wonosobo untuk kemudahan Akses masyarakat melihat langsung kendaraan barang bukti.</p> <p dir="ltr">Untuk Warga masyarakat yang ingin melakukan pengecekan secara langsung di Polres Wonosobo, silahkan membawa BPKB, STNK dan laporan Polisi agar bisa langsung di proses lanjut. Bila persyaratan dan sudah terbukti kepemilikannya kendaran bisa di proses untuk di bawa pemilknya kembali kerumah.</p> <p dir="ltr">Berikut barang bukti yang dirilis tribratanewswonosobo.com dan masih diamankan oleh Polres Wonosobo :</p> <p dir="ltr">1. Supra x 125 Nosin:JB51E1322811<br> 2. Yamaha Mio, Noka: MH31KP001CK268027<br> 3. Vario, Noka: MH11JFH118FK472768<br> 4. Vega, Nosin: 4D7-378718<br> 5. Supra 125, Nosin: JB51E1486322<br> 6. Vega, Nosin: 4D7-1206185<br> 7. Mio, Noka : MH34P001CK576336<br> 8. Kawasaki klx, Nosin: LX1500FPG0296<br> 9. Vario, Noka: MH1JFJ115EK055999<br> 10. Supra, Nosin : KEVFE1082071<br> 11. Satria FU, Nosin: G4271D256526,<br> 12. Vega, Nosin : 5D9-704521<br> 13. Vega, Nosin: 5D9-2081352<br> 14. Yamaha RX King, Nosin : 3KA-292322<br> 15. Vega, Nosin: 5D9-1474284<br> 16. Vega, Nosin: 4D7-327407<br> 17. Vega, Nosin: 6D9-1749674<br> 18. Vega, Nosin: 4D7-62698<br> 19. Vega, Nosin: 5D9-871304<br> 20. Vega, Nosin: 4D7696413<br> 21. Honda Beat, Noka: MH1JFP118FK744908<br> 22. Yamaha Jupiter, Nosin: 2P2-722539<br> 23. Yamaha Jupiter, Nosin: 30C461188<br> 24. Yamaha Jupiter, Noka nosin rusak.<br> 25. Yamaha Jupiter, Nosin: 5LM-055043<br> 26. Vega, Nosin: 407- 532343<br> 27. Vega, Nosin: 4D7-435887<br> 28. Honda Revo, Nosin : JBC1E1774639<br> 29. Yamaha Vixion, Nosin: 374234986<br> 30. Honda beat, Nosin: JF51E1681289<br> 31. Honda Vario, Nosin: JF81E1941258<br> 32. Honda Vario, Nosin: JF81E1195087<br> 33. Honda Revo, Nosin: JBE3E1214292<br> 34. Honda Supra Fit. Nosin: HB31E1397607<br> 35. Astrea Green. Nosin: NCE1141454<br> 36. Honda Supra X 125, Nosin: JB91E1856131<br> 37. Honda CB150R, Nosin:KC41E1260115<br> 38. Yamaha Jupiter MX, Nosin: 2S6-156961<br> 39. Yamaha <u>V</u>ega, Nosin: 4ST-1283385</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOUQ8rh2lVPW1ecJWVCj6yyf5hWg6ppjGF4luvuG9pubE4PkgQn7pfR9yeGO0fVvkL7Ru0Re3OdopA0gu0tWvgTf7UGnFQuqFu0oXdVgki3lkUJZlT-TEVibk5Au_uWGb9RG9TYVVT6jmc/s1600/IMG-20160623-WA0008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOUQ8rh2lVPW1ecJWVCj6yyf5hWg6ppjGF4luvuG9pubE4PkgQn7pfR9yeGO0fVvkL7Ru0Re3OdopA0gu0tWvgTf7UGnFQuqFu0oXdVgki3lkUJZlT-TEVibk5Au_uWGb9RG9TYVVT6jmc/s640/IMG-20160623-WA0008.jpg"> </a> </div>

Inilah Daftar 39 Sepeda Motor Yang Berhasil Diamankan Polres Wonosobo Dari Curamor

WONOSOBOZONE - Barang bukti yang berhasil diamankan Polres Wonosobo dari 8 tersangka spesialis pencuri sepeda motor yang ditangkap Polsek Kepil, direlease Kapolres Wonosobo AKBP Azis Andriansyah, S.H., S.I.K., M.Hum, Kamis 23 Juni 2016 di halaman mapolres Wonosobo. Barang bukti sementara waktu di le…

Baca selengkapnya »

Telkom gelar Pasar Murah bagi Warga Miskin

<div xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml'><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-_75JzOt9I4A/V2zOKQ54QyI/AAAAAAAAKMo/0aYCK7ruj84/s2560/%25255BUNSET%25255D.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-_75JzOt9I4A/V2zOKQ54QyI/AAAAAAAAKMo/0aYCK7ruj84/s640/%25255BUNSET%25255D.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;"/></a><br/> WONOSOBOZONE - Dalam rangka kegiatan"BUMN Hadir Untuk Negeri" serta bertepatan dengan momen Ramadhan, Telkom Indonesia sebagai BUMN terbesar dengan portofolio business TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment, Services) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, menggelar Pasar Murah bagi 1000 keluarga tidak mampu yang sudah dipilih melalui data kemiskinan Pemerintah Daerah.<br/> <br/> Dalam pasar murah yang digelar di Gedung Korpri itu, dijual sebanyak 1000 paket sembako senilai 150 ribu per paket dengan harga 25 ribu per paket.<br/> <br/> Kegiatan dibuka oleh Assisten Bidang Pembangunan Amin Suradi, didampingi Deputy EVP Marketing Telkom Regional 4 Jateng & DIY, Firdaus Soewandi, serta dihadiri para Pimpinan BUMN/BUMD di Wonosobo, perwakilan Forkompimda dan instansi terkait.<br/> <br/> Firdaus mengatakan bahwa kegiatan yang merupakan even Nasional itu juga digelar di 29 kota. Di Jateng sendiri dilaksanakan di tiga Kabupaten, yakni Magelang, Wonosobo, dan Banjarnegara.<br/> <br/> Hasil dari kegiatan pasar murah tersebut nantinya akan langsung diberikan di Rumah Ibadah yang digunakan untuk menyantuni 100 anak Yatim dengan masing-masing anak mendapatkan 100 ribu rupiah, yang akan diserahkan bersamaan kegiatan buka bersama di tempat yang sama.<br/> <br/> Firdaus juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut, BUMN bisa lebih berguna di lingkungan sekitar dan terlihat peran serta andilnya di masyarakat luas, terutama mereka yang termasuk keluarga pra sejahtera.</div>

