WONOSOBOZONE - Cuaca ekstrim akhir – akhir ini melanda Wonosobo yaitu hujan dengan intensitas tinggi sehingga menimbulkan terjadinya tanah longsor seperti yang terjadi di Kecamatan Kaliwiro pada tanggal 6 Oktober 2016 pukul 15.00 Wib tepatnya di Desa Winongsari yang menimpa bangunan Irigasi, dengan kerugian personil nihil dan materil Rp 25 juta.
Langkah yang di ambil Muspika, anggota Koramil Kaliwiro, masyarakat melaksanakan karya bhakti membantu membersihkan puing-puing akibat tanah longsor di lokasi. Curah hujan masih tinggi Danramil-11/Kaliwiro Kapten Inf Suhardi menghimbau kepada warga masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan terjadi longsor susulan. Untuk yang tinggal didaerah yang rawan longsor harus waspada tapi jangan panik. Lihat perkembangan disekitar kita, amati jika ada retakan tanah, atau pohon yang miring waspadai itu semua.
Untuk itu kita diharapkan menjaga alam ini, kalau alam kita jaga maka alampun akan melindungi kita. Salah satu cara melindungi alam adalah dengan menanam pohon ditempat – tempat yang memiliki tingkat kemiringan tinggi, jangan menebang pohon secara sembarangan. Penyampaian itu disampaikan pada saat melaksanakan kerja bakti membantu masyarakat yang terkena musibah tanah longsor. Karya bakti ini melibatkan semua komponen yang ada seperti Polsek, Kecamatan dan tentunya masyarakat sekitar.
Babinsa setempat Sertu Gunawan juga memberikan pengertian kepada warga,khususnya pengguna air,sehubungan irigasi tertimbun tanah longsoran supaya lebih giat membuang tanah longsoran ke tempat yang sudah disediakan. Dengan mampetnya irigasi para petani tidak bisa beraktifitas,babinsa menggugah semangat warga untuk sama-sama membersihkan tanah longsoran. Kerjasama dan semangat warga sangat terbukti dengan di motori babinsa irigasi yang mampet sudah bisa dibuka walaupun belum sempurna. Kehadiran babinsa sangat membantu warga dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa.
.
Pendim 0707/Wsb
0 komentar:
Posting Komentar