WONOSOBOZONE - Carica sebagai buah khas dataran tinggi Dieng diyakini banyak pihak memiliki citarasa unik dan layak menjadi salah satu produk kuliner unggulan. Tak hanya untuk lingkup daerah, keunikan Carica bahkan diakui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo layak dinikmati warga seluruh dunia. Di depan lebih dari 200 petani dan pelaku usaha carica yang mengikuti agenda dialog bersama Gubernur, di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Kamis (13/10) Ganjar menegaskan kesediaannya untuk mempromosikan produk ikon daerah tersebut semaksimal mungkin. “Yang penting ada komitmen dari kita semua, yaitu dengan lebih optimal menjaga kualitas produksi dan kelangsungan bahan bakunya,” tandas Gubernur. Hal itu, menurut Ganjar penting karena sesuai arahan dari Menteri BUMN RI yang 2 bulan silam berkunjung ke Dieng, beberapa BUMN juga siap membantu pengembangan dan pemasaran produk olahan Carica. “Jangan lupa aktifkan media sosial untuk membangun jaringan dan membantu pemasarannya, agar saya juga lebih mudah dalam upaya promosinya,” pinta mantan anggota DPR RI itu kepada para pelaku usaha.
Kesediaan Gubernur untuk membantu para petani dan pelaku usaha carica tersebut sekaligus menjawab beberapa keluhan dari peserta dialog yang digelar Bappeda bersama beberapa BUMN itu. Tikno Sutrisno, salah satu pelaku usaha Carica dari Garung mengaku ia cukup kesulitan dalam memasarkan carica hasil produksinya. Di lain pihak, pada waktu-waktu tertentu seperti menjelan hari raya atau hari besar lainnya, ia justru kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku carica, sementara permintaan tengah memuncak. “Kalau bisa pak Gubernur ikut membantu agar carica kami ini bisa dipasarkan di banyak daerah, atau bahkan se-Indonesia,” harap Tikno. Ia mengaku sudah membuat akun di salah satu media sosial besar, tapi tidak merasakan manfaat secara signifikan.
Upaya untuk meningkatkan pemasaran produk olahan carica, diakui Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Siti Nurmar Asiyah memang tak semudah membalik telapak tangan. “Meski sudah sangat populer, carica memang tak serta merta bisa diterima pasar secara luas, karena jaringan yang dibangun memang belum maksimal,” terang Nurmar. Melalui acara dialog yang dihadiri pula oleh pimpinan BUMN seperti TWCB, Sarinah, dan PPI tersebut, Nurmar berharap akan terbuka peluang lebih lebar lagi untuk pemasaran carica. Grup usaha Sarinah, disebut Nurmar siap mengakomodasi keinginan para pelaku usaha carica dengan memasarkan di beberapa departemen store mereka. “Ada pula upaya kerjasama yang tengah kami siapkan dengan Garuda Indonesia, sehingga kelak Carica bakal masuk ke salah satu produk makanan untuk para penumpang pesawat Garuda,” tandas Nurmar. Pemkab, melalui Bappeda dan instansi terkait lain, ditegaskan Nurmar bakal semaksimal mungkin membantu para petani maupun pelaku usaha Carica, sehingga mereka merasakan kesejahteraan yang memadai, serta produk khas Dieng bisa mendunia.
0 komentar:
Posting Komentar