Telkom gelar Pasar Murah bagi Warga Miskin

WONOSOBOZONE - Dalam rangka kegiatan"BUMN Hadir Untuk Negeri" serta bertepatan dengan momen Ramadhan, Telkom Indonesia sebagai BUMN terbesar dengan portofolio business TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment, Services) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, menggelar P…

Baca selengkapnya »

CSR Aqua Mulai Menyasar Sektor Pertanian Organik

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Mulai pertengahan tahun 2016 ini, PT Aqua Tirta Investama akan mengarahkan dana pertanggungjawaban sosial, atau biasa disingkat dengan dana CSR ke sektor pertanian organic. Selain mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan, upaya tersebut juga demi menjaga ekosistem dan kelestarian alam, dan membedayakan petani agar tak hanya bertumpu pada pola tanam konvensional. “Dana CSR kami selain masih tetap dialokasikan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan, juga mulai kami arahkan untuk mendukung pertanian organic di Kabupaten Wonosobo,” jelas Suparman, Kepala bagian Humas Aqua Tirta Investama Wonosobo kepada para jurnalis yang hadir di acara buka bersama, Rabu petang (22/6).</p> <p dir="ltr">Lebih lanjut, Suparman yang dalam kesempatan tersebut didampingi 2 staf humas Aqua, Anis Fuad dan Basuki juga menerangkan, dengan kebijakan perusahaan untuk lebih berpihak pada petani tersebut, dana CSR akan lebih memberikan manfaat produktif. Nantinya, hasil dari pertanian organik berupa beras, sayuran maupun buah-buahan menurut Suparman juga akan dibantu pemasarannya, bahkan sampai ke luar Wonosobo. “Pasar hasil pertanian organic sudah cukup terbuka, terutama di kota-kota besar seperti Semarang, Jakarta dan Surabaya,” lanjutnya. Demi keperluan tersebut, Suparman mengaku telah menjalin komunikasi intensif dengan beberapa kelompok tani. “Sosialiasi yang kami sampaikan cukup bisa diterima, dan semoga dalam waktu dekat bisa realisasikan,” beber Suparman.</p> <p dir="ltr">Melalui acara buka bersama para wartawan yang digelar di Rumah Makan Taman Puring tersebut, Suparman mengungkapkan harapan agar upaya menjalin kemitraan dengan petani melalui dana CSR perusahaannya bisa dipublikasikan lebih luas. “Harapannya tentu agar semakin banyak petani yang bersedia beralih ke pertanian system organic,” pungkas Suparman.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhne5bOzp8dGU9L8ry7YPjtIpWRAvZLEwmI0frSbuL1LgPGnW5OcugQP_dWTofS1CAU9x8YJDTDdPsxpBfvqLEYm0lyYbva_-jE4toADrMAYhIpyg6WsZaqcAZoE0aWxG7c73E1H1P24bz1/s1600/IMG_20160622_182640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhne5bOzp8dGU9L8ry7YPjtIpWRAvZLEwmI0frSbuL1LgPGnW5OcugQP_dWTofS1CAU9x8YJDTDdPsxpBfvqLEYm0lyYbva_-jE4toADrMAYhIpyg6WsZaqcAZoE0aWxG7c73E1H1P24bz1/s640/IMG_20160622_182640.jpg"> </a> </div>

CSR Aqua Mulai Menyasar Sektor Pertanian Organik

WONOSOBOZONE - Mulai pertengahan tahun 2016 ini, PT Aqua Tirta Investama akan mengarahkan dana pertanggungjawaban sosial, atau biasa disingkat dengan dana CSR ke sektor pertanian organic. Selain mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan, upaya tersebut juga demi menjaga ekosistem…

Baca selengkapnya »

Sempat Berjam-Jam Macetkan Jalan Wonosobo-Purworejo, Longsor Sikoang Teratasi

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Hujan yang berlangsung sehari-semalam pada  Rabu(22/6)memicu terjadinya longsor di Dusun Sikoang, Desa Sidodadi RT 06/02, Kecamatan Sapuran. Sebuah rumpun bambu yang berada di tebing, tepi jalan utama Wonosobo-Purworejo, ambrol menimpa badan jalan sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, dan membuat arus lalu lintas dari Kedua arah terhambat. "Karena guyuran air hujan yang berlangsung lama, sehingga rumpun bambu tidak mampu menahan beban, di tambah kondisi tanah yang gembur akhirnya mengakibatkan rumpun bambu tumbang melintang jalur Wonosobo-Purworejo," terang Danramil Sapuran, Karen Inf Iwan Nafarin. Menurutnya, kejadian tersebut tak hanya membuat kendaraan roda empat tak bisa melintas, karena sepeda motor pun terpaksa mengalihkan jalur.</p> <p dir="ltr">Dari laporan warga setempat yang masuk pada pagi sekitar pukul 07.00 WIB itu, Iwan mengaku langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. "Kami kontak Kecamatan, SAR, Polsek, dan BPBD Kabupaten sampai pemadam kebakaran untuk membersihkan material longsoran dan akhirnya pada pukul 08.15 WIB, jalan sudah bisa dibuka untuk semua kendaraan," pungkas Danramil.</p> <p dir="ltr">Adanya sinergitas berbagai pihak untuk menanggulangi longsor di Sikoang dibenarkan Sekretaris BPBD Kabupaten Wonosobo, Sumarno. Menurut Marno, pihaknya memang menggandeng Pemadam Kebakaran untuk membersihkan badan jalan dari rumpun bambu dan tanah. "Pembersihnya dengan disemprot air tekanan tinggi, sehingga dalam waktu sekitar 1 jam jalan penghubung Wonosobo-Purworejo dan Wonosobo - Magelang tersebut sudah normal kembali.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWBvQCHtFbb_w_B9EMXgkozhkgbiSG8gHPqytTuW38B_NTfybGJPi4zFELijK2WS7zSmWT015LCUqLhGYxvxCd5DGl8zlKtcxj5TpY4S6PHdNhXAx0slNjPhDO2dBvlFco6CafiCHu-edP/s1600/IMG-20160623-WA0011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWBvQCHtFbb_w_B9EMXgkozhkgbiSG8gHPqytTuW38B_NTfybGJPi4zFELijK2WS7zSmWT015LCUqLhGYxvxCd5DGl8zlKtcxj5TpY4S6PHdNhXAx0slNjPhDO2dBvlFco6CafiCHu-edP/s640/IMG-20160623-WA0011.jpg"> </a> </div>

