WONOSOBOZONE - Untuk memberikan pelayanan yang komprehensif pada perempuan korban kekerasan, Pusat Penyelenggaraan dan pelayanan terpadu ( PPT ) berbasis gender dan anak di Kabupaten Wonosobo bekerjasama dengan upipa GOW kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Advokasi bersama dengan layanan berbasis komunitas ( LBK ) dan organisasi perempuan untuk menguatkan Mekanisme Layanan terhadap korban kekerasan, bertempat di Kresna Resto Garden Selasa – Rabu ( 11-12) Oktober 2016.
Dari tahun ke tahun faktanya jumlah kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di kabupaten wonosobo terus meningkat. Di pertengahan September 2016, Upipa sendiri sudah mendampingi 105 kasus. Mengingat tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten Wonosobo, sehingga diperlukan layanan baik itu pendampingan hukum, psikologis, medis, rumah aman, dan lainnya.
Di depan 35 peserta dari Layanan Basis Komunitas ( LBK ) dan jejaring PPT serta pihak terkait, Direktur Upipa GOW Kabupaten Wonosobo Nuraini Ariswari mengatakan dengan adanya pemetaan kondisi lembaga layanan, pada akhirnya bisa diketahui hambatan dan kendala yang ditemui agar bisa diketahui apa saja yang dibutuhkan untuk memberikan penanganan dan pendampingan pada korban kekerasan.
Sementara fasilitator yang didatangkan dari Staff Gubernur Jawa Tengah Emma Rahmawati, yang juga berpengalaman dalam memberikan layanan terhadap korban kekerasan mengatakan minimal ada 5 pelayanan yaitu layanan pengaduan, layanan medis, layanan rehabsos, layanan hukum dan layananreintegrasi pemulangan. Sehingga korban datang melapor harus didampingi dengan pelayanan yang komprehensif hingga selesai.
Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini selanjutnya ada sinergi dan jalinan dari jaringan PPT dalam rangka penyelenggaraan akses keadilan bagi perempuan dan anak korban kekerasan di Kabupaten Wonosobo.
0 komentar:
Posting Komentar