Sempat Berjam-Jam Macetkan Jalan Wonosobo-Purworejo, Longsor Sikoang Teratasi

WONOSOBOZONE - Hujan yang berlangsung sehari-semalam pada  Rabu(22/6)memicu terjadinya longsor di Dusun Sikoang, Desa Sidodadi RT 06/02, Kecamatan Sapuran. Sebuah rumpun bambu yang berada di tebing, tepi jalan utama Wonosobo-Purworejo, ambrol menimpa badan jalan sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, da…

Baca selengkapnya »

38 Sepeda Motor Curian Diamankan, Komplotan Pelaku Curanmor Diringkus

<div style="text-align: center; padding: 5px;"><table class="tr-caption-container" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-6TYUWy3kn_c/V2uPZ2L8C4I/AAAAAAAAKL8/qurknUaAsQg/img1466666759099.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-6TYUWy3kn_c/V2uPZ2L8C4I/AAAAAAAAKL8/qurknUaAsQg/img1466666759099.jpg cursor: pointer;" style="border: 1px solid; border-radius: 2px;padding: 5px; max-width: 200px " width="200px"></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Kapolres Interogasi para tersangka, reka adegan pencurian, 38 motor yang berhasil diamankan</b></td></tr></tbody></table></div><div class="blogaway-section"><p><u>WONOSOBOZONE</u> - Kepolisian Resort Wonosobo kembali berhasil membongkar komplotan pencuri kendaraan bermotor yang biasa beroperasi dengan cara berkelompok menggunakan mobil sewaan. Dari hasil ekspose tersangka dan barang bukti yang digelar di halaman Mapolres pada Kamis (23/6), diketahui komplotan tersebut terdiri dari 8 orang asal Sapuran dan Kepil, serta telah mencuri tak kurang dari 36 kendaraan sepanjang Tahun 2016 ini. Kapolres Wonosobo, AKBP Aziz Andriansyah mengungkap kronologi penangkapan para pencuri sepeda motor tersebut berawal dari laporan warga yang kehilangan sepeda motor merk Yamaha Vega R, awal Juni lalu. “Polisi lantas menyelidiki secara intensif dan dari keterangan para saksi diketahui bahwa para pencuri mengendarai mobil Suzuki APV berwarna putih,” jelas Aziz.<br> <br>Pengembangan keterangan saksi tersebut, dikatakan Aziz mengarah pada seorang pemilik mobil, yang akhirnya mengakui bahwa mobil yang dimaksudkan memang miliknya, namun tengah disewa. “Mobil ternyata disewa oleh salah satu tersangka, dan digunakan untuk berburu kendaraan bermotor dengan model semi patroli,” terang Kapolres. Komplotan tersebut, menurut Aziz ditangkap oleh jajaran Polsek Sapuran dan Polsek Kepil ketika tengah berada di perjalanan hendak berburu motor untuk dicuri. “Di dalam mobil diamankan pula peralatan untuk memuluskan aksi pencurian seperti kunci T dan alat potong kabel. “Para pencuri ini baru melakukan aksi ketika melihat sasaran aman dan turun sendirian atau berdua dengan pasangan yang berganti-ganti,” lanjut Aziz. Tempat kejadian perkara pun, menurut Aziz tak hanya di seputar Wonosobo, namun juga sampai ke Banjarnegara, Batang, Klaten, Purworejo dan Kendal. “Untuk TKP yang di Wonosobo beberapa di antaranya adalah wilayah Kecamatan Kepil, Kaliwiro, Sapuran, Garung, dan Sukoharjo,” bebernya. Rata-rata kendaraan hasil curian, menurut Aziz dijual jauh di bawah harga pasar, sekitar 2 Juta sampai 3 Juta Rupiah per unit, dan dimodifikasi sehingga tak lagi seperti aslinya.<br> <br>Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, Aziz mengaku masih berupaya menggali keterangan dari para tersangka, karena berdasar perkiraan jumlah kendaraan yang dicuri bisa mencapai ratusan unit. “Yang sementara ini kami amankan baru 36 kendaraan, dan segera kami rilis nomor polisi maupun nomor rangka serta nomor mesinnya agar pemilik kendaraan bisa mengetahuinya dan mengambil di Polres Wonosobo,” tutur Aziz. Selain berjanji akan <u>tetap</u> intensif dalam operasi penegakan hukum, Aziz juga mengimbau kepada warga masyarakat agar lebih waspada dan hati-hati ketika meninggalkan kendaraan di tempat umum. “Rata-rata kendaraan yang dicuri juga karena kelalaian pemiliknya, seperti lupa mengunci stang sehingga memudahkan pelaku melancarkan aksinya,” pungkas Aziz.</p></div><br><div>Bagi masyarakat kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Batang, Klaten, Purworejo dan Kendal yang merasa kehilangan kendaraan bermotor kurun waktu Maret 2016 s/d Juni 2016, silahkan menghubungi Sat Reskrim Polres Wonosobo atau Hubungi melalui Whatapp 082225905997 (Iptu Eko Bambang Nur Tjahjo)<br></div>

38 Sepeda Motor Curian Diamankan, Komplotan Pelaku Curanmor Diringkus

Kapolres Interogasi para tersangka, reka adegan pencurian, 38 motor yang berhasil diamankanWONOSOBOZONE - Kepolisian Resort Wonosobo kembali berhasil membongkar komplotan pencuri kendaraan bermotor yang biasa beroperasi dengan cara berkelompok menggunakan mobil sewaan. Dari hasil ekspose tersangka d…

Baca selengkapnya »

Generasi Qur'ani Jadi Tanggung Jawab Bersama

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Peringatan Nuzulul Qur'an yang digelar di Masjid Jami', Rabu malam (22/6) menjadi momen refleksi bagi semua pihak, untuk lebih memahami hakikat diturunkannya Kitab Suci pemandu kehidupan tersebut. Di depan jajaran Forkompinda dan pejabat di lingkup Pemkab yang mengikuti peringatan Nuzulul Qur'an, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo mengungkap harapan, agar melalui momentum Nuzulul Qur'an, masyarakat kembali pada tuntunan yang telah diwahyukan Sang Pencipta kepada Nabi Muhammad SAW. "Peringatan turunnya ayat pertama ini selayaknya tidak sekedar dimaknai sebatas seremoni, melainkan harus kita pahami agar langkah ke depan semakin lurus sesuai ajaran rasulullah," kata Bupati.</p> <p dir="ltr">Dari peringatan Nuzulul Qur'an pula, Bupati menyebut adanya makna lain yang tak kalah penting, yaitu agar manusia tak berhenti belajar. "Ayat pertama yang artinya bacalah, memiliki makna mendalam, yaitu agar setiap Muslim senantiasa belajar sepanjang kehidupannya di dunia sehingga bisa menjadi bekal untuk menghadapi akhir masa kelak," tegas Eko. Kepada jajaran birokrasi Pemkab Wonosobo, Eko juga meminta untuk tak berhenti belajar serta memperbarui pola pikir sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi terkini.</p> <p dir="ltr">Mempertegas keinginan Bupati, Wakil Bupati, Agus Subagiyo juga mengungkap komitmen Pemkab untuk meningkatkan derajat pendidikan di Wonosobo. Peringatan Nuzulul Qur'an menurut Wabup juga tepat untuk mengingatkan semua pihak akan pentingnya generasi Qur'ani dan berpengetahuan. "Tingkat keberlanjutan pendidikan di Kabupaten Wonosobo yang saat ini baru mencapai 6,7 Tahun harus meningkat, karena wajib belajar saja kini sudah 12 Tahun," beber Wabup. Meningkatnya derajat pendidikan, seiring upaya mewujudkan generasi cinta Al Qur'an, diyakini Wabup akan membawa Kabupaten Wonosobo ke arah yang lebih maju, bersatu dan sejahtera. Untuk menuju ke arah itu, Wabup mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh, karena warga juga memiliki tanggung Jawab yang sama.</p> <p dir="ltr">Pesan Bupati dan Wakil Bupati tersebut selaras dengan isi tausiyah yang disampaikan KH Muchotob Hamzah. Rektor Unsiq tersebut berharap agar Wonosobo memiliki generasi penerus yang cerdas dan mencintai Al Qur'an sepenuh hati.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXSgiryyQEPc8_BW8STQWmpWkPruQ72OclZXaCJ6t-RIZorB4VzTbR-a12PveD8yKrJ4ftTTFgCVIljqBqNI3v33kePTGRx7W6585joPaFOCqXNZxmg4tIn0NjFeEr1MaODsc-Ngusz7Bm/s1600/KH%252520Muchotob%252520Hamzah%252520menyampaikan%252520tausiyah%252520dalam%252520rangka%252520peringatan%252520Nuzulul%252520Qur%252520an%252520di%252520Masjid%252520Jami%252520.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXSgiryyQEPc8_BW8STQWmpWkPruQ72OclZXaCJ6t-RIZorB4VzTbR-a12PveD8yKrJ4ftTTFgCVIljqBqNI3v33kePTGRx7W6585joPaFOCqXNZxmg4tIn0NjFeEr1MaODsc-Ngusz7Bm/s640/KH%252520Muchotob%252520Hamzah%252520menyampaikan%252520tausiyah%252520dalam%252520rangka%252520peringatan%252520Nuzulul%252520Qur%252520an%252520di%252520Masjid%252520Jami%252520.jpg"> </a> </div>

Generasi Qur'ani Jadi Tanggung Jawab Bersama

WONOSOBOZONE - Peringatan Nuzulul Qur'an yang digelar di Masjid Jami', Rabu malam (22/6) menjadi momen refleksi bagi semua pihak, untuk lebih memahami hakikat diturunkannya Kitab Suci pemandu kehidupan tersebut. Di depan jajaran Forkompinda dan pejabat di lingkup Pemkab yang mengikuti peringatan Nuz…

Baca selengkapnya »

Teater Banyu, Teater Enyong Dan Javatone Warna Ramadhan Dengan Berbagi

<div style="text-align: center; padding: 5px;"><table class="tr-caption-container" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-FeWT5n0G1Co/V2uE4ygmsGI/AAAAAAAAKLY/5aPBXNu7ji8/img1466637282567.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-FeWT5n0G1Co/V2uE4ygmsGI/AAAAAAAAKLY/5aPBXNu7ji8/img1466637282567.jpg cursor: pointer;" style="border: 1px solid; border-radius: 2px;padding: 5px; max-width: 200px " width="200px" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Penggalangan dana, penampilan seni drama, penampilan band untuk menghibur warga yang hadir</b></td></tr></tbody></table></div><div class="blogaway-section"><p><u>WONOSOBOZONE</u> - Perbanyak ibadah di bulan penuh berkah. Slogan tersebut seolah-olah menjadi pedoman untuk selalu berbuat kebaikan di momen Ramadhan. Seperti halnya yang dicanangkan Teater Banyu. Dengan menggandeng Teater Enyong dan salah satu group band lokal aliran semi reggae yaitu Javatone, Komunitas Seni Teater Banyu gelar penggalangan dana untuk yatim piatu dengan tajuk Ngabuburit bersama dan pembagian 1000 kolak, Senin sore (20/6). "Akhir-akhir ini pagelaran dengan nilai seni dan budaya untuk komunitas semakin jarang mendapatkan ruang, oleh karena itu, selain untuk kegiatan sosial, momen ini kami gunakan untuk bisa mengekspresikan sesuatu yang kami miliki," ungkap Ketua Teater Banyu, Muhamad Fahruri, kepada wonosobozone.com.<br/> <br/>Sementara, Vokalis Javatone, Fitron, mengatakan bahwa pihaknya ingin memaksimalkan peluang di bulan Ramadhan untuk memperbanyak ibadah. "Kami ingin memberi warna pada bulan suci Ramadhan tahun ini dengan melakukan inovasi, mengkombinasikan antara seni musik dan budaya dengan gerakan sosial seperti pembagian 1000 kolak dan penggalangan dana untuk anak-anak yatim piatu dan korban bencana alam," terang Fitron.<br/> <br/>Selain itu, Fitron berharap kepada pemerintah untuk menyediakan ruang bagi para komunitas seni maupun musik, agar tidak berhenti berkarya. "Yang kami inginkan hanyalah berkarya untuk sesama, berkarya untuk bermanfaat, dan perlu diketahui, bahwa tak selamanya seni harus dibayar karena kita (teater banyu, teater enyong dan javatone wonosobo), ingin berkarya dengan ikhlas," tegasnya.<br/> <br/>Pagelaran yang dihelat selama 1 hari di pusat keramaian kalibeber, yakni terminal kalibeber, berlangsung dengan meriah. Berbagai penampilan dari Teater Banyu, Teater Enyong dan Javatone ikut mewarnai acara Ngabuburit serta kegiatan sosial tersebut. (Ard)</p></div><br/>

Teater Banyu, Teater Enyong Dan Javatone Warna Ramadhan Dengan Berbagi

Penggalangan dana, penampilan seni drama, penampilan band untuk menghibur warga yang hadirWONOSOBOZONE - Perbanyak ibadah di bulan penuh berkah. Slogan tersebut seolah-olah menjadi pedoman untuk selalu berbuat kebaikan di momen Ramadhan. Seperti halnya yang dicanangkan Teater Banyu. Dengan menggande…

Baca selengkapnya »

2018 Kota Satelit Kertek Ditargetkan Tuntas

<div style="text-align: center; padding: 5px;"><table class="tr-caption-container" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-5Q-W2jSkTHg/V2uE2a8WN9I/AAAAAAAAKLQ/UnA5HlsuFAA/Kota%252520Satelit.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-5Q-W2jSkTHg/V2uE2a8WN9I/AAAAAAAAKLQ/UnA5HlsuFAA/Kota%252520Satelit.jpg cursor: pointer;" style="border: 1px solid; border-radius: 2px;padding: 5px; max-width: 320px " width="320px" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Ilustrasi Web</b></td></tr></tbody></table></div><div class="blogaway-section"><p>WONOSOBOZONE - Kemacetan yang terjadi di pusat keramaian Kertek membuat Pemkab Wonosobo harus lebih fokus dalam mengatasinya. Seperti yang dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), One Andang Wardoyo pada Selasa (21/6), menjadikan Kertek sebagai Kota Satelit merupakan salah satu solusi tepat untuk mengurai simpul kemacetan. Andang mengaku pihaknya tengah menargetkan Kota satelit tersebut tuntas pada 2018 mendatang. "Saat ini kami menganggarkan untuk melakukan studi terkait Kota Satelit Kertek, yang rencananya akan direalisasi 2017," terang Andang kepada wonosobozone.<br/> <br/>Menurutnya, pembangunan Kota Satelit dimulai dengan pembuatan jalan lingkar. "Sesuai arahan Bupati, jalan lingkar akan dibuat, hanya saja saat ini sedang kami kaji, untuk menemukan tempat yang tepat," ungkap Andang. Selain itu, Andang menyebutkan bahwa selain menjadikan Kota Satelit, pihaknya juga berupaya memperindah wajah Wonosobo melalui Kertek. "Kertek menjadi gerbang utama Kabupaten Wonosobo, oleh karena itu, kami mencoba mempercantik Wonosobo salah satunya melalui Kertek," tandasnya.<br/> <br/>Target waktu tersebut sekaligus menjawab pertanyaan warga. Suratin (64), salah satu warga sekitar mengatakan bahwa pembuatan jalan lingkar sudah di wacanakan sejak tahun 1973. "Sewaktu saya masih muda, lebih tepatnya tahun 73, sudah pernah ada rencana pembuatan jalur lingkar Kertek, salah salutnya dengan jalur dari reco kearah timur sampai dengan Kecamatan Kalikajar," jelasnya. Suratin menambahkan bahwa sampai tahun ini, jalur lingkar tersebut belum terealisasi. "Kemungkinan besar, wacana jalan lingkar seperti itu sudah ada sebelum tahun 1973, hanya saja saya mendengar ketika saya sudah dewasa," tambahnya. Suratin berharap, jalur lingkar tersebut bisa segera terealisasi, agar simpul kemacetan sekaligus jalur maut bisa diminimalisir. (Ard)<br/> <br/>  </p></div><br/>

2018 Kota Satelit Kertek Ditargetkan Tuntas

Ilustrasi WebWONOSOBOZONE - Kemacetan yang terjadi di pusat keramaian Kertek membuat Pemkab Wonosobo harus lebih fokus dalam mengatasinya. Seperti yang dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), One Andang Wardoyo pada Selasa (21/6), menjadikan Kertek sebagai Kota Satelit merup…

Baca selengkapnya »

BAZNAS Wonosobo Tasyarufkan Zakat Senilai 745,8 Juta bagi Kaum Dhuafa

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Wonosobo menasyarufkan zakat senilai 745 juta 800 ribu bagi kaum dhuafa, Kamis 23 Juni di Pendopo Kabupaten.<br> Menurut Kepala Bagian Sosial dan Kesra Setda, Eko Suryantoro, zakat ini merupakan perolehah BAZNAS Kabupaten Wonosobo, yang ditasyarufkan sebelum masa khaul atau dengan tazil atas pertimbangan kemanusiaan yang dikhususkan bagi asnaf fakir miskin, sabilillah dan muallaf untuk membantu mereka dalam persiapan menghadapi Idul Fitri 1437 H yang tinggal beberapa hari lagi. </p> <p dir="ltr">Tercatat, sampai akhir tahun 2015 zakat yang terkumpul di BAZNAS Kabupaten Wonosobo sebanyak 1,6 milyar rupiah. Zakat tersebut berasal dari para PNS, BUMD dan masyarakat Wonosobo yang telah memenuhi syarat dan dipercayakan pengelolaannya pada BAZNAS Kabupaten Wonosobo.</p> <p dir="ltr">Eko menambahkan, rincian zakat yang ditasyarufkan kali ini adalah untuk asnaf fakir miskin yang diberikan melalui Unit Pengumpul Zakat atau UPZ di OPD dan kecamatan yang diberikan berdasarkan perolehan dari masing-masing UPZ sejumlah 596 juta 900 ribu yang diberikan pada 5.969 orang senilai 100 ribu per orang.</p> <p dir="ltr">Kemudian panyadang cacat yang diberikan melalui Bagian Sosial dan Kesra Setda sejumlah 32 juta yang diberikan pada 320 orang senilai 100 ribu per orang, buruh gendong yang diberikan melalui Badan KB PP dan PA sejumlah 20 juta, santunan petugas taman non PNS yang diberikan melalui Dinas Cipta Karya dan Pertamanan sejumlah 18,9 juta yang diberikan pada 189 orang senilai 100 ribu per orang. </p> <p dir="ltr">Selain asnaf fakir miskin, zakat juga dibagikan bagi asnaf sabilillah, berupa bantuan transport bagi guru ngaji dan imam masjid senilai 60 juta, serta diberikan kepada asnaf ibnu sabil dengan mengadakan posko peduli dhuafa serta bagi musafir terlantar senilai 18 juta rupiah.</p> <p dir="ltr">Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Eko Sutrisno, sesaat setelah menyerahkan secara simbolis zakat kepada beberapa pimpinan OPD menambahkan, keberadaan BAZNAS, yang dulu dikenal dengan BAZDA, selama ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam ikut memberikan kontribusi terhadap pengelolaan zakat masyarakat, agar lebih terorganisir dengan standar manajemen yang mengikuti perkembangan jaman. </p> <p dir="ltr">BAZNAS sendiri, menurut Eko sudah mengalami perkembangan cukup baik, dengan adanya peningkatan perolehan zakat dari tahun ke tahun, yang mana hal ini menunjukkan adanya kepercayaan muzaki terhadap BAZNAS Kabupaten Wonosobo dalam mengelola dan mendistribusikan zakat kepada pihak-pihak yang tepat sesuai ketentuan syariah Islam.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv8dmwMDVTrtO3SZKKrYiUtX-AF3fr4Fi6nWPhAMHT_flbwWFNz-pmSh6ok3T8-3nwHPFN6dYU2lMiRwJEiVW41rEYxRGx3I0jclOEY68qwBTHbHmdh_RsYErKKbF1pWA4NpV4FYlTXjjl/s1600/SEKDA%252520serahkan%252520secara%252520simbolis%252520zakat%252520dari%252520BAZNAS%252520kepada%252520%252520%252520beberapa%252520Pimpinan%252520OPD_4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv8dmwMDVTrtO3SZKKrYiUtX-AF3fr4Fi6nWPhAMHT_flbwWFNz-pmSh6ok3T8-3nwHPFN6dYU2lMiRwJEiVW41rEYxRGx3I0jclOEY68qwBTHbHmdh_RsYErKKbF1pWA4NpV4FYlTXjjl/s640/SEKDA%252520serahkan%252520secara%252520simbolis%252520zakat%252520dari%252520BAZNAS%252520kepada%252520%252520%252520beberapa%252520Pimpinan%252520OPD_4.JPG"> </a> </div>

BAZNAS Wonosobo Tasyarufkan Zakat Senilai 745,8 Juta bagi Kaum Dhuafa

WONOSOBOZONE - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Wonosobo menasyarufkan zakat senilai 745 juta 800 ribu bagi kaum dhuafa, Kamis 23 Juni di Pendopo Kabupaten. Menurut Kepala Bagian Sosial dan Kesra Setda, Eko Suryantoro, zakat ini merupakan perolehah BAZNAS Kabupaten Wonosobo, yang ditasya…

Baca selengkapnya »

Operasi Petasan dan Senjata Tajam di Pasar Kejajar

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Target sasaran razia pasar dalam bulan Ramadhan ini dipimpin Danramil Kejajar Kapten Arm Trio Mardiyanto di dampingi Kapolsek Kejajar, yakni petasan yang menimbulkan bunyi ledakan yang suaranya dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat Kejajar yang sedang menunaikan ibadah puasa. Serta sajam ( senjata tajam ) yang tidak semestinya dipergunakan secara umum, Kamis 23/6.</p> <p dir="ltr">Operasi dilaksanakan di komplek pasar Kejajar dan lapak-lapak pedagang kaki lima di pinggir jalan raya Kejajar. Dari razia yang di laksanakan bersama mendukung pelaksanaan ibadah puasa bagi warga yang melaksanakan, supaya dapat melaksanakan dengan keiklasan dan situasi yang kondusif. Dengan harapan akan memperoleh kemenangan yang hakiki pada Idul Fitri yang akan segera datang.</p> <p dir="ltr">Wonosobo merupakan daerah yang kebanyakan orangnya punya pola konsumtif dalam hidupnya. Makanya <u>pedagang</u> menyiakan momen tersebut,  makanan, mainan, sandang, menjadi sasaran buruannya sambil ngabuburit bersama anggota keluarga. Kenyataan yang ada dari apa yang di sajikan oleh pedagang ternyata terjadi transaksi yang saling menguntungkan di pasar. Tidak menutup kemungkinan karena memanfaatkan momen, pedagang tidak tinggal diam. Mereka berspekulasi menjual dagangan yang sebetulnya di larang oleh pemerintah.</p> <p dir="ltr">Trio mengerahkan seluruh anggotanya untuk membantu pihak Kepolisian untuk menciptakan kondisi yang aman selama dan pasca Ramadhan. Sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, tandas Trio. Contoh sudah banyak celaka karena main petasan, sampai kebakaran yang di sebabkan oleh produsen petasan rumahan. Dalam dirinya yang terlintas hanyalah mencari keuntungan semata tanpa menghiraukan keselamatan orang lain. Dalam operasi tersebut memang tidak ditemukan yang menjadi target razia, mungkin karena sudah bocor rencana operasi ini, apa memang sangat pandainya pedagang. Sehingga dagangan yang menjadi incaran operasi bisa di kamuflasekan dengan pajangan kembang api. Sekarang tidak ada hasil besok akan kita ulang kembali secara spontanitas, sehingga akan tercipta kondisi yang kondusif menjelang perayaan Idul Fitri yang akan segera datang, pungkas Trio.</p> <p dir="ltr">Reporter: ( Pendim 0707/Wsb )</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCu6xZoM4rvckT8AGCsbybx3EFsXSvKEP5rPhbLHk4Wa2To3brixjcfoJIc3fyn7T1W-zY0Qx0WI9e2Pp29kUoog_yEwX6qx7dXTRv3XM4F30Aof5wv57UH1h5iVWLCTv0oVrept_Fi3ql/s1600/kjj3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCu6xZoM4rvckT8AGCsbybx3EFsXSvKEP5rPhbLHk4Wa2To3brixjcfoJIc3fyn7T1W-zY0Qx0WI9e2Pp29kUoog_yEwX6qx7dXTRv3XM4F30Aof5wv57UH1h5iVWLCTv0oVrept_Fi3ql/s640/kjj3.jpg"> </a> </div>

Operasi Petasan dan Senjata Tajam di Pasar Kejajar

WONOSOBOZONE - Target sasaran razia pasar dalam bulan Ramadhan ini dipimpin Danramil Kejajar Kapten Arm Trio Mardiyanto di dampingi Kapolsek Kejajar, yakni petasan yang menimbulkan bunyi ledakan yang suaranya dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat Kejajar yang sedang menunaikan ibadah p…

Baca selengkapnya »

Urai Kemacetan Dengan Tertibkan PKL dan Parkir

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan A.Yani dan Jalan Sukarno-Hatta, terutama di seputar Pasar Induk Wonosobo dan Rita Pasaraya, apalagi selama bulan Ramadhan dan mendekati Idul Fitri. Petugas gabungan dari Satpol PP, Muspika Kecamatan Wonosobo, Sabara dan Lantas Polres Wonosobo, Kantor Perhubungan dan Dipenda mengadakan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan tempat parkir, Rabu (22/06).</p> <p dir="ltr">Tim gabungan yang berjumlah 40 orang tersebut, sebelum melaksanakan penertiban terlebih dahulu melaksanakan apel di taman plasa. Tim di bagi menjadi dua kelompok untuk menyusuri Jalan A.Yani dan Jalan Sukarno-Hatta. Ikut bergabung dalam penertiban tersebut, Ka Satpol PP, Kasat Sabara Polres Wonosobo, Kapolsek Wonosobo.</p> <p dir="ltr">Dalam melaksanakan penertiban, para petugas mengingatkan para PKL untuk tidak berjualan di trotoar karena menggangu para pejalan kaki. Selain itu kepada para petugas parkir juga dihimbau untuk tidak memarkir kendaraan melebihi batas yang sudah ditentukan.</p> <p dir="ltr">Di sela sela melakukan penertiban, Ka Satpol PP kabupaten Wonosobo, Faisal Radjul Buntoro, menyampaikan bahwa sesuai dengan Permendagri no 41 tahun 2014 tentang penataan dan pemberdayaan PKL, maka PKL yang berjualan di trotoar harus ditertibkan, sehingga tidak mengganggu kepentingan umum. Dan pada kegiatan kali ini petugas hanya melakukan pembinaan dan membantu para PKL untuk menyingkirkan dagangannya dari trotoar. Faisal juga menyampaikan bahwa para petugas dalam melaksanakan tugasnya mengedepankan sisi humanis, sehingga kan lebih mudah diterima oleh para PKL.</p> <p dir="ltr">Sementara pada kesempatan itu Kapolsek Wonosobo, AKP. Widayatno, juga menyampaikan bahwa dengan adanya PKL di trotoar juga menjadi penyebab kemacetan, karena para pejalan kaki akan turun ke jalan raya sehingga akan mengganggu kendaraan di jalan raya. Apalagi di seputar Pasar induk dan Rita pasaraya selama bulan Ramadhan ini mengalami peningkatan jumlah kendaraan dan jumlah pemakai jalan, sehingga menyebabkan laju kendaraan terhambat.</p> <p dir="ltr">Kasat Sabara Polres Wonosobo, AKP. Sujud, SH, juga menyampaikan bahwa selain PKL angkutan umum yang berhenti di jalan dan mencari penumpang juga menjadi penyebab terhambatnya lalu lintas di jalan A.Yani Seputar Pasar Induk. Oleh karena itu dihimbau kepada sopir angkutan umum agar tidak berhenti di lokasi tersebut karena nantinya akan menyebabkan kemacetan, dan kepada para petugas parkir juga dihimbau agar tidak memarkirkan kendaraan melebihi batas yang telah ditentukan.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQMzUkmz-KdAh06vJxJfw9lQyZfTxraSydHfMwAztIDmc9EoAMLFesaFr0GSDdTOMih0lZw-cCyI7vA-zKnz4ryWnY3LXrQIVYHWk-RAU8cp_MzcIdZPKTam47JwCvjJPKZ6Id4-gKJD4m/s1600/DSC_0110.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQMzUkmz-KdAh06vJxJfw9lQyZfTxraSydHfMwAztIDmc9EoAMLFesaFr0GSDdTOMih0lZw-cCyI7vA-zKnz4ryWnY3LXrQIVYHWk-RAU8cp_MzcIdZPKTam47JwCvjJPKZ6Id4-gKJD4m/s640/DSC_0110.JPG"> </a> </div>

Urai Kemacetan Dengan Tertibkan PKL dan Parkir

WONOSOBOZONE - Untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan A.Yani dan Jalan Sukarno-Hatta, terutama di seputar Pasar Induk Wonosobo dan Rita Pasaraya, apalagi selama bulan Ramadhan dan mendekati Idul Fitri. Petugas gabungan dari Satpol PP, Muspika Kecamatan Wonosobo, Sabara dan Lantas Polres Wono…

Baca selengkapnya »

Relawan Penaggulangan Bencana "Garuda Tangguh" Dikukuhkan

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Sebanyak 74 orang relawan dari 74 organisasi masyarakat, swasta, pemerintah, TNI dan Polri yang tergabung dalam Relawan Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Wonosobo “Garuda Tangguh” dikukuhkan oleh Bupati Wonosobo, Selasa sore (21/06) bertempat di Pendopo Bupati Wonosobo.</p> <p dir="ltr">Pada kesempatan itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Prayitno, S.Sos, M.Si, menyampaikan bahwa pengukuhan relawan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan Relawan dan SAR yang dilaksakan pada bulan Mei di Tempat Pengungsian Akhir (TPA) Muntilan Kabupaten Magelang. Relawan Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Wonosobo yang diberi nama “Garuda Tangguh” ini juga merupakan wadah dari para relawan di Kabupaten Wonosobo agar lebih terkoordinir dan lebih professional dalam penanggulangan bencana.</p> <p dir="ltr">Sementara Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, SE, MM, usai mengukuhkan Relawan Penanggulangan Bencana “Garuda Tangguh” menyampaikan apresiasi positif atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Semoga dengan dikukuhkannya relawan ini bisa menjadi semangat bagi para relawan dalam melaksanakan kegiatan kegiatan soal kebencanaan, mulai dari pra bencana, tanggap darurat sampai pasca bencana. Apalagi wilayah Wonosobo memiliki kondisi geografis yang rawan bencana, seperti tanah bergerak, puting beliung dan gas beracun. Oleh karena itu diharapkan dengan dikukuhkannya Relawan Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Wonosobo “Garuda Tangguh” ini bisa memunculkan relawan relawan yang mampu  gerak tepat, cepat, tanggap dengan apa dilakukan dalam upaya penanggulangan bencana secara terkoordinir dan didasari pengetahuan tentang kebencanaan.</p> <p dir="ltr">Slamet Wibowo dari BPBD Provinsi Jawa Tengah yang ikut hadir dalam pengukuhan tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada BPBD Kabupaten Wonosobo, meski tergolong baru dalam usia tetapi sudah bisa membentuk relawan penanggulangan bencana. Karena kebencanaan tidak bisa ditangani oleh pemerintah saja, semua elemen harus ikut bergerak. Dan menjadi seorang relawan harus bekerja tanpa pamrih, semua demi kemanusiaan.</p> <p dir="ltr">Usai melaksanakan pengukuhan dan pemberian ucapan selamat dari Bupati dan para tamu undangan, para relawan juga melaksanakan buka bersama Bupati Wonosobo dan para tamu undangan.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEiYc8Zx1m1HID3fmoTqh5Y6sMhqG2AMqF9x24GnoNGz91T5h5sfoDgyD3Obz4MXIfrjmygICHn321rKcFyOmQWEOmqc-iPZXnJfCWu45psd0KOdjctCOBG9ZV2g9pqpObuObEbcEJ2ZRA/s1600/DSC_0299.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEiYc8Zx1m1HID3fmoTqh5Y6sMhqG2AMqF9x24GnoNGz91T5h5sfoDgyD3Obz4MXIfrjmygICHn321rKcFyOmQWEOmqc-iPZXnJfCWu45psd0KOdjctCOBG9ZV2g9pqpObuObEbcEJ2ZRA/s640/DSC_0299.JPG"> </a> </div>

Relawan Penaggulangan Bencana "Garuda Tangguh" Dikukuhkan

WONOSOBOZONE - Sebanyak 74 orang relawan dari 74 organisasi masyarakat, swasta, pemerintah, TNI dan Polri yang tergabung dalam Relawan Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Wonosobo “Garuda Tangguh” dikukuhkan oleh Bupati Wonosobo, Selasa sore (21/06) bertempat di Pendopo Bupati Wonosobo. Pada kesem…

Baca selengkapnya »

Bulan Dana PMI Ditutup Seminggu Lagi, Baru 3 Kecamatan Penuhi Target

<p dir="ltr">WONOSOBOZONE - Bulan Dana PMI Kabupaten Wonosobo Tahun 2016 ini direncanakan ditutup seminggu lebih awal dari jadwal. Ketua PMI, Muhson menjelaskan alasan dipercepatnya penutupan tersebut disebabkan jadwal semula bertepatan dengan momentum Hari Raya Idul Fitri 1437H. Ditemui seusai rakor evaluasi Bulan Dana PMI di Sasana Kemala Polres Wonosobo, Rabu (22/6), Muhson mengaku tetap optimis target 1 Milyar Rupiah bisa dipenuhi, meski waktu penutupan maju 1 minggu. "Sedianya jadwal penutupan adalah tanggal 8 Juni 2016, namun karena 1 Syawal kemungkinan jatuh pada tanggal 6 Juni, kami sepakat untuk menuntaskannya pada tanggal 1 Juni mendatang," jelas Muhson. Optimisme tersebut, menurutnya tak lepas dari capaian dana dari masyarakat sebesar 820 Juta Rupiah, atau 82% dari target awal.</p> <p dir="ltr">Selain itu, Muhson juga mengakui semua pihak terkait yang diundang dalam rakor evaluasi juga menyatakan komitmen mereka untuk melunasi target dana yang dibebankan kepada mereka. "Untuk Kecamatan contohnya, sampai hari ini memang baru 3 yang lunas, namun 12 Kecamatan lain nominal kekurangannya tidak begitu besar sehingga kami optimis bisa diselesaikan,"  ungkap Muhson. Ketiga Kecamatan yang sudah melunasi target sesuai jumlah kupon, dikatakan Muhson adalah Kejajar, Sukoharjo, dan Sapuran. Sementara untuk Unit Pelaksana teknis (UPT) Dinas, menurut Muhson sudah sebagian besar hampir lunas.</p> <p dir="ltr">Optimisme terpenuhinya target 1 Milyar Rupiah diungkapkan pula oleh Sekretaris Daerah, Eko Sutrisno Wibowo. "Masih ada waktu sekitar 8 hari sebelum penutupan tanggal 1 Juli mendatang, sehingga target kekurangan sekitar 120 Juta Rupiah akan bisa dipenuhi," tutur Eko. Dalam sisa waktu tersebut, Eko menegaskan pihaknya bakal intensif mengingatkan pihak-pihak yang belum melunasi target, termasuk apabila harus langsung datang ke wilayah. "Untuk yang hadir dalam rakor evaluasi keempat ini komitmen mereka kami pegang, sementara bagi yang tidak hadir akan kami hubungi via telpon atau kita datangi langsung," tandas Eko.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwkEl5Dr4Bx2I-q7DKrfBbsf3ROIBrqwLnRV5MPUFs2fx-Ic0n29MlqRyjZCby30caJUhMxCzHszq-B_8dX8eWWNddoVgxzMxZCe_h-xe7koeqMMfk2LSF6vb95opSJbGA7vEE5-9gN9jn/s1600/IMG_20160622_094900.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwkEl5Dr4Bx2I-q7DKrfBbsf3ROIBrqwLnRV5MPUFs2fx-Ic0n29MlqRyjZCby30caJUhMxCzHszq-B_8dX8eWWNddoVgxzMxZCe_h-xe7koeqMMfk2LSF6vb95opSJbGA7vEE5-9gN9jn/s640/IMG_20160622_094900.jpg"> </a> </div>

Bulan Dana PMI Ditutup Seminggu Lagi, Baru 3 Kecamatan Penuhi Target

WONOSOBOZONE - Bulan Dana PMI Kabupaten Wonosobo Tahun 2016 ini direncanakan ditutup seminggu lebih awal dari jadwal. Ketua PMI, Muhson menjelaskan alasan dipercepatnya penutupan tersebut disebabkan jadwal semula bertepatan dengan momentum Hari Raya Idul Fitri 1437H. Ditemui seusai rakor evaluasi Bu…

Baca selengkapnya »